Share

Bab 68. Mencari Keberadaan Melly

Seperti biasa aku terbangun saat dini hari untuk bermunajat kepada sang Maha Pemberi Kehidupan. Selama ini cobaan hidup terus menerus menerpa hidupku, tubuh ini tidak bisa lagi tidur senyenyak dahulu. Selalu saja terbangun di sepertiga malam.

Itu semua aku manfaatkan untuk mencurahkan isi hati ini kepada sang Pemilik Kehidupan. Begitu juga malam ini. Malam pertama aku meninggalkan rumah peninggalan suamiku dan tinggal bersama dengan anakku, Naya.

Ada yang hilang begitu di dalam relung hati. Ingin ku teriak sekencang - kencangnya tapi apalah daya tubuh tua ini tidak bisa melakukannya hal seperti itu. Aku juga tidak mau menyusahkan anak - anak. Biarlah semua ku pendam sendiri dalam hati. Sesakit apapun cobaan hidup, tidak akan ku umbar, cukup Tuhan yang tau penderitaan ini.

Aku turun dari ranjang perlahan - lahan agar tidak membangunkan penghuni rumah ini.

Kulangkahkan kaki tua ini menuju ke kamar mandi yang berada di kamar belakang. Semua itu kulakukan supaya tidak berisik dan akan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status