Share

Bab 259

Keesokan paginya Amelia mulai berbenah, memersiapkan keperluannya di luar negeri, sedangkan Sopia menatap sendu. “Sayang ... harus ya kalian pergi?” Saat ini rasa kehilangan sedang membara di hati wanita ini melebihi saat Amelia berpamitan akan menuntut ilmu.

“Mau bagaimana lagi, Erland harus pergi jadi Amei juga ....” Amelia sangat mengerti kesedihan yang dirasakan ibunya, tetapi dibandingkan tetap tinggal di sini supaya ibunya tidak bersedih, Amelia memilih tinggal bersama suaminya, berbakti pada teman hidupnya karena dia sangat mengerti posisinya kini yang harus selalu berada di sisi Erland.

Sopia mendesah sendu, kemudian berkata pilu, “Kalian tidak akan pergi besok. Kenapa harus bersiap-siap sekarang?” Belaian lembutnya menghentikan gerakan tangan Amelia yang sedang memilah benda-benda miliknya.

Amelia tahu isi hati ibunya karena itu juga yang dirasakannya dulu saat terpaksa berpisah dengan Kenzo. Senyuman diulas. “Amei tidak akan berbenah semua hari ini kok. Nyicil saja, supaya A
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Rafael Rafif Rabbani
kok wiliamm jd egosi bgt ya ...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status