Share

BAB 49 RAYUAN DARI PELAYAN

Ryan membolakan mata, ia menatap tidak percaya pelayan wanita yang berdiri di hadapannya. “Keluar sekarang juga! Besok pagi-pagi sopir saya akan mengantarkanmu menuju stasiun dan jangan nampakkan lagi wajahmu di hadapan saya!”

Pelayan wanita itu terkejut mendengar suara Ryan yang nyaring. Tania yang sedang tidur pun terbangun, karena mendengarnya.

“Ada apa, Ryan? Mengapa kamu marah?” Tanya Tania.

Ryan menoleh ke arah Tania yang sudah duduk di ranjang dan melihat ke arahnya dengan penasaran.

“Tidurlah lagi, Tania! Nanti saya akan menjelaskannya kepadamu,” sahut Ryan dengan dingin.

Melalui tatapan mata Ryan memerintahkan kepada pelayan wanita itu untuk membawa kembali minuman yang dibuatnya.

Dengan menundukkan kepala tidak berani membantah Ryan. Pelayan wanita itu pun berjalan keluar kamar, sambil membawa kembali minuman yang sudah dibuatnya.

Ryan menghembuskan napas dengan kasar, ia berjalan menuju lemari pakaian. Diambilnya kaos pas badan berwarna hitam dan celana pendek.

Selesai berp
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status