Share

Alasan

Selalu saja seperti itu. Dominic menyalahkan kegagalannya sendiri pada orang lain. Dengan gampangnya ia berkata, jika saja tidak kenal dengan pria itu atau jika saja orang sepertimu tidak pernah ada. Esme hanya ingin Dominic mengakui kesalahannya saja, berkata kalau dirinya yang menyebabkan tragedi dan bukannya melemparkan kesalahan itu kepada orang lain.

Karena kemarahannya Esme meninggalkan rumah makan itu. Ia berhenti setelah merasakan nyeri pada kakinya. Ia menunduk, mengabaikan gaun yang menganggu dan mengesek kulitnya. Melepaskan sepatu dengan hak tinggi yang digunakan. Ketika sepatu itu telah di tangannya, ia bisa melihat tumitnya lecet, begitu juga dengan ibu jari dan kelingking jari kakinya.

Telapak kakinya merasa tergelitik saat menginjak tanah di bawah. Sensasi yang menenangkan dan membuatnya merasa nyaman. Kemarahannya lenyap seketika.

“Sepertinya aku harus lebih sering berjalan dengan bertelanjang kaki!” katanya pada diri sendiri.

Esme melangkahkan kaki dengan mantap di
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status