Share

Lembaran Baru

Tidak masalah bagaimana perasaan Azzar pada tunangannya. Dominic lebih peduli dengan apa yang dirasakan oleh Esme kepada Azzar dan di mana posisi Dominic saat ini. Dan ia sudah mendengar apa yang ingin didengar. Jadi, ia tak bisa membuat Esme menangis.

Lupakan sarapan sehat dan enak yang telah dipesannya pada koki yang bekerja di restoran hotel miliknya. Kini ia melaju dengan cepat di jalan tol menuju bandara. Esme menatap cemas ke depan. Begitu juga dengan Dominic yang menghitung waktu dan jarak yang ditempuh dengan kecepatan yang ditampilkan dashboard. Mereka sudah melewati tanda masuk bandara, maka Dominic menurunkan kecepatan dan mencari parkiran sementara dirinya memutarkan mobil masuk ke dalam blok-blok batas parkir.

“Cepatlah!” serunya pada Esme yang masih berdiri menunggu. Lalu mereka berdua langsung berlari kecil ke dalam bandara.

Seorang satpam membantu menarikan pintu kaca. Tetapi bandara tampak cukup ramai hari ini dan mereka tidak tahu d

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status