Share

Bab 748

Penulis: Chestnut
last update Terakhir Diperbarui: 2024-06-08 18:00:00
"Nggak usah. Kalian saja yang bermain," tolak Yasmin.

"Kenapa Mama nggak mau menemani kami bermain ...." kata Julia dengan sedih.

Yasmin melihat ekspresi anak-anak dari senang berubah menjadi kecewa. Pada akhirnya, dia mengalah.

"Iya, iya. Ayo." Dia memaksakan diri untuk menyetujui anak-anak.

Setelah Yasmin memakai tabung oksigen serta alat pernapasan dan duduk di platform menyelam, dia merasa bimbang lagi.

Dia merasa dia bukan pergi menyelam, tapi ke neraka.

Ketika dia melihat para pengawal membawa anak-anak menyelam, jantung Yasmin berdetak dengan cepat. "Tabung oksigen kalian nggak ada masalah, 'kan? Kalian harus menggigit alat pernapasan baik-baik. Jangan melepaskannya. Apa kalian sudah bisa bernapas? Ba ... bagaimana kalau mereka menjadi gugup di dalam laut dan nggak bisa bernapas?"

"Mmm ... mmm!" kata Julia sambil menggigit alat pernapasan.

Yasmin tertawa dengan kaku. Dia tidak mengerti apa yang dikatakan Julia. Seharusnya Julia sedang memberi semangat.

Ketiga anak itu melambaika
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Aquarius_ Moonligh
Daniel ini gak sadar2 kalau dia mencintai Yasmin. Mungkin kalau Yasmin ini meninggoy diapun bakalan bundir wkwkwk
goodnovel comment avatar
Wulan Byl
Menantikan daniel memutuskan irene krn yasmin sudah kasi lampu hijau untuk hub mereka.. ...
goodnovel comment avatar
Ida Nuraida
Yasmin pintar ... .. Walaupun pengen banget mereka bermesraan tapi dengan sikap penolakan Yasmin itu menunjukkan Yasmin dah belajar menghargai hidupnya. Dah g sabar Daniel bucin ma Yasmin. Martin, Rachel, Irene,Dahlia mungkinkah???
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 749

    Ini adalah dunia air yang indah dan sama sekali tidak dapat ditemukan di akuarium.Yasmin mengangkat tangannya. Seekor ikan kecil merah muda datang mematuk jarinya. Yasmin merasa geli dan tersenyum.Daniel menatap Yasmin sedalam dasar laut.Kaki Yasmin menginjak kerikil, tapi dia masih belum berani melepaskan tangan Daniel. Bagaimanapun juga, di air dan di darat itu berbeda. Di air tidak bisa berdiri dengan stabil.Tubuh akan mengikuti arah arus air.Yasmin mendongak, lalu dia melihat anak-anak yang berada tak jauh darinya. Mereka sedang berjongkok dan mengambil kerang.Julian lebih liar. Dia menangkap semacam ikan yang terlihat seperti kelabang. Yasmin terkejut dan menunjuk Julian.Julian bermain dengan ikan tersebut sebentar sebelum melepaskannya. Lalu, ikan kelabang itu merayap ke dalam lubang.Julian mengerikan ....Yasmin tidak peduli lagi. Dia merasa di sini tidak akan berbahaya.Kalau berbahaya, Daniel tidak akan membiarkan anak-anak datang ke sini.Yasmin menoleh untuk melihat

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-09
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 750

    Namun, Yasmin jarang-jarang dapat bermain di bawah laut. Sayang sekali kalau dia tidak mengambil foto.Ketika Yasmin sedang berpikir, tangan yang dari tadi dia pegang ingin melepaskannya. Yasmin terkejut dan segera mengencangkan genggamannya.Daniel menunjuk ke batu di sebelah karang besar, lalu menunjuk ke belakangnya.Yasmin melihat pengawal yang mengikuti mereka di belakang. Pengawal itu sedang memegang kamera.Bagaimana hal yang sedang dia pikirkan bisa muncul?Setelah Yasmin mengerti, dia berjongkok di atas batu dengan bantuan Daniel.Kemudian, Daniel melepaskan tangan Yasmin dan berenang ke bawah. Dia melambaikan tangan pada Yasmin.Yasmin yang sedang berjongkok di atas batu langsung mengerti pengawal ingin memfoto apa.Kalau dia berenang, apa dia akan terlihat jelek? Apa postur tubuhnya akan terlihat bagus?Ada banyak pikiran di dalam benak Yasmin.Daniel menunggunya.Kalau Yasmin tidak ingin mengambil foto, dia tidak akan melepaskan tangan Daniel.Yasmin sedang berpikir bagaima

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-09
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 751

    Itu berarti ikan yang tadi Daniel tangkap juga tidak boleh dimakan.Dia memancing hanya untuk menggoda orang!Yasmin memandangi laut dan menghela napas. Ini pertama kalinya dia bersenang-senang sehingga dia lupa kalau dirinya tidak boleh makan seafood. Dia masih ingin makan telur kukus bulu babi?Ketika dia membalikkan tubuhnya, dia melihat pengawal hendak membuang bulu babi ke laut. Dia segera menghentikan pengawal dan berkata, "Apa kamu bisa nggak membuangnya? Aku nggak boleh makan, tapi orang lain boleh. Aku ingin memberikannya kepada orang."Pengawal tampak dilema. Bagaimanapun juga, Daniel telah memerintahkannya untuk membuangnya."Nggak apa-apa. Kamu meletakkannya saja dulu. Aku akan bilang kepada Daniel." Yasmin mengejar Daniel, kemudian dia berkata, "Kak, bulu babinya jangan dibuang, ya? Aku mau membawanya pulang dan memberikannya kepada orang."Daniel menatap Yasmin dengan tajam. Beberapa saat kemudian, Daniel baru berkata, "Letakkan."Yasmin memandang punggung Daniel dan dia

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-09
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 752

    "Apa Papa akan tidur bersama kita?" Julius melihat Daniel yang sedang duduk di sofa dengan matanya yang besar."Kalian pergi dulu. Nanti Papa akan menyusul," jawab Daniel. Lalu, dia melirik Yasmin sekilas.Dengan wajah cemberut, Yasmin menarik anak-anak turun dari geladak.Apa Daniel hanya sembarangan menjawab anak-anak atau dia akan benar-benar datang?Namun, tempat tidur di kapal pesiar lebih kecil daripada yang di Taman Royal.Ketika Daniel memasuki kamar, Yasmin dan anak-anak sudah tertidur.Padahal baru lima menit yang lalu.Mereka tidur dengan sangat nyenyak. Anak-anak tidur di samping Yasmin.Pemandangan itu membuat Daniel diam untuk waktu yang sangat lama.Akan tetapi ....Daniel menekan satu tangan di sebelah bantal, lalu dia memegang rahang Yasmin dengan tangannya yang lain. Dia berkata dengan berbahaya, "Apa kamu sengaja tidur di tengah anak-anak agar aku nggak bisa tidur?""Ngg ...." Yasmin bergumam dengan tidak jelas. Dia membalikkan tubuhnya, kemudian dia memeluk Julian y

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-09
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 753

    Lauren berjalan tanpa menghiraukan mereka.Beberapa pria itu bersiul ke arah Lauren, tapi Lauren berpura-pura tidak mendengar mereka.Puntung rokok jatuh di depan kakinya dan itu membuatnya tiba-tiba berhenti.Lauren tidak mengucapkan sepatah kata pun dan lanjut berjalan.Salah satu preman langsung menghalangi jalannya."Hai, Cantik. Kamu mau pergi ke mana? Apa kamu mau Kakak menemanimu? Kami punya waktu sekarang." Tatapan pria itu terlihat sangat cabul.Beberapa pria yang tadi bersandar di dinding telah mengelilingi Lauren sehingga Lauren tidak bisa berjalan maju maupun mundur."Nggak perlu. Apa kamu bisa meminggir?" tanya Lauren."Kenapa kamu nggak perlu? Kamu terlihat sangat memerlukannya." Pria di depannya berjalan mendekat.Lauren mundur selangkah, lalu dia melewati dari samping pria itu dan mempercepat langkahnya."Cantik, jangan pergi, dong." Preman itu meraih bahu Lauren.Tatapan mata Lauren menjadi tajam. Dia menangkap tangan preman itu dengan tangan kirinya, kemudian dia mena

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-10
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 754

    Lauren melirik Bentley yang diparkir di pinggir jalan, lalu bertanya, "Kenapa Tuan Evan bisa ada di sini?""Bukankah kamu melihatku di kamar pasien?" Evan tertawa. "Aku sedang mencari makan di sekitar, lalu aku nggak menyangka akan menemukanmu diganggu preman. Untung aku melihatmu. Kalau nggak, gawat nanti.""Terima kasih banyak," kata Lauren lagi."Begitu saja?""Apa?" Untuk sesaat, Lauren tidak paham maksud Evan."Kebetulan aku belum makan, bagaimana kalau kita makan bersama?" ajak Evan. "Kamu adalah asisten keponakanku. Seharusnya kamu tahu apa yang enak di Kota Imperial, 'kan?"Kalau itu dulu, Lauren pasti akan menolak. Namun, Evan sudah menyelamatkannya dan dia sudah menunda waktu makan Evan.Terlebih lagi, Evan adalah pamannya Yasmin. Meskipun begitu, Lauren masih merasa gelisah."Tapi, aku sudah makan." Lauren mencari alasan. "Aku bisa merekomendasikan tempat untukmu.""Begini saja, besok aku sudah mau kembali ke Kota Greya. Bagaimana kalau kita makan malam bersama?" tanya Evan.

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-10
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 755

    Evan meminum anggur merahnya sambil memperhatikan wajah Lauren. Setelah dia meletakkan gelasnya, dia bertanya, "Apa ini pertama kalinya kamu meminum anggur merah?""Di pekerjaanku yang sebelumnya, aku perlu minum saat pergi bersosialisasi." Lauren meletakkan gelas anggurnya, lalu dia berkata, "Kamu sudah menyelamatkanku dan kini kamu mentraktirku. Tuan Evan, aku sangat terkejut."Jemari Evan yang panjang menggoyang-goyang gelasnya dengan pelan. "Kalau begitu, apa kamu bisa menjelaskan padaku kenapa kamu terlihat sangat takut setiap kali melihatku? Sepertinya dulu kita nggak saling kenal, 'kan?""Maaf sudah bersikap nggak sopan." Lauren menjelaskan padanya, "Itu karena wajahmu sangat mirip ... dengan suamiku. Suamiku adalah pembunuh, tapi dia sudah meninggal setelah dihukum. Jadi, ketika aku melihat wajahmu yang sama persis dengannya, aku takut.""Apa kami benar-benar begitu mirip?" Evan mengangkat alisnya dan terlihat penasaran."Iya. Hanya saja, kamu memakai kacamata, tapi dia nggak."

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-10
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 756

    Lauren tersenyum. "Baik."Yasmin memberi Lauren karena Lauren adalah asisten pribadinya. Dia tidak memberikannya pada orang lain karena dia takut mereka akan bergosip.Kalau ada yang tidak diberikan, itu akan membuat orang kesal.Yasmin bekerja sepanjang pagi. Siang hari, dia dan Lauren pergi ke rumah sakit.Sekarang kondisi Klara sudah baik-baik saja, jadi dia tidak mungkin bisa berbaring saja.Yasmin menemukan Klara sedang di sisi Andy dan memijatnya."Bu."Saat Klara melihat Yasmin, wajahnya berseri-seri. "Kapan kamu kembali?""Semalam. Kamu nggak terus berada di sini, 'kan?""Nggak. Kalau kamu nggak percaya, kamu boleh menanyakan suster," bohong Klara."Kalau begitu, apa kamu tahu aku mengirim bulu babi kemari?" tanya Yasmin. "Aku mengirimkannya ke kamarmu. Seharusnya pagi ini itu sudah sampai.""Oh, itu ...." Karena Klara sudah ketahuan, dia tertawa. "Aku lelah berbaring terus, jadi aku datang ke sini. Aku juga nggak melakukan hal-hal yang capek. Lagi pula, berjalan-jalan bagus un

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-10

Bab terbaru

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1148

    Yasmin tanpa sadar menjauh. Sorot matanya tampak ketakutan. "Jangan ...."Daniel menarik Yasmin ke pelukannya dengan kuat. "Jangan apa?"Yasmin menggigit bibirnya yang gemetar."Apa kamu nggak menyukainya?""Bukan ...." jawab Yasmin dengan sangat lemah."Aku nggak akan menyentuhmu. Tidurlah." Daniel menempelkan kepala Yasmin ke dadanya sambil memeluknya.Yasmin berada di pelukan Daniel dan mendengar suara detak jantungnya yang kuat.Dia menyadari Daniel menjadi mudah marah, terutama kalau itu berkaitan dengannya.Yasmin tidak berani bertanya apa itu karena Raymond. Dia bahkan tidak berani mengungkit nama Raymond.Begitu Daniel marah, Yasmin akan mengalami akhir yang mengenaskan.Kalau begitu, bagaimana dengan Irene?Apa Yasmin tidak boleh memiliki pemikirannya sendiri? Dia hanya boleh dikontrol Daniel ...?Setelah Irene tahu kalau Yasmin dan Daniel sedang bertengkar, dia pergi ke Grup Naga.Dia menghampiri resepsionis, lalu bertanya, "Apa Daniel ada di sini?"Semua orang tahu hubungan

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1147

    Yasmin bahkan tidak berani membuat Daniel menunggunya di dalam mobil.Setelah dia menenangkan kegugupannya dan tubuhnya yang dingin, dia naik mobil.Mobil meninggalkan alun-alun dan melaju pergi.Jalan itu awalnya sangat ramai, tapi ketika orang-orang melihat mobil Rolls Royce, mereka berinisiatif memberi jalan seolah-olah mereka takut akan menjadi miskin kalau mereka menyentuhnya sedikit pun saja."Wajahmu tampak pucat. Apa kamu nggak enak badan?" tanya Daniel."Nggak ...." Setelah Yasmin menjawab, tangan besar Daniel menggenggam tangan kecil Yasmin.Daniel mengerutkan alisnya. "Kenapa kamu dingin sekali? Pergi ke rumah sakit."Sebelum Yasmin sempat menjawab, dia telah mendengar perintah Daniel.Sopir segera menuju ke rumah sakit.Awalnya Yasmin ingin mengatakan sesuatu, tapi dia membatalkan niatnya.Kalau dia tidak enak badan, mungkin Daniel akan melepaskannya malam ini ....Setelah mereka tiba di rumah sakit, Helen memeriksa Yasmin.Tak peduli pemeriksaan apa itu, karena Helen adala

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1146

    "Kenapa kamu banyak bertanya? Lanjut awasi dia."Setelah panggilan dimatikan, Susan tampak tidak senang. "Apaan, sih? Nanti setelah aku menjadi Nyonya Guntur, aku mau melihat apa kamu masih berani memerintahku?"Yasmin sedang bekerja dengan serius di kantor ketika dia mendengar suara ketukan pintu.Intan masuk, lalu berkata, "Bu Yasmin, apa Anda ingin memakan kue?"Yasmin mengangkat kepalanya, lalu dia melihat ada jus, kue dan aneka kacang-kacangan kesukaannya.Dia langsung tahu kalau itu bukan kue yang dibeli di luar."Kamu yang membuatnya?" tanya Yasmin."Bukan. Orang dari Taman Royal yang mengantarnya. Mereka bilang mereka langsung mengantarnya setelah ini selesai dibuat." Intan berkata, "Tuan Daniel sangat baik pada Anda. Ketika makanan ini dibawa ke sini, resepsionis sangat iri."Yasmin mengalihkan pandangannya dan lanjut melihat laptop di depannya.Intan merasa sedikit canggung melihat Yasmin tidak membalasnya dan bahkan menunjukkan sedikit pun ekspresi, jadi dia berinisiatif kel

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1145

    Yasmin tidak menyangka reaksi Daniel akan sebesar ini."Kemari. Buat aku tenang." Daniel duduk di tempat tidur, lalu memiringkan kepala sambil menatap Yasmin.Yasmin mengerti apa maksud Daniel. Wajahnya pun memucat. "Nggak bisa ....""Kenapa nggak bisa? Apa alasannya?""Dokter Helen sudah bilang aku harus beristirahat selama seminggu," kata Yasmin."Lima hari sudah berlalu. Itu sudah cukup."Yasmin menggelengkan kepalanya dengan panik sambil melangkah mundur. "Nggak bisa. Aku nggak sanggup ....""Kamu nggak sanggup atau nggak mau?""Tung ... tunggu beberapa hari lagi, ya?""Sekarang! Sini!"Yasmin sudah mau gila. Kenapa Daniel harus begini kejam?Apa Daniel tidak tahu kalau lukanya belum sembuh?Dulu Daniel masih bisa bertahan, sekarang dia sudah tidak bisa bertahan sama sekali. Kenapa?Apakah perbuatan Yasmin sudah membuatnya marah? Namun, itu hanya hal sepele!"Apa kamu nggak mendengarku?""Kamu tenangkan dirimu sendiri! Aku nggak mau!" Yasmin tidak hanya tidak menuruti Daniel, melai

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1144

    Yasmin menatap Susan. "Aku barusan mau masuk. Kamu sedang bertugas?""Iya. Setelah Tuan Daniel keluar dari ruang kerja, dia kembali ke kamar," kata Susan."Jam berapa dia kembali ke kamar?" Yasmin membuka pintu kamar, lalu melangkah masuk."Jam delapan."Yasmin berpikir berarti Daniel sudah menunggu satu jam lebih.Yasmin memberanikan diri dan masuk.Susan melihat pintu ditutup, kemudian rasa hormat di sorot matanya menghilang.Dia bisa melihat kalau hubungan Daniel dan Yasmin sedang tidak baik.Kalau tidak, kenapa Yasmin berdiri di depan pintu begitu lama dan tidak masuk? Dia juga terlihat gugup.Setelah Yasmin memasuki kamar tidur, dia melihat Daniel sedang duduk di sofa dan telah mengenakan piama. Jelas kalau Daniel sudah selesai mandi.Satu tangan memegang kening dan kedua matanya terpejam. Daniel seolah-olah tidak tahu kalau Yasmin sudah masuk kamar.Yasmin berjalan mendekat. "Tidurlah di ranjang."Daniel membuka mata dan menunjukkan matanya yang jernih. Dia tidak terlihat mengant

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1143

    Sekujur tubuh Daniel penuh dengan aura menyeramkan. "Jadi, kamu ingin mencari pria lain?""Aku sudah menjawabmu, nggak." Yasmin merasa pria ini sangat posesif sehingga sudah tidak bisa ditolong. Pada saat ini, suasana berubah menjadi makin mengerikan. "Aku sudah bilang aku nggak sengaja berpapasan dengannya di rumah sakit. Apa yang harus kulakukan baru kamu memercayaiku?"Daniel menatap Yasmin lekat-lekat.Yasmin bahkan merasa bulu kuduknya berdiri.Daniel tidak menjadi tenang karena penjelasannya. Aura mengerikannya masih menyebar ke sekeliling.Saat Yasmin merasa jantungnya berdetak dengan cepat dan hampir kehabisan oksigen, dia mendengar suara sinis Daniel berkata, "Pergi temani anak-anak bermain bola."Setelah Yasmin mendengar itu, bulu matanya bergetar dan tubuhnya menjadi rileks.Kemudian, tangannya dipegang yang membuat Yasmin terkejut dan tanpa sadar ingin menariknya.Namun, dia tidak berhasil.Daniel sangat kuat. Ketika dia memegang tangan Yasmin, selama dia tidak ingin melepa

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1142

    Julius sudah memakannya, tapi dia tidak pergi dan lanjut berdiri di sana. Kemudian, dia bertanya, "Mama, apa terjadi sesuatu di sekolah Papi?"Yasmin tercengang. Setelah Julius bertanya itu, Julian juga berjalan mendekat. Tiga pasang mata tertuju pada Yasmin dan menunggunya menjawab.Meskipun mereka baru berusia dua tahun, mereka dapat bermain laptop dan ponsel. Selain itu, mereka pintar dan dapat mengetahuinya dengan mudah."Sedang ada sedikit masalah, tapi Pak Raymond akan menanganinya. Kalian nggak perlu khawatir." Yasmin tidak menyembunyikannya dari mereka. Karena ada masalah, maka mereka harus berkomunikasi."Internet mengatakan masalahnya sangat serius. Keracunan makanan, 'kan? Apa ada yang meninggal?" tanya Julian."Di sana ada banyak kakak-kakak yang kami kenal ...." Julia tampak cemas."Mama sudah pergi ke rumah sakit hari ini. Dokter bilang kondisi mereka sudah stabil," kata Yasmin."Apa Papi baik-baik saja?" tanya Julius."Ya," jawab Yasmin."Bagaimana kamu bisa tahu?" Suara

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1141

    "Aku sudah menonton video kecelakaan mobilnya. Itu sebuah kecelakaan.""Baik, itu kecelakaan. Kalau begitu, aku mau bertanya padamu lagi. Bagaimana dengan keracunan makanan di sekolah?" tanya Irene. Melihat Yasmin diam saja, ekspresi Irene pun menjadi licik. "Ada beberapa hal yang kamu nggak tahu, tapi aku tahu. Bisa jadi ... ini ada hubungannya dengan Daniel?""Nggak mungkin!" Yasmin langsung membantah. "Daniel nggak mungkin melakukan itu.""Kenapa nggak mungkin? Dia adalah kekasih lamamu dan Daniel nggak menyukainya!" hasut Irene. "Selain itu, situasi di internet makin intens sekarang. Aku nggak percaya nggak ada yang menghasut mereka.""Orang-orang zaman sekarang suka menjatuhkan orang," kata Yasmin dengan ekspresi sinis.Irene tertawa. "Kamu benar-benar polos. Kalau kamu bersikeras ingin berpikir seperti itu, boleh juga, sih. Sepertinya kamu bersikeras yakin kalau nggak ada apa-apa di antaraku dan Daniel. Pada akhirnya, kamu melihat kami berciuman."Yasmin berdiri di sana dengan ta

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1140

    "Aku datang untuk mencari direktur rumah sakit," kata Raymond."Apa kamu sudah tahu bagaimana anak-anak bisa keracunan makanan?" tanya Yasmin."Katanya sayuran yang dikirim tercemar. Itu adalah kecelakaan," kata Raymond.Raymond tidak menyembunyikannya dan tidak bisa menyembunyikannya karena masalah ini sudah tersebar di internet.Yasmin menatap Raymond yang terlihat kuyu setelah mereka tidak bertemu selama beberapa hari. Yasmin tahu kalau Raymond sedang mengkhawatirkan masalah ini.Lengan Raymond masih dibalut kain kasa, tapi sudah tidak menggantung dengan lehernya."Bagaimana dengan tanganmu?" tanya Yasmin."Baik-baik saja," kata Raymond. Saat Raymond melihat wajah cemas Yasmin, dia menenangkannya, "Nggak perlu khawatir. Aku bisa menyelesaikan masalah ini."Yasmin juga tidak tahu bagaimana dia bisa membantu Raymond."Setelah kamu pulang kemarin, Daniel nggak melakukan apa-apa padamu, 'kan?" tanya Raymond."Nggak." Yasmin menggelengkan kepalanya. Raymond sendiri sedang memiliki setump

DMCA.com Protection Status