Beranda / Horor / BENDA PENGLARIS / Sebuah Alamat

Share

Sebuah Alamat

Penulis: Mimah Muzammil
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

BENDA ANEH PELARIS JUALAN BAKSO

 

 

Chapter 5 

 

 

 

"Pak.. Pak.. "

 

Bu Astuti segera berlari mencari suaminya. 

 

"Ada Apa to bu? "

 

"Ini lo pak tadi saya bertemu dengan Wina."

 

"Wina siapa sih bu?"

 

"Wina itu temen ibu SMA dulu pak".

 

" Memangnya ada apa dengan Wina? "

 

Pak Sunandar menghentikan pekerjaan nya sejenak dia sedang mengisi kulit pangsit  dengan adonan isian sebagai salah satu pelengkap isian bakso. 

 

Memang berapa pelanggan lebih memilih pelengkapnya karena harganya lebih murah. 

 

"Wina itu lah, uh sekarang udah kaya bajunya perhiasan nya banyak semua bermerk."

 

"Buk namanya kemiskinan ini hanya cobaan,kita hanya perlu bersabar."

 

"Halah, pak pak gak usah sok ceramah, saya sudah capek miskin terus, capek dihina terus bahkan ke warung aja, Ibu dihina, sakit hati, pak ibuk Sakit hati begini terus".

 

" Buk, Eling buk kita hanya perlu bersabar sedikit."

 

"Halah, emboh wes susah bicara sama bapak." 

 

Bu Wina meninggalkan pak Sunandar dia membuka kertas pemberian Wina disitu tertulis alamat lengkap rumah baru Wina. 

 

"Aku akan ke rumah Wina."

 

 

***

 

" Udah jon, udah dari tadi ngaca melulu. "

 

Jono menyisir rambutnya yang sudah klimis pakai minyak rambut murahan beraroma menyengat. 

 

"Ini hari pertama gue Rud, harus memberikan kesan yang bagus." 

 

Rudi tergelak dia sampek memegang perutnya.

 

"Jon, jon mau kamu pake minyak sebotol tuh muka tetep aja kayak gitu haha."

 

"Ah lo Rud, gak bisa bikin temen seneng dikit aja gini gini katakan emak gue gue udah terganteng sekampung."

 

"Haha serah loe deh Jon."

 

Rudi yang sudah ganteng dari lahir hanya menyisir rambutnya asal. Dia sudah memakai seragam warung bakso yaitu kaos yang berwarna sangat mencolok bertuliskan nama warung bakso milik bu Astuti. 

 

Rudi menyamarkannya dengan memakai jaket. Sedangkan Jono seperti anak yang mau melakukan wawancara kerja dia memakai setelan kemeja putih dan celana hitam. 

 

"Inget Alamat nya jon jangan nyasar, gue cabut duluan".

 

Jono yang sudah sangat pede dengan penampilan nya bergegas menuju ke alamat tempat kerja barunya yang di kasih Rudi. 

 

Semalaman dia mempersiapkan apa yang dibutuhkan nya ke dalam sebuah Map. 

 

Jono berhenti di sebuah Restoran kekinian yang bagus. Ada beberapa Gazebo rapi yang tersusun di dalamnya juga taman taman yang disusun bergaya sangat Asri sehingga membuat pengunjung sangat betah. 

 

Jono sekali lagi melihat alamat dan brosur yang diberikan Rudi. Alamatnya persis sama dengan yang dibrosur. 

 

Jono yang tamatan SMP dan hanya berpengalaman bekerja di warung bakso itu perlahan masuk ke dalam restoran dia di ssmbut oleh seorang wanita cantik. 

 

"Permisi ada yang bisa dibantu? "

 

Jono sangat kaget melihat sosok wanita cantik , berkerudung dan berpakaian sangat modis menyambut kedatangan Jono. 

 

"Sa...Saya jono, Mbak saya temannya Rudi yang mau melamar kerja disini Mbak."

 

Wanita itu tersipu malu dipanggil Mbak. Usianya memang sudah berkepala 3 tapi dengan make up natural dia masih kelihatan sangat cantik. 

 

" Perkenalkan saya Amira, manager restoran ini, mari ikut saya."

 

Jono mengikuti langkah wanita itu ke belakang. 

 

 

***

 

Bu Astuti berhasil membujuk pak Sunandar ke rumah Wina. Rumah itu kelihatan mewah dengan pagar tinggi mengelilingi rumahnya. 

Ada pitu gerbang dan juga sebuah pos satpam di depannya. 

 

"Benar ini bu?"

 

"Benar, pak lihat ini angkanya sama. "

 

Mereka seperti orang udik yang baru melihat rumah semgah itu. 

 

"Hayo kenapa kalian berdua disini sangat mencurigakan".

 

Seorang laki-laki bermuka bengis berdiri di belakang mereka. 

 

" Sa, saya Astuti teman SMA bu Wina, apa bu Wina nya ada? "

 

"Saya akan tanyakan ke bu Wina dulu apakah kalian boleh masuk atau enggak."

 

"Wah pak seperti nya Wina sekarang sudah sukses."

 

"Buk, ayo pulang saja ya, Bu bapak punya perasaan ndak enak."

 

"Halah Bapak siapa tahu ini adalah jalan kita buat jadi kaya seperti si Wina. Bapak mau Vira sakit terus?"

 

"Bukan begitu buk, Bapak takut kalau caranya tidak baik."

 

"Mau cara baik atau tidak baik sekarang kita tidak punya pilihan lagi pak, Saya sudah bosan hidup susah."

 

Satpam, yang tadi menelpon sudah mempersilahkan Bu Astuti dan Pak Sunandar untuk memasuki rumah itu. 

 

Wina sudah menunggu di sebuah ruang tamu rumanua yang megah itu. 

 

Bu Astuti dan pak Sunandar duduk. 

Wina langsung bertanya kepada mereka. 

 

"Apa Kalian sudah Siap..? "

 

Bersambung... 

 

    

Bab terkait

  • BENDA PENGLARIS   Bujukan Wina

    BENDA ANEH PELARIS JUALAN BAKSOChapter 6"Apakah kalian sudah siap untuk memenuhi persyaratan nya? ""Persyaratan apa Wina. ""Biasa"Bu Astuti dan Pak Sunandar saling berpandangan apa mungkin ada persyaratan khusus untuk mendapatkan informasi dari Wina."Kalau sudah siap besok saya bisa mengantarkan kalian ke seseorang".Bu Astuti Antara takut dan berdebar - debar semoga saja persyaratan yang diminta oleh orang yang dipercaya Wina tidak Sulit.Bu Astuti sudah seperti kerbau di cocok hidungnya yang siap menurut i apapun kemauan Wina.Dia sangat terkesima oleh kilau dan gemerlap kehidupan Wina dia ingin memiliki apapun yang dimiliki oleh Wina.***

  • BENDA PENGLARIS   Bujukan wina

    BENDA ANEH PELARIS JUALAN BAKSOChapter 7Bu Astuti sudah bisa meyakinkan suaminya untuk mengikuti semua perkataan Wina. Dia sudah benar-benar yakin kalau Wina itu benar.Mereka menunggu Wina menjemput mereka kata Wina lokasi dukun itu harus dirahasiakan karena itu bukan orang pinter sembarangan.Setelah memberikan obat ke Vira bu Astuti dan pak Sunandar bersiap. Vira pura-pura tidur namun dia masih mendengar dengan jelas apa yang dikatakan kedua orang tuanya."Bagaimana Bapak sudah siap? ""Iya, tapi saya sedikit khawatir Bu, bukanya kita dilarang mempercayai dukun walaupun tidak dilarang mempercayai yang ghoib.""Halah Bapak gak usah sok baik dan sok ceramah deh apa Bapak lupa bagaimana kita dihina kalau mau pinjam uang, Bagaimana kita su

  • BENDA PENGLARIS   Rumah itu

    BENDA ANEH PELARIS JUALAN BAKSOChapter 8 "Permisi.""Assalamu'alaikum."Seorang wanita menggedor pintu sebuah rumah reot. Dia melihat sekeliling tapi tidak ada yang menyahut."Mungkin orang nya sedang pergi." Gumamnya sendiri."Waalaikum'salam, tolong."Dia mendengar suara sangat lirih dan paru tapi di mendegar jelas bahwa ada seseorang di dalam.Tanpa pikir panjang dia langsung masuk ke rumah itu. Dia mendapati seorang gadis tergolek lemah di sebuah dipan. Rumah itu bahkan masih beralaskan tanah."Vira, ya Allh Vira, kamu sakit? ""Uhuk, iya bude Murti.""Astagfirullah kenapa gak di

  • BENDA PENGLARIS   Sebuah Syarat

    BENDA ANEH PELARIS WARUNG BAKSOChapter 9"Kenapa kamu berdiri disitu ".Belum sempat Rudi memutar kenop pintu ruang rahasia bu Astuti. Bu Astuti sudah berdiri di belakang nya.Rudi gelagapan dia harus segera mencari alasan agar dia tidak bernasib sama seperti Jono." Eh anu bu Anu saya mau cari alat buat ngepel."Padahal semua ruangan sudah dipel bersih."Cari di gudang belakang.""Eh iya bu.""Tunggu".Rudi berhenti dan menoleh kebelakang.Bu Astuti berjalan mendekati Rudi di mengamsti Rudi dengan seksama." Kamu anak baru ya? ""Iya, Bu saya baru masuk dua hari ini saya yang bertugas menggantikan tugas

  • BENDA PENGLARIS   Masa lalu

    BENDA ANEH PELARIS JUALAN BAKSOChapter 10Rudi dibuat takjub dengan seseorang di depannya dia melihat wanita cantik yang memakai hijab dia kelihatan lembut dan bersahaja sangat kontras dengan Bu Astuti."Permisi, Mbak Saya Rudi saya dapat perintah Bu Astuti untuk mengambilkan tasnya ".Rudi langsung menjelaskan maksud kedatangan nya kepada wanita itu." Baik tunggu sebentar ya."Wanita itu pergi dari hadapan Rudi. Dia jadi teringat Jono. Dia selalu mengagumi dan memuji anaknya Bu Astuti.Dia berusaha mengingat namanya."Oh iya Vira "Rudi jadi tahu kenapa Jono sangat mengagumi Vira gadis itu sangat cantik walaupun natural."Ini Mas."&nb

  • BENDA PENGLARIS   Memenuhi syarat

    BENDA ANEH PELARIS JUALAN BAKSOChapter 11Rumah sederhana itu mendadak gempar. Terdengar pertengkaran dan teriakan. Rumah itu memang peninggalan orang tua Bu Astuti yang ditinggalinya berdua dengan suaminya. Tak selang beberapa lama mereka dianugerahi putri kecil yang sangat cantik.Bu Astuti seorang gadis desa yang biasa menerima lamaran Sunandar laki-laki manis yang juga masih satu desa. Walaupun banyak yang menginginkan menikahinya namun pemuda itulah yang jadi pilihannya.Bu Astuti hanya punya satu saudara perempuan yaitu Bu Murti dia menikah duluan dengan seorang pria yang sangat kaya kemudian pria itu memboyong bu Astuti ke rumahnya."Astuti aku mohon biarka

  • BENDA PENGLARIS   Kisah Amira

    BENDA ANEH PELARIS JUALAN BAKSOChapter 12Bu Astuti dan pak Sunandar akhirnya menemukan sebuah lokasi yang pas dengan sisa uang penjualan Rumah mereka, mereka bisa menyewa sebuah tempat strategis di pinggir jalan utama.Lokasinya persis apa yang di maksud oleh Mbah dukun. Mereka memulai membuka warung Bakso di situ selain itu masih belum banyak yang membuka warung Bakso."Bagaimana pak? ""Iya bu ini bagus lokasinya, sementara kita akan tinggal disini pak.""Iya, bu seperti nya dibelakang ada ruangan."Mereka memaksa Vira untuk ikut.Vira juga harus memulai kehidupan barunya dan kehidupan sekolah nya.Per

  • BENDA PENGLARIS   Rudi Hampir Ketahuan

    BENDA ANEH PELARIS WARUNG BAKSOChapter 13Rudi pulang ke kosan dia menghempaskan tubuhnya di kasur yang ada di lantai. Tumben Jono masih belum ada tanda tanda menampakkan batang hidungnya.Rudi merasa lapar tumben tumbenan jono belum pulang biasanya jam kerja Jono lebih pendek karena sistim shift .Selang beberapa saat nada dering handphone nya berbunyi. Tertera nama Jono di sana."Assalamu'alaikum.""Waalaikumsalam, Rud tolongin gue Rud ""Kenapa jon? ""Rud jemput gue ya motor gue mogok nih.""Lo dimana? ""Masih di Restoran. Please Rud? "

Bab terbaru

  • BENDA PENGLARIS   Mendekati Vira

    BENDA ANEH PELARIS WARUNG BAKSOChapter 15Rudi semakin resah saat Jono berkata bahwa hubungan Vira dengan ibunya tidak terlalu baik.Dia Ingat setelah pertengkaran dengan Ibunya Vira Keluar rumah dia jadi sangsi apakah tadi Vira benar-benar pulang atau tidak.Rudi berlari keluar dan kembali ke tempat dimana dia melihat Vira.Dia melihat sekeliling dan mencari Vira dia tidak menemukan Vira dia berpikir mungkin Vira sudah benar benar pulang.Belum lama Rudi ingin berpaling dan kembali pulang dia melihat Vira berjalan sendirian dan dia seperti melihat dua pemuda sedang melihat Vira. Rudi kembalikan memarkirkan motor nya agak jauh."Mbak Vira belum pulang, Mbak? "

  • BENDA PENGLARIS   Sesuatu dari Amira

    BENDA ANEH PELARIS WARUNG BAKSOChapter 14Angin dingin menyeruak diantara keduanya. Rudi memarkirkan motornya di tempat yang dia anggap aman. Dia kemudian melepas jaketnya dan meletakkan helmnya.Dia melihat dengan jelas bahwa wanita itu adalah Vira yang pernah bertemu saat dia mengambilkan tas bu Astuti.Vira memang punya pesona tersendiri dibalik ke misterius anya justru mendorong untuk lebih mengenalnya.Sebelumnya dia hanya tau dari cerita Jono tentang kecantikan Vira. Nggak heran Jono begitu mengaguminya. Mungkin Jono tau diri untuk tidak mengusik Vira.Rudi bingung bagaimana mencari cara agar bisa berbicara dengannya dia sadar wanita seperti Vira pasti tidak mudah walaupun hanya sebatas di

  • BENDA PENGLARIS   Rudi Hampir Ketahuan

    BENDA ANEH PELARIS WARUNG BAKSOChapter 13Rudi pulang ke kosan dia menghempaskan tubuhnya di kasur yang ada di lantai. Tumben Jono masih belum ada tanda tanda menampakkan batang hidungnya.Rudi merasa lapar tumben tumbenan jono belum pulang biasanya jam kerja Jono lebih pendek karena sistim shift .Selang beberapa saat nada dering handphone nya berbunyi. Tertera nama Jono di sana."Assalamu'alaikum.""Waalaikumsalam, Rud tolongin gue Rud ""Kenapa jon? ""Rud jemput gue ya motor gue mogok nih.""Lo dimana? ""Masih di Restoran. Please Rud? "

  • BENDA PENGLARIS   Kisah Amira

    BENDA ANEH PELARIS JUALAN BAKSOChapter 12Bu Astuti dan pak Sunandar akhirnya menemukan sebuah lokasi yang pas dengan sisa uang penjualan Rumah mereka, mereka bisa menyewa sebuah tempat strategis di pinggir jalan utama.Lokasinya persis apa yang di maksud oleh Mbah dukun. Mereka memulai membuka warung Bakso di situ selain itu masih belum banyak yang membuka warung Bakso."Bagaimana pak? ""Iya bu ini bagus lokasinya, sementara kita akan tinggal disini pak.""Iya, bu seperti nya dibelakang ada ruangan."Mereka memaksa Vira untuk ikut.Vira juga harus memulai kehidupan barunya dan kehidupan sekolah nya.Per

  • BENDA PENGLARIS   Memenuhi syarat

    BENDA ANEH PELARIS JUALAN BAKSOChapter 11Rumah sederhana itu mendadak gempar. Terdengar pertengkaran dan teriakan. Rumah itu memang peninggalan orang tua Bu Astuti yang ditinggalinya berdua dengan suaminya. Tak selang beberapa lama mereka dianugerahi putri kecil yang sangat cantik.Bu Astuti seorang gadis desa yang biasa menerima lamaran Sunandar laki-laki manis yang juga masih satu desa. Walaupun banyak yang menginginkan menikahinya namun pemuda itulah yang jadi pilihannya.Bu Astuti hanya punya satu saudara perempuan yaitu Bu Murti dia menikah duluan dengan seorang pria yang sangat kaya kemudian pria itu memboyong bu Astuti ke rumahnya."Astuti aku mohon biarka

  • BENDA PENGLARIS   Masa lalu

    BENDA ANEH PELARIS JUALAN BAKSOChapter 10Rudi dibuat takjub dengan seseorang di depannya dia melihat wanita cantik yang memakai hijab dia kelihatan lembut dan bersahaja sangat kontras dengan Bu Astuti."Permisi, Mbak Saya Rudi saya dapat perintah Bu Astuti untuk mengambilkan tasnya ".Rudi langsung menjelaskan maksud kedatangan nya kepada wanita itu." Baik tunggu sebentar ya."Wanita itu pergi dari hadapan Rudi. Dia jadi teringat Jono. Dia selalu mengagumi dan memuji anaknya Bu Astuti.Dia berusaha mengingat namanya."Oh iya Vira "Rudi jadi tahu kenapa Jono sangat mengagumi Vira gadis itu sangat cantik walaupun natural."Ini Mas."&nb

  • BENDA PENGLARIS   Sebuah Syarat

    BENDA ANEH PELARIS WARUNG BAKSOChapter 9"Kenapa kamu berdiri disitu ".Belum sempat Rudi memutar kenop pintu ruang rahasia bu Astuti. Bu Astuti sudah berdiri di belakang nya.Rudi gelagapan dia harus segera mencari alasan agar dia tidak bernasib sama seperti Jono." Eh anu bu Anu saya mau cari alat buat ngepel."Padahal semua ruangan sudah dipel bersih."Cari di gudang belakang.""Eh iya bu.""Tunggu".Rudi berhenti dan menoleh kebelakang.Bu Astuti berjalan mendekati Rudi di mengamsti Rudi dengan seksama." Kamu anak baru ya? ""Iya, Bu saya baru masuk dua hari ini saya yang bertugas menggantikan tugas

  • BENDA PENGLARIS   Rumah itu

    BENDA ANEH PELARIS JUALAN BAKSOChapter 8 "Permisi.""Assalamu'alaikum."Seorang wanita menggedor pintu sebuah rumah reot. Dia melihat sekeliling tapi tidak ada yang menyahut."Mungkin orang nya sedang pergi." Gumamnya sendiri."Waalaikum'salam, tolong."Dia mendengar suara sangat lirih dan paru tapi di mendegar jelas bahwa ada seseorang di dalam.Tanpa pikir panjang dia langsung masuk ke rumah itu. Dia mendapati seorang gadis tergolek lemah di sebuah dipan. Rumah itu bahkan masih beralaskan tanah."Vira, ya Allh Vira, kamu sakit? ""Uhuk, iya bude Murti.""Astagfirullah kenapa gak di

  • BENDA PENGLARIS   Bujukan wina

    BENDA ANEH PELARIS JUALAN BAKSOChapter 7Bu Astuti sudah bisa meyakinkan suaminya untuk mengikuti semua perkataan Wina. Dia sudah benar-benar yakin kalau Wina itu benar.Mereka menunggu Wina menjemput mereka kata Wina lokasi dukun itu harus dirahasiakan karena itu bukan orang pinter sembarangan.Setelah memberikan obat ke Vira bu Astuti dan pak Sunandar bersiap. Vira pura-pura tidur namun dia masih mendengar dengan jelas apa yang dikatakan kedua orang tuanya."Bagaimana Bapak sudah siap? ""Iya, tapi saya sedikit khawatir Bu, bukanya kita dilarang mempercayai dukun walaupun tidak dilarang mempercayai yang ghoib.""Halah Bapak gak usah sok baik dan sok ceramah deh apa Bapak lupa bagaimana kita dihina kalau mau pinjam uang, Bagaimana kita su

DMCA.com Protection Status