Share

Bab 983

Penulis: Chestnut
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-22 18:00:00
"Papa, apa kamu cemburu? Lain kali kami nggak akan memanggilnya Papi lagi," kata Julian.

"Kami tahu kamulah baru papa kami," ucap Julius.

Ekspresi Daniel menjadi masam. "Kalian nggak boleh memanggilnya apa-apa!"

"Papa nggak masuk akal!" kata Julian.

"Apa kalian ingin lanjut menulis?" ancam Daniel.

Julian dan Julius tampak ketakutan. Mereka segera menggelengkan kepala. "Nggak mau!"

Daniel masih tidak tega menahan mereka. "Kembali ke kamar dan tidur."

Kedua anak itu berlari keluar dari ruang kerja dengan cepat.

Yasmin sama sekali tidak tahu tentang hukuman anak-anak.

Anak-anak juga tidak memberitahunya. Bagaimanapun juga, mereka takut pada Daniel.

Mereka takut disuruh menyalin tulisan yang begitu sulit lagi.

Daniel lebih sibuk selama beberapa hari ini. Yasmin menghabiskan sebagian besar waktunya di Taman Royal dan tidak pergi ke mana-mana.

Apalagi pergi mencari Raymond.

Hati akan lebih tenang kalau kamu tidak tahu apa-apa.

Hanya saja, Yasmin merasa ada yang kurang di dalam ketenangan ini
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Bayu Olivia
hubungan yg rumit ilang ingatan pun tetep aj kasihan
goodnovel comment avatar
Canceline Dewi
kenapa nggk greget gitu ya .Yasmin Daniel kog slow slow SJ .nggk ada kemajuan tentang hub .mereka
goodnovel comment avatar
Lia Apriliana
ikuuuttt......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 984

    "Paling lama dua hari."Yasmin memanyunkan bibirnya. Napasnya perlahan-lahan menjadi tidak stabil.Besok pagi Daniel mau pergi ke Kota Greya, sedangkan Yasmin ditinggal di Taman Royal.Tadi sore, internet baru mengumumkan Irene mau pergi ke Kota Greya untuk acara pertunjukan piano. Irene bahkan difoto saat masuk keluar hotel di Kota Greya.Yasmin duduk di samping rerumputan sambil menemani anak-anak. Matanya tiba-tiba mengalir air mata dan dia bahkan tidak bisa menahan dirinya.Untuk menutupi tangisannya, dia hanya bisa menundukkan kepalanya agar orang lain tidak menyadari keanehannya.Daniel pergi ke Kota Greya, begitu juga dengan Irene. Apa mereka sedang bersama sekarang?Yasmin merasa setiap napas yang dia ambil terasa sakit.Air mata membuat penglihatannya kabur. Makin lama dia melihat cincin di jarinya, dia makin merasa sedih.Malam itu, Yasmin berbaring di tempat tidur sendirian. Ponsel di samping tempat tidur berdering. Itu telepon masuk dari Daniel.Yasmin mengangkat telepon. "

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-23
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 985

    Pertemuan antara dua penguasa kota besar cukup menimbulkan badai di kalangan orang yang mengetahuinya.Kenapa mereka saling bertemu? Apa ada perubahan besar di pasar? Bagaimanapun juga, hal seperti ini tidak pernah terjadi dulu.Namun, mereka tidak tahu kalau kedua penguasa itu hanya sedang makan bersama.Ketika Daniel tiba di hotel, hanya ada Evan seorang di restoran."Aku terlambat." Daniel duduk."Nggak, aku juga barusan sampai," kata Evan. "Kita ada bilang ayo makan bersama saat aku di Kota Imperial. Aku nggak menyangka janji makan siang kita akan di Kota Greya. Aku harap ini nggak terlalu telat.""Nggak. Aku memang berencana meneleponmu hari ini. Ternyata informasi yang kamu dapatkan lebih cepat dari yang kubayangkan," kata Daniel dengan ekspresi datar."Orangmu begitu banyak di sini. Nggak mungkin aku nggak tahu." Sorot mata Evan tampak dingin dan dia tersenyum tipis. "Siapa yang sedang kamu cari? Mungkin aku bisa membantumu."Dua orang pintar tidak perlu bertele-tele ketika berb

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-23
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 986

    Irene berkata, "Oke. Kursi VIP. Aku akan menyimpannya untuk Paman."Dia menutupi ketidaksenangannya.Daniel buru-buru ingin pulang untuk menemani Yasmin, 'kan? Irene sangat berharap Daniel bisa tinggal.Akan tetapi, tidak ada yang bisa mengganggu gugat keputusan Daniel.Selesai makan, Daniel pergi terlebih dahulu.Irene berkata, "Paman, kapan Daniel datang ke Kota Greya?""Kemarin pagi. Kamu nggak tahu?" tanya Evan sambil memegang tutup cangkir."Aku sibuk akhir-akhir ini, jadi jarang bertemu dengannya. Selain itu ... bukankah aku ada memberitahumu tentang kecelakaan mobil Yasmin beberapa hari yang lalu. Karena itu, Daniel mengabaikanku," ujar Irene.Dia ingin memanfaatkan Evan untuk membantunya menahan Daniel.Terlebih lagi, Evan pasti tidak tahu kalau dia bukan putri kandung Andy. Kalau tidak, kenapa dia mengajaknya makan siang bersama? Juga ada Daniel. Bukankah ini jelas kesempatan Irene?"Setelah ibuku meninggal, aku lebih membutuhkan Daniel ...." Irene tampak sedih. "Paman, apa ka

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-24
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 987

    Daniel yang hendak naik mobil berhenti, dia menoleh dan berjalan ke depan Yasmin.Yasmin mengira ada pesan yang ingin disampaikan Daniel. Ternyata Daniel menutupi mata anak-anak dengan kedua tangannya yang besar sambil mencium bibir Yasmin dan bahkan menggigitnya dengan genit. Setelah itu, baru dia melepaskan Yasmin.Anak-anak tidak tahu apa-apa. Mereka hanya tahu penglihatan mereka menjadi gelap, lalu menjadi terang lagi.Daniel sudah naik mobil, sedangkan wajah Yasmin tampak merah seperti apel.Siang hari, Yasmin menemani anak-anak bermain di aula.Ponselnya di sebelah berdering. Dia melihat itu telepon masuk dari Daniel.Dia mengambil ponsel, lalu berjalan ke luar aula. Dia berjalan sambil mengangkat telepon. "Daniel ....""Aku nggak akan pulang untuk makan siang.""Oh. Kamu makan di perusahaan?" tanya Yasmin."Iya. Kalau aku nggak sibuk sore ini, aku akan pulang lebih cepat.""Nggak apa-apa.""Patuh sekali ....""A ... Aku bukan anak kecil ...." Yasmin terus merasa Daniel mengangga

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-24
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 988

    Kaki Yasmin yang hendak pergi ke kamar istirahat berhenti dan dia mematung. Wajahnya memucat dan bahkan napasnya menjadi berat."Kemarin kita sudah seharian bersama di Kota Greya. Hari ini kamu mencariku lagi. Kalau kita keseringan bersama, kita akan ketahuan oleh Yasmin." Suara Irene terdengar cemas. "Daniel, aku tahu ini membuatmu sangat sedih. Kamu harus selalu bertahan untuk anak-anak dan berpura-pura menjadi ayah yang penyayang dengan Yasmin. Aku juga sangat sedih. Hari itu seharusnya aku nggak memaksamu menikahi Yasmin. Jadi, sekarang aku menyetujui cara yang kamu ungkit sebelumnya. Menceraikan Yasmin ketika saat yang tepat sudah datang. Yang terpenting adalah aku terlalu mencintaimu dan nggak bisa hidup tanpamu. Yasmin pasti nggak akan berebutan denganku. Bagaimanapun juga, dia nggak akan berakhir dengan baik karena kamu nggak mencintainya ...."Yasmin melangkah mundur dan matanya berkaca-kaca.Dia tidak bisa mendengarkannya lagi. Dia mengambil kotak makan di meja kopi, kemudian

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-25
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 989

    "Nyonya, Anda nggak akan memberi tahu orang lain, 'kan? Atau Tuan Daniel nggak akan memaafkan saya," ucap Susan.Meskipun Yasmin merasa jantungnya sudah mau terbelah dua, dia tetap memikirkan keamanan Susan. Dia berkata, "Aku nggak akan memberi tahu siapa-siapa. Ada begitu banyak orang di Taman Royal. Selain kamu, nggak ada yang pernah memberitahuku ini. Terima kasih.""Saya juga nggak berani mengatakannya. Tapi, saya nggak bisa melihat Nyonya ditindas, makanya saya mengatakannya." Susan berkata, "Saya nggak mengerti. Tuan Daniel jelas-jelas mencintai Nona Irene, tapi kenapa dia masih ingin menikahi Nyonya? Dia melukai dua orang!"Yasmin melihat ke kejauhan dengan sedih.Kenapa Daniel mau menikahinya?Dia mendengar dengan jelas di kantor kalau Daniel dipaksa oleh Irene untuk menikahinya.Dari awal, dia mengira setidaknya Daniel melakukannya untuk anak-anak. Ternyata bukan ....Pernikahannya adalah sebuah anugerah dan dapat diambil kembali kapan saja ....Susan bertanya dengan khawatir,

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-25
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 990

    Muka Yasmin dan Julia muncul di video, kemudian kepala Julian dan Julius berdempet untuk memanggil Papa.Pemandangan itu membuat mata Daniel menjadi sedikit gelap.Ketika Yasmin melihat Daniel, dia tahu kalau Daniel sedang di kantor dari latar belakangnya.Kemudian, dia mengingat hal Daniel dan Irene di kamar istirahat. Rasa sakit muncul di hatinya.Irene sudah pergi pada saat ini, 'kan? Kalau tidak, Daniel tidak akan meneleponnya."Papa, kami dan Mama sedang menangkap kupu-kupu," kata Julian dengan penuh semangat.Julia berkata, "Aku dan Mama sedang memfoto kupu-kupu.""Ada banyak sekali kupu-kupu dan sangat cantik," ucap Julius.Tiga anak kecil bercerita tentang kesenangan mereka. Mereka terus berbicara."Kirim kasih aku setelah kalian memfoto kupu-kupu. Jangan mengambil ponsel Mama," ujar Daniel."Oke!" sahut anak-anak dengan riang. Mereka segera mencari Tony untuk meminta ponsel.Di video tinggal Daniel dan Yasmin yang saling bertatapan.Yasmin tidak tahu harus mengatakan apa karen

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-26
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 991

    Daniel baru menjadi mengerikan kalau ada hal yang berkaitan dengan Irene.Setelah anak-anak bermain beberapa menit di tempat tidur, mereka mulai menguap. Setelah itu, mereka ketiduran.Yasmin tidur bersama mereka.Saat dia bangun, anak-anak sudah menjadi Daniel dan dia berada di dalam pelukan Daniel.Entah kapan Daniel pulang.Yasmin melihat mata Daniel tertutup dan mengira dia sedang tidur, jadi dia mencoba bangun dari pelukan Daniel.Hanya saja, dia baru saja bergerak, lalu tangan di sekitar lengannya mengerat."Jangan bergerak."Yasmin berkata, "Aku sudah nggak mau tidur.""Bukankah sudah kubilang jangan tidur dengan anak-anak. Ini hukuman." Daniel sudah tertidur, tapi dia terbangun begitu Yasmin bergerak.Yasmin diam saja. Dia tidak mengerti kenapa Daniel ingin begitu perhitungan ...."Apa yang sedang kamu pikirkan?" Daniel memegang dagu Yasmin, lalu mengangkatnya agar Yasmin menatapnya.Tatapan itu langsung membuat waktu berhenti.Kepala Yasmin terasa kosong. Dia menggelengkan kep

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-26

Bab terbaru

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1146

    "Kenapa kamu banyak bertanya? Lanjut awasi dia."Setelah panggilan dimatikan, Susan tampak tidak senang. "Apaan, sih? Nanti setelah aku menjadi Nyonya Guntur, aku mau melihat apa kamu masih berani memerintahku?"Yasmin sedang bekerja dengan serius di kantor ketika dia mendengar suara ketukan pintu.Intan masuk, lalu berkata, "Bu Yasmin, apa Anda ingin memakan kue?"Yasmin mengangkat kepalanya, lalu dia melihat ada jus, kue dan aneka kacang-kacangan kesukaannya.Dia langsung tahu kalau itu bukan kue yang dibeli di luar."Kamu yang membuatnya?" tanya Yasmin."Bukan. Orang dari Taman Royal yang mengantarnya. Mereka bilang mereka langsung mengantarnya setelah ini selesai dibuat." Intan berkata, "Tuan Daniel sangat baik pada Anda. Ketika makanan ini dibawa ke sini, resepsionis sangat iri."Yasmin mengalihkan pandangannya dan lanjut melihat laptop di depannya.Intan merasa sedikit canggung melihat Yasmin tidak membalasnya dan bahkan menunjukkan sedikit pun ekspresi, jadi dia berinisiatif kel

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1145

    Yasmin tidak menyangka reaksi Daniel akan sebesar ini."Kemari. Buat aku tenang." Daniel duduk di tempat tidur, lalu memiringkan kepala sambil menatap Yasmin.Yasmin mengerti apa maksud Daniel. Wajahnya pun memucat. "Nggak bisa ....""Kenapa nggak bisa? Apa alasannya?""Dokter Helen sudah bilang aku harus beristirahat selama seminggu," kata Yasmin."Lima hari sudah berlalu. Itu sudah cukup."Yasmin menggelengkan kepalanya dengan panik sambil melangkah mundur. "Nggak bisa. Aku nggak sanggup ....""Kamu nggak sanggup atau nggak mau?""Tung ... tunggu beberapa hari lagi, ya?""Sekarang! Sini!"Yasmin sudah mau gila. Kenapa Daniel harus begini kejam?Apa Daniel tidak tahu kalau lukanya belum sembuh?Dulu Daniel masih bisa bertahan, sekarang dia sudah tidak bisa bertahan sama sekali. Kenapa?Apakah perbuatan Yasmin sudah membuatnya marah? Namun, itu hanya hal sepele!"Apa kamu nggak mendengarku?""Kamu tenangkan dirimu sendiri! Aku nggak mau!" Yasmin tidak hanya tidak menuruti Daniel, melai

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1144

    Yasmin menatap Susan. "Aku barusan mau masuk. Kamu sedang bertugas?""Iya. Setelah Tuan Daniel keluar dari ruang kerja, dia kembali ke kamar," kata Susan."Jam berapa dia kembali ke kamar?" Yasmin membuka pintu kamar, lalu melangkah masuk."Jam delapan."Yasmin berpikir berarti Daniel sudah menunggu satu jam lebih.Yasmin memberanikan diri dan masuk.Susan melihat pintu ditutup, kemudian rasa hormat di sorot matanya menghilang.Dia bisa melihat kalau hubungan Daniel dan Yasmin sedang tidak baik.Kalau tidak, kenapa Yasmin berdiri di depan pintu begitu lama dan tidak masuk? Dia juga terlihat gugup.Setelah Yasmin memasuki kamar tidur, dia melihat Daniel sedang duduk di sofa dan telah mengenakan piama. Jelas kalau Daniel sudah selesai mandi.Satu tangan memegang kening dan kedua matanya terpejam. Daniel seolah-olah tidak tahu kalau Yasmin sudah masuk kamar.Yasmin berjalan mendekat. "Tidurlah di ranjang."Daniel membuka mata dan menunjukkan matanya yang jernih. Dia tidak terlihat mengant

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1143

    Sekujur tubuh Daniel penuh dengan aura menyeramkan. "Jadi, kamu ingin mencari pria lain?""Aku sudah menjawabmu, nggak." Yasmin merasa pria ini sangat posesif sehingga sudah tidak bisa ditolong. Pada saat ini, suasana berubah menjadi makin mengerikan. "Aku sudah bilang aku nggak sengaja berpapasan dengannya di rumah sakit. Apa yang harus kulakukan baru kamu memercayaiku?"Daniel menatap Yasmin lekat-lekat.Yasmin bahkan merasa bulu kuduknya berdiri.Daniel tidak menjadi tenang karena penjelasannya. Aura mengerikannya masih menyebar ke sekeliling.Saat Yasmin merasa jantungnya berdetak dengan cepat dan hampir kehabisan oksigen, dia mendengar suara sinis Daniel berkata, "Pergi temani anak-anak bermain bola."Setelah Yasmin mendengar itu, bulu matanya bergetar dan tubuhnya menjadi rileks.Kemudian, tangannya dipegang yang membuat Yasmin terkejut dan tanpa sadar ingin menariknya.Namun, dia tidak berhasil.Daniel sangat kuat. Ketika dia memegang tangan Yasmin, selama dia tidak ingin melepa

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1142

    Julius sudah memakannya, tapi dia tidak pergi dan lanjut berdiri di sana. Kemudian, dia bertanya, "Mama, apa terjadi sesuatu di sekolah Papi?"Yasmin tercengang. Setelah Julius bertanya itu, Julian juga berjalan mendekat. Tiga pasang mata tertuju pada Yasmin dan menunggunya menjawab.Meskipun mereka baru berusia dua tahun, mereka dapat bermain laptop dan ponsel. Selain itu, mereka pintar dan dapat mengetahuinya dengan mudah."Sedang ada sedikit masalah, tapi Pak Raymond akan menanganinya. Kalian nggak perlu khawatir." Yasmin tidak menyembunyikannya dari mereka. Karena ada masalah, maka mereka harus berkomunikasi."Internet mengatakan masalahnya sangat serius. Keracunan makanan, 'kan? Apa ada yang meninggal?" tanya Julian."Di sana ada banyak kakak-kakak yang kami kenal ...." Julia tampak cemas."Mama sudah pergi ke rumah sakit hari ini. Dokter bilang kondisi mereka sudah stabil," kata Yasmin."Apa Papi baik-baik saja?" tanya Julius."Ya," jawab Yasmin."Bagaimana kamu bisa tahu?" Suara

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1141

    "Aku sudah menonton video kecelakaan mobilnya. Itu sebuah kecelakaan.""Baik, itu kecelakaan. Kalau begitu, aku mau bertanya padamu lagi. Bagaimana dengan keracunan makanan di sekolah?" tanya Irene. Melihat Yasmin diam saja, ekspresi Irene pun menjadi licik. "Ada beberapa hal yang kamu nggak tahu, tapi aku tahu. Bisa jadi ... ini ada hubungannya dengan Daniel?""Nggak mungkin!" Yasmin langsung membantah. "Daniel nggak mungkin melakukan itu.""Kenapa nggak mungkin? Dia adalah kekasih lamamu dan Daniel nggak menyukainya!" hasut Irene. "Selain itu, situasi di internet makin intens sekarang. Aku nggak percaya nggak ada yang menghasut mereka.""Orang-orang zaman sekarang suka menjatuhkan orang," kata Yasmin dengan ekspresi sinis.Irene tertawa. "Kamu benar-benar polos. Kalau kamu bersikeras ingin berpikir seperti itu, boleh juga, sih. Sepertinya kamu bersikeras yakin kalau nggak ada apa-apa di antaraku dan Daniel. Pada akhirnya, kamu melihat kami berciuman."Yasmin berdiri di sana dengan ta

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1140

    "Aku datang untuk mencari direktur rumah sakit," kata Raymond."Apa kamu sudah tahu bagaimana anak-anak bisa keracunan makanan?" tanya Yasmin."Katanya sayuran yang dikirim tercemar. Itu adalah kecelakaan," kata Raymond.Raymond tidak menyembunyikannya dan tidak bisa menyembunyikannya karena masalah ini sudah tersebar di internet.Yasmin menatap Raymond yang terlihat kuyu setelah mereka tidak bertemu selama beberapa hari. Yasmin tahu kalau Raymond sedang mengkhawatirkan masalah ini.Lengan Raymond masih dibalut kain kasa, tapi sudah tidak menggantung dengan lehernya."Bagaimana dengan tanganmu?" tanya Yasmin."Baik-baik saja," kata Raymond. Saat Raymond melihat wajah cemas Yasmin, dia menenangkannya, "Nggak perlu khawatir. Aku bisa menyelesaikan masalah ini."Yasmin juga tidak tahu bagaimana dia bisa membantu Raymond."Setelah kamu pulang kemarin, Daniel nggak melakukan apa-apa padamu, 'kan?" tanya Raymond."Nggak." Yasmin menggelengkan kepalanya. Raymond sendiri sedang memiliki setump

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1139

    Setelah Yasmin kembali ke kantor, dia membaca berbagai komentar di internet.Akademi Pinokio, rumah sakit, tidak ada yang selamat. Mereka semua dikutuk dengan kasar dan dicap sebagai "pengusaha berhati busuk".Apa dia perlu menelepon Raymond untuk bertanya bagaimana situasinya?Setelah Yasmin memikirkannya sejenak, dia mengurungkan niat.Walaupun dia menelepon Raymond, bantuan apa yang bisa diberikannya?Kalau nanti dia ketahuan oleh Daniel, itu hanya akan makin kacau.Sore hari, Yasmin akan pergi ke rumah sakit bersama manajer penjualan untuk mendiskusikan kerja sama dan kontrak.Saat perjalanan pulang, kebetulan mereka melewati rumah sakit yang terkena masalah itu."Ayo pergi ke rumah sakit itu untuk melihat-lihat," kata Yasmin."Sekarang? Menurutku, mereka sedang nggak niat." Manajer penjualan mempertimbangkannya sejenak. "Selain itu, kalau kita terlihat oleh orang lain, itu akan merugikan perusahaan.""Kita nggak boleh mundur karena sesuatu terjadi pada orang lain. Mari kita mencar

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1138

    Beberapa menit kemudian, Yasmin turun. Dia melihat mobil Rolls Royce sedang parkir di alun-alun.Sebenarnya dilarang memarkir mobil di alun-alun.Namun, Daniel bersikeras ingin menghentikan mobil di sana.Maka itu, siapa pun yang masuk atau keluar gedung akan memperhatikan mobil Rolls Royce itu yang mewakili kekuatan.Yasmin merasa dia seperti orang jahat ketika dia naik mobil.Setelah Yasmin masuk ke dalam mobil, dia memprotes, "Bisakah kamu nggak menghentikan mobil di sini? Semua orang jadi tahu kamu datang untuk menjemputku."Aura berat langsung memenuhi ruang dalam mobil.Ekspresi Yasmin pun menjadi tegang, terutama saat matanya bertemu dengan mata gelap Daniel, dia mengira dia sudah salah bicara."Kamu takut siapa yang melihatmu?"Yasmin segera berpikir, lalu membalas, "Nggak, aku takut orang cemburu padaku."Tatapan mata Daniel menggelap sedikit. "Kemari."Tangan Yasmin ditarik, lalu dia langsung duduk di atas pangkuan Daniel. Yasmin merasa sedikit tertekan karena jaraknya dengan

DMCA.com Protection Status