Beranda / Horor / BENDA PENGLARIS / Memulai Pekerjaan

Share

Memulai Pekerjaan

Penulis: Mimah Muzammil
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

 

Chapter 4 

 

 

Wina mendekati Astuti. Dia menunjukkan barang-barang yang dipakai nya. Dia memamerkan perhiasan handphone dan tas bermerek keluaran terbaru . 

 

"Win, kamu kok bisa berubah gini padahal dulu kan kamu juga susah, anak orang yang gak punya lagi." 

 

"Hush, jangan keras-keras, ntar ada yang dengar."

 

"Rahasianya Apa Win? "

 

"Kamu bener bener pengen kaya? "

 

"Iya, Win saya capek miskin terus, Apalagi Mas Sunandar cuma jualan Bakso yang kadang laku kadang nggak."

 

"Tenang Astuti aku punya Rahasia agar jualan suami kamu itu bisa laris".

 

" Gimana Win? "

 

Wina menyelipkan selembar kertas kecil dintangan Astuti. 

 

"Ingat ini rahasia, jangan sampai ada orang yang tau."

 

"Iya Win Terima Kasih Win."

 

Bu Astuti kegirangan seperti baru saja menang lotere. 

 

 

***

 

Warung Bakso itu semakin laris setelah jono keluar pekerjaan jono jadi tidak ada yang menggantikan. 

 

" Kenapa belum selesai hah  stoknya sudah hampir habis."

 

Bu Astuti melotot ke arah karyawan nya yang sebagian masih menggiling daging ada yang membuat pelengkap. 

 

"Maaf Bu kami jadi kewalahan karena jono tidak ada."

 

"Alah Alasan, kalau gitu temukan karyawan baru pengganti tugas jono secepatnya aku tak mau sedikit pun kehilangan pelanggan".

 

" I iya Bu".

 

Bu Astuti dengan kesal meninggalkan Dapur tempat produksi warung Baksonya. 

 

"Bagaimana ini mana mungkin kita bisa dapt orang secepat itu."

 

Salah satu karyawan Bu Astuti kebingungan. 

 

" Kemarin sepertinya jono menghubungi ku untuk memasukkan temannya kesini."

 

" Ya Sudah Cepat hubungi dia nanti kalau pekerjaan kita gak beres bisa bisa kita juga langsung di pecat."

 

"Oke gue langsung hubungi si jono".

 

***

 

" Rud, Rudi. "

 

" Kenapa jon kamu mau balas dendam kerena gue gangguin tadi pagi ".

 

" Bukan itu, Rud ini berita bagus buat kamu".

 

"Ada.Apa ? "

 

"Aku dihubungi temen aku katanya, di warung bu Astuti nyari penggantiku kamu bisa lansung ke sana."

 

"Oke, jon."

 

"Tapi."

 

Jono mengingat nasibnya sendiri yang kehilangan pekerjaan, dan harus bayar kos dan ngirim uang ke adiknya. Uang dari Bu Astuti sudah hampir habis buat kebutuhan sendiri dan mengirim sedikit uang ke kampung. 

 

"Apa lagi sih? "

 

Rudi sudah siap siap berangkat ke warung bu Astuti. 

 

"Katanya loe mau cariin gue kerjaan."

 

"Oh ya lupa, nih."

 

Rudi melemparkan sebuah brosur sebuah restoran ke arah jono. 

 

"Ini bukannya restoran paling terkenal itu. "

 

"Bilang aja lo temen gue ntar langsung bisa masuk kerja."

 

"Beneran Rud? "

 

"Iya, kapan gue becanda ".

 

" Wah Rud lo emang temen gue yang paling the best."

 

Saking senangnya Jono memeluk rudi hingga Rudi kesulitan berapas. 

 

"Woi lepasin woi gue belum nikah "

 

Mereka akhirnya tertawa bersama. 

 

***

 

Memasuki Warung Bu Astuti Rudi merasakan aura yang sangat aneh. Warung itu ramai tapi dia merasakan hal yang tidak enak. Buku kuduknya tiba-tiba merinding.

 

"Aku harus tau rahasia di Warung ini agar nanti tidak ada konsumen yang dirugikan."

 

Rudi berkata dalam hati untuk mencari tahu sebanyak-banyaknya tentang misteri di warung bu Astuti. 

 

Bu Astuti kelihatan memasukkan kuah bakso yang aromnya menguar memenuhi ruangan aroma yang seharusnya menggiurkan namun tidak berlaku bagi indera penciuman Rudi. 

 

"Maaf, Bu Apa benar ibu membutuhkan karyawan? "

 

Bu Astuti menyerahkan mangkok yang sudah berisi bakso ke karyawanya agar di sajikan ke pelanggan. 

 

" Iya, kamu bisa langsung kerja ke belakang, Irwan bawa dia ke belakang dan kasih tau tugasnya."

 

"Baik, Bu"

 

Salah satu karyawan bu Tuti mengantarkan Rudi ke belakang. Rudi harus ektra menahan nafas dan menahan rasa yang mulai dirasakan nya. 

 

Dia merasakan gejolak aneh di perutnya yang mulai mual. Rudi mengikuti Irwan karyawan yang ditunjuk bu Astuti untuk menjelaskan apa tugas Rudi hari ini. 

 

Sampai di belakang Rudi sedikit tenang rasa mualnya berkurang. Dia melihat karyawan bekerja keras dengan sangat gesit. Mereka bahkan tidak berani untuk sekedar berbincang. 

 

"Perkenalkan, saya Irwan karyawan bu Astuti memperkenalkan dirinya kepada Rudi."

 

"Rudi".

 

Rudi menyebutkan namanya walaupun dia melihat sorot mata yang juga aneh di mata Irwan. 

 

***

 

Bu Astuti sangat gembira mendapatkan petunjuk dari Wina siapa tahu dia benar benar bisa mengubah nasibnya. 

 

" Semoga saja aku bisa seperti Wina punya baju bagus pakaian bagus."

 

Membayangkan nya Bu Astuti sangat girang. 

Dia memberikan obat yang dibeli nya di warung kepada Vira. Sekarang dia tahu mana orang yang benar-benar peduli kepadanya dan mana yang enggak memang kemiskinan adalah kejujuran yang sesungguhnya. 

 

Kemiskinan bagaikan sebuah jaring raksasa yang mampu memfilter orang baik atau enggak tapi memang seperti nya jaring itu terlalu rapat buat Bu Astuti sehingga tidak ada seorang pun yang lolos atau yang mempedulikan nya. 

 

Dia tidak sabar membuka kertas dari Wina. 

Apakah isi dari kertas tersebut..? 

 

 

Bersambung... 

Bab terkait

  • BENDA PENGLARIS   Sebuah Alamat

    BENDA ANEH PELARIS JUALAN BAKSOChapter 5"Pak.. Pak.. "Bu Astuti segera berlari mencari suaminya."Ada Apa to bu? ""Ini lo pak tadi saya bertemu dengan Wina.""Wina siapa sih bu?""Wina itu temen ibu SMA dulu pak"." Memangnya ada apa dengan Wina? "Pak Sunandar menghentikan pekerjaan nya sejenak dia sedang mengisi kulit pangsit dengan adonan isian sebagai salah satu pelengkap isian bakso.Memang berapa pelanggan lebih memilih pelengkapnya karena harganya lebih murah."Wina itu lah, uh sekarang udah kaya bajunya perhiasan nya banyak semua bermerk.""Buk

  • BENDA PENGLARIS   Bujukan Wina

    BENDA ANEH PELARIS JUALAN BAKSOChapter 6"Apakah kalian sudah siap untuk memenuhi persyaratan nya? ""Persyaratan apa Wina. ""Biasa"Bu Astuti dan Pak Sunandar saling berpandangan apa mungkin ada persyaratan khusus untuk mendapatkan informasi dari Wina."Kalau sudah siap besok saya bisa mengantarkan kalian ke seseorang".Bu Astuti Antara takut dan berdebar - debar semoga saja persyaratan yang diminta oleh orang yang dipercaya Wina tidak Sulit.Bu Astuti sudah seperti kerbau di cocok hidungnya yang siap menurut i apapun kemauan Wina.Dia sangat terkesima oleh kilau dan gemerlap kehidupan Wina dia ingin memiliki apapun yang dimiliki oleh Wina.***

  • BENDA PENGLARIS   Bujukan wina

    BENDA ANEH PELARIS JUALAN BAKSOChapter 7Bu Astuti sudah bisa meyakinkan suaminya untuk mengikuti semua perkataan Wina. Dia sudah benar-benar yakin kalau Wina itu benar.Mereka menunggu Wina menjemput mereka kata Wina lokasi dukun itu harus dirahasiakan karena itu bukan orang pinter sembarangan.Setelah memberikan obat ke Vira bu Astuti dan pak Sunandar bersiap. Vira pura-pura tidur namun dia masih mendengar dengan jelas apa yang dikatakan kedua orang tuanya."Bagaimana Bapak sudah siap? ""Iya, tapi saya sedikit khawatir Bu, bukanya kita dilarang mempercayai dukun walaupun tidak dilarang mempercayai yang ghoib.""Halah Bapak gak usah sok baik dan sok ceramah deh apa Bapak lupa bagaimana kita dihina kalau mau pinjam uang, Bagaimana kita su

  • BENDA PENGLARIS   Rumah itu

    BENDA ANEH PELARIS JUALAN BAKSOChapter 8 "Permisi.""Assalamu'alaikum."Seorang wanita menggedor pintu sebuah rumah reot. Dia melihat sekeliling tapi tidak ada yang menyahut."Mungkin orang nya sedang pergi." Gumamnya sendiri."Waalaikum'salam, tolong."Dia mendengar suara sangat lirih dan paru tapi di mendegar jelas bahwa ada seseorang di dalam.Tanpa pikir panjang dia langsung masuk ke rumah itu. Dia mendapati seorang gadis tergolek lemah di sebuah dipan. Rumah itu bahkan masih beralaskan tanah."Vira, ya Allh Vira, kamu sakit? ""Uhuk, iya bude Murti.""Astagfirullah kenapa gak di

  • BENDA PENGLARIS   Sebuah Syarat

    BENDA ANEH PELARIS WARUNG BAKSOChapter 9"Kenapa kamu berdiri disitu ".Belum sempat Rudi memutar kenop pintu ruang rahasia bu Astuti. Bu Astuti sudah berdiri di belakang nya.Rudi gelagapan dia harus segera mencari alasan agar dia tidak bernasib sama seperti Jono." Eh anu bu Anu saya mau cari alat buat ngepel."Padahal semua ruangan sudah dipel bersih."Cari di gudang belakang.""Eh iya bu.""Tunggu".Rudi berhenti dan menoleh kebelakang.Bu Astuti berjalan mendekati Rudi di mengamsti Rudi dengan seksama." Kamu anak baru ya? ""Iya, Bu saya baru masuk dua hari ini saya yang bertugas menggantikan tugas

  • BENDA PENGLARIS   Masa lalu

    BENDA ANEH PELARIS JUALAN BAKSOChapter 10Rudi dibuat takjub dengan seseorang di depannya dia melihat wanita cantik yang memakai hijab dia kelihatan lembut dan bersahaja sangat kontras dengan Bu Astuti."Permisi, Mbak Saya Rudi saya dapat perintah Bu Astuti untuk mengambilkan tasnya ".Rudi langsung menjelaskan maksud kedatangan nya kepada wanita itu." Baik tunggu sebentar ya."Wanita itu pergi dari hadapan Rudi. Dia jadi teringat Jono. Dia selalu mengagumi dan memuji anaknya Bu Astuti.Dia berusaha mengingat namanya."Oh iya Vira "Rudi jadi tahu kenapa Jono sangat mengagumi Vira gadis itu sangat cantik walaupun natural."Ini Mas."&nb

  • BENDA PENGLARIS   Memenuhi syarat

    BENDA ANEH PELARIS JUALAN BAKSOChapter 11Rumah sederhana itu mendadak gempar. Terdengar pertengkaran dan teriakan. Rumah itu memang peninggalan orang tua Bu Astuti yang ditinggalinya berdua dengan suaminya. Tak selang beberapa lama mereka dianugerahi putri kecil yang sangat cantik.Bu Astuti seorang gadis desa yang biasa menerima lamaran Sunandar laki-laki manis yang juga masih satu desa. Walaupun banyak yang menginginkan menikahinya namun pemuda itulah yang jadi pilihannya.Bu Astuti hanya punya satu saudara perempuan yaitu Bu Murti dia menikah duluan dengan seorang pria yang sangat kaya kemudian pria itu memboyong bu Astuti ke rumahnya."Astuti aku mohon biarka

  • BENDA PENGLARIS   Kisah Amira

    BENDA ANEH PELARIS JUALAN BAKSOChapter 12Bu Astuti dan pak Sunandar akhirnya menemukan sebuah lokasi yang pas dengan sisa uang penjualan Rumah mereka, mereka bisa menyewa sebuah tempat strategis di pinggir jalan utama.Lokasinya persis apa yang di maksud oleh Mbah dukun. Mereka memulai membuka warung Bakso di situ selain itu masih belum banyak yang membuka warung Bakso."Bagaimana pak? ""Iya bu ini bagus lokasinya, sementara kita akan tinggal disini pak.""Iya, bu seperti nya dibelakang ada ruangan."Mereka memaksa Vira untuk ikut.Vira juga harus memulai kehidupan barunya dan kehidupan sekolah nya.Per

Bab terbaru

  • BENDA PENGLARIS   Mendekati Vira

    BENDA ANEH PELARIS WARUNG BAKSOChapter 15Rudi semakin resah saat Jono berkata bahwa hubungan Vira dengan ibunya tidak terlalu baik.Dia Ingat setelah pertengkaran dengan Ibunya Vira Keluar rumah dia jadi sangsi apakah tadi Vira benar-benar pulang atau tidak.Rudi berlari keluar dan kembali ke tempat dimana dia melihat Vira.Dia melihat sekeliling dan mencari Vira dia tidak menemukan Vira dia berpikir mungkin Vira sudah benar benar pulang.Belum lama Rudi ingin berpaling dan kembali pulang dia melihat Vira berjalan sendirian dan dia seperti melihat dua pemuda sedang melihat Vira. Rudi kembalikan memarkirkan motor nya agak jauh."Mbak Vira belum pulang, Mbak? "

  • BENDA PENGLARIS   Sesuatu dari Amira

    BENDA ANEH PELARIS WARUNG BAKSOChapter 14Angin dingin menyeruak diantara keduanya. Rudi memarkirkan motornya di tempat yang dia anggap aman. Dia kemudian melepas jaketnya dan meletakkan helmnya.Dia melihat dengan jelas bahwa wanita itu adalah Vira yang pernah bertemu saat dia mengambilkan tas bu Astuti.Vira memang punya pesona tersendiri dibalik ke misterius anya justru mendorong untuk lebih mengenalnya.Sebelumnya dia hanya tau dari cerita Jono tentang kecantikan Vira. Nggak heran Jono begitu mengaguminya. Mungkin Jono tau diri untuk tidak mengusik Vira.Rudi bingung bagaimana mencari cara agar bisa berbicara dengannya dia sadar wanita seperti Vira pasti tidak mudah walaupun hanya sebatas di

  • BENDA PENGLARIS   Rudi Hampir Ketahuan

    BENDA ANEH PELARIS WARUNG BAKSOChapter 13Rudi pulang ke kosan dia menghempaskan tubuhnya di kasur yang ada di lantai. Tumben Jono masih belum ada tanda tanda menampakkan batang hidungnya.Rudi merasa lapar tumben tumbenan jono belum pulang biasanya jam kerja Jono lebih pendek karena sistim shift .Selang beberapa saat nada dering handphone nya berbunyi. Tertera nama Jono di sana."Assalamu'alaikum.""Waalaikumsalam, Rud tolongin gue Rud ""Kenapa jon? ""Rud jemput gue ya motor gue mogok nih.""Lo dimana? ""Masih di Restoran. Please Rud? "

  • BENDA PENGLARIS   Kisah Amira

    BENDA ANEH PELARIS JUALAN BAKSOChapter 12Bu Astuti dan pak Sunandar akhirnya menemukan sebuah lokasi yang pas dengan sisa uang penjualan Rumah mereka, mereka bisa menyewa sebuah tempat strategis di pinggir jalan utama.Lokasinya persis apa yang di maksud oleh Mbah dukun. Mereka memulai membuka warung Bakso di situ selain itu masih belum banyak yang membuka warung Bakso."Bagaimana pak? ""Iya bu ini bagus lokasinya, sementara kita akan tinggal disini pak.""Iya, bu seperti nya dibelakang ada ruangan."Mereka memaksa Vira untuk ikut.Vira juga harus memulai kehidupan barunya dan kehidupan sekolah nya.Per

  • BENDA PENGLARIS   Memenuhi syarat

    BENDA ANEH PELARIS JUALAN BAKSOChapter 11Rumah sederhana itu mendadak gempar. Terdengar pertengkaran dan teriakan. Rumah itu memang peninggalan orang tua Bu Astuti yang ditinggalinya berdua dengan suaminya. Tak selang beberapa lama mereka dianugerahi putri kecil yang sangat cantik.Bu Astuti seorang gadis desa yang biasa menerima lamaran Sunandar laki-laki manis yang juga masih satu desa. Walaupun banyak yang menginginkan menikahinya namun pemuda itulah yang jadi pilihannya.Bu Astuti hanya punya satu saudara perempuan yaitu Bu Murti dia menikah duluan dengan seorang pria yang sangat kaya kemudian pria itu memboyong bu Astuti ke rumahnya."Astuti aku mohon biarka

  • BENDA PENGLARIS   Masa lalu

    BENDA ANEH PELARIS JUALAN BAKSOChapter 10Rudi dibuat takjub dengan seseorang di depannya dia melihat wanita cantik yang memakai hijab dia kelihatan lembut dan bersahaja sangat kontras dengan Bu Astuti."Permisi, Mbak Saya Rudi saya dapat perintah Bu Astuti untuk mengambilkan tasnya ".Rudi langsung menjelaskan maksud kedatangan nya kepada wanita itu." Baik tunggu sebentar ya."Wanita itu pergi dari hadapan Rudi. Dia jadi teringat Jono. Dia selalu mengagumi dan memuji anaknya Bu Astuti.Dia berusaha mengingat namanya."Oh iya Vira "Rudi jadi tahu kenapa Jono sangat mengagumi Vira gadis itu sangat cantik walaupun natural."Ini Mas."&nb

  • BENDA PENGLARIS   Sebuah Syarat

    BENDA ANEH PELARIS WARUNG BAKSOChapter 9"Kenapa kamu berdiri disitu ".Belum sempat Rudi memutar kenop pintu ruang rahasia bu Astuti. Bu Astuti sudah berdiri di belakang nya.Rudi gelagapan dia harus segera mencari alasan agar dia tidak bernasib sama seperti Jono." Eh anu bu Anu saya mau cari alat buat ngepel."Padahal semua ruangan sudah dipel bersih."Cari di gudang belakang.""Eh iya bu.""Tunggu".Rudi berhenti dan menoleh kebelakang.Bu Astuti berjalan mendekati Rudi di mengamsti Rudi dengan seksama." Kamu anak baru ya? ""Iya, Bu saya baru masuk dua hari ini saya yang bertugas menggantikan tugas

  • BENDA PENGLARIS   Rumah itu

    BENDA ANEH PELARIS JUALAN BAKSOChapter 8 "Permisi.""Assalamu'alaikum."Seorang wanita menggedor pintu sebuah rumah reot. Dia melihat sekeliling tapi tidak ada yang menyahut."Mungkin orang nya sedang pergi." Gumamnya sendiri."Waalaikum'salam, tolong."Dia mendengar suara sangat lirih dan paru tapi di mendegar jelas bahwa ada seseorang di dalam.Tanpa pikir panjang dia langsung masuk ke rumah itu. Dia mendapati seorang gadis tergolek lemah di sebuah dipan. Rumah itu bahkan masih beralaskan tanah."Vira, ya Allh Vira, kamu sakit? ""Uhuk, iya bude Murti.""Astagfirullah kenapa gak di

  • BENDA PENGLARIS   Bujukan wina

    BENDA ANEH PELARIS JUALAN BAKSOChapter 7Bu Astuti sudah bisa meyakinkan suaminya untuk mengikuti semua perkataan Wina. Dia sudah benar-benar yakin kalau Wina itu benar.Mereka menunggu Wina menjemput mereka kata Wina lokasi dukun itu harus dirahasiakan karena itu bukan orang pinter sembarangan.Setelah memberikan obat ke Vira bu Astuti dan pak Sunandar bersiap. Vira pura-pura tidur namun dia masih mendengar dengan jelas apa yang dikatakan kedua orang tuanya."Bagaimana Bapak sudah siap? ""Iya, tapi saya sedikit khawatir Bu, bukanya kita dilarang mempercayai dukun walaupun tidak dilarang mempercayai yang ghoib.""Halah Bapak gak usah sok baik dan sok ceramah deh apa Bapak lupa bagaimana kita dihina kalau mau pinjam uang, Bagaimana kita su

DMCA.com Protection Status