Share

45 Onigiri

Penulis: YUDI MASRAMID
last update Terakhir Diperbarui: 2021-09-16 17:37:35

Minimarket cukup banyak di Jepang. Dari minimarket yang dikelola sendiri atau menjadi waralaba. Minimarket Takeshi dan ayahnya adalah milik sendiri. Minimarket yang cukup modern.

Minimarket di Jepang cukup banyak. Mereka saling bersaing menarik hati pelanggan. 

Minimarket  Seven Eleven, Lawson dan Family mart.

Aku paling suka ke minimarket. Disana tersedia  makanan  onigiri yang murah.

Onogiri minimarket kadang kadang berbeda dari setiap tokonya. Ada rasa khas sendiri-sendiri dari masing masing minimarket yang bersaing.

"Aku suka onigiri," ujarku kepada Takeshi.

 

"Para pegawaiku membuatnya setiap hari. Kamu bisa melihatnya didapur minimarket," kata Takeshi.

Meski tempatnya kecil, ada tempat untuk makan dan minum disana.

Onigiri  adalah nama Jepang untuk makanan berupa nasi yang dipadatkan sewaktu masih hangat. 

Bentuknya  segitiga atau bulat. Bisa juga seperti kar

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • BERBAGI CINTA   46 Tanpa Busana di Onsen

    Takeshi membawaku ke juga ke sebuah tempat pemandian air panas Onsen kosugi-yu di Koenji.Onsen Kosugi-yu adalah pemandian air panas terbaik di Koenji."Ayo, kita menyegarkan diri sebelum berangkat malam ke Tokyo. Mandi air panas di Onsen," ajak Takeshi.Onsen pemandian air panas alami menyehatkan, karena banyak mengandung mineral.Onsen yang kukunjungi pemandian luar ruangan, dan note-buro pemandian dalam ruangan. Jadi cukup lengkap."Apakah kita di onsen mandi di kolam bersama dan telanjang?" Tanyaku."Mungkin juga," jawab Takeshi tertawa."Aku ingin melihat tubuh indah kamu," ujarnya."Kalau begitu tidak," ujarku.Takeshi tertawa lagi, sampai mukanya kemerah-merahan."Aku cuma bercanda," tambahnya melihatku terkejut.'Maafkan jika candaanku melewati batas," ujarnya dengan perasaan menyesal."Itu dulu, pria dan wanita mandi bersama tanpa busana. Tetapi sekarang pem

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-25
  • BERBAGI CINTA   47 Persiapan punya bayi

    Di Apartemen aku mulai memfokuskan diri kepada kehamilanku. Yuriko dan aku sering bersama ke rumah sakit."Bagaimana hasil pemeriksaan kamu?"" Tanya Yuriko."Anakku laki laki," ujarku tersenyum kepada Yuriko."Aku perempuan," Yuriko menjelaskan pula kehamilannya."Kita berlatih, agar nantinya melahirkan tidak ada kesulitan." Yuriko mengajakku lagi menghadiri kelas prenatal. Ini adalah pengalamanku yang berharga dan penting bagiku dalam mempersiapkan persalinan dan menjadi orang tua. Pelatihan ini membekaliku dengan teknik untuk mengatasi rasa sakit selama persalinan. Berteman dengan sekelompok wanita Jepang yang hamil duduk dengan tenang tersenyum sopan. Ceramah dari tenaga medisyang memperingatkan tentang semua hal yang bisa salah selama kehamilan . Tanda-tanda risiko yang harus dicari dan peringatan untuk berhati-hati agar tidak menambah berat badan terlalu banyak. Tiga

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-29
  • BERBAGI CINTA   48 Melahirkan

    Kehamilanku sudah makin menonjol dan aku mulai jarang turun ke bawah. Aku merasa si kecil sudah suka menendang nendang perutku.Rasanya aku tidak bisa berbagi kebahagiaan dan hanya untuk diriku sendiri.Aku merasakan perubahan emosi dan menyesali semua yang terjadi. Menyesali Dato Raf dan paling jelek lagi merasa tidak dapat memaafkan diriku sendiri.Hanya ketika mengikuti latihan kehamilan bersama Yuriko aku bisa sedikit berkisah."Mungkin cuma beberapa hari lagi," ujarku kepada Yuriko."Kamu persiapkan taksinya," saran Yuriko."Aku telah menyiapkannya." Jawabku."Aku juga sudah merasakan hal yang sama." Berkata lagi Yuriko."Kuharap kelahiran kita sama, kalau kamu pergi bersalin, beritahu aku.""Aku bisa mengatasi sendiri," jawabku tidak mau merepotkan Yuriko."Tidak repot, kita bisa saling membantu." Balas Yuriko pula.***'Malam itu, aku sudah merasakan bayiku turun.

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-13
  • BERBAGI CINTA   49 Berpikir Untuk Pulang

    Dilain hari , aku melihat anak-anak usia sekolah dasar – berkelompok, atau sendirian berganti bus, atau kereta kereta dan berjalan di sepanjang jalan sibuk di Tokyo. "Di Jepang, anak-anak mulai bepergian ke sekolah sendiri sejak kelas satu sekolah dasar, " ujar Yuriko pula melanjutkan ceritanya . Mudah bagi anak yang bersekolah jika didekat tempat tinggal mereka, berjalan kaki ke sekolah. Sedangkan mereka yang terdaftar di sekolah yang jauh, naik metro atau bus, atau kombinasi keduanya. Pelatihan untuk perjalanan mandiri ini dimulai ketika anak-anak berada di taman kanak-kanak. Mereka melihat kakak-kakak mereka berjalan sendiri dan anak yang lebih kecil menirunya. Orang tua menunjukkan kepada mereka cara menyeberang jalan dengan aman dan menunjukkan tempat-tempat di mana mereka dapat mencari bantuan jika mereka mengalami kesulitan.Yuriko mengingat bahwa dalam keadaan darurat apa pun, dia harus pergi ke toko se

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-16
  • BERBAGI CINTA   50 Pulang

    Aku memutuskan untuk pulang dengan anakku. Aku tidak mau lagi lama lama di Jepang.Hal ini kubicarakan dengan Yuriko sekaligus pamit dengan suaminya."Apa kamu akan pulang? Kukira itu bagus. Anak dekat dengan ayahnya," Yuriko menyambutnya dengan antusias."Aku cuma istri kedua dan istri pertama tidak setuju denganku. " kataku. Yuriko tersenyum mengerti."Kalau kamu mau, anakmu bisa ditinggal disini dan aku akan merawatnya. Kau bisa menjemput lagi kapan kamu mau." "Itu sangat merepotkan. Anakku tetap bersamaku.""Itu tidak repot, bersama putriku. Membesarkan anak disini lebih baik.""Terima kasih, aku pulang saja." Tekadku.Takeshi dan ayahnya juga terkejut ketika aku memutuskan untuk pulang ke Indonesia. "Itu keputusanmu, sayang sekali kita berpisah. " Toshiro Ikagi agak kecewa."Selamat jalan dan semoga lancar saja," kata lelaki Jepang itu."Jika engkau memutuskan kembali, tawaranku ma

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-22
  • BERBAGI CINTA   51. Berpisah dengan Dato

    Sebenarnya juga, aku tahu terlalu riskan perkara ini dibawa pengadilan. Istri Dato akan lebih ribut lagi. Bukan denganku tapi dengan Dato Raf suaminya. "Baiklah, jika itu yang kamu inginkan. Aku tidak akan menganggumu lagi. Tapi jangan kamu kira ini kelemahanku." "Tidak, aku melihat itu kebaikan Dato. Tidak ada ruginya Dato berkorban untukku. Karena Dato cukup kaya.""Kamu pintar berbicara."Akhirnya dengan menghela napas panjang Dato Raf setuju untuk mengakhiri hubungan itu."Aku akan menandatangani surat pernyataan." Dato memutuskan.Dato Raf melewatkan satu malam denganku. Ini adalah malam terakhir aku bertemu sebagai suami dan istri dengan lelaki baik ini. Setelah itu aku bebas dan tinggal di apartemenku dengan anakku. Lelaki yang baik itu telah bermurah hati memberikan kepadaku sebuah Apartemen dan kenangan manis."Terima kasih Dato'," ujarku terbata bata."Apa itu cukup?""Saya juga minta saksi dari Fahmi supir Dat

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-30
  • BERBAGI CINTA   52 Seorang Anak diJalan

    Aku mencapai kantor ayahnya dengan mobil online dan masuk ke sebuah kantor besar berupa Apartemen. Sebuah Nama perusahaan besar yang bergerak dalam perdagangan besar. "Apakah kamu sering kesini? "Aku bertanya kepada anak itu. Keindahan ubin marmer, kebersihan dan kilau di sekitarku memenuhi mataku. "Tidak, tetapi terkadang ayah membawaku ke tempat kerja. Aku tidak punya siapa-siapa di rumah." Aku dan anak itu berjalan melewati koridor panjang dan naik lift.Satpam dikantor itu terkejut dan menahanku. " Hai, Adiputra, semuanya mencari kamu. Apa kamu diculik wanita ini?" Satpam berteriak. Kemarahan segera saja muncul dalam diriku."Jangan sembarangan, temukan saja ayahnya. Aku mengantar anak ini." "Kami akan menelponnya dan kamu menunggu di kantor. Semua orang sedang sibuk mencari anak itu. Maaf kalau menuduh," satpam itu mulai ramah. Sekarang aku akan memberi tahu

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-30
  • BERBAGI CINTA   53. Pengasuh

    Seorang anak laki-laki dan ayahnya, yang saya pikir tidak akan pernah saya temui lagi datang lagi. Tuan Dewantara dan anaknya Adiputra.Sebuah mobil segera tiba.Adiputra kecil ada dikursi belakang. Baru sekarang saya perhatikan bahwa Adiputra kecil adalah salinan mirip ayahnya.Bocah itu begitu percaya diri dan keras kepala."Karena semua upaya saya untuk berterima kasih telah gagal, maka izinkan saya mengantarkan anda pulang?"Aku melihat sekilas wajah tampan pria itu."Aku punya mobil terparkir dimall. Cukup sampai disana saja.""Kamu membawa mobil?" Tanyanya."Kamu baru saja mengalami kejadian berat, aku ingin memastikan kamu pulang dengan baik. Dimana kamu tinggal?"" Apartemen Nirwana "sahutku."Aku tahu, ayo ketempat mobil kamu dan saya akan mengiringi kamu pulang dari belakang.""Kami akan menonton film besok," Si kecil itu berbicara."Maukah

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-06

Bab terbaru

  • BERBAGI CINTA   60 Siapa Yang Harus Kupilih? (TAMMAT)

    Dokter berbicara denganku hal hal yang asing bagiku mungkin bahasa medis. Aku tidak dapat mengerti hal itu.Aku cuma bertanya."Apakah mungkin ada kesalahan?" Tanyaku."Maksud anda tidak akurat? Tidak mungkin," ujar dokter.Setelah panjang lebar penjelasan, dokter bertanya. "Apakah Anda punya alternatif?" Tanya dokter."Apa maksud dokter?" Tanyaku."Maaf, mohon jangan tersinggung. Mungkin ada lelaki lain yang bisa kita periksa. Untuk mencocokan DNA itu," kata dokter."Engkau bisa membawanya kesini." Aku tahu, dokter menyarankan agar aku membawa lelaki lain yang mungkin menjadi ayah anakku. Tentu saja ada. Lelaki itu mantan suamiku Dato' Raf. Ayah Brian yang sebenarnya. Tapi aku tidak bodoh untuk menghubungi dokter dan laboratorium itu lagi. Aku akan mulai dari awal. Aku tidak mau Dato' Raf curiga. Aku akan memberitahu Dato' Raf. Apapun yang terjadi.Dato' Raf tentu harus tahu, bahwa

  • BERBAGI CINTA   59 Kejutan Yang Membuat Shock

    Aku membawa permainan untuk Adiputra. Mungkin ayahnya sudah membelinya, karena dia seorang anak yang memiliki segalanya.Dia senang punya permainan mobil yang kubawa. "Sekarang kamu tidur, bermain besok saja,”kata ayahnya tegas. "'Iya, aku mau tidur," Adiputra melirik ayahnya.Aku meninggalkan anak itu dan sebelum pergi mengusap kepalanya. Bos Dewantara mengajakku ke Kafe terdekat. "Ayo kita minum di Kafe rumah sakit," ajak Bos Dewantara.Perutku memang sudah lapar. Mendapat makanan dan kopi cukup menyenangkan. Aku suka kopi. Dewantara juga.'"Mengapa Erika menggugat cerai?" Tanyaku."Mereka selalu tidak cocok kalau dirumah, anakku dan Erika bertentangan dan aku pusing. Adiputra tidak mau diatur, sementara Erika tidak peduli. ""Sulit juga menghadapi anak yang keras seperti Adiputra," kataku."Erika tidak menyembunyikan ketidak sukaannya, jadi hidupku jadi kacau," ujar Dewantara p

  • BERBAGI CINTA   58 DNA

    Namun aku tetap memaksa agar Ronald dan anakku memeriksa DNA, aku tidak mau ada kesalahan.Tetapi lelaki itu dan aku tampaknya cukup yakin, itu adalah anakku dan Ronald."Apakah kamu yakin pemeriksaan itu perlu?" Tanya Ronald."Aku sudah punya suami, meski dia mengatakan tidak lagi subur. ""Lelaki mungkin kesulitan kalau sudah berusia diatas 55 tahun," ujar Ronald. "Jadi kita akan memastikannya," ujarku menguatkan."Jangan ada kesalahan lagi.' "Baiklah jika itu mau kamu, aku akan menanyakan dan mencari waktu yang tepat. Aku dan anak kita akan menjalaninya." Ronald kini tertawa cerah. Seolah-olah tidak terjadi apa apa. Dia membesarkan hatiku."Aku akan menelpon kamu," ujarnya lagi. *** Ronald menelponku dua hari sesudahnya."Aku sudah konsultasi dengan dokter, kita dapat melaksanakannya. Aku dan anakku Brian,." Kata Ronald seperti dia sudah yakin itu putranya.

  • BERBAGI CINTA   57 Ketemu Ronald

    Aku mulai memikirkan Ronald dan kini masanya menuntaskan masalah ini. Aku menelponnya dengan telepon sebelumnya yang kucatat ketelpon baruku. Tak berapa lama telpon itu diangkat. Aku memerlukan menenangkan diri sebelum menjawab teleponnya."Hai, sapaku." Suara ditelpon menjawabnya dengan terkejut."Anna, kamukah itu?" Tanya Ronald seperti berteriak."Iya, " kataku."Aku cuma ingin mengucapkan selamat atas pernikahan kamu," ujarku dengan suara getir."Apa yang kamu katakan? Kamu memutuskan telepon dan sekarang berbicara tentang selamat, apa yang kamu ketahui tentang aku?" "Kamu mengatakan akan menikah dan akan memberikan undangan.""Jadi karena itu kamu memutuskan telpon dan tidak mau berhubungan denganku?""Iya." Jawabku."Aku yang salah," ujar Ronald pula."Kita perlu bicara, dimana kamu?""Apakah ini perlu?" Tanyaku."Tentu saja perlu, banyak yang aka

  • BERBAGI CINTA   56 Erika Sintya pacar Bos

    Adiputra dan Erika Sintya mulai bercakap cakap dan akrab. Aku membujuknya agar mencintai Erika Sintya. Anak itu tersenyum saja. Tapi ia mulai suka dengan Erika dan tidak menolak atau merajuk . Permainan ditempat wisata itu menggodanya. berdua, Erika dan aku membawa Adiputra ketempat permainan, tapi Adiputra lebih suka menempel padaku. Ayahnya Dewantara hanya melihat saja dari jauh. Sekali sekali dia ikut. Tertawa bersama ayah dan anak. Aku seperti pengasuh diantara mereka.Berjalan kemana saja, bos suka melihat tempat wisata dan perkemahan. Tapi Erika dan Adiputra tidak suka berkemah. Jadi berjalan jalan saja kearah bukit dan tempat tempat yang indah.Di siang itu kami pulang setelah berjalan dikaki bukit.Erika Sintya dan Bos Dewantara berjalan berdampingan. Aku dan Adiputra mengikuti berjalan di dekat sungai. Erika memisahkan diri dari Bos dan mendekatkan diri padaku dan Adiputra.

  • BERBAGI CINTA   Bab 55 Ayah dan Anak

    Adputra terbangun pagi hari dan aku membuatkan sarapan. Ayahnya menelpon dari Singapura pagi itu. Aku mengulurkan telepon ke anak itu dan mengedipkan mata memberi semangat. Dia mengambilnya dan menelponAku sengaja tidak mendengarkan percakapan mereka. Setelah memecahkan beberapa telur dalam wajan, dan menutupinya dengan penutup aku menemui Adiputra. Adiputra baru saja selesai menelpon dan menyerahkan ponsel kepadaku. "Ayah ingin berbicara," ujar Adiputra. "Ya," kataku, meletakkan telepon di telingaku. "Anna, apakah dia mengganggumu'? Pegawaiku akan datang ke sana untuk membawa Adiputra. ""Tidak apa apa, dia anak yang menyenangkan. " jawabku."Aku senang dia disini, tapi tempatku mungkin tidak bagus, aku minta maaf.""Adiputra senang disitu, aku berterima kasih. " Kata Dewantara pula."Syukurlah," ujarku tulus."Aku ingin bertemu, sepulang dari Singapura aku akan kesana." Berkata lagi

  • BERBAGI CINTA   54. Adiputra dan Aku

    Aku mandi dan menyegarkan diri. Aku tertidur sampai pagi hari dan bangun dengan wajah lebih segar. Celakanya aku mengingat anak kecil yang sangat menarik hati itu yang bernama Adiputra. Tapi aku sama sekali tidak menyesal tidak menerima tawaran ayahnya untuk menjadi pengasuh. Jadi pengasuh bukan pekerjaan pavoritku. Antar jemput anak dan bertemu dengan lelaki tampan itu setiap hari. Dia pasti juga tidak suka untuk bertemu seorang janda. Sebelum terlambat, lebih baik aku menolaknya sekarang. Aku keluar dari kamar mandi, mengenakan handuk dengan rambut basah dan mengeringkannya serta pergi tidur. Tidur segera saja menguasai diriku karena aku sangat lelah. Untung ada Metty membantuku. Aku tertidur dan terbangun di pagi hari. Aku harus mencuci rambut lagi, karena kalau tidak rambutku menjadi kusut. Aku tidak mau tampil dengan rambut yang kusut. ***Beberapa saat setelah itu melodi yang b

  • BERBAGI CINTA   53. Pengasuh

    Seorang anak laki-laki dan ayahnya, yang saya pikir tidak akan pernah saya temui lagi datang lagi. Tuan Dewantara dan anaknya Adiputra.Sebuah mobil segera tiba.Adiputra kecil ada dikursi belakang. Baru sekarang saya perhatikan bahwa Adiputra kecil adalah salinan mirip ayahnya.Bocah itu begitu percaya diri dan keras kepala."Karena semua upaya saya untuk berterima kasih telah gagal, maka izinkan saya mengantarkan anda pulang?"Aku melihat sekilas wajah tampan pria itu."Aku punya mobil terparkir dimall. Cukup sampai disana saja.""Kamu membawa mobil?" Tanyanya."Kamu baru saja mengalami kejadian berat, aku ingin memastikan kamu pulang dengan baik. Dimana kamu tinggal?"" Apartemen Nirwana "sahutku."Aku tahu, ayo ketempat mobil kamu dan saya akan mengiringi kamu pulang dari belakang.""Kami akan menonton film besok," Si kecil itu berbicara."Maukah

  • BERBAGI CINTA   52 Seorang Anak diJalan

    Aku mencapai kantor ayahnya dengan mobil online dan masuk ke sebuah kantor besar berupa Apartemen. Sebuah Nama perusahaan besar yang bergerak dalam perdagangan besar. "Apakah kamu sering kesini? "Aku bertanya kepada anak itu. Keindahan ubin marmer, kebersihan dan kilau di sekitarku memenuhi mataku. "Tidak, tetapi terkadang ayah membawaku ke tempat kerja. Aku tidak punya siapa-siapa di rumah." Aku dan anak itu berjalan melewati koridor panjang dan naik lift.Satpam dikantor itu terkejut dan menahanku. " Hai, Adiputra, semuanya mencari kamu. Apa kamu diculik wanita ini?" Satpam berteriak. Kemarahan segera saja muncul dalam diriku."Jangan sembarangan, temukan saja ayahnya. Aku mengantar anak ini." "Kami akan menelponnya dan kamu menunggu di kantor. Semua orang sedang sibuk mencari anak itu. Maaf kalau menuduh," satpam itu mulai ramah. Sekarang aku akan memberi tahu

DMCA.com Protection Status