Share

Orang Kepercayaan (3)

Azzar meletakan kopi yang baru saja di buat di atas tempat duduk. Ia akan selesai sebentar lagi, kemudian pergi tidur. Ia sudah tidak menghubungi siapapun sejak beberapa bulan lalu. Ia mengirimkan hadiah untuk pernikahan Esme tepat waktu. Itu bukan hadiah yang mewah, tetapi Azzar yakin kalau wanita itu bisa memakainya kapan pun.

“Aku selalu merasa aneh padamu, Azzar.”

Teman sekamar Azzar di mess muncul dengan gelas kopi yang lebih besar dibandingkan miliknya sendiri. Ia berhenti di dekat meja tempat Azzar duduk. Lalu kemudian ia menarik kursi dan duduk di sana supaya bisa melihat wajah Azzar.

“Apa yang aneh denganku?” tanya Azzar datar. Ia sepertinya tidak ingin mengobrol, tetapi juga tidak bisa mengusir.

“Saat semua orang berlomba-lomba menghabiskan gajinya untuk membeli banyak barang yang tidak diperlukan, kamu tetap di sini tetap diam saja!” Teman Azzar itu kembali beralasan.

“Memang apa yang harus aku beli?” tanya Azzar kembali.

Teman sekamar itu kembali berpikir sebentar. Ia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status