Ketika melihat uang sebanyak itu, biji mata Carlos menjadi hijau. “Adrian, kau mau kasih dia sepuluh dollar, atau kau kasih dia empat juta dollar, dia tidak akan menerimanya. Duit yang menang tadi saja dia berikan semuanya kepadaku.”
Bola mata Adrian rasanya mau meloncat karena saking kagetnya. Mulutnya menganga seperti goa. “Ramsey? Serius kau tidak mau menerima uang dari aku? Aku tahu berapa bayaran kau di Luxor sebagai sopir ekspedisi. Ramsey, kita hidup di kota besar. Jika ada di antara masyarakat kota yang menemukan uang satu dollar saja, mereka akan memperebutkannya. Sedangkan kau menolak satu juta dollar dariku?”Ramsey menempelkan tinjunya di atas meja, menggagahkan diri, lalu berkata dingin, “Kita semua butuh uang, bagi kita uang adalah segalanya, tetapi, tidak segalanya dapat dibeli dengan uang.” Ramsey menghentikan kalimatnya. Ketika dia memperhatikan ruangan yang kosong dan hening, tiba-tiba terbayang wajah lucu anaknya.Jika semua orang bilangSelesai dari menyelesaikan permasalahan Carlos, sekarang Ramsey ingin meminta balasan, karena Carlos cukup dekat dengan Kate dan Ella, maka Ramsey pikir Carlos bisa mengatasi permasalahan yang kemarin menimpa Annita.“Carlos, apa kau pernah menyangka kalau Kate dan Ella bakal sejahat itu?” tanya Ramsey sambil mengenakan helm.Carlos tercengang setelah mendengar cerita yang cukup mengejutkan itu. “Kita akan bicarakan ini di rumah kau, Ramsey.” Carlos mengambil kunci mobil yang kemarin sempat tergadai di Royal Casino, sekarang semua barang-barang berharga miliknya telah kembali.Begitu sampai di rumah sewa Ramsey, barulah Carlos berusaha untuk memberikan solusi bagaimana cara menyelesaikan konflik yang nyaris saja merenggut nyawa Annita.“Aku tidak pernah terpikir kalau mereka, terutama Kate, bakal setega itu.” Ramsey terbelalak.Aneh, kenapa Ramsey tidak mau bertindak sendiri?Jika Ramsey mau bertindak keras terhadap Ella dan Kate
Ella menyilangkan kedua kakinya, hingga tampaklah betis putih mulus nan seksi itu. “Tuan Levon, kami tahu permasalahan Tuan dengan Adrian seperti apa.”Kate mengaitkan anak rambut ke telinga kiri, hingga tampaklah leher putih mulus nan seksi itu. “Tuan Levon, kami tahu bahwa Ramsey sangat jago dalam hal gulat. Dia seperti kesatria, bahkan dia dianggap sebagai pahlawan baru Luxor.”Dari dua premis tadi, maka Ella dan Kate ingin agar Levon bisa menarik sebuah konklusi, sebagaimana konklusi yang mereka harapkan. Ya, Ella dan Kate berkeinginan agar Levon berpikir bahwa Ramsey sedang bersekongkol dengan Adrian untuk menjatuhkan Levon.Dan Levon pun berpikir demikian. Asumsi yang cukup logis itu semakin menggetarkan hatinya, bahwa bisa jadi Ramsey bekerja sama dengan Adrian. Namun, ada pemikiran lain yang menggelayut di benak Levon, yakni bahwa Ramsey merupakan karyawan teladan perusahaan dan dianggap pahlawan, bagaimana mungkin Ramsey mau mengkhianati Luxor dan
Carlos mempunyai cukup uang setelah datangnya pertolongan Ramsey di Royal Casino. Sebenarnya dia ingin libur dulu memasuki dunia gemerlap, tetapi karena sebuah tugas baik yakni demi membalas kebaikan Ramsey, maka dari itu Carlos sedang menunggu kehadiran Ella dan Kate di Barbar Cafe.Tidak lama berselang, dua wanita itu pun tiba di sana. Karena memang sedang cukup hepi disertai mereka pun butuh hiburan, Ella dan Kate tak bakal sungkang untuk menerima tawaran menarik dari Carlos. Ella dan Kate selalu siap kapan saja kalau ada yang mengajak mereka buat bersenang-senang.Carlos menyodorkan gelas minuman buat dua wanita itu. “Serius sekarang kalian sudah bekerja seperti biasanya?” Ramsey bertanya sambil mengeluarkan senyum riang, seolah turut merasakan kesenangan dua teman dekatnya, terutama Kate.Ella dan Kate menjawab dengan sangat antusias. “Kami berhasil mengambil hati Tuan Levon. Lagi pula, mana mungkin kami bakal berlama-lama bekerja di dekat pintu masuk
Ramsey 58Sebelum pergi ke pesta ulang tahun Levon, pagi hari ini Ramsey akan pergi ke pusat koleksi barang antik, bermaksud mencari hadiah yang spesial dan eksklusif untuk sang bos besar. Ditemani Annita yang berada di boncengan belakang, Ramsey menggeber motor sport-nya di jalanan Daire York yang cukup padat merayap.Ramsey yakin bahwa hadiah yang nanti dia berikan kepada Levon bakal beda dari pada hadiah yang dibawa oleh para undangan pada umumnya. Hanya segelintir orang yang tahu bahwa ternyata Levon Sanrock merupakan bagian dari keturunan Sang Pangeran Terbuang.Legenda Pangeran Terbuang hanya populer di Gloriston, tidak di Daire York. Sudah diketahui bahwa Keluarga Rock tersebar di seluruh dunia, termasuk juga berada di Daire York. Namun, karena mereka tidak terlalu mempedulikan asal usul mereka, mereka tidak menyadari hal demikian.Sampai pada akhirnya seorang pria bernama Marvin Rock hampir dinobatkan sebagai Raja Glora untuk ke
Pria itu kembali mengulas senyum ramah. “Tuan, saat ini sang pemilik rumah barang antik sedang sibuk dan tidak bisa diganggu, apalagi untuk sekadar menemani Tuan mencari sesuatu di sini. Beliau tidak pernah menemani pengunjung, kecuali pengunjung itu orang besar, seperti seniman yang sangat populer, negarawan, artis terkenal, dan konglomerat. Kalau boleh aku tahu, apa profesi Tuan saat ini?”Ramsey menjawab jujur dan apa adanya. “Aku hanya bekerja sebagai sopir mobil ekspedisi milik perusahaan swasta.”Pria itu langsung melengos dan menahan tawa yang nyaris saja meledak di mulutnya, namun dia masih berusaha sopan walaupun perutnya sudah sangat geli. Dia pikir, Ramsey seorang konglomerat terkenal, atau setidaknya pebisnis hebat lah.Pria itu kembali menghela napas pendek. “Hm, ada dari para pengunjung yang merupakan pegawai dengan bayaran lebih dari dua ribu dollar. Dia pecinta seni sejati dan termasuk kolektor ulung. Setiap bulan dia pasti berkunjung ke s
Setelah cukup tenang, barulah Sanchez kembali berujar, “Ramsey, kita baru mengenal dan aku tidak tahu kau orangnya seperti apa. Sekarang, aku tidak bisa membedakan antara humoris dan pembohong. Begini saja, jika kau mau berkeliling di sini, tidak usah bawa nama siapa pun dan karya apa pun agar kau dinilai istimewa. Kami tidak perlu omongan pembual yang sangat kosong.”Semakin ke sini, Sanchez semakin malah meladeni Ramsey, padahal Ramsey sudah berkata apa adanya. Hanya saja, Sanchez perlu memperbaiki rasa percayanya terhadap siapa pun.Leo Picasso dan The Violet Glory ibaratnya sama seperti The Beatles dan lagu Hei Jude!Sanchez kembali berusaha sopan. “Baiklah, katakan padaku apa yang kau cari!”Ramsey memasukkan tangan ke dalam saku celana dan membalas jujur apa adanya. “Aku ingin mencari tulisan asli karya Pangeran Terbuang, seperti kisah-kisah, puisi, ilmu pengetahuan, dan lainnya. Atau kalau di sini ada peninggalan barang Pangeran Terbuang,
Tuan Hernandez sangat berpengalaman. Meski Ramsey tampak seperti orang baik, Tuan Hernandez tetap tidak bisa percaya begitu saja, terlebih terhadap orang yang baru saja dia kenal. Dan bawa-bawa nama orang besar pula.Karena sudah cukup sering bertemu dengan para penipu dan pencuri, Tuan Hernandez selalu menjaga jarak terhadap siapa pun. Dia tidak ingin mengalami kerugian besar atau pun kecil hanya dikarenakan terlalu mudah percaya terhadap orang lain.“Aku tahu bahwa lukisan The Violet Glory sebelumnya berada di Gold Galery Group, lalu diambil oleh Tuan Leo Picasso dan diberikannya kepada Marvin Rock. Jika kau benar-benar utusan dari Keluarga Rock, seharusnya kau sangat paham cerita itu.”Tentu, karena Ramsey Aaron adalah Marvin Rock itu sendiri.Ramsey mengangguk takzim sekali. “Lukisan tersebut sekarang menjadi milik si kembar Vionna dan Viotta.”Tuan Hernandez ikut manggut. “Kau hadir di acara opening Vionta dan menyaksikan penyerahan
Tuan Hernandez menggeleng. “Hm, tidak akan aku jual.”Ramsey meletakkan lempengan itu kembali di atas meja. “Tiga ratus ribu dollar.”“Tidak.”“Lima ratus ribu dollar.”“Tidak akan aku jual.”“Baiklah, satu juta dollar.”Tuan Hernandez membalik badan, memberi kesan tidak mau berbicara lagi, padahal sebenarnya dia berpikir keras, dan menunggu. Dia menunggu Ramsey kembali mengatakan sesuatu.Dia pikir, semoga Ramsey bisa kembali menaikkan harga yang jauh lebih tinggi.Hening ....“Satu setengah juta dollar! Aku berhenti di harga segitu.” Ramsey kembali duduk dan menyandarkan punggungnya.Tuan Hernandez berpikir keras.***Di saat bersamaan, Annita sedang berdialog tegang dengan seorang karyawati bernama Georgina. Meskipun Annita telah bersikap lembut dan berbicara apa adanya, Georgina masih tetap memandang rendah Annita. Baru saja, Annita mencari-cari keberad
Adrian tidak mungkin lupa dengan peristiwa bersejarah itu, mengingat kalau saja dia tidak kalah main poker sama Ramsey, sangat besar kemungkinan dia masih berkubang dalam lumpur setan dunia hitam perjudian, narkoba, dan seks bebas. “Aku tahu kalau kau adalah saudaraku, Adrian. Aku tidak rela jika ada satu keluarga Rock yang sengsara.” Ramsey melepaskan pelukan hangat itu. Adrian kian hanyut dalam perasaan haru dan bahagia. Namun dia pun bingung dengan cara apa dia membalas semua kebaikan Ramsey selama ini. Ketika memandang kecantikan Annita dan kepolosannya, Adrian kian tersentuh hatinya. “Ramsey, katakan padaku, apa yang harus aku lakukan? Aku akan membantu mu.” Ramsey ingin mengatakan kepada Adrian agar Adrian berusaha mencarikan di mana sekarang anaknya berada. Namun, Ramsey tidak mengatakannya sebab selain tugas itu sangat berat, Ramsey juga tidak mau memberikan beban yang merepotkan Adrian nantinya. “Kau tidak perlu berbuat apa pun padaku, Saudaraku. Aku hanya meminta pada mu
Di saat Levon lengah dan banyak oceh, saat itulah Zion melepaskan satu tembakan pas mengarah ke batok kepala Levon. Lalu, Levon langsung mati di tempat. Zion, Quinn, dan lainnya bergegas menyelamatkan Ramsey, melepaskan ikatan yang melilit tangan dan tubuhnya. Setelah lepas, Ramsey lantas jongkok di hadapan mayat Levon yang tergolek tak bergerak. “The Darky ternyata tidak sekuat yang aku kira. Cuh!” Ramsey meludahi wajah sampah itu, lalu bangkit berdiri. “Bawa mayat bajingan ini menuju kediaman Olsen Rock. Kita punya kado istimewa buat Adrian di hari pernikahannya.” *** Sore hari ini, rombongan Adrian baru saja pulang dari acara pernikahannya. Baru saja mereka beristirahat, tiba-tiba mereka dikejutkan atas kedatangan sepuluh mobil Jeep hitam di halaman rumah mereka. “Ramsey! Ada apa ini?” Adrian berlari-lari kecil dan mendekati Ramsey. “Apa yang terjadi?” Ramsey memeluk Adrian seraya berkata dengan nada ringan dan tegas. “Orang yang selama ini kita cari ternyata kakak mu sendiri
Terdengar suara tembakan dari luar. Levon langsung gelabakan. “Apa yang terjadi?” Ramsey yang tadi berusaha berdiri, kini terduduk lagi, tidak ada celah untuk melepaskan ikatan tangan di kursi ini. Sementara itu, di luar sana, lebih dari lima puluh pasukan yang dibawa oleh Zion dan Quinn telah tiba di lokasi. Roy telah melakukan blunder besar, jika saja dia tidak membebaskan dua bodyguard-nya Qiarra, Zion dan Quinn serta pasukannya tidak mungkin datang ke sini. Dor! Dor! Terjadi baku tembak yang tidak seimbang antara pasukan Zion dan Quinn melawan pasukan Roy. Begitu anak buah Roy melihat lawannya memegang AK-12 dan M4, mereka merinding ketakutan, keringat dingin keluar dari kening dan tengkuk mereka. “Aku menyerahkan diri!” “Ya, ampuni kami!” Satu per satu anak buah Roy pun mengangkat tangan dan berjalan menunduk keluar rumah, menyerahkan diri mereka yang tak berdaya kepada Zion dan Quinn. Mereka dibayar seribu lima ratus dollar untuk tugas hari ini dan itu tentu saja tidak
“Kau tidak usah berpura-pura tidak tahu, Levon! Kau telah bekerja sama dengan pengkhianat Mafia Morgan, lalu menyuruh anak buahmu juga untuk menculik anakku.”Levon berjalan mondar-mandir, mengitari Ramsey yang berada di tengah-tengah ruangan. Sengaja dia memberikan kesan agar Ramsey merasa terancam dan bingung. Dia menikmati setiap tarikan cerutunya yang mahal, semakin jahat.“Oh, aku ingat!” Levon jongkok di hadapan Ramsey. “Serius kau mau melihat anak mu, Ramsey? Ya, tentu saja! Haha. Aku tahu kau datang ke Daire York dan menyamar hanya untuk mencari tahu tentang di mana keberadaan anak mu. Hebatnya, kau datang ke tempat dan orang yang tepat. Kau datang ke Luxor secara kebetulan dan bertemu denganku. Sebuah kebetulan yang mengesankan, bukan?”Levon berdiri, lalu kembali berjalan memutari Ramsey, terus memberikan tekanan dingin dan mengerikan.“Kau sekarang sudah tahu semuanya, Levon. Sekarang, cepat katakan di
Levon Sanrock adalah orang yang menculik anaknya Ramsey.Levon Sanrock adalah orang yang merencanakan pembunuhan terhadap Richard Swan.Levon Sanrock adalah orang yang ingin menculik Qiarra Winsor.Levon Sanrock adalah The Darky!Mafia Darky sebenarnya tidak ada. Hanya saja Levon bisa mengontrol semuanya hanya dengan uang. Levon membuat seolah-olah Mafia Darky itu ada padahal sebenarnya tidak ada. Max Rodri, Roy, dan lainnya merupakan orang-orang suruhannya dan dia membayarnya. Sekali lagi, Levon tidak pernah sekali pun membentuk Mafia Darky berikut struktur organisasinya.Levon tertawa terbahak-bahak. “Ciptakan kebohongan besar, ulangi secara terus menerus, lalu mereka akan percaya!”Levon sangat cerdik dalam merekayasa kejadian dan mengolah propaganda. Sejatinya, Mafia Darky tidak ada, tetapi Levon membuatnya seperti ada. Dia bekerja sama dengan para polisi korup untuk menutupi identitas dirinya yang sebenarnya sehingga dia sep
“The Darky!” gumam Ramsey menyeringai marah.The Darky sadar bahwa keberadaan Ramsey sangat berbahaya dan sering menggagalkan semua rencananya. Oleh karena itu, kematian Ramsey adalah hal yang sangat penting.Ramsey meninggalkan tempat acara tanpa berpamitan lagi dengan Adrian. Baru kali ini Ramsey agak tergesa-gesaa dan dia tidak bisa menyembunyikan kepanikan yang meledak di dadanya namun sebisa mungkin dia tetap tenang meskipun berada dalam situasi yang begitu mencekam.Baginya, nyawa Qiarra sangat penting.Tiga puluh menit kemudian, saat dia telah tiba di sebuah halaman rumah tua yang berada di ujung kota, Ramsey turun dari mobil. Dia mengedarkan pandangan, ada beberapa mobil terparkir dan memang benar itu mobil yang pernah dia bawa ketika mengantar jemput Qiarra.Ponsel Ramsey berdering.“Ya, aku sudah sampai.”“Baik. Tunggu sebentar.”Tidak lama berselang, pintu rumah itu pun terbuka. Qi
Tepatnya di sebuah villa yang cukup mewah. Qiarra sengaja mengundang teman-teman sekelasnya untuk merayakan kemenangan besarnya, yakni bisa lulus masuk Daire University dan satu lagi, bisa membalaskan dendamnya terhadap Zoe dan Rya.Taruhannya waktu itu adalah jika Qiarra gagal, dia akan mentraktir semua teman-teman satu kelas dan meskipun dia lulus, dia tetap memberikan traktiran. Pesta kecil itu berlangsung cukup meriah dan semarak.Di pengujung acara, Qiarra mengangkat telapak sepatunya sedikit ke atas ketika dia berada di atas meja besar. “Rya, Zoe, dan kita semua tidak lupa dengan omongan kalian berdua. Jika aku lulus, kalian berdua akan menjilat telapak sepatuku.”Jansen, Gerry, Lita, dan lebih dari tiga puluh orang lainnya tidak mungkin lupa dengan taruhan itu.Dengan sangat berat hati, Zoe dan Rya terpaksa melakukannya. Sebelum itu, Qiarra membersihkan telapak sepatunya dengan tisu biar agar sedikit bersih.“Silakan!&rdquo
Sembari menikmati anggur termahal, Levon duduk dengan begitu gagahnya. Sekarang, dia benar-benar yakin bahwa di hadapannya merupakan seorang Rocky yang berasal dari Gloriston sebab begitu dia menawarkan minuman, Ramsey menolaknya.“Aku bekerja untuk Tuan Robert Winsor selama beberapa minggu. Semua orang tidak mau menganggur,” Ramsey menjawab apa adanya, menutupi pesan sebenarnya yang dia tutupi selama ini.Namun, Levon peka dan tidak pula bodoh. Dia akhirnya tahu untuk apa Ramsey bekerja dan tentu ada korelasinya dengan Mafia Darky, hanya saja Levon berpura-pura tidak tahu. Ingat, Levon menjamin karir yang bagus bagi Ramsey di Luxor tetapi kenapa malah mau menjadi seorang bodyguard dengan bayaran rendah?Saat ini juga akhirnya terbayang sejumlah kejadian-kejadian aneh yang pernah Levon ketahui, seperti di Hotel Seven Stars, dikalahkannya Mafia Vox, lalu Ramsey sering mendapatkan bantuan dari para pria asing, belum lagi uang Ramsey yang sangat banyak,
Levon menjawabnya dengan cukup antusias. “Ya, kau tahu sendiri aku merupakan CEO Luxor, perusahaan perhiasan terbesar dan paling populer di seluruh dunia. Aku sangat sibuk, Ramsey.”Menyadari bahwa di hadapannya sekarang bukan orang sembarangan, Levon perlahan menelan ludahnya yang pahit, berusaha untuk tetap tenang dan terkesan bingung apalagi kalah sedikit pun. Bagaimana pun, dia merupakan CEO dan Ramsey merupakan mantan sopir ekspedisi yang bekerja di Luxor. Dia selalu merasa tinggi.Padahal, di bagian kepalanya yang lain, dia tidak bisa memungkiri bahwa dominasi Ramsey yang sesungguhnya jauh lebih besar. Seisi Luxor tidak ada apa-apanya sama sekali jika dibandingkan dengan Glorisium yang terpendam di bawah tanah milik Keluarga Ramsey di Gloriston. Levon sadar bahwa sejatinya dia masih kalah jauh dari Ramsey, hanya saja dia tidak ingin tampak rendah sekarang.Levon menepuk pundak Ramsey beberapa kali, karena tidak bisa dan bahkan tidak mungkin mem