Share

Bab 43

Author: Alya Feliz
last update Last Updated: 2024-12-28 20:25:43
Luna gelagapan ketika tiba-tiba lehernya terasa seperti tercekik. Kedua matanya langsung terbuka meskipun masih sangat berat. Wajah garang Bu Devi berada tepat di depannya ketika kesadarannya benar-benar kembali.

Matanya langsung membelalak. Dia bahkan belum sempat memproses apa yang terjadi, ketika tubuh Bu Devi ditarik dengan kasar oleh seseorang. Saat itu juga, Nathan mendekatinya. Luna langsung merasa lega luar biasa meskipun masih ketakutan.

"Kak! Kenapa dia bisa tahu aku ada di sini?" tanyanya panik.

"Aku tidak tahu. Sekarang kita harus cepat-cepat pergi dari sini. Tahan sakitnya."

Luna memekik ketika jarum infus dicabut dari punggung tangannya. Seharusnya memang dia tidak perlu berlama-lama di rumah sakit dan rawat jalan saja.

Dia hanya bisa pasrah ketika Nathan menggendongnya, sementara Fajar menahan Bu Devi yang terus meronta-ronta seperti orang kesetanan.

"Jangan kabur, jalang kecil! Gara-gara kamu semuanya jadi berantakan! Kamu harus mati!"

Luna menyembunyikan
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Mifta Nur Auliya
up double dong kka
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • BERLIAN YANG DICAMPAKKAN    Bab 44

    Kalingga menahan diri sekuat tenaga untuk tidak menghajar dua operator itu karena tidak melaporkan kejadian itu padanya."Jelaskan alasan kalian tidak melaporkan kejadian itu padaku. Lebih baik yang masuk akal, atau aku tidak akan segan-segan untuk memberi kalian pelajaran," perintah Kalingga dari sela-sela giginya dengan rahang mengetat.Kedua tangannya mengepal dengan sangat erat. Dia selama ini selalu dipandang remeh oleh istri paman-pamannya dan sepupu-sepupunya, karena dia dianggap hanya bermain-main gara-gara berhubungan dengan Renata. Apalagi setelah tragedi penabrakan Luna dan ayahnya, yang ternyata bukanlah kesalahannya.Dia hanyalah kambing hitam dalam tragedi itu! Tapi Luna sudah terlanjur menganggapnya sebagai pembunuh, dan sekarang wanita itu menganggapnya sebagai tukang selingkuh.Kalingga harus segera membawa Luna kembali dan menjelaskan semuanya, atau wanita itu akan meninggalkannya selamanya. Semuanya karena dia terlalu tunduk pada Devi sialan itu! Wanita itu selalu m

    Last Updated : 2024-12-30
  • BERLIAN YANG DICAMPAKKAN    Bab 45

    "Maaf udah bikin Mas Fajar dan ibunya repot," ucap Luna tak enak setelah ibunya Fajar selesai mengobati lengannya dengan obat herbal."Nggak apa-apa. Keselamatan kamu adalah tanggungjawabku. Pak Erwin udah ngasih amanah ini buat aku," jawab Fajar sambil tersenyum lembut.Luna mengesampingkan perasaan tak nyaman ketika laki-laki itu terang-terangan menunjukkan perhatian lebih padanya. Dia berharap Nathan segera datang dan mengalihkan perhatian pria di sebelahnya ini.Meskipun Kalingga sudah membuangnya demi menikahi Renata, tapi statusnya masih sebagai istri lelaki itu. Tiba-tiba dia merasa kembali sedih dan galau.Ternyata begini rasanya diselingkuhi. Dia jadi tidak bersemangat untuk melakukan apapun dan ingin menghilang dari dunia ini. Apalagi secara otomatis, dia memiliki madu sekarang dan sedang mengandung anak suaminya.Dada kirinya terasa nyeri dan tenggorokannya bagaikan tercekat. Matanya memanas. Kenapa dia harus mengalami hal menyakitkan ini di usia yang terlalu muda? Apakah k

    Last Updated : 2025-01-01
  • BERLIAN YANG DICAMPAKKAN    Bab 46

    Fajar menatap Luna dengan wajah iba. Pria itu mengangguk lamat-lamat. Jadi benar, selama ini kedua orangtuanya bukanlah orangtua kandungnya? Dan mereka hanyalah menjalankan perintah dari Kakek Ageng?Dada Luna terasa nyeri karena pengkhianatan. Dia tidak pernah menyangka bahwa Kakek Ageng yang selama ini dia anggap paling baik di keluarga Wisnuwardhana, ternyata adalah dalang di balik penderitaannya selama ini."Jangan bilang kalau kecelakaan itu juga sudah diatur sama Kakek Ageng?" tanyanya getir."Sepertinya nggak, Lun. Kecelakaan itu di luar kendali beliau. Tapi yang pasti, beliau langsung membuat keputusan mendadak agar kamu nggak luntang-lantung di luar sana sendirian. Beliau memaksa cucunya untuk menikahi kamu dengan mengancam Bu Devi. Kalau sampai mertuamu itu menolak, maka wanita itu akan diusir dan Kalingga akan kehilangan kesempatan sebagai Direktur Utama."Luna mengernyitkan alis. Jadi begitu ceritanya? Pantas saja Bu Devi dulu benar-benar memaksanya untuk menikah dengan Ka

    Last Updated : 2025-01-02
  • BERLIAN YANG DICAMPAKKAN    Bab 47

    Semua terjadi dengan begitu cepat, bahkan sebelum Luna mengambil nafas. Dia refleks melindungi kepalanya dan meringkuk karena mobil bergetar gara-gara ledakan itu.Suara pintu dibanting membuat Luna tersadar dan langsung mendongak. Nathan sudah tidak ada di sampingnya. Matanya membelalak."Sofia!"Luna membuka pintu mobil dan cepat-cepat keluar untuk menyelamatkan sahabatnya. Langkahnya sempat terhenti karena seluruh kaca mobil Sofia hancur berkeping-keping. Fajar tergeletak miring di pinggir pembatas dalam keadaan tak sadarkan diri. Sepertinya terlempar gara-gara ledakan itu."Mas Fajar!" Kakinya berlari menghampiri tubuh Fajar dengan jantung berdegup kencang. Berharap lelaki itu baik-baik saja.Matanya memanas dan air matanya mengalir begitu saja ketika tangannya berusaha untuk membalik tubuh pria itu. Tubuh Luna benar-benar tremor."Mas! Mas, kamu masih hidup kan?" tanyanya dengan suara bergetar. Kenapa semuanya menjadi seperti ini? Kenapa mereka diserang?Beberapa orang mendekati

    Last Updated : 2025-01-03
  • BERLIAN YANG DICAMPAKKAN    Bab 48

    Kalingga seharusnya kembali ke perusahaan karena akan ada rapat penting, tapi entah kenapa dia justru memutar mobilnya menuju ke mansion.Pikirannya kacau setelah melihat rekaman CCTV di rumah sakit. Belum lagi fakta bahwa sekarang ayah dan ibu tirinya sudah bercerai. Ditambah dengan keberadaan istrinya yang entah berada di mana.Rasanya Kalingga ingin memiliki ilmu menghilang atau menerawang seperti di film-film. Kepalanya terasa ingin pecah."Ponsel anda terus berbunyi, Tuan," ucap Roni yang hari ini dia tugaskan untuk muncul ke permukaan.Selama ini, Kalingga sengaja menyuruh Roni dan dua pengawal lainnya untuk menjadi pengawal bayangannya. Dia hanya tidak ingin terlalu mencolok dan dipandang aneh. Tapi setelah melihat bagaimana Adit bersikap setelah Luna menghilang, Kalingga tidak mau lagi asal percaya pada orang asing, apalagi rekomendasi dari Irfan."Biarin aja. Aku lagi pusing," jawabnya tak acuh.Kalingga hanya percaya pada Roni, teman sekolahnya yang dulu pernah dia tolong k

    Last Updated : 2025-01-05
  • BERLIAN YANG DICAMPAKKAN    Bab 49

    Kalingga merasa malu sekali, dua kali mendapatkan informasi yang begitu penting lewat jalan menguping. Tapi jika dia bertanya langsung, belum tentu Kakek Ageng mau menjawabnya. Lagipula apa yang mau dia tanyakan jika dia saja tidak pernah tahu apa yang sebenarnya terjadi?"Kakek pasti bohong, kan? Mana mungkin si miskin itu bisa punya duit sebanyak itu? Pasti cuma akal-akalan kakek aja biar aku nggak menyingkirkan Luna," bantah Arjuna sebelum terkekeh."Terserah kamu mau berasumsi bagaimana. Yang jelas, tindakan kalian yang ceroboh membuat ayah kandung Luna murka. Yang kalian hadapi itu bukan orang sembarangan. Dia bisa melacakmu dan Devi. Mungkin saja anak buahnya sedang dalam perjalanan ke sini untuk memberi pelajaran pada kalian. Kalau saat itu tiba, aku berlepas diri. Kamu bukan lagi bagian dari keluarga Wisnuwardhana.""Nggak masuk akal! Cuma satpam aja sok-sokan ngancem segala. Aku bisa bayarin orang buat menyingkirkan anak buah si satpam itu dengan mudah. Melenyapkan barang buk

    Last Updated : 2025-01-06
  • BERLIAN YANG DICAMPAKKAN    Bab 50

    "Jaga mulut kamu, anak ngga jelas! Kamu itu yang nggak waras!" bentak Kalingga dengan wajah kesal.Dari dulu, Arjuna dan ibunya sering sekali menyindirnya dan merendahkannya hanya karena kelakuan Bu Devi. Bibi Sinta selalu melihat Bu Devi dengan pandangan jijik karena sikap perempuan itu benar-benar jauh dari kata berkelas."Penjara lebih aman untukmu, Nak. Kamu nggak tahu seberapa kejam Noah Wilson dan Al..." Kakek Ageng berdehem. "Percaya pada kakek. Dia bisa mengubah kita menjadi gelandangan dengan mudah. Dan putranya berada di negara ini. Kamu bahkan lebih baik bertemu dengan Noah Wilson daripada putranya."Arjuna terlihat sama sekali tidak takut. "Memangnya bisa apa sih si Noah-Noah ini? Paling-paling dia juga tua macam kakek. Jelas kalah sama tenagaku yang masih muda."Kakek Ageng berdecak, lalu mengibaskan tangan. "Terserah kamu, lah. Kakek udah memperingatkan kamu. Tapi kamu harus menandatangani surat perjanjian. Kalau terjadi sesuatu sama kamu, keluarga besar Wisnuwardhana le

    Last Updated : 2025-01-08
  • BERLIAN YANG DICAMPAKKAN    Bab 51

    Suasana di luar mobil begitu gelap ketika Luna membuka mata. Mimpi buruk mengenai Bu Devi dan Renata yang hampir membunuhnya membuatnya tersentak hingga terbangun.Keningnya mengernyit ketika tidak mendapati siapapun di dalam mobil. Di mana Nathan? Mereka terpaksa meninggalkan Fajar dan Sofia di salah satu rumah sakit di Jogjakarta karena Nathan harus segera menyembunyikannya.Untung Pak Erwin dengan sigap meminta tolong pada tentara di Jogja untuk mengawasi Sofia dan ajudannya agar kejadian serupa tidak terulang lagi. Dari keterangan polisi, mobil yang mengejar mereka berasal dari Jakarta.Mereka menemukan satu KTP yang terbakar seperempatnya di lokasi kejadian, dan tiga jenazah yang hangus terbakar sedang diautopsi."Untuk sementara, kamu tinggal di sini dulu. Ini rumah kenalan Ajeng." Tiba-tiba Nathan membuka pintu di sebelahnya.Luna mengamati sebuah rumah dua lantai yang terlihat bagus dan rapi. Udara begitu dingin, hingga tanpa sadar dia mengeratkan jaket milik Nathan yang dia k

    Last Updated : 2025-01-09

Latest chapter

  • BERLIAN YANG DICAMPAKKAN    Bab 121

    "Buk, saya udah nggak kuat. Saya keluar aja ya," mohon Kalingga dengan wajah pucat.Penampilannya berantakan karena menjadi sasaran Luna selama masa pembukaan jalan lahir. Rambutnya acak-acakan, lengannya ada bekas cakaran, dan kaosnya kusut bukan main. Dia lebih mirip seperti korban angin putih beliung ketimbang pemilik perusahaan makanan di Surabaya dan beberapa Indomei di kota Malang dan Batu."Hush! Iki yo bojomu dewe. Masa nemenin istri sendiri kok nggak kuat?" tegur Bu Sekar yang memegangi kaki Luna di sebelah kanan, sedangkan Kalingga memegangi kaki sebelah kiri."Saya nggak tega, Bu," jawab Kalingga dengan wajah memelas.Keringat dingin terus membasahi pelipis dan dahinya, sedangkan wajahnya semakin pucat. Dia sudah pernah melihat orang berdarah-darah sebelumnya. Jangan lupakan bahwa dia pernah mengalaminya juga waktu dihajar oleh Alek dan anak buahnya. Belum lagi melihat video Grigori dihajar.Tapi ini beda kasus. Dia menyesal kenapa penasaran melihat jalan lahir Luna saat is

  • BERLIAN YANG DICAMPAKKAN    Bab 120

    5 Bulan kemudian..."Mas, aku pengen makan mie level. Yang baru aja buka di Jalan Galunggung itu loh. Kayaknya enak makanya rame," pinta Luna sambil membayangkan nikmatnya makanan yang satu itu.Air liurnya bahkan hampir menetes saking inginnya merasakan mie yang digemari oleh para kaum muda tersebut."Jangan makan mie begituan. Kamu sebentar lagi melahirkan. Nanti kalau kenapa-napa gimana?" Kalingga menatapnya dengan wajah datar.Luna langsung cemberut. "Ya nggak usah pedes-pedes lah. Sambelnya sedikit aja. Nggak bakalan ngaruh ke bayi."Kalingga bergeming. Sama sekali tidak terpengaruh oleh kedua mata Luna yang berkaca-kaca dan bibir cemberut. Biasanya, pria itu akan langsung luluh karena gemas dengan keimutan wajah Luna yang sedang merajuk."Nanti dedek bayi ngiler loh kalau nggak diturutin.""Itu cuma mitos," jawab Kalingga datar.Nafas Luna langsung keluar masuk dengan cepat. Tiba-tiba ingin menangis dan tantrum layaknya anak kecil yang tidak dituruti keinginannya. Bibirnya semak

  • BERLIAN YANG DICAMPAKKAN    Bab 119

    Kalingga menatap Luna yang masih terlelap, lalu menatap Alek yang masih memperhatikannya."Kenapa kamu melakukan ini?"Kening pria itu berkerut. "Pardon?""Perhatianmu pada Luna membuatku was-was. Kamu nggak ada maksud lain, kan?"Alek menatapnya seolah-olah dia gila. "Dia adikku."Kalingga mendengkus. "Aku tahu pergaulan orang barat. Nggak peduli pada aturan apapun, kalian bisa berhubungan dengan saudara sendiri.""Are you serious?" Alek menghampirinya dan mencengkeram kerah kaosnya dengan wajah memerah. "Jangan menggeneralisasi perbuatan rendahan itu seolah-olah kami semua juga melakukannya, you a**hole! Aku yakin di negaramu juga ada yang berbuat demikian. Bahkan ada kaum-kaum menyimpang lainnya, meskipun negaramu dikenal sebagai negara beragama. Jangan membuatku marah di rumahku sendiri."Kalingga langsung mengangkat kedua tangannya sebagai tanda menyerah, menyesal karena tidak berpikir dulu sebelum berkata."Maaf, Bro. Aku hanya takut kamu...merusak istriku. Dia gadis yang baik d

  • BERLIAN YANG DICAMPAKKAN    Bab 118

    "Gila! Ini benar-benar gila!" gumam Kalingga ketika bangunan tua di hadapan mereka saat ini meledak, sesaat setelah Ethan dan Lena sibuk menceritakan tentang masa lalu.Untung mobil mereka cukup jauh dari lokasi, jadi mereka tidak begitu terdampak. Banyak anak buah Dimitri dan Alek yang sudah pergi terlebih dulu sebelum bangunan itu meledak. Menyisakan mobil-mobil yang dikendarai oleh Angelica beserta anak buahnya.Kalingga melihat ke sekitarnya. Beberapa mobil yang melintas mulai berhenti. Para penumpang di dalamnya mengeluarkan ponsel untuk merekam kejadian itu."Guys, kita pergi dari sini. Suasananya nggak kondusif!" teriaknya, mencoba memberi peringatan.Dalam hati dia merasa jengkel karena tiga manusia itu justru sibuk dengan drama masa lalu di saat-saat seperti ini. Kenapa tidak sebelum-sebelumnya saja? Atau menunggu nanti ketika pergi dari lokasi ini?Belum sempat Kalingga masuk ke dalam mobil, tiba-tiba sebuah mobil hitam berhenti di hadapannya. Seorang pria bule turun dengan

  • BERLIAN YANG DICAMPAKKAN    Bab 117

    "Aku memanggilmu ke sini bukan untuk membahas tentang pekerjaan, Noah. Melainkan untuk meminta penjelasan."Tidak biasanya presiden berbicara secara langsung tanpa basa-basi dulu seperti ini. Perasaan Noah Wilson mendadak tidak enak. Dia kira, presiden memanggilnya karena kasus penembakan massal yang kerap terjadi di berbagai negara bagian."Penjelasan tentang apa, Mr. Presiden?" jawab Noah dengan tenang, namun sebenarnya jantungnya berdegup tak karuan. Kedua tangannya berkeringat.Mr. Presiden melepaskan kacamata bacanya, lalu menyesap kopi dengan tenang. Pria itu memutar laptop ke arah Noah setelah meletakkan cangkir di atas tatakan."Baca semuanya." Mr. Presiden memberi kode pada ajudannya untuk menyerahkan laptop itu pada Noah."Baik, Mr. Presiden," jawab Noah dengan tegas.Laptop itu terasa berat dan panas di pangkuannya. Darah seperti meninggalkan wajahnya ketika kata demi kata di barisan paling atas dokumen yang tertera di layar laptop terserap ke dalam otaknya.[DAFTAR SKANDAL

  • BERLIAN YANG DICAMPAKKAN    Bab 116

    Percakapan antara Alek dan Anastasia berlangsung cukup lama, namun Luna sama sekali tidak paham karena menggunakan bahasa Rusia. Ada satu orang lagi di sana, seorang pria. Mungkin Grigori seperti yang tadi disebutkan oleh Alek.Tapi setelah suara seperti dari telepon yang di-loudspeaker itu terdengar, Luna akhirnya mengerti duduk permasalahannya.Ternyata, Grigori bukanlah kakeknya, melainkan adik tiri dari kakeknya. Kakeknya yang asli bernama Boris kalau tadi dia tidak salah dengar. Jadi, sumber permasalahan sebenarnya kalau menurut Luna bukanlah Boris yang memperkosa Irina, sang nenek. Melainkan Grigori.Anak yang lahir di luar pernikahan tidaklah bersalah. Jadi, kejadian yang menimpa Luna dan ibu kandungnya bukanlah karena Lena anak haram. Banyak anak lahir di luar pernikahan, tapi tidak mengalami nasib seperti Lena yang terus-menerus hidup dalam ancaman pembunuhan, dan putrinya dibuang ke negara orang.Kesimpulannya, semua masalah yang terjadi di keluarganya adalah karena kedengki

  • BERLIAN YANG DICAMPAKKAN    Bab 115

    Luna langsung melepaskan tangannya dari tubuh Anastasia dan berpura-pura jatuh."Aduh! Nyonya! Saya salah apa? Padahal saya hanya ingin berkenalan dengan anda dan bertanya di mana Alek. Kenapa anda menampar saya?" pekik Luna sambil memegang pipinya dengan kedua mata berkaca-kaca.Dia mendongak dengan sorot mata terluka, menatap Anastasia yang menganga dengan kedua mata melotot."Apa-apaan...""Apa yang terjadi?" Suara Alek terdengar dingin.Luna langsung menoleh dan berdiri dengan susah payah. Air matanya berlinang. Dia menghampiri Alek dan langsung memeluk pria itu dengan erat."Kak, Ibu itu tiba-tiba aja nampar aku. Aku nggak tahu salahku apa. Tapi tadi dia bilang, aku cuma parasit yang mengganggu. Katanya aku sengaja masuk ke mansion ini buat mengeruk harta kamu dengan alasan anak dalam kandunganku. Dia juga bilang, kamu pasti sebentar lagi bakalan nendang aku dari sini dan nggak mau bertanggungjawab atas kehamilan aku."Anastasia terengah dengan wajah tak percaya. "Apa? Aku tidak

  • BERLIAN YANG DICAMPAKKAN    Bab 114

    Luna membuka mata dan melihat langit-langit ruangan yang terlihat asing. Terlalu mewah. Di mana dia? Otaknya memutar kejadian-kejadian sebelum ini, sampai pada kejadian penembakan di bandara yang hampir merenggut nyawanya.Dia menghela nafas panjang. Sejak kecelakaan yang merenggut nyawa ayah angkatnya, hidup Luna benar-benar berubah 180°. Tidak ada lagi kehidupan yang tenang dan sederhana. Dia rindu kehidupannya yang dulu. Saat dia hanya memiliki Sofia sebagai sahabatnya, satu-satunya orang kaya dan berpengaruh yang mau berteman dengannya.Tapi sekarang, semuanya begitu rumit. Masuknya ia ke dalam keluarga Wisnuwardhana, mengantarkannya pada bahaya demi bahaya yang terus mengancam nyawanya. Hingga akhirnya dia mengetahui fakta yang membuatnya tidak bisa lagi kembali ke kehidupannya yang dulu."Mas Kalingga lagi ngapain ya sekarang? Dia kangen nggak sama aku?" Tangannya refleks mengelus perutnya yang membesar. Tiba-tiba merasakan tendangan yang mulai biasa ia dapatkan. "Kamu juga kang

  • BERLIAN YANG DICAMPAKKAN    Bab 113

    Nathan menatap datar perempuan tua yang seharusnya dia hormati. Perempuan yang melahirkan ibunya, tapi selalu menorehkan luka hingga sang ibu sering menangis secara diam-diam hingga terbawa ke dalam mimpi.Sejak berusia 5 tahun, Nathan sudah tahu ada yang salah dengan keluarganya. Meskipun dia masih belum bisa memahami apa yang dia lihat, dia masih ingat betul setiap momen yang terjadi di depan matanya. Hingga akhirnya dia paham begitu menginjak remaja.Ibunya tidak diinginkan oleh orangtuanya sendiri, dan sang ayah berkali-kali ingin melenyapkan sang ibu. How twisted is that?Tak ada yang tahu apa yang selama ini disimpan oleh Nathan. Dia bergerak dalam diam dan terus memupuk rasa marah, kecewa, tidak terima, kesal, dan putus asa. Hingga akhirnya hatinya menjadi dingin."Kau!" Nathan menodongkan sepucuk Desert Eagle ke arah pria muda yang masih memegang erat pistolnya dengan tangan gemetar. "Di mana ayah bajinganmu itu? Dialah sumber masalah di keluargaku. Aku harus menghentikannya."

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status