공유

Bab 118

작가: Chestnut
last update 최신 업데이트: 2023-12-04 18:00:00
Saat perjalanan pulang, Yasmin yang di mobil melihat pemandangan di luar tidak benar.

Dia tidak tahu Daniel mau membawanya ke mana, tapi yang pasti ini bukan jalan pulang ke rumah

Tujuannya sudah jelas.

Yasmin sudah menunda waktu terlalu lama. Bagaimana dia bisa lanjut keluar?

"Apa malam ini aku boleh beristirahat?" tanya Yasmin.

"Kenapa? Kamu mau memanjangkan waktu hukumanmu?"

"Bukan! Aku hanya lelah sekali. Kalau aku lelah, bagaimana aku bisa menyenangkanmu? Selain itu, hari ini aku baru mengubur ibuku ...." Suasana hati Yasmin menjadi tidak baik. Apa orang ini akan memedulikan itu? Pada saat hari kematian ibunya saja, Daniel tidak melepaskannya.

Sebenarnya, Yasmin menjadi anak patuh agar dia dapat pulang lebih cepat.

Akan tetapi, malam ini tidak bisa.

Dia tidak bisa meninggalkan anak-anak di rumah semalaman ....

"Boleh," ucap Daniel.

Yasmin tercengang. Dia mendongak dan menunjukkan ekspresinya yang terkejut.

Daniel melepaskannya?

Daniel memperingati Yasmin, "Kamu masih punya setenga
잠긴 챕터
앱에서 이 책을 계속 읽으세요.

관련 챕터

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 119

    Setelah memandikan anak-anak, lalu membiarkan mereka main sendiri di tempat tidur, Yasmin pergi mandi.Sesekali melihat ponselnya sudah menjadi kebiasaan sehari-harinya.Dia melihat lokasi Daniel masih di Grup Naga.Daniel mempunyai bisnis yang sangat besar, jadi tidak berhenti bekerja adalah hal yang wajar.Yasmin meletakkan ponselnya, lalu masuk ke kamar mandi.Ketiga anak kecil berkumpul di tempat tidur. Muka mereka tampak serius dan mereka seakan-akan sedang mendiskusikan hal penting!"Aku rasa ada yang tidak beres!" ujar Julian."Mungkin Mama berbohong?" tanya Julia."Orang itu mirip sekali dengan kita, dia pasti adalah papa kita!" kata Julius. "Karena Mama bilang kita nggak boleh menunjukkan muka kita, mungkin dia khawatir Papa akan mengenali kita.""Tapi, kenapa Mama nggak memberitahunya?" tanya Julia."Karena papa kita adalah orang jahat!" Julian mengingat wajah galak Daniel di lift. Dia mempunyai kesan yang buruk terhadap Daniel."Ya, dia juga bilang ingin makan Mama!" ucap Ju

    최신 업데이트 : 2023-12-04
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 120

    Kalau pembunuhnya adalah Daniel, dia tidak akan ketahuan selamanya!Namun, setelah Yasmin memikirkannya, itu tidak mungkin.Kalau Daniel sungguh ingin meregangkan hubungan Yasmin dan Klara dengan menyalahkan Klara, sekarang tantenya sudah dikeluarkan. Apa Daniel akan melakukan sesuatu setengah-setengah?Terlebih lagi, kalau Daniel benar-benar ingin mencelakai Klara, untuk apa dia berbelit-belit seperti ini?Yasmin merasa, meskipun Daniel menakutkan dan kejam, dia selalu melakukan sesuatu dengan tegas. Dia tidak akan pernah memberi orang jalan keluar.Jadi, kalau bukan Klara dan Daniel, siapa?Pikiran Yasmin terasa kacau.Ketika Yasmin berpikir harus menjemput anak-anaknya setelah dia pulang kerja, dia merasa takut dan sakit kepala.Tepat pada saat ini, ponselnya berdering.Peneleponnya adalah nomor asing.Yasmin menjawabnya, lalu berkata, "Halo?""Halo, ini dari Akademi Pinokio. Untuk lebih meningkatkan sistem pendidikan, sekolah kami telah menawarkan bus sekolah. Saya ingin tahu apaka

    최신 업데이트 : 2023-12-04
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 121

    "Mana boleh begitu? Mereka memanggilku Papi, loh!"Wajah Yasmin langsung memerah. "Kamu ....""Bercanda."Yasmin berpikir, 'Aku tahu kamu hanya bercanda, tapi apa kamu nggak keberatan? Apa kamu tahu itu berpengaruh buruk padamu? Orang yang nggak tahu apa-apa akan mengira kamu sudah punya tiga anak.'"Lagi pula, itu bukan hal buruk. Saat kamu, 'pasangan' palsuku nggak ada, ada tiga anak itu yang bisa melindungiku dari wanita lain. Efeknya juga lebih kuat.""Sepertinya kamu sangat nggak menyukai kepopuleranmu.""Tergantung orangnya," ucap Raymond.Yasmin tertawa, kemudian dia mengingat hal sebelumnya dan berkata, "Aku benar-benar berterima kasih padamu karena sudah membantuku merahasiakan hal tentang anak-anak. Aku juga meminta maaf karena Daniel sudah mempersulitmu ....""Makanya, saat aku mengingat aku sedang merahasiakan anak-anak Daniel, aku merasa jauh lebih baik."Yasmin langsung tertawa, kemudian berkata, "Ya, begini juga bagus."Setelah itu, kedua orang itu terdiam selama beberap

    최신 업데이트 : 2023-12-12
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 122

    "Nggak, terima kasih. Aku masih harus pergi bekerja.""Rumah Sakit Bedah Plastik Jelita, ya?"Yasmin terkejut, kemudian dia sudah mengingat siapa wanita itu. "Kamu ... temannya Martin?"Ketika Yasmin pergi ke Rumah Sakit Bedah Plastik Jelita untuk pertama kalinya dan berpapasan dengan Martin, wanita yang berdiri di sebelah Martin adalah wanita itu."Kami bukan termasuk teman, kami hanya pernah berbicara beberapa kali sebelumnya. Lalu, dengar-dengar dia dekat dengan bos Rumah Sakit Bedah Plastik Jelita, jadi aku memintanya memperkenalkanku.""Oh, begitu," ucap Yasmin."Bagaimana kalau aku mengantarmu? Mobilku di tempat parkir depan itu saja. Kebetulan aku mau pergi ke Rumah Sakit Bedah Plastik Jelita untuk tatoku.""Em .... Nggak perlu. Lagi pula, sudah dekat juga. Aku bisa jalan kaki," tolak Yasmin.Wanita ini mengenal Martin. Tidak baik dekat-dekat dengannya."Wajahmu pucat sekali, pasti sangat susah untukmu berjalan kaki, 'kan?" tanya Rachel.Yasmin bimbang sejenak, lalu pada akhirny

    최신 업데이트 : 2023-12-12
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 123

    Yasmin memakai celananya, mendorong pintu, lalu keluar dari kamar mandi. Rekan kerja yang melihatnya basah kuyup pun sangat terkejut.Yasmin langsung berjalan ke ruang istirahat staf.Stella beserta beberapa orang sedang berbicara dengan gembira di dalam.Ketika mereka melihat tampang Yasmin yang basah kuyup dan menyedihkan, mereka tertawa."Apakah pelanggan yang kamu bawa hari ini layak kamu rayakan dengan menyiram air pada diri sendiri?""Hanya beberapa puluh juta. Komisi yang kamu dapat juga baru empat juta.""Orang miskin sepertimu nggak pernah melihat uang, ya?""Bukankah dia punya pendukung? Apa eksekutif senior itu tidak memberinya uang?""Uang pria nggak mudah diambil ...."Yasmin menahan amarahnya sambil bertanya, "Tadi siapa yang pergi ke kamar mandi? Siapa yang menyiramku?"Begitu pertanyaan itu dilontarkan, semua orang tampak bingung. "Apa yang kamu katakan?"Yasmin berjalan menghampiri Stella. "Kamu?"Stella tertawa sinis. "Yasmin, jangan memfitnah orang. Apa kamu melihat

    최신 업데이트 : 2023-12-12
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 124

    "Yasmin, kamu jangan berakting di sini! Kalau kamu begitu pandai berakting, kenapa kamu nggak menjadi aktris saja?" kata Stella dengan sinis.Polisi berkata, "Raut wajahmu terlihat sangat buruk! Apa kamu sedang sakit?""Ini karena dia menyiram air dingin padaku. Aku berjongkok sebentar ...." Yasmin berdiri dari kursi, kemudian berjongkok di lantai. Dia pun merasa lebih nyaman daripada sebelumnya."Yasmin, kamu curang! Selain itu, bukan aku yang menyirammu!" Stella tidak mengaku karena tidak ada yang melihatnya."Aku melihat sepatumu. Hanya kamu yang nggak memakai sepatu kerja," kata Yasmin.Ekspresi Stella menjadi panik, kemudian dia tanpa sadar melihat sepatunya.Hari ini dia memang tidak memakai sepatu kerjanya.Akan tetapi, apa Yasmin benar-benar melihatnya? Bisa jadi Yasmin menipunya?"Kamu jangan beromong kosong. Bukan aku yang menyirammu!" Stella tetap tidak mengaku.Yasmin malas bertengkar dengan Stella.Perutnya sakit. Sekujur tubuhnya basah. Keningnya terasa dingin dan berkeri

    최신 업데이트 : 2023-12-12
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 125

    Daniel menatap Yasmin yang sedang meringkuk dan terlihat sedih dengan minat."Mau pergi ke mana?" tanya Daniel.Yasmin tercengang. Apa Daniel sedang bertanya padanya?Sebelumnya bukankah mereka langsung pergi ke suatu tempat? Sejak kapan Daniel peduli pada pikiran Yasmin?Pria ini selalu sulit untuk ditebak.Melihat Yasmin tidak menjawab, Daniel pun memerintah sopirnya, "Ke rumah sakit."Dulu ketika Yasmin masih muda, tidak peduli betapa sakitnya perutnya, dia tidak pernah pergi ke rumah sakit. Pada akhirnya, dia tidak pernah mengalami kram sesakit ini.Setelah mereka pergi ke rumah sakit, mereka menemui Helen.Yasmin duduk di kursinya dan tampak kelelahan.Helen bertanya, "Apa yang sakit?""Nyeri haid."Helen terkejut, kemudian dia melirik ke arah pria yang sedang duduk di kursi sebelah.Jadi, Daniel membawa Yasmin kemari karena dia nyeri haid?Daniel seperti orang tua yang membawa anak mereka kemari untuk berkonsultasi ....Hal terpenting adalah orang ini Daniel Guntur!Apa dia sudah

    최신 업데이트 : 2023-12-13
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 126

    "Ugh ...." Perutnya langsung terasa sakit sehingga Yasmin mengerutkan keningnya. Yasmin bersandar pada bahu Daniel dan berkata, "Lihat aku sekarang .... Kamu nggak tertarik, 'kan?"Daniel mengangkat dagu Yasmin dan wajah Yasmin tampak pucat. Daniel mengusap bibir lembut Yasmin dengan jempolnya. "Kamu benar." Daniel mendekatkan bibirnya ke telinga Yasmin. "Lain kali."Setelah itu, dia menggigit telinga Yasmin dengan kuat."Aduh!" Tubuh Yasmin langsung menegang.Dasar orang gila!Setelah mobil berhenti, Yasmin keluar.Daniel menurunkan Yasmin di kompleksnya.Yasmin percaya, meskipun dia tidak pergi ke Rumah Sakit Bedah Plastik, dia tetap akan menerima gaji.Dia penasaran apakah Stella sudah ditangani atau belum.Kalau Stella benar-benar ditangani, para rekan kerja dan bahkan semua pemimpin Rumah Sakit Bedah Plastik akan "kagum" pada Yasmin.Nyeri haidnya hilang setelah dia beristirahat selama dua hari. Haidnya belum berhenti, tapi itu tidak akan memengaruhi pekerjaan Yasmin.Dia pun perg

    최신 업데이트 : 2023-12-13

최신 챕터

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1146

    "Kenapa kamu banyak bertanya? Lanjut awasi dia."Setelah panggilan dimatikan, Susan tampak tidak senang. "Apaan, sih? Nanti setelah aku menjadi Nyonya Guntur, aku mau melihat apa kamu masih berani memerintahku?"Yasmin sedang bekerja dengan serius di kantor ketika dia mendengar suara ketukan pintu.Intan masuk, lalu berkata, "Bu Yasmin, apa Anda ingin memakan kue?"Yasmin mengangkat kepalanya, lalu dia melihat ada jus, kue dan aneka kacang-kacangan kesukaannya.Dia langsung tahu kalau itu bukan kue yang dibeli di luar."Kamu yang membuatnya?" tanya Yasmin."Bukan. Orang dari Taman Royal yang mengantarnya. Mereka bilang mereka langsung mengantarnya setelah ini selesai dibuat." Intan berkata, "Tuan Daniel sangat baik pada Anda. Ketika makanan ini dibawa ke sini, resepsionis sangat iri."Yasmin mengalihkan pandangannya dan lanjut melihat laptop di depannya.Intan merasa sedikit canggung melihat Yasmin tidak membalasnya dan bahkan menunjukkan sedikit pun ekspresi, jadi dia berinisiatif kel

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1145

    Yasmin tidak menyangka reaksi Daniel akan sebesar ini."Kemari. Buat aku tenang." Daniel duduk di tempat tidur, lalu memiringkan kepala sambil menatap Yasmin.Yasmin mengerti apa maksud Daniel. Wajahnya pun memucat. "Nggak bisa ....""Kenapa nggak bisa? Apa alasannya?""Dokter Helen sudah bilang aku harus beristirahat selama seminggu," kata Yasmin."Lima hari sudah berlalu. Itu sudah cukup."Yasmin menggelengkan kepalanya dengan panik sambil melangkah mundur. "Nggak bisa. Aku nggak sanggup ....""Kamu nggak sanggup atau nggak mau?""Tung ... tunggu beberapa hari lagi, ya?""Sekarang! Sini!"Yasmin sudah mau gila. Kenapa Daniel harus begini kejam?Apa Daniel tidak tahu kalau lukanya belum sembuh?Dulu Daniel masih bisa bertahan, sekarang dia sudah tidak bisa bertahan sama sekali. Kenapa?Apakah perbuatan Yasmin sudah membuatnya marah? Namun, itu hanya hal sepele!"Apa kamu nggak mendengarku?""Kamu tenangkan dirimu sendiri! Aku nggak mau!" Yasmin tidak hanya tidak menuruti Daniel, melai

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1144

    Yasmin menatap Susan. "Aku barusan mau masuk. Kamu sedang bertugas?""Iya. Setelah Tuan Daniel keluar dari ruang kerja, dia kembali ke kamar," kata Susan."Jam berapa dia kembali ke kamar?" Yasmin membuka pintu kamar, lalu melangkah masuk."Jam delapan."Yasmin berpikir berarti Daniel sudah menunggu satu jam lebih.Yasmin memberanikan diri dan masuk.Susan melihat pintu ditutup, kemudian rasa hormat di sorot matanya menghilang.Dia bisa melihat kalau hubungan Daniel dan Yasmin sedang tidak baik.Kalau tidak, kenapa Yasmin berdiri di depan pintu begitu lama dan tidak masuk? Dia juga terlihat gugup.Setelah Yasmin memasuki kamar tidur, dia melihat Daniel sedang duduk di sofa dan telah mengenakan piama. Jelas kalau Daniel sudah selesai mandi.Satu tangan memegang kening dan kedua matanya terpejam. Daniel seolah-olah tidak tahu kalau Yasmin sudah masuk kamar.Yasmin berjalan mendekat. "Tidurlah di ranjang."Daniel membuka mata dan menunjukkan matanya yang jernih. Dia tidak terlihat mengant

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1143

    Sekujur tubuh Daniel penuh dengan aura menyeramkan. "Jadi, kamu ingin mencari pria lain?""Aku sudah menjawabmu, nggak." Yasmin merasa pria ini sangat posesif sehingga sudah tidak bisa ditolong. Pada saat ini, suasana berubah menjadi makin mengerikan. "Aku sudah bilang aku nggak sengaja berpapasan dengannya di rumah sakit. Apa yang harus kulakukan baru kamu memercayaiku?"Daniel menatap Yasmin lekat-lekat.Yasmin bahkan merasa bulu kuduknya berdiri.Daniel tidak menjadi tenang karena penjelasannya. Aura mengerikannya masih menyebar ke sekeliling.Saat Yasmin merasa jantungnya berdetak dengan cepat dan hampir kehabisan oksigen, dia mendengar suara sinis Daniel berkata, "Pergi temani anak-anak bermain bola."Setelah Yasmin mendengar itu, bulu matanya bergetar dan tubuhnya menjadi rileks.Kemudian, tangannya dipegang yang membuat Yasmin terkejut dan tanpa sadar ingin menariknya.Namun, dia tidak berhasil.Daniel sangat kuat. Ketika dia memegang tangan Yasmin, selama dia tidak ingin melepa

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1142

    Julius sudah memakannya, tapi dia tidak pergi dan lanjut berdiri di sana. Kemudian, dia bertanya, "Mama, apa terjadi sesuatu di sekolah Papi?"Yasmin tercengang. Setelah Julius bertanya itu, Julian juga berjalan mendekat. Tiga pasang mata tertuju pada Yasmin dan menunggunya menjawab.Meskipun mereka baru berusia dua tahun, mereka dapat bermain laptop dan ponsel. Selain itu, mereka pintar dan dapat mengetahuinya dengan mudah."Sedang ada sedikit masalah, tapi Pak Raymond akan menanganinya. Kalian nggak perlu khawatir." Yasmin tidak menyembunyikannya dari mereka. Karena ada masalah, maka mereka harus berkomunikasi."Internet mengatakan masalahnya sangat serius. Keracunan makanan, 'kan? Apa ada yang meninggal?" tanya Julian."Di sana ada banyak kakak-kakak yang kami kenal ...." Julia tampak cemas."Mama sudah pergi ke rumah sakit hari ini. Dokter bilang kondisi mereka sudah stabil," kata Yasmin."Apa Papi baik-baik saja?" tanya Julius."Ya," jawab Yasmin."Bagaimana kamu bisa tahu?" Suara

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1141

    "Aku sudah menonton video kecelakaan mobilnya. Itu sebuah kecelakaan.""Baik, itu kecelakaan. Kalau begitu, aku mau bertanya padamu lagi. Bagaimana dengan keracunan makanan di sekolah?" tanya Irene. Melihat Yasmin diam saja, ekspresi Irene pun menjadi licik. "Ada beberapa hal yang kamu nggak tahu, tapi aku tahu. Bisa jadi ... ini ada hubungannya dengan Daniel?""Nggak mungkin!" Yasmin langsung membantah. "Daniel nggak mungkin melakukan itu.""Kenapa nggak mungkin? Dia adalah kekasih lamamu dan Daniel nggak menyukainya!" hasut Irene. "Selain itu, situasi di internet makin intens sekarang. Aku nggak percaya nggak ada yang menghasut mereka.""Orang-orang zaman sekarang suka menjatuhkan orang," kata Yasmin dengan ekspresi sinis.Irene tertawa. "Kamu benar-benar polos. Kalau kamu bersikeras ingin berpikir seperti itu, boleh juga, sih. Sepertinya kamu bersikeras yakin kalau nggak ada apa-apa di antaraku dan Daniel. Pada akhirnya, kamu melihat kami berciuman."Yasmin berdiri di sana dengan ta

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1140

    "Aku datang untuk mencari direktur rumah sakit," kata Raymond."Apa kamu sudah tahu bagaimana anak-anak bisa keracunan makanan?" tanya Yasmin."Katanya sayuran yang dikirim tercemar. Itu adalah kecelakaan," kata Raymond.Raymond tidak menyembunyikannya dan tidak bisa menyembunyikannya karena masalah ini sudah tersebar di internet.Yasmin menatap Raymond yang terlihat kuyu setelah mereka tidak bertemu selama beberapa hari. Yasmin tahu kalau Raymond sedang mengkhawatirkan masalah ini.Lengan Raymond masih dibalut kain kasa, tapi sudah tidak menggantung dengan lehernya."Bagaimana dengan tanganmu?" tanya Yasmin."Baik-baik saja," kata Raymond. Saat Raymond melihat wajah cemas Yasmin, dia menenangkannya, "Nggak perlu khawatir. Aku bisa menyelesaikan masalah ini."Yasmin juga tidak tahu bagaimana dia bisa membantu Raymond."Setelah kamu pulang kemarin, Daniel nggak melakukan apa-apa padamu, 'kan?" tanya Raymond."Nggak." Yasmin menggelengkan kepalanya. Raymond sendiri sedang memiliki setump

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1139

    Setelah Yasmin kembali ke kantor, dia membaca berbagai komentar di internet.Akademi Pinokio, rumah sakit, tidak ada yang selamat. Mereka semua dikutuk dengan kasar dan dicap sebagai "pengusaha berhati busuk".Apa dia perlu menelepon Raymond untuk bertanya bagaimana situasinya?Setelah Yasmin memikirkannya sejenak, dia mengurungkan niat.Walaupun dia menelepon Raymond, bantuan apa yang bisa diberikannya?Kalau nanti dia ketahuan oleh Daniel, itu hanya akan makin kacau.Sore hari, Yasmin akan pergi ke rumah sakit bersama manajer penjualan untuk mendiskusikan kerja sama dan kontrak.Saat perjalanan pulang, kebetulan mereka melewati rumah sakit yang terkena masalah itu."Ayo pergi ke rumah sakit itu untuk melihat-lihat," kata Yasmin."Sekarang? Menurutku, mereka sedang nggak niat." Manajer penjualan mempertimbangkannya sejenak. "Selain itu, kalau kita terlihat oleh orang lain, itu akan merugikan perusahaan.""Kita nggak boleh mundur karena sesuatu terjadi pada orang lain. Mari kita mencar

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1138

    Beberapa menit kemudian, Yasmin turun. Dia melihat mobil Rolls Royce sedang parkir di alun-alun.Sebenarnya dilarang memarkir mobil di alun-alun.Namun, Daniel bersikeras ingin menghentikan mobil di sana.Maka itu, siapa pun yang masuk atau keluar gedung akan memperhatikan mobil Rolls Royce itu yang mewakili kekuatan.Yasmin merasa dia seperti orang jahat ketika dia naik mobil.Setelah Yasmin masuk ke dalam mobil, dia memprotes, "Bisakah kamu nggak menghentikan mobil di sini? Semua orang jadi tahu kamu datang untuk menjemputku."Aura berat langsung memenuhi ruang dalam mobil.Ekspresi Yasmin pun menjadi tegang, terutama saat matanya bertemu dengan mata gelap Daniel, dia mengira dia sudah salah bicara."Kamu takut siapa yang melihatmu?"Yasmin segera berpikir, lalu membalas, "Nggak, aku takut orang cemburu padaku."Tatapan mata Daniel menggelap sedikit. "Kemari."Tangan Yasmin ditarik, lalu dia langsung duduk di atas pangkuan Daniel. Yasmin merasa sedikit tertekan karena jaraknya dengan

DMCA.com Protection Status