Share

48 Melahirkan

Kehamilanku sudah makin menonjol dan aku mulai jarang turun ke bawah. Aku merasa si kecil sudah suka menendang nendang perutku.

Rasanya aku tidak bisa berbagi kebahagiaan dan hanya untuk diriku sendiri. 

Aku merasakan perubahan  emosi dan menyesali semua yang terjadi. Menyesali Dato Raf dan paling jelek lagi merasa tidak dapat memaafkan diriku sendiri.

Hanya ketika mengikuti latihan kehamilan bersama Yuriko aku bisa sedikit berkisah.

"Mungkin cuma beberapa hari lagi," ujarku kepada Yuriko.

"Kamu persiapkan  taksinya," saran Yuriko.

"Aku telah menyiapkannya." Jawabku.

"Aku juga sudah merasakan hal yang sama." Berkata lagi Yuriko.

"Kuharap kelahiran kita sama, kalau kamu pergi bersalin, beritahu aku."

"Aku bisa mengatasi sendiri," jawabku tidak mau merepotkan Yuriko. 

"Tidak repot, kita bisa saling membantu." Balas Yuriko pula.

 ***

'Malam itu, aku sudah merasakan bayiku  turun.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status