Share

Bukan Aku, Tapi Kamu!

Penulis: ArgaNov
last update Terakhir Diperbarui: 2023-05-11 20:31:29

Gaun cantik berwarna biru yang dipakai Esme telah kotor. Semua orang yang ada di sana terdiam, tidak berani bicara banyak. Mereka bersikap seolah-olah yang terjadi adalah kecelakaan. Tetapi, Dominic tampaknya tahu kalau yang sedang diperbuat oleh Esme bukan sebuah kecelakaan.

“Maafkan saya, tetapi sepertinya saya harus ke belakang untuk membersihkan ini!” Esme tersenyum sangat manis saat mengatakan hal itu. Ia kemudian berdiri dari kursinya meninggalkan Dominic dan kedua orang tuanya.

Dominic memandang punggung Esme yang perlahan-lahan mengecl dan kemudian menghilang karena berbelok. Ia kemudian menghela napas pelan. Ia meletakan kembali sendok dan garpu yang sedang digunakan.

“Dia benar-benar membuat masalah tanpa rasa bersalah rupanya,” keluh Dominic. “Aku minta maaf atas kelakuan putriku, Dominic. Dia benar-benar tidak berpikir lurus saat ini. Mungkin ini yang namanya disebut sebagai kecemasan sebelum menikah!”

Dominic diam saja selama beberapa saat. Lalu ia melipat serbet yang men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • BALAS DENDAM PRIA PENUH CINTA   Alasan

    Selalu saja seperti itu. Dominic menyalahkan kegagalannya sendiri pada orang lain. Dengan gampangnya ia berkata, jika saja tidak kenal dengan pria itu atau jika saja orang sepertimu tidak pernah ada. Esme hanya ingin Dominic mengakui kesalahannya saja, berkata kalau dirinya yang menyebabkan tragedi dan bukannya melemparkan kesalahan itu kepada orang lain.Karena kemarahannya Esme meninggalkan rumah makan itu. Ia berhenti setelah merasakan nyeri pada kakinya. Ia menunduk, mengabaikan gaun yang menganggu dan mengesek kulitnya. Melepaskan sepatu dengan hak tinggi yang digunakan. Ketika sepatu itu telah di tangannya, ia bisa melihat tumitnya lecet, begitu juga dengan ibu jari dan kelingking jari kakinya.Telapak kakinya merasa tergelitik saat menginjak tanah di bawah. Sensasi yang menenangkan dan membuatnya merasa nyaman. Kemarahannya lenyap seketika.“Sepertinya aku harus lebih sering berjalan dengan bertelanjang kaki!” katanya pada diri sendiri.Esme melangkahkan kaki dengan mantap di

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-12
  • BALAS DENDAM PRIA PENUH CINTA   Tuan, Nona Akan Ikut Saya!

    Tentu saja Azzar akan peduli. Ia sangat peduli hingga rasanya tercekik. Andai saja ia tidak memiliki kewarasan sedikit pun. Maka Azzar akan melakukan hal tidak terduga. Ia datang kepada Esme, menyatakan cintanya yang terasa sangat gila.Sayangnya, Azzar telalu waras untuk memikirkan cara untuk mengungkapkan perasaannya. Ia berkata pada dirinya sendiri berkali-kali, yentang semuanya akan menjadi baik-baik saja kalau tidak ada yang akan berubah. Ia akan mencintai Esme dengan cara paling aman di seluruh dunia. Ia akan membuat Esme aman dalam penjagaannya.“Di mana Anda, Nona?” Kewarasan mengembalikan Azzar pada fakta kalau Esme sendirian pada malam hari di tengah jalan. Esme mungkin tahu jalan mana saja yang akan dilalui saat pulang ke rumah dari kantor Dominic. Ia juga sudah hapal jalan dari kampusnya ke kediamannya yang mewah. Tetapi, Esme tidak akan paham rute angkutan kota hanya dengan sekali menerangkan saja.“Kalau aku memberitahumu, kamu yang akan menjemputku, kan?” Esme meminta k

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-14
  • BALAS DENDAM PRIA PENUH CINTA   Kehilangan Kendali

    Esme tahu kalau ia sudah melakukan kesalahan. Ia sudah memprovokasi Azzar yang berhati baik. Ia telah membuat pria itu akan mendapatkan masalah. Tetapi, anehnya Esme sama sekali tidak menyesal. Malahan ia terharu.Ia mengenggam tangan Azzar lebih erat dan melepaskan tangan Dominic di sisi lainnya. Kemudian dengan gerakan yang sedikit ia bersembunyi di sisi Azzar, meminta perlindungan. Apakah ini perasaan yang dirasakan oleh Anna sebelumnya?“Aku akan ikut dengan Azzar, Dom! Kita akan bicara nanti!”Wajah Dominic yang bahkan tidak bisa dilihat oleh Esme tampak merak. Tangannya yang tadi mengenggam Adriana terkepal hebat. Ia tampak tidak suka dengan dengan kejadian ini. Tatapannya sangat tajam ditujukan kepada Azzar.“Ini tidak akan berakhir dengan baik, Esme!” katanya dengan tegas.Ini bukan ancaman untuk Esme, tetapi buat Azzar. Karena bagaimana pun Azzar adalah pegawai yang bekerja dengan Dominic. Ia digaji oleh Dominic dan sudah lama bekerja dengan bos yang sama.“Kita akan bicara n

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-16
  • BALAS DENDAM PRIA PENUH CINTA   Demi

    Azzar masuk ke dalam ruang kerja Dominic. Pria itu menunggu di dalam, berdiri membelakangi pintu hingga ia tak bisa menduga apa yang sebenarnya dipikirkan. Mungkin saja Dominic larut dalam lamunannya. Maka ia mengetuk tepi meja untuk memberitahu kalau dirinya sudah ada di dalam ruangan.“Kenapa?” Dominic langsung menyerang Azzar dengan pertanyaan. Hanya saja pertanyaan macam apa yang diberikan kepadanya.“Apa maksud Anda, Tuan?” tanya Azzar.Ia mendengar suara tawa Dominic dan kemudian pria yang berdiri itu memutar tubuhnya sedikit, menatap Azzar dengan tatapan meremehkan. “Apa kamu berpikir kalau dengan melakukan hal seperti tadi, Esme akan bersimpati padamu?”Ia hampir saja lupa dengan perbuatan yang baru saja dilakukan. “Saya akan menjelaskannya!”“Tidak perlu! Aku yang harus menjelaskannya padamu. Di mana posisimu, Azzar! Kamu ... hanya seorang pekerja di tempat ini. Kamu tidak berhak ikut campur dengan hal yang aku lakukan. Otakmu itu tidak akan bisa mencapai keputusan yang sama

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-22
  • BALAS DENDAM PRIA PENUH CINTA   Membuat Masalah dan Diberi Hukuman

    Jangankan keluar dari kamarnya yang nyaman, Esme bahkan tidak diperbolehkan membuka jendela kamarnya hanya untuk mendapatkan udara segar. Sehingga ia tak menganti pakaian sejak kemarin. Ia tidur terlentang memandang langit-langit yang tidak berubah.“Ini membosankan!” keluh Esme.Ia berguling dengan cepat dan kemudian menelungkup. Ia menengelamkan wajahnya ke dalam bantal dan menendang-nendang tidak terima. Tiba-tiba ia mendapatkan ide bagus. Jika ia tak bisa keluar atau pun membuka jendela, maka ia mungkin bisa meminta seseorang masuk ke dalam kamar untuk dijadikan teman mengobrol.Esme meloncat ke arah pintu kamarnya dan mengetuk. Ia tahu kalau ada seseorang yang sedang berjaga di depan pintu kamar. Pintu kamar yang dikunci dari luar itu terbuka sedikit. “Ya, Nona?” tanya orang yang muncul.“Apa mamaku ada di rumah? Apa aku bisa bicara dengannya?”Si pelayan yang menjaga pintu tampak ragu dalam menjawab. Ia sep

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-23
  • BALAS DENDAM PRIA PENUH CINTA   Bukan Tak Mau Menikah

    Tidak banyak yang bisa mereka lakukan di dalam kamar. Yulia dan Esme mengobrol dan kemudian tidur siang. Setelah semua itu selesai tahu-tahu hari sudah sore dan kemudian sudah waktunya Yulia kembali ke rumahnya sendiri.“Aku ingin memintamu menginap, tetapi pasti tidak bisa, kan?”Yulia terkekeh kecil mendengarnya. “Aku bisa mengatakannya pada Wyatt. Apa kamu benar ingin aku menginap?”Mata Esme terbelalak tanpa aba-aba. Ia kemudian mengeleng dengan penuh semangat dan tertawa terbahak-bahak. “Wyatt akan marah padaku karena membuatmu meninggalkannya dan menemaniku di sini! Aku membutuhkan teman, tetapi bukan musuh!” Esme tertawa kecil saat berkata.Yulia mengeleng. Mengenang apa saja yang bisa dilakukannya di rumah saat ini. Dia memang menjadi istri Wyatt, tetapi hanya di atas kertas saja. Ia tak yakin kalau Wyatt akan memperlakukannya seperti istri yang sebenarnya suatu saat nanti. Dengan keberadaan Anna yang mengakar di dalam hati Wyatt.“Kenapa kamu tidak mau menikah?” tanya Yulia p

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-24
  • BALAS DENDAM PRIA PENUH CINTA   Musuh yang Tidak Tampak Seperti Musuh

    “Katanya ada persaingan untuk mendapatkan Nona Esme di atara Pak Dominic dan Azzar!” Wyatt penasaran dengan yang terjadi sebenarnya. Sampai ada kabar seperti itu yang beredar di antara karyawan yang bekerja di perusahaan pasti sudah terjadi pertengkaran yang begitu nyata di antara kedua orang itu. “Wyatt!” Salah seorang pegawai memanggilnya. Ia menoleh menatap pria dengan kemeja warna abu-abu dan celana dasar hitam. Karena Wyatt tak kunjung mendekat, pria itu melambai kembali memberi tanda kalau dirinya memanggil. “Ada apa?” Wyatt bertanya setelah hanya tinggal dua atau tiga langkah dari pria itu saja. “Kamu cukup dekat dengan Tuan Dominic dan Azzar bukan? Apa kamu tahu soal persaingan cinta mereka?” tanya pria itu dengan penuh mengebu-gebu pada Wyatt. Ia memiringkan kepala, melipat tangan di dada. “Salah jika kalian pikir kalau aku kenal dengan mereka berdua. Aku hanya kenap melalui Nona Esme keduanya. Nona Esme adalah temanku!” Sudah saatnya Wyatt mengambil peran lebih aktif se

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-27
  • BALAS DENDAM PRIA PENUH CINTA   Masalah Untuk Orang Lain

    Kenapa ia memilih diam saja, ya?Hal itu berputar di dalam kepala Esme, membuatnya menjadi tidak nyaman dan kemudian tidak bisa tidur juga. Ia bisa menjelaskan kenapa ia mengambil pilihan semacam itu kepada Yulia, dengan begitu ia akan merasa tenang.Ia kemudian menendang selimutnya untuk bisa menyingkirkan risau dan berjalan mondar-mandir sepanjang malam supaya merasa baik-baik saja sekarang. Ia kemudian menguap ketika hari telah terang malam itu.Sarapannya di antara ke kamar. Hukumannya tetap berada di dalam kamar masih berlangsung saat ini. Sarapan yang mampir ke dalam mulutnya terasa hambar.“Sudah selesai sarapan kamu, kan?” Mamanya muncul di dalam kamar dengan pakaian lebih indah dibandingkan biasanya.Esme ingin tahu apa yang terjadi sebenarnya sekarang. Tetapi, ia sama sekali tidak berminat untuk mencari tahu sedikit pun. Ia akan mengetahuinya lebih cepat dibandingkan dengan apapun. Kedua orang tuanya begitu berbakat dalam membuatnya kaget.“Ya, sudah!” Esme mendorong piringn

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-05

Bab terbaru

  • BALAS DENDAM PRIA PENUH CINTA   Ini Bukan Akhir, Tetapi Permulaan

    “Pak, Ibu membenciku, kan?”Azzar benar-benar tidak tahu harus menjawab apa. Ia tahu kalau Esme menyayangi putranya. Ia juga tahu kalau bagi Esme William adalah dunianya sekarang. Tetapi, ada begitu banyak alasan yang membuatnya tidak menjawab.“Kenapa Pak Azzar diam saja?” tanya William.“Anda harus makan sekarang Tuan! Kalau Anda sehat, kita akan pergi menemui ibu Anda!”***Orang-orang itu hanya menginginkan kekuasaan saja. Setelah Dominic meninggal, Esme didatangi oleh banyak sekali pria yang menyampaikan duka cita padanya. Ia bahkan tidak kenal dengan salah seorang pun dari tamu-tamu tersebut. Ia muak harus bertemu dengan mereka semua.“Mereka sama persis seperti hyena, Wyatt!” kata Esme.“yah, seperti itulah! Bagaimana pun Anda adalah janda kaya yang kesepian sekarang. Jadi mereka datang untuk menghibur dan mendaftarkan diri sebagai kandidat wali untuk Tuan Muda juga!”Dahi Esme berkerut mendengarnya. Dan untuk pertama kalinya setelah kehilangan waktu untuk tersenyum karena kese

  • BALAS DENDAM PRIA PENUH CINTA   Mengirim William

    “Ayah mana?”Sudah setahun Dominic meninggal karena kecelakaan. Tetapi, setiap kali melihat foto pria tersebut di tengah ruangan William akan bertanya tentang ayahnya. Hingga Esme merasa kalau Dominic masih ada di sini, begitu sehat untuk berkeliaran di sekeliling rumah. Hanya saja tidak terlihat di mata Esme.“Ayah tidak ada di sini!” Suara Esme tercekat saat mengatakannya. Rasanya dada Esme direngut keluar dengan sekuat tenaga. Menyakitkan, tetapi anehnya ia masih saja tetap hidup setelah semua kekerasan yang ditujukan padanya.“Kenapa Ayah tidak ada di sini?” tanya William lagi.Usianya empat tahun lebih sekarang. Sebentar lagi William akan dimasukan ke taman kanak-kanak. Dengan begitu intensitasnya berada di sekitar Esme berkurang. Mungkin dengan begitu William tidak akan terus-terusamn bertanya tentang ayahnya yang bahkan tidak dilihat Esme pemakamannya.“Will ... tolong ke sini sebentar!” Suara Wyatt membuat anak laki-;laki Dominic itu cemberut.Ia menghentakan kaki sebanyak dua

  • BALAS DENDAM PRIA PENUH CINTA   Anakku, Amanda

    “Mil, ini bisa saja hanya karena cahaya. Kita tidak bisa langsung ke sana dan mendobrak Arul!”Alan mencoba untuk memberi pngertian pada istri dan juga mamanya. Akan tetapi, tampaknya sama sekali tidak berhasil. Kedua wanita ... ralat, ketiga wanita yang ada di sana, sang mama, istrinya dan Delilah tampaknya tidak dengar apa yang baru saja Alan katakan.Alan hanya bisa menghela napas dan kemudian mengelengkan kepalanya lembah. Saat akan minta bantuan pada papanya yang juga ada di ruangan itu dan lebih sibuk dengan Arion, Alan tahu kalau tidak ada yang bisa menghentikan ketiga orang tersebut dengan alasan biasa-biasa saja.Otak Alan berpikir keras untuk bisa menemukannya. “Kalau kita melakukan kesalahan dengan datang ke sana dan menuduh, kemungkinan kita akan dilarang untuk bertemu dengan Nazril!”Keheningan mencekam ruangan seketika. Rencana separatis yang disusun mamanya mengambang di udara, senyap. Lalu para wanita yang penuh semangat tadi duduk dengan manis di kursi sofa masing-mas

  • BALAS DENDAM PRIA PENUH CINTA   Kegelapan yang Datang

    “Ah, aku kecewa sekali!” Suami Yulia mengeluh untuk kesekian kali. Ia memegang erat-erat setir mobil dan wajah cemberutnya mampu membuat orang yang menangis tertawa terbahak-bahak.Putri mereka Amanda telah tertidur setelah menganggu ayahnya dengan pertanyaan seperti jalan apakah ini, atau siapa orang yang hidungnya bengkok itu? Selama setengah perjalanan.“Hei ... ini kan hari refreshingku! Kan kamu sendiri yang bilang kalau aku boleh memilih tempat yang ingin kutuju hari ini. Ya, kan?” tanya Yulia sambil mengedip.Suaminya masih saja cemberut. “Ya, aku memang mengatakan yang seperti itu sih! Tapi aku sama sekali tidak yakin kalau mengatakan itu perjalanan ke rumah temanmu. Siapa namanya? Esme? Mantan suamimu juga bekerja di sana, kan?” tanya suami Yulia dengan nada tidak senang.Yulia menjulurkan tangannya untuk menyentuh punggung tangan sang suami yang saat ini di atas setir mobil. Ia menepuknya beberapa kali untuk bisa mendapatkan perhatian.“Aku akan memberitahumu sekali lagi. Ba

  • BALAS DENDAM PRIA PENUH CINTA   Amarah

    Tangan wanita itu merangkul leher suaminya. Lipstik yang mewarnai bibir merah wanita itu sama sekali tidak cantik lagi. Seolah sesuatu telah menghapusnya dengan cepat, membuat wanita itu kewalahan untuk sekedar mempertahankan warna di bibirnya.“Esme?” Pria yang dipeluk oleh wanita itu terkejut, malahan melebih perasaan Esme yang menyaksikan.Mendengar namanya disebut, Esme hanya tertawa kecil. Ia merasa kalau kejadiannya akan lebih seru seandainya ia terlambat datang sedikit lagi. Ia membiarkan William pergi memeluk kaki ayahnya dan berbalik pergi.Begitu tak dapat lagi melihat wajah Dominic, Esme merasakan perih di dadanya tiba-tiba. Ia berhenti berjalan dan menunduk lebih dalam. Kenapa rasanya ia seperti sendirian sekarang ini.“Nyonya, Anda baik-baik saja, kan?”Esme mengangkat kepalanya, terpana selama beberapa saat dan kemudian berdiri dengan tiba-tiba. Ia lekas memeluk pria yang menunduk bertanya itu. Lalu menangis layaknya anak kecil yang dijahati oleh semua orang.Rasanya leb

  • BALAS DENDAM PRIA PENUH CINTA   Rencana

    “Nyonya, Tuan menolak menerima makanan yang Anda kirimkan lagi!” Pelayan yang diutus oleh Esme ke kantor Dominic kembali membawa rantang yang sama sekali tidak disentuh sedikit pun.William yang mendengar suara seseorang mendekat berhenti dan menaruh perhatian pada ibunya beberapa saat sebelum kemudian sibuk dengan permainannya kembali.“Jam berapa Pak Azzar biasanya kembali ke pavilliun?” tanya Esme.“Sekitar jam 7 malam, Nyonya! Apa saya perlu menghubungi beliau untuk menemui Nyonya saat pulang?” tanya si pelayan. Ia lebih gelisah dibandingkan biasanya.“Tidak! Tolong panggilkan Pak Wyatt kemari. Ada yang mau aku katakan padanya!”Si pelayan pergi dengan rantang yang belum disentuh Dominic. Esme hanya memandanginya sampai menghilang dan membelai kepala putranya saat anak itu mendekat dengan langkah lambat.Sudah hampir tiga bulan Dominic tidak berada di rumah. Langkah kaki William yang awalnya ragu-ragu sudah menjadi sangat mantap. Kalau dibiarkan terus maka anaknya keburu pandai be

  • BALAS DENDAM PRIA PENUH CINTA   Maaf

    William menangis tiba-tiba malam tadi. Padahal William adalah anak paling tenang yang diketahui oleh semua orang. Ia tidak menjerit saat jatuh sendiri dan suka bertualang di kebun mawar tempat Esme minum teh.“Mungkin karena Nyonya gelisah, makanya Tuan Muda jadi tidak tenang!” Pengasuh yang didatangkan dari rumah kedua orang tuanya berpendapat seperti itu.Pikiran Esme memang tidak tenang. Sejak sore tadi ia merasa sudah mengatakan sesuatu yang salah. Apalagi Wyatt yang seharusnya belum pulang, tiba-tiba saja minta izin untuk keperluan mendadak.Jika saja ada Yulia di rumah, maka esme pasti akan percaya. Namun, wanita yang mencintai Wyatt itu tidak ada di rumah asistennya itu sekarang. Mereka telah bercerai.“Mungkin kamu benar!” katanya pasrah. “Bagaimana aku menenangkan diri?” tanya Esme bingung.Biasanya ia akan menanyakan hal ini pada Wyatt. Asistennya itu selalu tahu apa-apa yang diinginkan Esme bahkan sebelum bicara. Seolah Wyatt membaca pikirannya yang tidak dipahami sendiri.

  • BALAS DENDAM PRIA PENUH CINTA   Aku Mau Kamu Bahagia

    “Bagaimana aku bahagia kalau kamu tidak ada di sini?” bisik Wyatt pelan.Wyatt lekas tersadar kalau bukan hanya dirinya saja yang ada di ruangan ini saat ini. Begitu sadar ia langsung memeluk nampan dan tersenyum seolah tidak ada hal yang buruk yang pernah terjadi padanya.“Kamu bilang apa?”Wyatt tetap tersenyum dan tanpa mengatakan apa-apa ia pergi. Begitu ia melewati pintu ruangan tempat Esme duduk dan minum teh, Wyatt berlari sekuat tenaga. Dengan napas yang terengah-engah ia meletakan nampan yang tadi didekap. Para tukang masak yang tengah istirahat memandangnya dengan terheran-heran.“Ada masalah, Wyatt?”Dengan tubuh gemetar, Wyatt menutup mulutnya. Ia penasaran dengan seperti apa tampangnya sekarang. Pasti tidak bisa baik-baik saja.“Wyatt!” Tukang masak yang paling tua menghampiri dirinya. Disentuhnya bahu Wyatt perlahan. “Apa kamu benar baik-baik saja? Kamu tampak terguncang!”Wyatt menelan ludah. Ia tidak akan bisa bertemu dengan Esme saat ini. Ia tidak akan bisa bersikap n

  • BALAS DENDAM PRIA PENUH CINTA   Hal yang Terlupakan

    “Bagaimana kamu ada di sini?” tanya Dominic.Hampir seminggu ia tak mengunjungi rumah utama. Ia lebih nyaman berada di rumah yang dibelinya secara rahasia. Dan mengatasi masalah dari sana. Kepalanya terasa damai karena tidak perlu melihat Esme untuk sementara. Walau hatinya masih tetap panas setiap kali pergi ke kantor dan kemudian bertemu dengan Azzar. Rasanya ia ingin mendepak pria itu secepat kilat dari kehidupan, hanya saja belum mendapatkan alasan yang tepat.Lalu sore ini ia melihat seseorang duduk berjongkok di depan rumah pribadinya yang disembunyikan> Rumah yang terlarang untuk dimasuki Esme dan Azzar kini. Ia pikir mungkin itu adalah gelandangan yang tersesat, tetapi menyadari dengan cepat saat membuka jendela mobil kalau yang datang adalah si sekretaris yang dimanfaatkan untuk membuat Esme marah besar seminggu lalu.Dominic tidak turun dari mobil. Hanya jendela kaca mobilnya saja yang sengaja dibuka. Ia menatap si sekretaris dari atas sampai bawah, kelihatannya ia baru saja

DMCA.com Protection Status