Share

Bab 19

Malam hari, keluarga Haidar berikut Ravendra tengah duduk diruang tamu setelah makan malam.

"Jadi, dia bukan Radja?" Tanya mama.

Sedari adanya Ravendra, mama terus menatap anak itu dengan penuh binar dimatanya.

"Bukan ma. Dia namanya Ravendra, kata Haidar. Benarkan?" Tanya papa pada Haidar.

Haidar mengangguk. "Iya pa, ma."

Mama tersenyum. "Ravendra, kamu tidak usah takut ya. Sekarang Ravendra itu, adiknya kak Haidar. Panggilnya kakak, ya. Jangan Abang." Ucap mama yang diangguki anak itu.

Haidar menatap mama dan papa. "Ma, pa." Ucapnya.

Mama dan papa menoleh. "Kenapa Haidar?" Tanya papa.

"Emang bener ya, kalo Ravendra itu semirip itu sama kak Radja."

Mama dan papa mengangguk. "Iya, dia itu cuma beda alam aja sama kakak mu. Wajahnya, bibirnya, matanya, bahkan telinga saja sama."

Haidar menatap telinga Ravendra yang kini duduk disamping papa. "Telinga itu sama aja, ma."

Mama menggeleng. "Tidak sama, telinga kakak mu itu ada tahi lalat dibelakangnya dan telinga Ravendra juga sama."

Haida
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status