Share

Bab 67

Louis kembali masuk dengan Nyonya Aluma, aku terkesiap khawatir terjadi sesuatu. Dalam keadaan sekarang, tidak ada yang bisa dilakukan selain tunduk patuh padanya.

"Jambak rambutnya!" perintah Nyonya Aluma.

Louis langsung menarik rambutku ke kanan, lalu kiri secara bergantian. Ingin rasanya aku muntah apalagi sejak tadi perut belum terisi makanan.

Sakit semakin mendominasi ketika Louis menendangku hingga tersungkur ke belakang bersama kursi. Lengan pastilah lebam karena terbentur kasar di lantai. Nyonya Aluma tertawa puas.

"Bagus! Aku suka cara kerjamu. Sekarang panggil Maria ke sini!"

"Baik, Nyonya!"

Nyonya Aluma mendekat, matanya menyalak tajam. Di sana seperti ada semburan api yang siap melahap habis diriku. Tidak ada seulas senyum di bibir manisnya.

"Selama ini kamu menikmati uang Edbert, tetapi bukan itu yang membuatku marah!" ketusnya, lalu melempari wajahku dengan uang yang diambil dari tas mahal yang dibawanya.

"Uang sebanyak itu cukup untuk membelimu. Pergilah dari sin
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status