Beranda / Romansa / BALAS DENDAM PRIA PENUH CINTA / Esme Melarikan Diri (1)

Share

Esme Melarikan Diri (1)

Penulis: ArgaNov
last update Terakhir Diperbarui: 2023-04-02 00:20:46

Yulia membawa Esme ke ruang tamu rumah Wyatt. Seorang pria yang dikenali Esme sebagai kakek dari Wyatt tampak akan keluar dari rumah, berhenti sebentar untuk melihat siapa tamu dari cucu menantunya.

“Saya Esme, Kek,” kata Yulia memperkenalkan diri pada pria tua itu.

Pria itu menatap Esme sebentar, berusaha mengali di dalam ingatannya tentang wanita datang. Ketika kemudian ia tidak mendapatkan informasi tentang Esme di dalam otaknya, Albert, kakek Wyatt tersenyum dan mengulurkan tangan pada Esme. “Senang berkenalan denganmu!” katanya dengan ramah.

Esme mengangguk senang. Ia menolek pada Yulia sebentar sebelum lanjut beramah tamah. “Kakek tampak tergesa-gesa, apa ada sesuatu yang gawat?”

“Ah, aku harus pergi memeriksa sesuatu sekarang. Kalian berdua nikmati waktu dengan baik!” Albert setengah berlari menuju luar.

Yulia dan Esme berdiri di sana dan menatap Albert menghilang di balik pintu.

“Aku terkejut karena kamu datang ke rumah! Wyatt sedang tidak ada sekarang, jadi ayo kita duduk di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • BALAS DENDAM PRIA PENUH CINTA   Mencintai Dalam Diam

    “Tuan, apa saya boleh tahu kenapa Anda dan Nona Esme sampai bertengkar?” tanya Azzar hati-hati.Walau bukan orang yang begitu dekat, tetapi Azzar sudah berada di samping Dominic sangat lama jika dibandingkan dengan pelayan di kediaman keluarga lainnya. Ia kenal bagaimana Dominic berinteraksi semasa kecil, juga ketika remaja. Ia mengikuti karir Dominic dari mulia diputuskan memimpin perusahaan sampai sekarang. Jadi, ia tahu betul apa yang akan membuat Dominic marah dan membuatnya senang.Saat ini Azzar sedang menyodorkan dirinya sendiri sebagai umpan melampiaskan kemarahan Dominic yang terpendam.“Aku melamarnya!” Dominic berkata dengan gusar. “Dia berkata ingin berpikir terlebih dahulu jadi meminta waktu! Bukankah itu sama saja dengan menolakku secara halus?”Kata “Melamar” sudah membuat Azzar kehilangan hampir separuh kesadarannya. Ia memang sudah bertekad untuk menjadi pengikuti setiap Dominic. Akan tetapi, ia tak bisa mengendalikan diri dengan baik sehingga ketika sadar sudah begit

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-02
  • BALAS DENDAM PRIA PENUH CINTA   Bawa Aku Pergi!

    Esme ingat ketika melakukan kesalahan saat masih remaja. Ia pergi tanpa seizin papa atau mamanya dengan teman-teman dan kemudian pulang terlalu larut. Kedua orang tuanya akan menunggu di depan pintu masuk rumah dengan wajah penuh amarah.Itulah yang terjadi sekarang. Kedua orang tua Esme berdiri di depan pintu masuk menanti kedatangannya. Begitu melihat Esme turun dari mobil yang dikemudikan Wyatt, ia mendapatkan firasat buruk. Ia melirik ke arah Yulia dan Wyatt yang ada di bangku depan. Kedua orang itu ikut turun bersamanya.“Terima kasih sudang mengantarkan putriku pulang! Kalian boleh pergi sekarang.” Orang tua Esme lekas mengusir Wyatt dan Yulia.Yulia dan Wyatt saling berpandangan. Mereka menatap Esme sambil tersenyum. “Kami pulang dulu, ya, Esme, sampai jumpa!” Yulia memeluk Esme untuk memberinya kekuatan. Wyatt sendiri telah masuk ke dalam mobil. Begitu Yulia masuk, Wyatt menyalakan mesin mobil dan melaju pergi meninggalkan Esme.“Bisakah kamu menjelaskan apa yang kamu lakukan,

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-03
  • BALAS DENDAM PRIA PENUH CINTA   Aku Adalah Pria yang Pengecut

    “Bukankah kamu menyukaiku?” Kalimat itu melompat keluar dari mulut Esme tanpa bisa dibendung.Ia jadi ingin menampar dirinya sendiri yang ingin menarik orang lain ke dalam masalah. Di mana otak Esme berada saat mengatakan hal ini. Yang jelas tidak ada di tas kepalanya sendiri. Karena kalau Esme memikirkannya baik-baik, walau sudah tahu tentang perasaan Azzar ia akan bersembunyi.“No-na?”“Lupakan saja apa yang aku katakan!” seru Esme lekas. Ia menjatuhkan kepalanya di atas bantal. Menahan napas selama beberapa saat, baru memutuskan untuk bicara kembali dengan Azzar. “Aku baik-baik saja sekarang, Azzar, terima kasih sudah mendengarkanku menjadi gila!”Azzar tidak menyahut. Bahkan suara napasnya saja tidak terdengar. Esme penasaran dengan apa yang sedang dipikirkan pria yang di teleponnya itu.“Azzar?” Esme memanggilnya dengan sedikit khawatir. “Aku bilang lupakan apa yang kamu dengar, oke?”Esme mendengar sesuatu terbentur dan kemudian suara napas yang tercekat. “Ya, Nona, saya akan me

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-04
  • BALAS DENDAM PRIA PENUH CINTA   Itu Bukan Kamu, Kan?

    “Apakah kamu tahu siapa yang disukai Esme selain dengan tunangannya, Wyatt?” tanya Yulia setelah beberapa menit diam mereka di dalam mobil.Tentu Wyatt tahu dan entah kenapa ia merasa gembira dengan hal yang awalnya hanya menjadi dugaan saja. Kini dugaan itu telah berganti menjadi kenyataan dan dengan sedikit dorongan lagi hal gila yang diinginkan akan terjadi.Bagaimana dengan orang yang dicintai yang malah mencintai orang lain? Hanya tinggal sedikit lagi sampai Wyatt bertanya seperti itu pada Dominis. Sedikit lagi.“Kenapa kamu diam saja, Wyatt?” tanya Yulia menuntut jawaban.Wyatt meliriknya sedikit melalui kaca spion, mencari jawaban yang paling baik di dalam otaknya. Hal yang tidak akan membuat Yulia merasa canggung atau pada akhirnya merasa bersalah pada Esme kelak. Ia tidak mau menjerumuskan orang lain di dalam dosa yang akan diperbuat.“Aku juga tidak begitu tahu! Tapi, aku rasa dia hanya mengira kalau menyukai orang lain. Tidak benar-benar suka hanya merasa begitu saja!” Ia

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-06
  • BALAS DENDAM PRIA PENUH CINTA   Eren

    Jadi bayangan hitam yang dikiranya halusinasi tadi adalah Eren. Sayang sekali karena bukan Wyatt yang menemukan Eren. Ia tak bisa menolak perintah kakeknya untuk menelepon rumah sakit jiwa kembali.Yang dikatakan oleh Albert benar, Eren bisa saja menyakiti Yulia yang tidak tahu apa-apa. Setelah memastikan kalau Yulia masuk ke kamar dan mengunci pintu dengan benar, Wyatt menuju ruang tengah tempat telepon rumah berada. Ia menghubungi rumah sakit jiwa seperti yang diminta kakenya, Albert.“Saya harap Nyonya Eren akan segera dijemput! Karena kami tidak tahu apakah Nyonya Eren akan tetapi di tempat ini atau tidak!” Wyatt menyelesaikan penjelasannya soal Eren yang tiba-tiba ada di kediamannya yang telah tidak terurus selama beberapa bulan.“Kami juga tidak tahu bagaiman beliau bisa sampai melarikan diri. Belakangan kondisi beliau cukup stabil, jadi kami memberikan izin untuk Nyonya Eren berjalan-jalan. Kami sudah mengkonfirmasi kalau Nyonya Eren telah masuk ke dalam kamarnya hari ini sampa

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-09
  • BALAS DENDAM PRIA PENUH CINTA   Aku Masih Mencintainya!

    Sejak kedatangan wanita gila bernama Eren itu kondisi Wyatt memburuk. Ia jadi tidak banyak bicara dan tiba-tiba saja marah pada siapapun yang dinilai sudah menganggu. Jika hal yang diperintahkan tidak sesuai dengan keinginannya maka kemarahan akan menghampiri siapapun pelakuknya.Itu membuat Yulia tidak senang hati. Walau ia tidak sampai dimarahi, tetapi Wyatt selalu menghindar setiap kali bertemu dengannya. Ketika Yulia masuk ke kamar contohnya, Wyatt akan keluar. Atau saat pulang bekerja, Yulia bertanya apa yang diinginkan Wyatt untuk makan malam. Suaminya itu hanya meliriknya sedikit dan pergi ke dalam kamar untuk berganti pakaian.“Bukankah ini keterlaluan?” tanya Yulia pada akhirnya.Wyatt baru saja akan keluar lagi setelah berganti pakaian dan Yulia menyusulnya ke kamar. Pria itu berhenti mendengar pertanyaan Yulia. Tetapi, tampaknya sama sekali tidak memiliki keinginan untuk menjawab apa yang ditanyakan.“Kamu akan melarikan diri sampai kapan? Sebenarnya apa masalahnya dengan w

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-13
  • BALAS DENDAM PRIA PENUH CINTA   Ikut Saja!

    “Kenapa kamu belum siap juga?”Esme terkejut dengan kedatangan mamanya ke dalam kamar. Ia masih dalam masa hukuman, belum boleh berinteraksi dengan luar. Bahkan Esme dilarang melangkahkan kaki keluar kamar. Ia tidak bisa melawan dan hanya melakukan semuanya sesuai yang diinginkan.“Siap untuk apa, Ma?” tanya Esme kebingungan.Tidak ada yang berkata padanya untuk bersiap. Juga tidak seorang pun pelayan rumah yang datang memperingatkannya. Tahu-tahu mamanya muncul dengan wajah marah menanyakan tindakannya.“Bukannya aku sudah menyuruhmu untuk bersiap tadi?” tanya wanita yang melahirkan Esme itu.Kepala Esme mengeleng perlahan, ia tidak mengerti apa yang sedang dibicarakan.“Ya, sudah, tampaknya orang yang aku utus berpendapat kalau keinginanku bukan sesuatu yang harus segera dikerjakan. Kalau tidak dia tidak akan lalai dalam menyampaikan pesan!”Akan ada seseorang yang kehilangan pekerjaannya hari ini. Esme entah kenapa tidak bersimpati. Mereka juga tidak bersimpati pada dirinya jadi ke

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-14
  • BALAS DENDAM PRIA PENUH CINTA   Bukan Aku, Tapi Kamu!

    Gaun cantik berwarna biru yang dipakai Esme telah kotor. Semua orang yang ada di sana terdiam, tidak berani bicara banyak. Mereka bersikap seolah-olah yang terjadi adalah kecelakaan. Tetapi, Dominic tampaknya tahu kalau yang sedang diperbuat oleh Esme bukan sebuah kecelakaan.“Maafkan saya, tetapi sepertinya saya harus ke belakang untuk membersihkan ini!” Esme tersenyum sangat manis saat mengatakan hal itu. Ia kemudian berdiri dari kursinya meninggalkan Dominic dan kedua orang tuanya.Dominic memandang punggung Esme yang perlahan-lahan mengecl dan kemudian menghilang karena berbelok. Ia kemudian menghela napas pelan. Ia meletakan kembali sendok dan garpu yang sedang digunakan.“Dia benar-benar membuat masalah tanpa rasa bersalah rupanya,” keluh Dominic. “Aku minta maaf atas kelakuan putriku, Dominic. Dia benar-benar tidak berpikir lurus saat ini. Mungkin ini yang namanya disebut sebagai kecemasan sebelum menikah!”Dominic diam saja selama beberapa saat. Lalu ia melipat serbet yang men

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-11

Bab terbaru

  • BALAS DENDAM PRIA PENUH CINTA   Ini Bukan Akhir, Tetapi Permulaan

    “Pak, Ibu membenciku, kan?”Azzar benar-benar tidak tahu harus menjawab apa. Ia tahu kalau Esme menyayangi putranya. Ia juga tahu kalau bagi Esme William adalah dunianya sekarang. Tetapi, ada begitu banyak alasan yang membuatnya tidak menjawab.“Kenapa Pak Azzar diam saja?” tanya William.“Anda harus makan sekarang Tuan! Kalau Anda sehat, kita akan pergi menemui ibu Anda!”***Orang-orang itu hanya menginginkan kekuasaan saja. Setelah Dominic meninggal, Esme didatangi oleh banyak sekali pria yang menyampaikan duka cita padanya. Ia bahkan tidak kenal dengan salah seorang pun dari tamu-tamu tersebut. Ia muak harus bertemu dengan mereka semua.“Mereka sama persis seperti hyena, Wyatt!” kata Esme.“yah, seperti itulah! Bagaimana pun Anda adalah janda kaya yang kesepian sekarang. Jadi mereka datang untuk menghibur dan mendaftarkan diri sebagai kandidat wali untuk Tuan Muda juga!”Dahi Esme berkerut mendengarnya. Dan untuk pertama kalinya setelah kehilangan waktu untuk tersenyum karena kese

  • BALAS DENDAM PRIA PENUH CINTA   Mengirim William

    “Ayah mana?”Sudah setahun Dominic meninggal karena kecelakaan. Tetapi, setiap kali melihat foto pria tersebut di tengah ruangan William akan bertanya tentang ayahnya. Hingga Esme merasa kalau Dominic masih ada di sini, begitu sehat untuk berkeliaran di sekeliling rumah. Hanya saja tidak terlihat di mata Esme.“Ayah tidak ada di sini!” Suara Esme tercekat saat mengatakannya. Rasanya dada Esme direngut keluar dengan sekuat tenaga. Menyakitkan, tetapi anehnya ia masih saja tetap hidup setelah semua kekerasan yang ditujukan padanya.“Kenapa Ayah tidak ada di sini?” tanya William lagi.Usianya empat tahun lebih sekarang. Sebentar lagi William akan dimasukan ke taman kanak-kanak. Dengan begitu intensitasnya berada di sekitar Esme berkurang. Mungkin dengan begitu William tidak akan terus-terusamn bertanya tentang ayahnya yang bahkan tidak dilihat Esme pemakamannya.“Will ... tolong ke sini sebentar!” Suara Wyatt membuat anak laki-;laki Dominic itu cemberut.Ia menghentakan kaki sebanyak dua

  • BALAS DENDAM PRIA PENUH CINTA   Anakku, Amanda

    “Mil, ini bisa saja hanya karena cahaya. Kita tidak bisa langsung ke sana dan mendobrak Arul!”Alan mencoba untuk memberi pngertian pada istri dan juga mamanya. Akan tetapi, tampaknya sama sekali tidak berhasil. Kedua wanita ... ralat, ketiga wanita yang ada di sana, sang mama, istrinya dan Delilah tampaknya tidak dengar apa yang baru saja Alan katakan.Alan hanya bisa menghela napas dan kemudian mengelengkan kepalanya lembah. Saat akan minta bantuan pada papanya yang juga ada di ruangan itu dan lebih sibuk dengan Arion, Alan tahu kalau tidak ada yang bisa menghentikan ketiga orang tersebut dengan alasan biasa-biasa saja.Otak Alan berpikir keras untuk bisa menemukannya. “Kalau kita melakukan kesalahan dengan datang ke sana dan menuduh, kemungkinan kita akan dilarang untuk bertemu dengan Nazril!”Keheningan mencekam ruangan seketika. Rencana separatis yang disusun mamanya mengambang di udara, senyap. Lalu para wanita yang penuh semangat tadi duduk dengan manis di kursi sofa masing-mas

  • BALAS DENDAM PRIA PENUH CINTA   Kegelapan yang Datang

    “Ah, aku kecewa sekali!” Suami Yulia mengeluh untuk kesekian kali. Ia memegang erat-erat setir mobil dan wajah cemberutnya mampu membuat orang yang menangis tertawa terbahak-bahak.Putri mereka Amanda telah tertidur setelah menganggu ayahnya dengan pertanyaan seperti jalan apakah ini, atau siapa orang yang hidungnya bengkok itu? Selama setengah perjalanan.“Hei ... ini kan hari refreshingku! Kan kamu sendiri yang bilang kalau aku boleh memilih tempat yang ingin kutuju hari ini. Ya, kan?” tanya Yulia sambil mengedip.Suaminya masih saja cemberut. “Ya, aku memang mengatakan yang seperti itu sih! Tapi aku sama sekali tidak yakin kalau mengatakan itu perjalanan ke rumah temanmu. Siapa namanya? Esme? Mantan suamimu juga bekerja di sana, kan?” tanya suami Yulia dengan nada tidak senang.Yulia menjulurkan tangannya untuk menyentuh punggung tangan sang suami yang saat ini di atas setir mobil. Ia menepuknya beberapa kali untuk bisa mendapatkan perhatian.“Aku akan memberitahumu sekali lagi. Ba

  • BALAS DENDAM PRIA PENUH CINTA   Amarah

    Tangan wanita itu merangkul leher suaminya. Lipstik yang mewarnai bibir merah wanita itu sama sekali tidak cantik lagi. Seolah sesuatu telah menghapusnya dengan cepat, membuat wanita itu kewalahan untuk sekedar mempertahankan warna di bibirnya.“Esme?” Pria yang dipeluk oleh wanita itu terkejut, malahan melebih perasaan Esme yang menyaksikan.Mendengar namanya disebut, Esme hanya tertawa kecil. Ia merasa kalau kejadiannya akan lebih seru seandainya ia terlambat datang sedikit lagi. Ia membiarkan William pergi memeluk kaki ayahnya dan berbalik pergi.Begitu tak dapat lagi melihat wajah Dominic, Esme merasakan perih di dadanya tiba-tiba. Ia berhenti berjalan dan menunduk lebih dalam. Kenapa rasanya ia seperti sendirian sekarang ini.“Nyonya, Anda baik-baik saja, kan?”Esme mengangkat kepalanya, terpana selama beberapa saat dan kemudian berdiri dengan tiba-tiba. Ia lekas memeluk pria yang menunduk bertanya itu. Lalu menangis layaknya anak kecil yang dijahati oleh semua orang.Rasanya leb

  • BALAS DENDAM PRIA PENUH CINTA   Rencana

    “Nyonya, Tuan menolak menerima makanan yang Anda kirimkan lagi!” Pelayan yang diutus oleh Esme ke kantor Dominic kembali membawa rantang yang sama sekali tidak disentuh sedikit pun.William yang mendengar suara seseorang mendekat berhenti dan menaruh perhatian pada ibunya beberapa saat sebelum kemudian sibuk dengan permainannya kembali.“Jam berapa Pak Azzar biasanya kembali ke pavilliun?” tanya Esme.“Sekitar jam 7 malam, Nyonya! Apa saya perlu menghubungi beliau untuk menemui Nyonya saat pulang?” tanya si pelayan. Ia lebih gelisah dibandingkan biasanya.“Tidak! Tolong panggilkan Pak Wyatt kemari. Ada yang mau aku katakan padanya!”Si pelayan pergi dengan rantang yang belum disentuh Dominic. Esme hanya memandanginya sampai menghilang dan membelai kepala putranya saat anak itu mendekat dengan langkah lambat.Sudah hampir tiga bulan Dominic tidak berada di rumah. Langkah kaki William yang awalnya ragu-ragu sudah menjadi sangat mantap. Kalau dibiarkan terus maka anaknya keburu pandai be

  • BALAS DENDAM PRIA PENUH CINTA   Maaf

    William menangis tiba-tiba malam tadi. Padahal William adalah anak paling tenang yang diketahui oleh semua orang. Ia tidak menjerit saat jatuh sendiri dan suka bertualang di kebun mawar tempat Esme minum teh.“Mungkin karena Nyonya gelisah, makanya Tuan Muda jadi tidak tenang!” Pengasuh yang didatangkan dari rumah kedua orang tuanya berpendapat seperti itu.Pikiran Esme memang tidak tenang. Sejak sore tadi ia merasa sudah mengatakan sesuatu yang salah. Apalagi Wyatt yang seharusnya belum pulang, tiba-tiba saja minta izin untuk keperluan mendadak.Jika saja ada Yulia di rumah, maka esme pasti akan percaya. Namun, wanita yang mencintai Wyatt itu tidak ada di rumah asistennya itu sekarang. Mereka telah bercerai.“Mungkin kamu benar!” katanya pasrah. “Bagaimana aku menenangkan diri?” tanya Esme bingung.Biasanya ia akan menanyakan hal ini pada Wyatt. Asistennya itu selalu tahu apa-apa yang diinginkan Esme bahkan sebelum bicara. Seolah Wyatt membaca pikirannya yang tidak dipahami sendiri.

  • BALAS DENDAM PRIA PENUH CINTA   Aku Mau Kamu Bahagia

    “Bagaimana aku bahagia kalau kamu tidak ada di sini?” bisik Wyatt pelan.Wyatt lekas tersadar kalau bukan hanya dirinya saja yang ada di ruangan ini saat ini. Begitu sadar ia langsung memeluk nampan dan tersenyum seolah tidak ada hal yang buruk yang pernah terjadi padanya.“Kamu bilang apa?”Wyatt tetap tersenyum dan tanpa mengatakan apa-apa ia pergi. Begitu ia melewati pintu ruangan tempat Esme duduk dan minum teh, Wyatt berlari sekuat tenaga. Dengan napas yang terengah-engah ia meletakan nampan yang tadi didekap. Para tukang masak yang tengah istirahat memandangnya dengan terheran-heran.“Ada masalah, Wyatt?”Dengan tubuh gemetar, Wyatt menutup mulutnya. Ia penasaran dengan seperti apa tampangnya sekarang. Pasti tidak bisa baik-baik saja.“Wyatt!” Tukang masak yang paling tua menghampiri dirinya. Disentuhnya bahu Wyatt perlahan. “Apa kamu benar baik-baik saja? Kamu tampak terguncang!”Wyatt menelan ludah. Ia tidak akan bisa bertemu dengan Esme saat ini. Ia tidak akan bisa bersikap n

  • BALAS DENDAM PRIA PENUH CINTA   Hal yang Terlupakan

    “Bagaimana kamu ada di sini?” tanya Dominic.Hampir seminggu ia tak mengunjungi rumah utama. Ia lebih nyaman berada di rumah yang dibelinya secara rahasia. Dan mengatasi masalah dari sana. Kepalanya terasa damai karena tidak perlu melihat Esme untuk sementara. Walau hatinya masih tetap panas setiap kali pergi ke kantor dan kemudian bertemu dengan Azzar. Rasanya ia ingin mendepak pria itu secepat kilat dari kehidupan, hanya saja belum mendapatkan alasan yang tepat.Lalu sore ini ia melihat seseorang duduk berjongkok di depan rumah pribadinya yang disembunyikan> Rumah yang terlarang untuk dimasuki Esme dan Azzar kini. Ia pikir mungkin itu adalah gelandangan yang tersesat, tetapi menyadari dengan cepat saat membuka jendela mobil kalau yang datang adalah si sekretaris yang dimanfaatkan untuk membuat Esme marah besar seminggu lalu.Dominic tidak turun dari mobil. Hanya jendela kaca mobilnya saja yang sengaja dibuka. Ia menatap si sekretaris dari atas sampai bawah, kelihatannya ia baru saja

DMCA.com Protection Status