Share

Saling Memaafkan

Hari kemenangan akhirnya tiba setelah sebulan penuh umat muslim menunaikan ibadah puasa, menahan dahaga, lapar, haus dan nafsu dunia.

Lebaran kali ini mungkin akan terasa tak sama dengan tahun-tahun sebelumnya, tak ada Roy atau Tante Lala, Pakle maupun Ainun atau nikmatnya bertukar kudapan dengan tetangga. Di perumahan elite ini bahkan hanya ada beberapa orang yang merayakan. Jadi, suasananya memang sangat berbeda.

"Sini, Nak. Mama pasangin kerudungnya!" Kulambaikan tangan ke arah Fatina yang berdiri di samping Bang Khalid yang tengah mengancingkan baju kokonya.

Namun, bocah itu menggeleng dan justru semakin merapatkan tubuh pada Papanya. "Papa aja," sahutnya.

Aku tertegun menatap bapak dan anak itu bergantian. Sejak bangun subuh tadi aku memang bergegas menghangatkan tumis, opor, serta gulai, lalu mandi dan salat subuh. Saat kembali, anak-anak sudah rapi Bang Khalid tangani, bahkan lelaki itu bisa dengan rapi mengikat rambut Fatina.

"Nggak apa-apa, Nin. Biar aku aja." Bang Khalid ter
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
eka hartati
gemes sama bang khalid
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status