Share

Bab 941

Author: Chestnut
"Kantin perusahaan."

"Aku lupa bagaimana kantin di perusahaan. Bagaimana kalau kita makan bersama?" tanya Yasmin.

Joshua berpikir apa Daniel tidak datang hari ini?

Ketika dia melihat jam, sekarang memang sudah lebih siang dari biasanya. Mungkin Daniel memiliki urusan.

"Ayo. Saya nggak pernah makan bersama Bu Yasmin," kata Joshua.

Yasmin selalu makan bersama Daniel, kemudian pulang ke Taman Royal.

Ini pertama kalinya Yasmin datang ke kantin perusahaan setelah dia hilang ingatan.

Ini kantin prasmanan, tapi makanannya sangat enak. Penuh dengan daging dan sayuran.

"Hari ini bahkan ada seafood. Kebetulan sekali Bu Yasmin datang ke sini," kata Joshua.

Melihat mereka mengambil seafood, Yasmin juga ikut mengambilnya. Itu memang terlihat lezat.

Kemudian, dia mengingat dia tidak pernah makan seafood bersama Daniel semenjak dia hilang ingatan.

Setelah memilik beberapa lauk, mereka mencari tempat duduk.

Mike duduk bersama asisten wanita, sedangkan Joshua dan Yasmin duduk satu meja.

"Apa nanti sore
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Wulan Byl
Knp irene gk depresi aja siy yaa.? ...
goodnovel comment avatar
Fransiska Siska
gemes ceritanya,kok kembali dari awal nanti Yasmin lari dan benci lagi kei Daniel
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 942

    Seharusnya Yasmin memercayai Daniel, 'kan?Karena dia memercayai Daniel, dia tidak perlu bertanya."Aku memberitahumu sekali lagi, jangan sentuh seafood, ya." Daniel tidak tenang.Dia mengingat ketika mereka bermain di laut, wanita ini keasikan sehingga dia lupa kalau dia tidak bisa makan seafood.Sekarang Yasmin sudah hilang ingatan, jadi Daniel khawatir ingatannya makin parah."Aku sudah bilang, aku hanya hilang ingatan. Itu bukan berarti ingatanku buruk," ujar Yasmin.Karena perhatian Daniel, rasa berat di hati Yasmin pun menghilang. Seulas senyuman malu tersungging di bibirnya.Daniel mendekatkan wajahnya, lalu mencium bibir Yasmin. Dalam sekejap, dia menjulurkan lidahnya dan mengulum bibir Yasmin dengan kuat.Yasmin langsung tidak bisa bernapas. Kedua tangannya di atas bahu Daniel pun menggenggamnya lebih erat.Irene makan siang di rumah. Dahlia melihat suasana hati Irene lebih baik dari beberapa hari sebelumnya, jadi dia bertanya, "Ada kabar baik apa?"Irene duduk di depan meja,

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 943

    Yasmin tahu kalau dia menyukai Daniel. Setiap debaran jantungnya adalah bukti.Yasmin keluar dari kantor, lalu menuju ke toilet."Yasmin?"Yasmin menoleh, lalu dia melihat seorang wanita keren berjalan ke arahnya.Reaksi pertamanya adalah dia mengenal wanita ini, tapi dia sudah lupa."Apa kamu nggak mengingatku? Dengar-dengar kamu mengalami amnesia setelah kecelakaan mobil? Apa itu benar?" Meskipun Kezia berkata seperti itu, saat dia melihat tatapan mata asing Yasmin, dia berpikir semua yang dikatakan Irene memang benar. Yasmin sudah melupakan semuanya."Iya. Aku masih dalam masa pemulihan," kata Yasmin.Kezia bertanya, "Ayo pergi minum di bawah."Yasmin tidak menjawab dan tampak penuh dengan kecurigaan."Tenang saja. Aku nggak akan menyakitimu," kata Kezia. Dia mengeluarkan ponselnya, lalu mengetik nama Kezia Kusuma di internet. "Lihat ini ...."Setelah Yasmin melihat berita-berita itu, dia baru tahu kalau orang di depannya adalah seorang selebritas.Yasmin ingin tahu lebih banyak ten

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 944

    "Kasihan Irene. Dia mencintai Daniel, Daniel juga mencintai. Pada akhirnya, mereka hanya bisa berpisah. Tapi, aku merasa nggak ada gunanya kamu menangkap pria yang nggak menyukaimu itu," ujar Kezia."Daniel ... peduli padaku," ucap Yasmin."Dia peduli pada anak-anak. Tanpa anak-anak, apa dia akan melirikmu? Coba kamu pikirkan, ibumu sudah merusak hubungan orang tuanya, jadi dia sangat membencimu. Bagaimana mungkin dia peduli padamu?" Kezia memperhatikan wajah bingung Yasmin, lalu dia meletakkan cangkir kopinya. "Kamu nggak tahu, 'kan? Ibunya Daniel bunuh diri karena ibumu. Semua orang tahu itu."Yasmin terkejut. Daniel tidak pernah memberitahunya itu.Dia hanya berkata ... ibu dan ayah mereka menikah, makanya mereka bisa berkenalan .... Bukankah karena itu, mereka baru memiliki perasaan terhadap satu sama lain?Apa Yasmin bukan wanita yang disukai Daniel, melainkan Irene?Setelah Yasmin menemukan suaranya, dia bertanya, "Kenapa Irene?""Karena setelah ibunya Daniel melompat dari gedung

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 945

    "Kamu ingin keluar?" Daniel menempelkan bibirnya ke bibir Yasmin. Sepertinya dia akan mencium Yasmin kapan saja.Namun, itu malah membuat jantung Yasmin makin berdebar.Dia bahkan merasa matanya berkunang-kunang.Wajah Yasmin semerah tomat dan ekspresinya tampak bingung.Daniel membelai pipi Yasmin yang hangat. Sepertinya dia harus mengajar Yasmin dari awal lagi.Bagaimanapun juga, dia tidak akan membiarkan Yasmin pergi dari ruangan tertutup ini.Sedikit saja juga tidak masalah.Bagaimanapun juga, tubuhnya sudah berada di ambang kesabaran ....Di tempat tidur, Yasmin terkulai dengan lemas di pelukan Daniel.Wajahnya yang merah belum sepenuhnya kembali normal.Daniel memeluknya dan bertanya, "Bagaimana perasaanmu?""Jangan tanya ...." Yasmin membenamkan dirinya lebih dalam ke pelukan Daniel karena malu.Daniel menggigit telinga Yasmin sebelum berkata dengan nakal, "Begitu saja kamu sudah lelah? Dulu kita lebih liar."Kata "dulu" membuat Yasmin tercengang.Apa yang diketahuinya "dulu" ad

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 946

    Daniel meletakkan piring, lalu duduk di tepi tempat tidur. Dia mencubit dagu Yasmin dan bertanya, "Apa kamu takut aku menghilang?"Mata Yasmin berkedip. "Bukan .... Aku mandi dulu."Dia khawatir dia ketahuan. Jadi, dia mengangkat selimut, lalu berlari ke kamar mandi.Yasmin berdiri di depan cermin dan melihat ekspresi paniknya sendiri. Dia merasa dia tidak seharusnya seperti ini.Dia mengira Daniel telah pergi mencari Irene.Pagi hari, mereka berdua pergi ke perusahaan masing-masing.Siang itu, Susan pergi sebentar. Saat dia kembali, dia melihat anak-anak sedang bermain sepak bola di rerumputan. Dia pun mengikuti mereka mengejar bola.Lalu, matanya berkedip dengan aneh dan dia berjalan ke aula.Dia berpura-pura menuju ke lantai dua dengan natural, lalu memasuki kamar.Beberapa saat kemudian, dia keluar dan berjalan ke bawah seakan-akan apa pun tidak terjadi.Tony melihatnya dan berkata, "Apa pekerjaanmu sudah selesai? Taman Royal sedang nggak sibuk sekarang. Anggap saja hari ini hari c

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 947

    Apa ketika Yasmin tidak ada, Irene datang ke Taman Royal, kemudian dia bersama Daniel ....Yasmin memejamkan matanya erat-erat. Dia menghalangi gambar itu muncul di benaknya.Bagaimana boleh seperti itu? Bagaimana ....Yasmin mengambil anting-anting itu dari lantai, lalu berlari ke kamar mandi dan membuangnya ke toilet. Dia menyiramnya dengan air.Setelah dia melihat anting-anting itu hilang, dia merasa menyesal.Kalau dia membuangnya, bagaimana saat Daniel menyadari itu hilang? Apa Daniel akan mempertanyakannya?Kehangatan yang memuaskan semalam langsung menghilang.Ketika Daniel pulang, Yasmin belum bangun.Yasmin terbangun karena dicium, tapi dia tidak mempermasalahkannya dan segera bangkit.Matanya berbinar-binar saat melihat Daniel. "Apa pekerjaanmu sudah selesai?""Sudah.""Aku baik-baik saja. Kamu nggak perlu sengaja pulang untukku," kata Yasmin. "Meskipun ingatanku hilang, aku kira-kira sudah tahu bagaimana hidupku. Aku nggak akan merasa asing.""Kamu sedang nggak senang, ya? A

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 948

    "Kenapa kamu nggak memberitahuku sebelumnya?" Daniel menatapnya dengan tajam."Aku nggak tahu apa tujuan orang ini. Setelah aku berpikir-pikir, jangan-jangan orang ini berhubungan dengan kematian Klara? Aku nggak tahu, jadi aku baru memberitahumu. Daniel, apa menurutmu orang itu adalah pembunuh?" Irene tampak sangat bingung.Daniel tidak langsung menjawabnya. Aura berat menyebar dari tubuhnya.Suasana yang serius ini membuat Irene tidak tenang. Dia tidak tahu apa yang sedang dipikirkan Daniel.Informasi yang sepenting ini saja tidak bisa mengejutkan Daniel sedikit pun.Dia mengetahui terlalu banyak hal.Pada saat yang sama, Irene makin memuja pria di depannya ini.Irene hanya menginginkan pria secerdas Daniel menjadi pasangan hidupnya.Yasmin menemani anak-anak di Taman Royal. Saat dia lelah, dia duduk di tangga sebelah.Anak-anak bermain sepak bola dengan riang.Julia tidak senang bermain sampai setengah, jadi dia pergi menangkap kupu-kupu.Yasmin menundukkan kepalanya, kemudian melih

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 949

    Yasmin menjaga Julia agar tidak menangkap ulat bulu lagi. Yasmin benar-benar merasa jijik!Lampu jalan di Taman Royal sudah menyala. Mereka seperti mutiara bening yang terlihat indah.Lampu-lampu di tanah menghiasi seluruh jalan sampai ujung. Itu seakan-akan menarik hati orang-orang yang kesepian.Yasmin menatapnya sambil melamun, kemudian dia mendengar suara deru mesin mobil.Dia mengira itu hanya imajinasinya.Anak-anak bereaksi lebih cepat. "Papa sudah pulang!""Itu benaran Papa!""Itu mobil Papa! Mama, Papa sudah pulang!"Yasmin tercengang melihat mobil Rolls Royce itu berhenti di depannya. Kemudian, Daniel turun dari mobil.Dia terlihat normal ...."Papa!" panggil Julia."Apa Papa sudah makan?" tanya Julius.Daniel mengusap kepala Julia, lalu dia melihat Yasmin dan bertanya, "Belum."Yasmin agak terkejut. Sekarang sudah hampir jam tujuh, tapi Daniel belum makan?Bagaimana mungkin?Bukankah dia pergi makan bersama Irene?"Karena Papa belum makan, kami akan menemani Papa makan," kat

Latest chapter

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1181

    "Lauren yang nggak tahu malu dan bersikeras melengket dengan Evan! Tante nggak perlu khawatir. Aku bisa menanganinya." Sofia terlihat sombong. Bagaimana mungkin dia merasa terancam oleh wanita yang berasal dari daerah kumuh? "Tapi, bagaimana Tante bisa tahu?"Melihat Sofia masih belum mengetahui apa-apa, Jessy pun berkata, "Lauren ini sedang hamil.""Apa?" Raut wajah Sofia berubah drastis. Suaranya menjadi tinggi.Saat Jessy melihat Sofia mau naik darah, dia berkata, "Ketika aku berada di toilet, aku mendengar istri Daniel mengatakannya. Aku merasa kamu pasti nggak tahu, jadi aku memberitahumu.""Aku mau membunuh Lauren si wanita jalang itu! Dasar nggak tahu diri! Bisa-bisanya sampah sepertinya ingin berebutan denganku. Aku akan bertanya pada Evan ....""Tunggu." Jessy menahannya."Tante, aku nggak bisa berpura-pura nggak tahu tentang hal ini!""Apa yang bisa kamu lakukan setelah mengetahuinya? Kalau kamu membuat keributan, kamu yang malu. Sekarang yang paling penting adalah kamu harus

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1180

    "Iya, aku meneleponnya. Nanti malam aku ingin pergi menemuinya," kata Yasmin."Nggak perlu," tolak Evan.Alis Yasmin pun berkerut. "Kenapa? Paman, kamu seperti ini salah. Kamu sudah melukai dua orang.""Aku tahu apa yang sedang kulakukan." Evan tidak ingin membicarakan ini lagi.Sofia datang. Dia bersandar pada Evan, lalu bertanya, "Apa yang sedang kalian bicarakan? Kenapa wajah Yasmin terlihat sangat serius?"Yasmin berkata, "Wajahku menjadi terlihat serius karena aku memakai masker. Hebat."Sofia sengaja tertawa.Evan merangkul Sofia. "Ayo cari tempat untuk makan. Apa kamu lapar?""Lapar. Evan, kamu sangat baik padaku.""Selamat menikmati, Yasmin." Setelah Evan mengatakan itu, dia pergi bersama Sofia.Yasmin melihat tampang mereka berdua yang tampak mesra. Ini benar-benar tidak pantas bagi Lauren.Dia pun berbalik dan pergi ke toilet.Dia tiba di depan toilet wanita dan baru saja ingin membuka pintu."Yasmin." Daniel muncul dari belakang. "Jangan berkeliaran."Jessy yang hendak menar

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1179

    Anak-anak berlari keluar untuk bermain. Yasmin berdiri, lalu mengingatkan mereka, "Jangan nakal, ya!"Jessy tertawa. "Ketiga anak kecil itu benar-benar menggemaskan. Aku sangat suka melihat mereka."Juan berkata, "Kalau begitu, minta James cepat mencari istri agar dia juga dapat melahirkan anak."James mengerutkan alisnya. "Bukankah itu terlalu cepat untukku? Bukankah sekarang sudah ada yang lebih modern? Setelah bertunangan, kamu bisa melewatkan pernikahan dan langsung mempunyai anak!"Sofia melihat Evan dengan senang, kemudian mengulurkan tangan untuk memeluk lengan Evan.Meskipun Evan diam saja, Sofia tetap sangat senang.Hari ini adalah hari pertunangannya. Akhirnya hari ini tiba juga.Ketika mereka tidur bersama malam ini, Sofia tentu bisa hamil.Jessy memelototi James. Walaupun apa yang dikatakan James benar, dia tidak boleh mengatakan hal yang begitu memalukan!Lalu, dia sengaja mengatai putranya, "Kamu juga sudah nggak muda. Jangan membuat keluargamu cemas. Kapan kamu akan memb

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1178

    "Apa yang akan kamu lakukan?" tanya Yasmin."Nggak tahu. Yasmin ... aku hamil." Lauren memberitahunya. "Jalan keluarku semuanya sudah diblokir Evan."Yasmin terkejut. "Hamil ....""Dia mengganti pil KB-ku dan membuatku hamil. Evan ... benar-benar membuatku jijik!"Yasmin dapat merasakan keputusasaan Lauren.Di keputusasaannya Lauren, apa yang bisa dilakukan tentang pertunangan Evan?Evan tahu Lauren sedang hamil anaknya, tapi dia tetap pergi bertunangan dengan wanita lain. Dia benar-benar parah.Lauren menghibur dirinya sendiri, "Kamu nggak perlu mengkhawatirkanku. Manusia tetap harus berpikiran terbuka, 'kan?"Pada hari pertunangan Evan, Yasmin dan Daniel membawa anak-anak ke Kota Greya.Saat melihat daftar nama tamu, tidak ada yang menyangka Daniel, penguasa Kota Imperial, akan muncul.Hubungan itu tentu membuat Keluarga Darsono puas.Mereka mengadakan pestanya di hotel termewah Kota Greya. Mereka memesan seluruh gedung.Helikopter mendarah di atap. Setelah mereka tiba di lantai satu

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1177

    Lauren sendiri tidak tahu siapa ibu kandungnya.Ayah tirinya bukanlah orang baik, sementara ibu angkatnya berpura-pura tidak melihatnya. Mereka menjalani hidup yang susah setiap hari.Dia selalu berpikir kenapa orang tua kandungnya tidak menginginkannya? Apa dia diculik orang seperti kakak kandung James?Kalau seperti itu, Lauren akan merasa sedikit lebih baik.Setidaknya dia bukan dibuang ...."Omong-omong, kakakku sangat hebat. Apa kamu tahu apa yang dia ambil pada pesta ulang tahunnya yang pertama?""Kalkulator? Pulpen? Makanan? Uang?" Lagi pula, tidak ada yang perlu dilakukan Lauren, lebih baik mengobrol dengan James."Semuanya salah. Dia memegang tangan kakekku.""Ha?" Itu benar-benar di luar sangka Lauren."Makanya, kakekku sangat senang. Dia langsung mengumumkan kalau kakakku akan menjadi penerus Keluarga Darsono." Setelah James berbicara dengan penuh semangat, suaranya berubah menjadi kecewa ketika dia berkata, "Tapi, kakakku nggak mempunyai takdir itu ....""Takdir setiap oran

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1176

    Lauren tidak hanya memahami ancaman itu, tapi tubuhnya juga mendingin.Selama anak ini ada, semuanya baik-baik saja. Begitu anak ini tidak ada, pembunuhan apa pun bisa terjadi.Tak peduli apa Lauren sengaja menggugurkan anak ini atau tidak.Dia bertanggung jawab.Besok pagi, Evan menemani Lauren makan sarapan sebelum pergi. Dia memegang jasnya dan naik mobil. Suasana hatinya tampak sangat bagus.Lauren berjalan ke pintu, lalu melihat mobil Bentley hitam itu melaju pergi. Kemudian, gerbang tertutup secara otomatis.Evan pergi atau tidak itu tidak terasa berbeda.Lauren merasa ada kamera di mana-mana sehingga dia tidak punya tempat untuk bersembunyi.Dia pergi ke kamar mandi, lalu melihat bagian belakang cermin kecil. Benda tersebut masih di sana.Dia benar-benar ingin mencabutnya, kemudian melemparkannya ke dalam toilet.Namun, apa yang dikatakan Evan tidak boleh dianggap remeh. Kalau Lauren membuang kamera ini, akan muncul kamera kedua.Terdengar suara dering ponsel dari kamar tidur. L

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1175

    "Kamu salah. Aku keluar untuk melihat bulan. Kapan aku ingin melarikan diri?" bohong Lauren dengan ekspresi datar."Lauren, kamu jangan berbohong tanpa berkedip. Kami semua melihatmu! Kenapa kamu mau keluar untuk melihat bulan? Apa di dalam nggak ada bulan?" Pada akhirnya, Zarco masih mementingkan harga dirinya sebagai pria.Dia sudah ditampar dan dihantam kepalanya. Dia sangat malu!"Rasa melihat bulan di luar dan dari dalam berbeda," balas Lauren. Dia tidak ingin mengalah pada Zarco. "Selain itu, dia sudah bersikap nggak sopan padaku. Apa aku nggak boleh memberinya pelajaran? Evan, kamu nggak bisa membiarkan anak buahmu selalu menindasku, 'kan?""Kak Evan, aku nggak ...." Zarco baru ingin membela diri, tapi kemudian Evan menyelanya."Obati lukamu."Zarco menggertakkan giginya dan amarah memenuhi hatinya, tapi dia tidak bisa melakukan apa-apa karena ada Evan. Maka itu, dia pergi bersama anak buah lainnya.Evan menatap Lauren. Tatapan matanya yang tajam seperti monster yang menghantui

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1174

    "Kamu pasti nggak memberitahunya kalau aku hamil," kata Lauren."Aku bilang aku menyembunyikanmu di luar." Evan bersandar ke kursi ruang kerjanya dan meregangkan kaki panjangnya. "Dia nggak peduli. Walaupun dia tahu, dia nggak bisa melakukan apa-apa. Aku hanya nggak suka repot.""Kalau kita menggugurkan anak ini, maka nggak akan ada repot," kata Lauren."Aku lebih memilih membunuh orang tua itu."Kekejaman Evan mengejutkan Lauren, jadi Lauren tidak ingin lanjut berbicara dengannya. "Aku mau tidur. Sudah, ya."Setelah mematikan telepon, dia melirik cahaya terakhir di cakrawala sebelum berjalan kembali.Dia tidak meragukan kalau Evan tidak peduli dengan ikatan keluarga. Orang tua angkatnya Lauren dan Juan bukanlah siapa-siapa bagi Evan.Namun, dia bersikeras menginginkan anak.Lauren ingin sekali bertanya padanya apa dia tahu bagaimana cara mendidik anak?Bagi orang yang tumbuh di daerah kumuh, hal yang paling mereka kurang adalah kasih sayang ...Lauren tahu Evan tidak akan datang. Dia

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1173

    "Aku setuju untuk bertunangan, tapi syaratku adalah kamu nggak boleh mencari Lauren," ujar Evan dengan tajam.Juan menganggukkan kepalanya. "Baiklah. Aku akan menentukan waktunya."Evan sengaja bertanya, "Apa kamu akan mengundang istrimu ke pertunanganku?"Ekspresi Juan menjadi masam. "Dia dirawat dengan baik di rumah sakit jiwa, jadi dia nggak boleh keluar."Selesai makan malam, Evan tidak menetap dan langsung pergi.Dia meninggalkan Juan sendirian di meja makan.Pengurus rumah berjalan mendekat. "Tuan Besar, apa Anda ingin saya memanaskan sopnya? Saya melihat Anda nggak meminum sesendok pun.""Apa aku bisa menelannya?" Juan meletakkan sendok garpunya."Pria mencari wanita bukan hal yang perlu dikhawatirkan," hibur pengurus rumah."Wanita ini berbeda. Dia adalah mantan istri Gilbert." Juan tidak pernah meremehkan Lauren. "Aku bisa melihat dia itu wanita yang cukup kejam karena bisa melemparkan Gilbert ke penjara. Kalau Evan jatuh ke tangannya lagi ....""Tuan Besar nggak perlu khawati

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status