Share

Terasa Setelah Tiada

"Pokoknya saya nggak mau oleh-oleh yang lain, maunya dedek baluuu. Setuju anak-anak?"

"Setujuuu ...."

Aku hanya bisa geleng-geleng melihat Neli yang menghasut kedua anakku saat mengantar kami di pelataran rumah.

Tak terasa, weekend akhirnya tiba, dan rencana untuk berlibur berdua benar-benar terlaksana nyaris tanpa kendala.

"Nggak usah ngomporin, Neli!" Aku melotot sembari mencubit pinggang wanita yang kini berjilbab itu.

"Doa baik cukup di-aamiin, Mbak'e. Apa salahnya nambah 1, 2, atau 3 lagi? Menurut saya kalian mam-pu!" Neli nyengir yang membuatku memutar bola mata apalagi mendengar kata terakhirnya.

"Gampang sekali mulut Andah berkata. Mampu secara finansial belum tentu mampu secara mental, Neliii."

"Ada apa, nih?" Bang Khalid tiba-tiba kembali setelah membawa beberapa barang yang tertinggal di dalam.

"Ini, nih, Bang. Si Ne--"

"Udah, ah cape debat sama Mbak Nindi. Pokoknya saya percayakan semuanya sama Pak Khalid. Cemungut, ya, Pak." Neli kedip-kedip macam orang keremian yang me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Mary Angel
wah... double.. makasih author ... you sekebon raya
goodnovel comment avatar
Rinlee
siapa, siapa, siapa... lanjut thor, penasaran banget nih. terima kasih double updatenya, suka banget ......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status