Share

Bab 1085

Penulis: Chestnut
"Iya, aku pun menjadi jauh lebih lega," ucap Juan.

Daniel diam saja. Kalau bukan karena hubungan Yasmin dengan mereka, Daniel tidak akan berbicara dengan orang Keluarga Samson."

Bagaimanapun juga, orang kuat memiliki wilayah kekuasaannya sendiri. Tidak ada yang boleh melanggarnya.

Setelah mereka tiba di bawah, Juan berkata, "Aku kembali ke hotel dulu. Aku akan tinggal di sini kira-kira selama dua tiga hari. Yasmin, kalau kamu ingin pulang ke rumah Keluarga Samson, telepon Kakek. Apa pun pilihanmu, Kakek nggak akan memaksamu."

Kemudian, Juan masuk ke dalam mobilnya.

Mata Daniel tertuju pada Yasmin dan dia tidak berkata apa-apa.

Setelah mereka naik mobil, baru dia bertanya, "Kamu ingin pulang ke rumah Keluarga Samson?"

"Dia ingin memasukkanku ke silsilah keluarga. Aku masih mempertimbangkannya," kata Yasmin.

Apa mempertimbangkannya berarti dia ingin pulang?

Kalau tidak, Yasmin akan langsung menolaknya.

Dia sudah tidak memiliki kerabat, jadi ingin pulang juga merupakan hal yang sangat waj
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Yogi Pratama
tambah episode nya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1086

    Yasmin menganggukkan kepalanya yang berarti dia bisa menerimanya.Kemudian, tangannya dipegang Daniel. Sebuah handuk hangat mengelap tangannya."Aku bisa melakukannya sendiri ...." Yasmin ingin menarik kembali tangannya.Dia tidak bisa melihat bukan berarti dia tidak bisa mengelap tangannya sendiri."Jangan bergerak." Daniel mengeratkan genggamannya dan tidak membiarkan Yasmin menarik kembali tangannya.Yasmin pun tidak lanjut melawan.Handuk yang hangat itu mengelap punggung tangannya sampai telapak tangannya. Gerakannya terasa lembut dan pelan.Yasmin yang tidak bisa melihat pun merasa sensitif.Setelah tangan kirinya dilap, Daniel berpindah ke tangan kanan.Saraf di telapak tangannya seakan-akan langsung terhubung dengan jantung Yasmin karena jantungnya berdebar sejenak."Sudah cukup." Yasmin tidak tahan dengan reaksi abnormal ini. Maka itu, dia menarik tangannya dengan kuat.Dia meletakkan tangannya di bawah meja dan mengepalkan tangan.Dia membenci apa yang dirasakannya. Dia juga

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1087

    Yasmin merasa jantungnya berdetak dengan tidak normal. Itu sangat cepat sehingga ia sepertinya mau melompat keluar.Bagi Daniel, ini hanya untuk memuaskan nafsunya. Tentu saja ini tidak apa-apa.Namun, bagi Yasmin, ini adalah perubahan yang sudah terjadi.Perubahan ini membuatnya panik dan dia hanya merasa aman kalau dia menjaga jarak dari Daniel.Akan tetap, Daniel yang kuat sama sekali tidak membiarkannya ....Jarak mereka makin dekat. Daniel seakan-akan ingin menelan Yasmin ....Yasmin benar-benar takut. Dia berusaha mencari kewarasannya, kemudian mendorong lengan Daniel dengan kuat. "Jangan begini!"Yasmin menempelkan tubuhnya ke dinding dan memeluk dirinya sendiri. Dia seperti sedang menjaga kehormatannya sendiri.Di kamar mandi yang besar ini, kecuali suara air, hanya ada suara napas Daniel yang terengah-engah."Aku sudah selesai mandi, jadi aku keluar dulu ...." Yasmin perlahan-lahan keluar dari shower. Dia mengambil baju tidurnya di meja, kemudian keluar.Daniel menarik napas d

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1088

    "Kita keluar!" Anak-anak melompat-lompat.Yasmin yang meminta naik helikopter.Pertama, dia tidak ingin menghabiskan waktu yang lama di jalan. Kedua, anak-anak ribut ingin naik helikopter.Di dalam helikopter, Julia yang senang menempelkan wajahnya ke kaca. Matanya terbuka lebar dan mulutnya membentuk huruf O."Tinggi sekali!""Semua rumah terlihat kecil! Mobil-mobil di bawah bahkan sampai nggak terlihat!""Aku terbang!"Helikopter dan pesawat memiliki perasaan yang berbeda. Ini lebih terlihat nyata.Begitu helikopter mereng, anak-anak berteriak dengan bersemangat.Mereka tidak takut sama sekali.Walaupun Yasmin tidak bisa melihat, dia bisa membayangkan ekspresi bahagia mereka. Sangat menggemaskan.Karena itu, rasa gugup dan takut naik helikopter pun menghilang.Fokus Daniel hanya tertuju pada muka Yasmin. Dia menatapnya lekat-lekat.Empat puluh menit kemudian, helikopter mendarat dengan stabil.Di luar pintu, Juan, Evan dan Lauren sedang menunggu.Yasmin sudah pernah datang ke rumah u

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1089

    Untungnya, Yasmin tidak dapat melihat wajah Irene. Kalau tidak, dia akan langsung muntah.Siapa keluarganya?Irene bukan anak ayahnya dan sudah membunuh ayahnya! Irene jelas-jelas musuhnya!Sekarang dia malah berpura-pura!Yasmin menarik tangannya yang digenggam Daniel.Daniel mengerutkan alisnya sedikit. Raut wajahnya menjadi makin sinis dan sorot matanya menjadi tajam.Setelah mereka duduk, anak-anak melihat sekeliling dengan penasaran.Juan berkata, "Kebetulan Irene mempunyai pekerjaan di sini, jadi dia datang untuk melihatku. Dia ini anak berbakti dan aku sangat senang. Meskipun apa yang dilakukan orang dewasa salah, anak nggak boleh terlibat. Itu dua hal yang berbeda."Yasmin tidak mempunyai bukti. Kalau tidak, dia tidak membiarkan Irene bersikap begini sombong.Putranya sendiri telah dibunuh Irene. Kalau Juan mengetahuinya, dia pasti tidak akan menoleransinya!Bisa-bisanya Irene berani datang ke sini!Apa tujuannya? Pria di sebelah Yasmin inilah tujuannya!"Yasmin, kita sama seka

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1090

    Pengurus rumah datang. "Tuan Besar, makanan sudah disajikan.""Nanti kamu baru meminta tanda tangannya. Mari kita makan dulu." Juan berdiri.Hampir seluruh kursi penuh.Yasmin duduk bersama Daniel. Dia perlu orang membantunya ketika makan. Dan selama ini Daniel yang membantunya.Ketiga anak duduk di sampingnya.Lauren berinisiatif duduk di sebelah Julia. Evan melemparkan tatapan mata peringatan ke arahnya, tapi Lauren berpura-pura tidak melihatnya.Kemudian, Sofia duduk di sebelah Evan.Sementara Irene duduk di sebelah Sofia.Juan menghela napas dengan emosional. "Sudah berapa tahun aku nggak melihat meja ini seramai ini?"Pengurus rumah di sebelah berkata, "Kalau ada pertama kali, pasti akan ada kedua kali.""Makan. Anggap rumah kalian sendiri. Makan apa yang kalian ingin makan," kata Juan.Sofia melihat Daniel terus membantu Yasmin mengambil makanan. Dia bahkan membantu Yasmin memotong daging.Bukankah seharusnya anak-anak yang diurus?Anak-anak malah dibantu Lauren.Kemudian, dia me

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1091

    Evan memperingatinya, "Panggil apa?"Julian mengingatnya, lalu berkata, "Nenek."Dia salah panggil untuk sesaat.Bagaimanapun juga, ketika Lauren masih bekerja sebagai asisten Yasmin dulu, Julian selalu memanggilnya Kakak.Itu membuat Juan menjadi kesal untuk sesaat.Dia segera mengalihkan topik dan meminta pengurus rumah lanjut menyajikan makanan.Dia sudah sangat sabar karena membiarkan Lauren datang.Sebelumnya, dia tidak tahu Sofia akan datang.Selesai makan, Juan, Daniel dan Evan pergi ke ruang kerja.Mereka ingin membahas ekonomi dan masa depan Kota Greya.Yasmin, Lauren, Irene dan Sofia duduk bersama sambil meminum teh.Anak-anak sedang bermain tak jauh dari mereka."Yasmin, lain kali kamu harus sering datang ke Kota Greya. Aku akan membawamu pergi makan dan bersenang-senang. Nggak ada tempat yang nggak kuketahui di Kota Greya," ujar Sofia."Terima kasih. Mataku belum sembuh, jadi aku nggak bisa pergi ke mana-mana sekarang," kata Yasmin."Kalau begitu, tunggu matamu sembuh." Sof

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1092

    Daniel sangat melindungi Irene dan itu sudah terjadi berulang kali. Yasmin telah menyaksikannya dengan mata kepalanya sendiri.Apalagi kalau dia ingin mengganggu Irene.Daniel pasti akan menghentikannya."Jadi?" tanya Lauren dengan cemas."Setidaknya aku harus menunggu mataku sembuh dulu, baru aku bisa bertindak lebih lanjut."Lauren menemani Yasmin jalan. Dia tidak menghentikan Yasmin dan merasa sangat bertanggung jawab. Dia mengira Yasmin baik-baik saja.Dia tidak mempunyai anak, jadi dia bisa langsung pergi.Yasmin dan Daniel mempunyai tiga anak. Yasmin memiliki tiga kewajiban yang membuatnya tidak bisa membuat keputusan dengan gegabah.Kedua orang itu berjalan dalam diam. Saat mereka hendak berbelok, mereka mendengar suara Irene yang berkata, "Daniel, kamu bilang padaku kamu dan Yasmin akan datang ke Kota Greya, jadi aku pun datang. Kamu nggak marah padaku, 'kan?"Lauren terkejut. Bukankah itu suara Irene? Untuk apa Irene dan Daniel menjauhi orang-orang dan datang kemari?Dia pun m

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1093

    Lauren terkejut. "Kenapa dia memberi tahu kalian?""Buaya? Pamanku memelihara buaya?" Yasmin juga terkejut mendengar itu."Mama, Kakek memberi tahu kami dia memelihara banyak buaya. Dia bilang dia akan menunjukkannya kepada kami," kata Julian dengan bersemangat.Lauren menjadi gelisah. "Ja ... jangan.""Buaya lucu!" ucap Julian.Dalam hati, Lauren sangat menentangnya!Saat Lauren melihat ekspresi bingung Yasmin, dia berkata, "Ada sebuah sungai di belakang rumah Evan. Di sana penuh dengan buaya ....""Aku nggak menyangka ternyata dia memiliki kesukaan seperti itu." Yang dimaksud Yasmin adalah Gilbert.Lauren ingin memberi tahu Yasmin kalau Gilbert adalah orang gila. Dia akan memelihara peliharaan yang bengis seperti dirinya sendiri.Namun, dia tidak ingin mencemari pikiran anak-anak."Apa kita nggak boleh melihat buaya?""Aku ingin melihatnya.""Mereka pasti tampak berbeda dari buku."Julian dan Julius adalah anak laki-laki. Wajar kalau mereka ingin melihatnya.Akan tetapi, Julia juga s

Bab terbaru

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1178

    "Apa yang akan kamu lakukan?" tanya Yasmin."Nggak tahu. Yasmin ... aku hamil." Lauren memberitahunya. "Jalan keluarku semuanya sudah diblokir Evan."Yasmin terkejut. "Hamil ....""Dia mengganti pil KB-ku dan membuatku hamil. Evan ... benar-benar membuatku jijik!"Yasmin dapat merasakan keputusasaan Lauren.Di keputusasaannya Lauren, apa yang bisa dilakukan tentang pertunangan Evan?Evan tahu Lauren sedang hamil anaknya, tapi dia tetap pergi bertunangan dengan wanita lain. Dia benar-benar parah.Lauren menghibur dirinya sendiri, "Kamu nggak perlu mengkhawatirkanku. Manusia tetap harus berpikiran terbuka, 'kan?"Pada hari pertunangan Evan, Yasmin dan Daniel membawa anak-anak ke Kota Greya.Saat melihat daftar nama tamu, tidak ada yang menyangka Daniel, penguasa Kota Imperial, akan muncul.Hubungan itu tentu membuat Keluarga Darsono puas.Mereka mengadakan pestanya di hotel termewah Kota Greya. Mereka memesan seluruh gedung.Helikopter mendarah di atap. Setelah mereka tiba di lantai satu

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1177

    Lauren sendiri tidak tahu siapa ibu kandungnya.Ayah tirinya bukanlah orang baik, sementara ibu angkatnya berpura-pura tidak melihatnya. Mereka menjalani hidup yang susah setiap hari.Dia selalu berpikir kenapa orang tua kandungnya tidak menginginkannya? Apa dia diculik orang seperti kakak kandung James?Kalau seperti itu, Lauren akan merasa sedikit lebih baik.Setidaknya dia bukan dibuang ...."Omong-omong, kakakku sangat hebat. Apa kamu tahu apa yang dia ambil pada pesta ulang tahunnya yang pertama?""Kalkulator? Pulpen? Makanan? Uang?" Lagi pula, tidak ada yang perlu dilakukan Lauren, lebih baik mengobrol dengan James."Semuanya salah. Dia memegang tangan kakekku.""Ha?" Itu benar-benar di luar sangka Lauren."Makanya, kakekku sangat senang. Dia langsung mengumumkan kalau kakakku akan menjadi penerus Keluarga Darsono." Setelah James berbicara dengan penuh semangat, suaranya berubah menjadi kecewa ketika dia berkata, "Tapi, kakakku nggak mempunyai takdir itu ....""Takdir setiap oran

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1176

    Lauren tidak hanya memahami ancaman itu, tapi tubuhnya juga mendingin.Selama anak ini ada, semuanya baik-baik saja. Begitu anak ini tidak ada, pembunuhan apa pun bisa terjadi.Tak peduli apa Lauren sengaja menggugurkan anak ini atau tidak.Dia bertanggung jawab.Besok pagi, Evan menemani Lauren makan sarapan sebelum pergi. Dia memegang jasnya dan naik mobil. Suasana hatinya tampak sangat bagus.Lauren berjalan ke pintu, lalu melihat mobil Bentley hitam itu melaju pergi. Kemudian, gerbang tertutup secara otomatis.Evan pergi atau tidak itu tidak terasa berbeda.Lauren merasa ada kamera di mana-mana sehingga dia tidak punya tempat untuk bersembunyi.Dia pergi ke kamar mandi, lalu melihat bagian belakang cermin kecil. Benda tersebut masih di sana.Dia benar-benar ingin mencabutnya, kemudian melemparkannya ke dalam toilet.Namun, apa yang dikatakan Evan tidak boleh dianggap remeh. Kalau Lauren membuang kamera ini, akan muncul kamera kedua.Terdengar suara dering ponsel dari kamar tidur. L

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1175

    "Kamu salah. Aku keluar untuk melihat bulan. Kapan aku ingin melarikan diri?" bohong Lauren dengan ekspresi datar."Lauren, kamu jangan berbohong tanpa berkedip. Kami semua melihatmu! Kenapa kamu mau keluar untuk melihat bulan? Apa di dalam nggak ada bulan?" Pada akhirnya, Zarco masih mementingkan harga dirinya sebagai pria.Dia sudah ditampar dan dihantam kepalanya. Dia sangat malu!"Rasa melihat bulan di luar dan dari dalam berbeda," balas Lauren. Dia tidak ingin mengalah pada Zarco. "Selain itu, dia sudah bersikap nggak sopan padaku. Apa aku nggak boleh memberinya pelajaran? Evan, kamu nggak bisa membiarkan anak buahmu selalu menindasku, 'kan?""Kak Evan, aku nggak ...." Zarco baru ingin membela diri, tapi kemudian Evan menyelanya."Obati lukamu."Zarco menggertakkan giginya dan amarah memenuhi hatinya, tapi dia tidak bisa melakukan apa-apa karena ada Evan. Maka itu, dia pergi bersama anak buah lainnya.Evan menatap Lauren. Tatapan matanya yang tajam seperti monster yang menghantui

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1174

    "Kamu pasti nggak memberitahunya kalau aku hamil," kata Lauren."Aku bilang aku menyembunyikanmu di luar." Evan bersandar ke kursi ruang kerjanya dan meregangkan kaki panjangnya. "Dia nggak peduli. Walaupun dia tahu, dia nggak bisa melakukan apa-apa. Aku hanya nggak suka repot.""Kalau kita menggugurkan anak ini, maka nggak akan ada repot," kata Lauren."Aku lebih memilih membunuh orang tua itu."Kekejaman Evan mengejutkan Lauren, jadi Lauren tidak ingin lanjut berbicara dengannya. "Aku mau tidur. Sudah, ya."Setelah mematikan telepon, dia melirik cahaya terakhir di cakrawala sebelum berjalan kembali.Dia tidak meragukan kalau Evan tidak peduli dengan ikatan keluarga. Orang tua angkatnya Lauren dan Juan bukanlah siapa-siapa bagi Evan.Namun, dia bersikeras menginginkan anak.Lauren ingin sekali bertanya padanya apa dia tahu bagaimana cara mendidik anak?Bagi orang yang tumbuh di daerah kumuh, hal yang paling mereka kurang adalah kasih sayang ...Lauren tahu Evan tidak akan datang. Dia

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1173

    "Aku setuju untuk bertunangan, tapi syaratku adalah kamu nggak boleh mencari Lauren," ujar Evan dengan tajam.Juan menganggukkan kepalanya. "Baiklah. Aku akan menentukan waktunya."Evan sengaja bertanya, "Apa kamu akan mengundang istrimu ke pertunanganku?"Ekspresi Juan menjadi masam. "Dia dirawat dengan baik di rumah sakit jiwa, jadi dia nggak boleh keluar."Selesai makan malam, Evan tidak menetap dan langsung pergi.Dia meninggalkan Juan sendirian di meja makan.Pengurus rumah berjalan mendekat. "Tuan Besar, apa Anda ingin saya memanaskan sopnya? Saya melihat Anda nggak meminum sesendok pun.""Apa aku bisa menelannya?" Juan meletakkan sendok garpunya."Pria mencari wanita bukan hal yang perlu dikhawatirkan," hibur pengurus rumah."Wanita ini berbeda. Dia adalah mantan istri Gilbert." Juan tidak pernah meremehkan Lauren. "Aku bisa melihat dia itu wanita yang cukup kejam karena bisa melemparkan Gilbert ke penjara. Kalau Evan jatuh ke tangannya lagi ....""Tuan Besar nggak perlu khawati

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1172

    Sayangnya, Lauren mengkhianati Gilbert.Sekarang Evan bisa mengabaikan semuanya karena anaknya.Layar ponselnya yang diletakkan di meja samping tempat tidur menyala. Ia bahkan tidak bergetar sedikit pun.Evan mengambil ponselnya. Ketika dia melihat siapa yang meneleponnya, dia keluar dari kamar."Datang ke sini untuk makan malam," kata Juan dari ujung telepon.Evan mematikan telepon. Dia tahu kalau ini bukan "makan malam" yang sederhana.Sebelum dia keluar, dia memesankan pembantu untuk mengawasi Lauren dengan baik. Kalau terjadi apa-apa pada Lauren, mereka akan mati.Para pembantu tentu harus bekerja keras.Mobil Bentley hitam berhenti di depan pintu rumah utama. Pengurus rumah melangkah maju untuk membukakan pintu.Dia berkata dengan hormat, "Tuan Muda sudah kembali. Tuan Besar sedang di ruang kerja.Setelah Evan masuk ke ruang kerja, dia melemparkan jasnya di atas sofa sebelum duduk. "Ada apa kamu mencariku?""Apa aku nggak boleh mencarimu kalau nggak ada apa-apa?" Juan mengambil te

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1171

    Selama Evan memikirkannya, dia akan membawanya ke rumah. Dia seperti sedang memenuhi tanggung jawabnya sebagai "ayah" dengan serius.Evan mempunyai rapat sore ini, jadi dia pergi ke Grup Samson.Kebetulan James mencari Evan karena ada urusan pekerjaan. Dia menjepit dokumen di bawah ketiaknya sambil berjalan dengan santai.Dia baru ingin mengetuk pintu ketika Ricky datang. "Tuan James, Tuan Evan sudah keluar.""Kemarin aku datang, kamu juga bilang dia sudah keluar. Sepertinya Tuan Evan sangat sibuk akhir-akhir ini?" James mengerutkan alisnya.Ricky hanya menjawab, "Iya, dia agak sibuk."James mengangkat alisnya, lalu pergi.Dia baru saja memasuki kantornya, lalu dia melihat ada seorang wanita sedang duduk di sofanya. "Ada angin apa tiba-tiba Nona Sofia datang ke sini?""Aku ini kakakmu. Kurang ajar sekali," tegur Sofia."Aku sangat sibuk. Aku nggak punya waktu menemanimu minum teh." James duduk di sofa, kemudian kedua kakinya yang panjang mengenai meja kopi.Sofia merasa jijik dengan si

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1170

    "Jangan terlalu banyak berpikir. Serahkan semuanya kepadaku. Aku akan mengaturnya." Evan mendekat untuk menggendong Lauren."Aku bisa jalan sendiri," tolak Lauren.Setelah mereka turun, mobil di luar sudah menunggu.Lauren menggendong Miumiu dan ingin pergi mengambil makanannya, tapi Evan menyuruh pembantu yang melakukannya.Setelah mengambil makanan anjing, mereka naik mobil.Rumahnya berbentuk vila dan tidak jauh dari pusat kota. Ia mempunyai pemandangan yang indah serta halaman yang asri. Tempat ini cocok menjadi tempat istirahat orang.Lauren keluar dari mobil, kemudian melihat sekeliling rumah tersebut.Evan berkata, "Rumah ini penuh dengan orangku. Tempat ini termasuk kawasan perkotaan, tapi lingkungannya tenang dan suhunya normal sepanjang tahun. Aku cuman mengatur dua pembantu dan mereka bukan orang sembarangan."Dua pembantu berdiri di depan pintu dan menunggu dengan sopan.Lauren bertanya, "Kamu ingin mengurungku di sini?""Apa kamu nggak suka tinggal di sini? Kamu ingin ting

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status