Share

BAB 15 BELAJAR

Penulis: Jemyadam
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
Kimmy masih duduk di kursi ruang tunggu sementara Tristan masih mengkonfirmasi janjinya dengan Dokter yang akan mereka temui hari ini. Kimmy tidak tahu apa yang dibicarakan Tristan dengan resepsionis cantik itu, mereka menggunakan bahasa Belanda. Karena itu selain penasaran sebenarnya Kimmy juga malu ketika kemudian resepsionis tersebut melihat ke arahnya sebentar. Kimmy malu karena dia tahu apa tujuan mereka datang jauh-jauh kemari.

Tak lama Tristan kembali menghampirinya, " Kita tunggu sepuluh menit lagi." Tristan ikut duduk di sebelah Kimmy, kemudian meraih telapak tangan gadis itu yang ternyat sangat dingin.

"Jangan cemas," bisik Tristan sembari pura-pura mengecup pelipis Kimmy sebentar layaknya pasangan harmonis. Atau mungkin itu hanya efek dari percintaan mereka tadi pagi, karena sepertinya Kimmy juga tidak menolak atau pun risi dengan kedekatan mereka lagi.

"Bagaimana aku tidak cemas. Ini aneh, Tristan." Kimmy ikut meremas jemari Tristan yang masih menggenggamnya.

"Bukankah ini
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Fifi Tasya
kenapa q ikut menahan nafas... kayaknya aneh aja gitu logam di di dlm tubuh... huft
goodnovel comment avatar
Ria Fella
serius, di part ini aku berasa jadi Kimmy, nyeriiiii dimasukin alat besi itu ke dalam miss v, corong bebek itu beneran gak nyaman, sakit
goodnovel comment avatar
lulu ar Lulu ajmal
makasih kak, uda up ??
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • BERBAGI HATI DENGAN BOSMU   BAB 16 TRISTAN AND PAMELA

    "Dari mana saja, kau Trista! Sudah beberapa hari aku mencarimu, ponselmu juga tidak bisa dihubungi."Tristan tidak menyangka jika Pamela sudah menunggunya di apatremen dan langsung menghamburkan semua kekesalannya begitu ia baru sampai. Jujur saja Tristan masih lelah untuk menanggapi kemurkaan wanitanya. Tristan memang sama sekali tidak memberi tahu perihal kepergiannya beberapa hari kemarin pada Pamela. Tristan sengaja karena dia juga tahu jika Pamela tidak menyukai Kimmy. Meskipun biasanya Pamela tidak pernah bermasalah dengan wanita-wanitanya yang lain tapi wanita itu memang memiliki naluri yang lebih tajam terhadap Kimmy."Jangan bilang kau keluar dengan wanita itu lagi!" curiga Pamela karena Tristan masih tak menghiraukan kekesalanya sama sekali."Sudah kubilang jangan cemburu padanya,"enteng Tristan masih berusaha tak terlalu menaggapi."Bahkan kau memberinya nama Princess,"cemooh Pamela. "Jangan pernah mengangkat telponku!"Trista lang

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • BERBAGI HATI DENGAN BOSMU   BAB 17 TRISTAN PERGI

    "Untung mereka akan segera pergi," gumam Jacline dari bilik kubikelnya.Kimmy hanya melirik sekilas pada Jacline yang masih sibuk mengetik sambil menghadap layar monitornya. Kimmy tahu jika yang dia maksud pasti Tristan dan Pamela karena memang tugas Jacline untuk mengurus semua perjalanannya."Apa ada yang perlu kubantu?" sebenarnya Kimmy juga penasaran mau kemana Tristan dan Pamela. Sebab jika melihat kesibukan Jacline sepertinya bukan untuk sekedar makan malam atau perjalanan keluar kota."Coba carikan beberapa referensi hotel di Tuscany, Pamela ingin menginap di hotel.""Tuscany?" ulang Kimmy agak bingung."Browsing saja di internet, karena aku sendiri juga belum pernah kesana," acuh Jacline yang segera kembali sibuk dengan kegiatanya sendiri.Kelihatannya Jacline sedang menyesuaikan jadwal penerbangan dan entah kenapa tiba-tiba Kimmy berpikir apa kira-kira Jacline tidak tahu mengenai perjalanan mereka kemarin."Sesering apa

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • BERBAGI HATI DENGAN BOSMU   BAB 18 PENGHIANATAN

    Kimmy sedang duduk di balkon bersandar pada sisi bahu tunanganya ketika Tristan kembali dari toilet dengan lengan panjang kemejanya yang sudah ia gulung sampai ke siku."Aku akan keluar dengan Tristan untuk menemui beberapa rekan," Kata Hanif sambil menyelipkan rambut Kimmy ke belakang telinga."Kau boleh ikut." Kali ini Tristan yang bicara sambil berjalan untuk ikut duduk bergabung dengan mereka.Sebenarnya Kimmy ingin menolak tapi Hanif justru malah mengecup punggung tangannya. "Ikutlah," kata pria itu tanpa curiga sama sekali dengan keisengan Tristan untuk mempermainkannya."Aku akan cemas jika meninggalkanmu sendirian."Kimmy terpaksa mengangguk karena dia tidak mau juga menunjuk

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • BERBAGI HATI DENGAN BOSMU   BAB 19 TRISTAN MENGHILANG

    Kimmy sudah mandi dan berganti pakaian ketika akhirnya Hanif pulang. Kimmy juga sudah menyiapkan makan malam untuk mereka berdua."Maaf karena jadi mengabaikanmu seperti ini."Kimmy menggeleng, "Itu bukan dosa besar dan masih bisa di maafkan dengan menemaniku makan malam.""Kau benar-benar bisa membuat makanan?" Hanif langsung menarik Kimmy kedalam pelukannya dengan luar biasa bangga untuk mengoda wanitanya."Bagaimana pekerjaanmu?" tanya Kimmy setelah mereka duduk di meja makan."Kuharap segera beres sebelum aku mengambil cuti untuk pernikahan kita." Bang Hanif meraih tangan Kimmy dari sebrang meja dan menggenggamnya."Apa maslahnya sangat serius?" Kimmy kembali bertanya karena feeling-nya mengatakan jika masalah Hanif memang belum betres."Aku tinggal menunggu persetujuan Tristan, jika dia mau bekerja sama dengan perusahaan rekanan mungkin akan lebih mudah.""Aku hanya bisa mendukungmu, Bang.""Itu sudah cukup." Hanif tersenyum." Aku juga berencana untuk mencari rekanan untuk memulai

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • BERBAGI HATI DENGAN BOSMU   bab 20 DARK

    Setelah tambahan cuti tiga hari, akhirnya Kimmy harus balik lagi ke Jakarta dengan penerbangan malam karen pagi dia sudah harus kembali bekerja. Kimmy membawa ponsel Tristan yang sengaja tidak pernah dia aktifkan sejak kemarin karena ia takut ketahuan bang Hanif. Kimmy berencana untuk segera mengembalikannya pada Tristan karena dia yakin Tristan juga tidak tahu jika ponsel tersebut tertinggal di kamarnya.Karena terjebak macet saat perjalanan dari bandara akhirnya Kimmy sudah sangat lelah ketika sampai di rumah, bahkan dia tidak sempat ikut makan malam dan langsung tidur setelah memberi kabar pada bang Hanif jika sudah sampai di rumah.Karena ini baru hari kamis Kimmy masih harus bekerja dua hari lagi. Sebenarnya pagi ini dia masih malas untuk bergerak karena entah kenapa sepertinya Kimmy memang capek. Setelah mandi dan berpakaian ia tidak lupa untuk sekalian membawa ponsel Tristan dan sedikit oleh-oleh untuk Jacline.Sesampainya di kantor ternyata Jacline malah

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • BERBAGI HATI DENGAN BOSMU   BAB 21 TRISTAN

    Mereka berdua masih duduk di sofa hanya diam tanpa ada yang mau bicara. Kimmy tidak tahu apa yang sedang di pikirkan Tristan, tapi ia benar-benar sudah tidak tahan. Bagaimanapun seharusnya Tristan bisa bersikap terbuka bukan malah menyeretnya pada masalah baru lagi seperti ini. Kimmy memang tidak siap jika harus melihat kehancuran hubungannya dengan bang Hanif tapi seperti ini dia juga lelah."Aku mau pulang," kata Kimmy setelah mereka hanya diam cukup lama."Akan kuantar." Tristan sudah bangkit lebih dulu."Tidak perlu aku bisa naik taksi."Tristan langsung berhenti untuk kembali menatap Kimmy yang kemudian ikut berdiri."Aku akan tetap mengantarmu,atau kau tidak akan ke mana-mana s

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • BERBAGI HATI DENGAN BOSMU   BAB 22 TRAUMA

    Kimmy langsung di ijinkan pulang karena memang dia sama sekali tidak mengalami cidera serius. Bang Hanif juga langsung balik ke Singapore sore harinya karena pekerjaanya juga sedang tidak bisa di wakilkan pada siappaun. Tiap kali memikirkan bang Hanif dan segala kebaikanya, rasanya kimmy memang tidak akan pernah rela kehilangan pria itu. Entah bagaimana dirinya bisa mengatasi semua ini nanti. Kimmy belum bisa berpikir, mungkin dia memang perlu waktu sampai akhirnya ia siap untuk bisa jujur dan menerima semua konsekuensinya.Kimmy tidak mau kehilangan bang Hanif dan tidak sanggup memikirkannya sekarang. Kimmy juga tidak pernah tahu bagaimana Tristan bisa membawanya kerumah sakit. Tapi jika bang Hanif juga memilih untuk tidak membahasnya Kimmy pun juga tidak akan pernah berani bertanya. Mungkin jika bukan karena Dokter meresepkan obat penenang untuknya beristirahat pasti malam itu Kimmy ju

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • BERBAGI HATI DENGAN BOSMU   BAB 23 HOME

    Kimmy sudah hampir tertidur ketika mendengar suara berisik dari lantai bawah. Karena langsung teringat Tristan, Kimmy pun segera melompat turun dari tempat tidurnya, ia bergegas keluar untuk memeriksa. Benar saja dia terkejut melihat Tristan masih belum tidur dan malah hanya berdiri bingung di ruang tengah yang lampunya masih remang.Kimmy segera menyalakan lampu utama dan berjalan menghampiri Tristan."Kenapa kau belum tidur?""Aku haus dan Lapar."Tentu, bagaimana Kimmy sampai tidak terpikir jika sepertinya Tristan memang belum makan sejak pagi."Kemari akan kucarikan makanan untukmu." Kimmy menarik Tristan untuk berjalan ke dapur setelah kembali mematikan lampu ruang tengah dan ga

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29

Bab terbaru

  • BERBAGI HATI DENGAN BOSMU   BAB 67 END

    Hanif, Kimmy, dan Tristan duduk di beranda sambil menyaksikan anak-anak yang sibuk bermain dengan kuda poni. Al juga sudah lama tidak bertemu Sofia, nampaknya mereka juga sudah sangat rindu hingga sepertinya belum mau berpisah ketika Hanif hendak mengajak putrinya untuk pulang. "Menginaplah, Bang, mereka sudah lama tidak bertemu biarkan lebih puas bermain dulu." Tristan juga menawarkan kamar tamu yang dekat dengan kamar putranya di lantai dua, karena Al juga merengek ingin tidur bersama bang Hanif. Dulu Kimmy memang sering membiarkan putranya menginap di tempat Bang Hanif jika dirinya sedang bepergian untuk pekerjaannya. Meski bukan darah dagingnya sendiri tapi Hanif tetap menyayangi Al seperti putranya dan bocah laki-laki itu juga sudah biasa bermanja-manja padanya sejak bayi. Bang Hanif akhirnya setuju untuk kembali ke hotelnya beso

  • BERBAGI HATI DENGAN BOSMU   BAB 66 HAMIL

    Menjelang akhir musim semi udara malam terasa semakin hangat, bercinta bisa menjadi kegiatan yang semakin menyenangkan karena mereka tidak perlu merasa khawatir bakal menggigil kedinginan meskipun tidur tanpa pakaian sampai pagi. Tristan sengaja membuka semua pintu balkon dan membiarkan udara malam ikut masuk menemani mereka berdua bergelung dalam gairah. Kimmy sudah terasa begitu lembut dan manis, menyambut dengan antusias setiap sentuhannya dengan begitu menyenangkan. Lenguhan rendahnya terlalu menggoda untuk di abaikan, Tristan tahu di mana wanita itu paling suka untuk di sentuh dan di manjakan. Tristan kembali menekan pinggul Kimmy yang sedikit terangkat karena sama-sama sedang tidak sabar ingin segera diselesaikan."Sabar, Sayang." Tristan baru saja hendak memasukinya ketika tiba-tiba Kimmy menjentikkan jari menyuruhnya untuk berhenti.

  • BERBAGI HATI DENGAN BOSMU   BAB 65 LOVE

    Sudah hampir tengah malam ketika hujan akhirnya reda, Kimmy dan Tristan sampai harus mengendap-ngendap masuk kerumah mereka sediri seperti pencuri yang takut tertangkap basah. Tristan membawa Kimmy melewati tangga putar dari samping menara ruang kerja kakeknya. Dari situ ada lorong sempit yang akan berujung pada pintu darurat dari kamarnya. Bahkan Kimmy sendiri tidak tahu jika ada pintu keluar lain dari kamar mereka. Karena jarang di lewati jadi lorongnya gelap tanpa penerangan dan agak berdebu. Belum apa-apa Kimmy sudah terbersin-bersin dan membuat Tristan menciumnya kemudian tertawa."Jangan berisik nanti kita ketahuan" seolah mereka berdua benar-benar remaja nakal yang sedang menyusup keluar dari kamar.Kimmy terbersin lagi dan Tristan menciumnya sekali lagi sebelum buru -buru menarik Kimmy melewati lorong.

  • BERBAGI HATI DENGAN BOSMU   BAB 64 TRISTAN

    "Siapa Arneta Seymour?" tanya Tristan pada Philippe yang baru duduk di depannya. "Maaf Tuan, apa maksud Anda?" Kelihatanya Phillippe langsung panik dengan pertanyaan mengejutkan tersebut, apa lagi dengan cara Tristan menatapnya kali ini. Mereka sedang berada di ruang kerja tuan Murai yang pastinya Tristan juga tidak sedang main-main sampai sengaja memanggilnya kemari. "Wanita yang dimakamkan tepat di sebelah kakekku." "Dia putri Sharlote," gugup Phillippe. "Apa hubungannya dengan kakekku?" Tristan tidak bodoh dan tahu jika kakeknya tidak akan menempatkan orang sembarangan di sebelahnya. Philippe merasa jika dirinya semak

  • BERBAGI HATI DENGAN BOSMU   BAB 63 TUSCANY

    Sudah lewat tengah hari ketika mereka semua tiba di Tuscany dan langsung menuju rumah keluarga Murai. Kedua orangtua Kimmy sepertinya juga nampak terkagum-kagum dengan keindahan perbukitan dan ladang-ladang anggur yang mereka lihat di sepanjang perjalanan tadi. Al juga tidak berhenti berceloteh sendiri sambil bernyanyi-nyanyi riang. Kimmy lega karena putranya tidak rewel, karena ini merupakan perjalanan jauh pertama baginya."Nanti akan kuajak berkeliling perkebunan dan gudang anggur," bisik Tristan pada putranya yang mengintip dari jendela.Tristan memiliki warisan perkebunan yang sangat luas dan sebuah rumah penghasil anggur ternama yang sekarang di kelola oleh beberapa teman kepercayaan kakeknya. Karena Tristan sendiri sudah tidak memiliki waktu untuk mengurus semua itu.Begitu mereka sampai para pengurus rumah berbaris menyambut mereka di halaman. Tristan memperkenalkan mereka satu-persatu karena sudah menganggap mereka semua layaknya keluarga. BibiSha

  • BERBAGI HATI DENGAN BOSMU   BAB 62 PERNIKAHAN

    Hari masih pagi ketika keributan kembali terjadi. Philippe datang ke rumah Kimmy bersama seorang pria bersetelan rapi yang katanya petugas KUA. Baru kemarin Tristan membahas perkara pernikahan dan tentu saja Kimmy tidak menyangka Tristan serius dengan ucapannya tentang menyuruh Philippe."Tristan ini pernikahan kenapa kau tidak bicara dulu denganku?" protes Kimmy."Sepertinya aku sudah bicara padamu kemari."Kimmy langsung menggaruk kepalanya yang tidak gatal, "Ya, tapi..." tiba-tiba Kimmy jadi tidak bisa melanjutkan kata-katanya sangking keterlaluannya pria itu.Umumnya orang memang akan ribet jika membahas pernikahan tidak seperti Tristan Murai yang cuma hanya seperti sekedar membahas liburan di akhir pekan. Tapi masalahnya dari dul

  • BERBAGI HATI DENGAN BOSMU   BAB 61 KELUARGA

    Tidak biasanya Kimmy pulang tanpa memberi kabar terlebih dahulu. Ibu Kimmy masih berdiri di tengah pintu menyaksikan putrinya pulang bersama Tristan yang sedang menggendong cucu laki-lakinya.Tristan menurunkan Al dari gendongannya untuk menghampiri ibu Kimmy dan memeluknya lebih dulu karena ternyata Tristan juga rindu dengan seorang ibu.Sebelumnya Kimmy juga sudah menceritakan semuanya pada Tristan termasuk mengenai orang tuanya yang juga sudah tahu mengenai Al sebagai darah dagingnya. Walaupun sebagai orang tua mereka tetap kecewa tapi mereka juga menghargai keputusan Kimmy dan percaya jika putri mereka akan bertanggung jawab dengan semua kesalahannya. Mereka hanya tidak menyangka jika Kimmy akan pulang dengan membawa Tristan bersamanya."Maafkan aku, Ibu."Ibu Kimmy hanya bisa balas memeluk pemuda itu dengan haru. "Setiap kali aku melihat cucuku rasanya aku juga bisa melihat dirimu ada di sana."Rasanya memang sudah lama sekali mereka tid

  • BERBAGI HATI DENGAN BOSMU   BAB 60 JUJUR

    Sebenarnya Hanif tidak menyangka jika tiba-tiba Kimmy akan menciumnya lagi setelah sekian lama. Entah sudah berapa lama, walau ternyata ia sama sekali belum lupa seperti apa rasanya. Bibir Kimmy masih semanis yang ia ingat dulu, dulu sekali saat mereka sering seperti ini, mencuri waktu untuk sekedar berdua. Hanif juga suka menyenangkannya karena Kimmy adalah tipe gadis yang suka penasaran dengan hal baru dan tidak pernah gentar untuk mencoba walaupun kadang agak sembrono untuk menggodanya sebagai seorang pria. Tapi Hanif yakin sekarang Kimmy sudah lebih dewasa untuk tidak bertindak impulsif seperti dulu lagi. Karena itu walaupun kemarin saat mereka tinggal bersama pun sebenarnya Hanif tidak berani membayangkannya. Kadang dia hanya miris tiap kali melihat kamar yang telah mereka siapkan berdua harus terkunci rapat meskipun setiap hari mereka tinggal bersama.Jujur saja Hanif juga sempat terbawa suasana dan menanggapi ciuman Kimmy walau dia tahu jika sebenarnya wanita itu hanya

  • BERBAGI HATI DENGAN BOSMU   BAB 59 PERGI

    Setelah Pamela pergi rasanya Tristan masih saja merasa sangat bersalah karena telah menyakiti wanita itu. Tristan memang tidak bisa mencegah dirinya untuk tetap menginginkan Kimmy meskipun dia tahu seharusnya ia tidak boleh seperti itu.Kesehatan Pam memang mulai menurun sejak Tristan semakin acuh dan sibuk dengan perasaannya sendiri. Padahal mereka sudah berjanji untuk selalu bersama dan tidak akan membiarkan siapapun berada di antara mereka.Tristan sadar jika dirinya sendirilah yang telah menjadi pengkhianatnya. Walaupun sebelumnya Tristan juga biasa tidur dengan banyak wanita tapi dirinya mengakui jika tidak pernah ada yang ia tempatkan di dalam hatinya seperti Kimmy. Dan di situlah letak pengkhianatan yang diakuinya. Penghianatan yang tidak dapat dia cegah ataupun ia tolak. Mungkin jadi inilah karmanya sekarang. S

DMCA.com Protection Status