Share

Bab 62

Hening untuk beberapa saat. Nayla enggan untuk menanggapi Alvin. Sungguh ketika bertemu dengannya, sifat pria itu sangat jauh berbeda dari Alvin yang dia kenal. Rasa peduli dan perhatian yang pria itu miliki seolah sudah sirna kepadanya.

“Apa masih ada yang perlu dibicarakan lagi? Jika tidak, aku akan menyusul Mbok Asih.”

“Bagaimana keadaan kandungan kamu? Apa semuanya sehat? Kau mengalami masalah?”

Hati Alvin kembali menghangat ketika mengingat calon anaknya yang ada di dalam kandungan sang istri. Anak yang mereka nantikan kehadirannya.

Dengan cepat Nayla menggeleng. Seharusnya dia senang ketika Alvin mulai perhatian terhadap calon anaknya. Tapi, entahlah. Rasa itu telah hambar. Nayla sama sekali tidak membutuhkan perhatian darinya.

“Anakku sehat. Dia tidak pernah merepotkan aku.”

Mendengar kata ‘anakku’, hati Alvin kembali tercubit. Bukankah dia ayahnya? Anak itu adalah miliknya juga. Kenapa Nayla seolah ingin mengakuinya sendiri?

“Aku sama sekali belum pernah melihatnya. Bisakah ki
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status