Share

Bab 70

Setelah kembali berpakaian, aku duduk termangu di tepi tempat tidur. Sejak tadi takut mengeluarkan suara karena Tuan Edbert juga diam. Amarah yang memuncak ternyata bisa merubah kita jadi singa kelaparan.

Dosa ini semoga menjadi kali terakhir dalam hidupku. Tuan Edbert awalnya tidak kusalahkan karena mengira aku adalah miliknya. Akan tetapi, setelah kejadian tadi ... dia juga mementingkan ego demi kepuasan sendiri.

"Temani aku menemui Maria. Dia harus mendapat penjelasan."

Aku mengangkat wajah. "Benarkah?"

Tuan Edbert yang memang sejak tadi berdiri di depanku mengangguk. Dia mensejajarkan wajah kami hingga kecupan lembut kembali mendarat di dahiku.

Kami melangkah beriringan mencari Maria. Tidak terlalu lama karena dia berdiri di dekat tangga. Tuan Edbert mendekat, aku mengekor di belakang.

"Ikut aku!" perintahnya.

Kaki bergerak cepat menuruni anak tangga satu per satu. Tepat di ruang kerja Tuan Edbert, perempuan itu ditarik dalam pelukannya seolah aku tidak melihat mereka.

"Maafkan ak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status