Share

Bab 1048

Author: Chestnut
Ponsel Yasmin sudah hilang, jadi nomor ponselnya dicetak ulang.

Karena itu, Mike tahu kalau itu Yasmin.

"Ini aku. Mike, bagaimana dengan pabrik?" tanya Yasmin.

"Peralatan sudah diuji. Teknisinya adalah orang kita dan ada juga yang dikirim Tuan Evan. Untuk sementara semuanya sangat lancar," jelas Mike.

Yasmin berkata, "Joshua adalah orang Daniel. Kerjakan apa-apa sendiri, ya."

Mike merasa nada Yasmin berbeda dari sebelumnya. "Bu Yasmin?"

Yasmin tidak menyembunyikannya dari Mike. "Ingatanku sudah pulih."

"Baguslah! Tapi, apa Tuan Daniel akan melakukan sesuatu pada perusahaan?"

"Nggak. Aku cuman nggak senang," ucap Yasmin.

"Baik."

Saat Susan mendengar ingatannya sudah pulih, dia langsung berhenti.

Yasmin tidak bisa melihat, tapi ingatannya sudah pulih?

Kalau begitu, apa Susan sudah melakukan sesuatu yang mencurigakan di depan Yasmin?

Seharusnya tidak. Kalau tidak, kenapa Yasmin menganggapnya penting dan hanya membiarkannya mengantar sarang burung?

Lebih baik Susan jangan menakuti dirinya
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1049

    Tak lama kemudian, telinga Yasmin mendengar suara sepatu hak tinggi. Langkah kaki itu bahkan terdengar arogan.Hanya dengan membayangkannya, gambar itu sudah muncul di benak Yasmin.Irene selalu memiliki aura yang luar biasa, apalagi ketika dia bermain piano. Pantas saja dia dapat menarik perhatian Daniel.Pria lain juga menyukainya.Setelah sepatu hak tinggi itu tiba di depan Yasmin, Irene malah diam saja."Bukankah kamu datang untuk menertawakanku? Kenapa kamu diam saja?" tanya Yasmin."Nggak. Aku hanya mengasihanimu," ucap Irene."Kenapa? Karena aku buta? Iya, sih. Seharusnya kamu mengasihaniku. Tinggal di rumah besar seperti istana yang mempunyai ratusan kamar. Mempunyai makanan dan pakaian hanya dengan mengangkat tanganku. Aku juga mempunyai anak kembar tiga yang lincah dan menggemaskan. Aku benar-benar merasa nggak nyaman," ujar Yasmin.Ekspresi Irene menjadi sangat masam.Namun, dia segera mengubah ekspresinya. Bagaimanapun juga, selama dia membuat Yasmin merasa terancam sedikit

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1050

    Susan berkata, "Benar. Nyonya meminta saya memanggil Nona Irene."Irene mengakui, "Daniel, maafkan aku nggak mendengarkanmu dan bersikeras ingin datang ke sini. Aku tahu kamu sedang pergi, baru aku sengaja datang untuk menghindarimu ...."Saat Yasmin mendengar itu, dia langsung memahami maksud Irene. Karena hubungannya dengan Daniel, makanya dia menghindar agar tidak ada yang mencurigai mereka."Pulang sana," kata Daniel dengan sinis.Ketika Yasmin mendengar apa yang dikatakan Daniel, dia langsung menghentikan Irene, "Nggak boleh! Dia nggak boleh pergi! Kamu harus memberiku keadilan! Irene telah membunuh ayahku, jadi dia harus dihukum!"Lalu, dia melangkah maju untuk menangkap Irene. Dia tidak bisa membiarkan Irene pergi!Namun, karena dia tidak bisa melihat dan berjalan dengan terburu-buru, kaki kanannya tersandung kaki kirinya. "Aa!"Yasmin hampir jatuh!"Nyonya!" seru Susan dengan terkejut.Setelah itu, Daniel berlari untuk menangkap Yasmin yang hampir mencium tanah.Yasmin meraih l

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1051

    "Itu bukan urusanmu." Yasmin berdiri di depan pintu kamar, lalu berkata, "Masuk dan bantu aku menyusun barang."Susan mengikuti Yasmin masuk, lalu bertanya dengan aneh, "Susan barang apa?""Aku ingin pergi dari Taman Royal dan nggak tinggal di sini. Ambilkan baju ganti," ucap Yasmin."Oh .... Baik ...." Susan bekerja sesuai perintah. Dia pergi ke ruang ganti untuk mengambil baju Yasmin.Yasmin duduk di tepi tempat tidur. Dia merasa hati dan tubuhnya lelah. Dia dipenuhi dengan kemarahan dan kesedihan.Dia merasa kebutaan dan kembalinya ingatannya seperti yang dikatakan Daniel dan Irene, yaitu dia sungguh tidak dapat melakukan apa-apa.Yasmin tidak bisa tinggal di kamar yang sama dengan orang seperti Daniel. Yasmin tidak bisa tidur bersamanya. Satu detik pun tidak bisa.Yasmin merasa ada yang berbeda dengan udara. Dia tahu kalau Daniel sudah masuk.Susan yang sudah menyusun barang Yasmin mengangkat koper keluar. Dia berdiri di sana dan untuk sekejap tidak tahu apa yang dilakukan.Yasmin

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1052

    Yasmin duduk di depan meja. Di ruang tamu kamar tidur utama hanya ada dia dan Daniel.Semua sayur di piring diambil oleh Daniel untuknya.Yasmin sama sekali tidak mempunyai selera untuk makan. Baginya, siksaan saat ini hampir membuatnya kehilangan kendali.Dia menusuk-nusuk nasi di piring dengan sendok. Hanya beberapa nasi yang masuk ke dalam mulut."Apa kamu mau aku menyuapmu?" Daniel mengambil sendok dari tangan Yasmin, lalu memasukkan beberapa daging ke dalam mulutnya.Yasmin memalingkan mukanya dan diam saja. Sekujur tubuhnya menolak Daniel.Kecewa, sedih, putus asa ...."Apa yang harus kulakukan baru kamu mau makan?" tanya Daniel dengan sabar. "Tangkap Irene? Aku akan menangani masalah ini. Kamu nggak usah berpikir apa-apa."Yasmin tidak menunjukkan ekspresi apa pun. Dia seolah-olah sudah mati rasa.Ya, cara Daniel menanganinya yaitu dengan menyelidikinya.Itu sudah sangat jelas. Kenapa Daniel masih mau menghabiskan waktu untuk menyelidikinya?Yasmin sudah tidak membutuhkannya ...

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1053

    Selesai makan, mereka sekeluarga turun ke bawah untuk berjalan-jalan di luar.Karena ada Daniel yang menemani Yasmin, pembantu lainnya tidak perlu mengikutinya."Mama, Mama! Di sini, di sini!" Julia menarik tangan Yasmin sambil melompat-melompat.Mereka berjalan ke rerumputan, kemudian tiga anak kecil itu bermain sendiri.Julian bermain sepak bola. Julius bermain golf, sementara Julia sedang berjongkok di rerumputan dan mungkin dia telah menemukan ulat.Dia merasa ulat ini pasti akan berubah menjadi kupu-kupu!Namun, pikiran Yasmin melayang.Suara getar ponsel Daniel yang menyadarkannya.Daniel mengeluarkan ponselnya untuk melihat siapa meneleponnya, kemudian dia langsung mematikannya.Yasmin tidak mendengar Daniel mengangkat telepon dan pergi. Itu berarti Daniel langsung menolaknya.Ya, dia tidak bisa mengangkat telepon Irene saat ini.Yasmin tidak peduli, jadi untuk apa Daniel berpura-pura tidak peduli pada Irene?Tengah malam, ponsel Daniel bergetar lagi.Daniel mencari ponselnya, k

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1054

    Daniel sama sekali tidak perlu memberitahunya itu. Yasmin hanyalah benda miliknya. Dia tidak punya hak asasi manusia sedikit pun.Terserah Daniel ingin melakukan apa.Sebagai penguasa Kota Imperial, siapa yang bisa membantahnya?Siang hari, Yasmin dan anak-anak pergi ke taman bunga di luar.Anak-anak sedang bermain, sementara Yasmin duduk di meja bundar. Ada buah-buahan dan kue di atas meja, serta satu teko teh.Yasmin memegang ponselnya, kemudian menelepon Mike. "Mike, bantu aku menelepon Lauren, lalu minta dia meneleponku.""Baik."Seharusnya ada nomor ponsel Lauren di ponselnya, tapi Daniel hanya menaruh beberapa orang ke kontak penting.Lauren tidak termasuk.Begitu juga dengan Evan.Yasmin memanggil putranya, "Julian."Julian berlari mendekat. "Mama, ada apa?""Apa ada orang di sebelahku?""Ada."Yasmin tersenyum. "Kamu, Julius dan Julia nggak termasuk.""Kalau begitu, nggak ada. Aku menyuruh mereka berdiri jauh-jauh," kata Julian.Ponsel Yasmin berdering. Setelah dia mengusap kep

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1055

    Karena Daniel pilih kasih pada Irene, Yasmin akan menyelidikinya sendiri.Setelah dia mendapatkan bukti yang kuat, dia pasti tidak akan memaafkan Irene walaupun Daniel menghalanginya!"Baik, aku akan menelepon Winston."Lauren baru saja menutup telepon ketika pintu darurat dibuka orang dengan keras. Jantungnya pun berdebar dengan kencang karena terkejut.Dia terkejut melihat orang yang sedang menuju ke bawah adalah Calvin.Ketika Lauren sedang berpikir mau berbicara dengannya atau tidak, Calvin langsung menyodorkan sebuah USB. "Ini rekaman percakapan telepon. Sebelum dia pergi menemui Gilbert Hartanto, dia meneleponku dan lupa untuk mematikan telepon. Aku mendengar semuanya. Mungkin ini berguna untukmu."Setelah itu, tanpa menunggu Lauren berbicara, Calvin langsung turun satu lantai.Lauren tercengang melihat USB di tangannya. Di dalam pasti ada sesuatu yang bisa mengungkap Gilbert.Selama Lauren menyerahkan ini kepada Winston dan mengeksposnya, Gilbert tidak bisa lanjut menyamar menja

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1056

    Masa depan? Lauren menjadi tidak senang. "Kamu nggak perlu mengawasiku begini ketat, 'kan? Aku adalah istrimu sekarang. Aku bisa pergi ke mana?""Setelah aku mempunyai waktu nanti, kita akan pergi bersama untuk menjenguk Yasmin," kata Evan. Kemudian, dia berdiri dan mengitari meja kantor untuk berdiri di hadapan Lauren. "Sekarang aku ingin melakukan sesuatu denganmu."Setelah itu, dia meraba pinggang Yasmin sebelum menariknya dengan kuat."Jangan ...." Lauren terkejut. "Ini di kantor.""Bukankah itu lebih serius?" Evan mendorongnya ke sofa."Ah!" Lauren jatuh ke atas sofa. Kedua kakinya bersandar pada sandaran tangan sofa.Setelah itu, Evan mendekat.Sepatu hak tinggi Lauren terjatuh ke lantai yang menunjukkan kaki mulusnya. Jari kakinya melengkung dengan canggung.Perilaku Evan mengungkapkan sifat asli Gilbert.Kalau itu Evan, dia tidak mungkin melakukan hal seperti ini di kantor dan siang-siang bolong.Lauren ingin pergi ke Kota Imperial, jadi dia tidak bisa menolak.Mereka melakukan

Latest chapter

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1181

    "Lauren yang nggak tahu malu dan bersikeras melengket dengan Evan! Tante nggak perlu khawatir. Aku bisa menanganinya." Sofia terlihat sombong. Bagaimana mungkin dia merasa terancam oleh wanita yang berasal dari daerah kumuh? "Tapi, bagaimana Tante bisa tahu?"Melihat Sofia masih belum mengetahui apa-apa, Jessy pun berkata, "Lauren ini sedang hamil.""Apa?" Raut wajah Sofia berubah drastis. Suaranya menjadi tinggi.Saat Jessy melihat Sofia mau naik darah, dia berkata, "Ketika aku berada di toilet, aku mendengar istri Daniel mengatakannya. Aku merasa kamu pasti nggak tahu, jadi aku memberitahumu.""Aku mau membunuh Lauren si wanita jalang itu! Dasar nggak tahu diri! Bisa-bisanya sampah sepertinya ingin berebutan denganku. Aku akan bertanya pada Evan ....""Tunggu." Jessy menahannya."Tante, aku nggak bisa berpura-pura nggak tahu tentang hal ini!""Apa yang bisa kamu lakukan setelah mengetahuinya? Kalau kamu membuat keributan, kamu yang malu. Sekarang yang paling penting adalah kamu harus

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1180

    "Iya, aku meneleponnya. Nanti malam aku ingin pergi menemuinya," kata Yasmin."Nggak perlu," tolak Evan.Alis Yasmin pun berkerut. "Kenapa? Paman, kamu seperti ini salah. Kamu sudah melukai dua orang.""Aku tahu apa yang sedang kulakukan." Evan tidak ingin membicarakan ini lagi.Sofia datang. Dia bersandar pada Evan, lalu bertanya, "Apa yang sedang kalian bicarakan? Kenapa wajah Yasmin terlihat sangat serius?"Yasmin berkata, "Wajahku menjadi terlihat serius karena aku memakai masker. Hebat."Sofia sengaja tertawa.Evan merangkul Sofia. "Ayo cari tempat untuk makan. Apa kamu lapar?""Lapar. Evan, kamu sangat baik padaku.""Selamat menikmati, Yasmin." Setelah Evan mengatakan itu, dia pergi bersama Sofia.Yasmin melihat tampang mereka berdua yang tampak mesra. Ini benar-benar tidak pantas bagi Lauren.Dia pun berbalik dan pergi ke toilet.Dia tiba di depan toilet wanita dan baru saja ingin membuka pintu."Yasmin." Daniel muncul dari belakang. "Jangan berkeliaran."Jessy yang hendak menar

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1179

    Anak-anak berlari keluar untuk bermain. Yasmin berdiri, lalu mengingatkan mereka, "Jangan nakal, ya!"Jessy tertawa. "Ketiga anak kecil itu benar-benar menggemaskan. Aku sangat suka melihat mereka."Juan berkata, "Kalau begitu, minta James cepat mencari istri agar dia juga dapat melahirkan anak."James mengerutkan alisnya. "Bukankah itu terlalu cepat untukku? Bukankah sekarang sudah ada yang lebih modern? Setelah bertunangan, kamu bisa melewatkan pernikahan dan langsung mempunyai anak!"Sofia melihat Evan dengan senang, kemudian mengulurkan tangan untuk memeluk lengan Evan.Meskipun Evan diam saja, Sofia tetap sangat senang.Hari ini adalah hari pertunangannya. Akhirnya hari ini tiba juga.Ketika mereka tidur bersama malam ini, Sofia tentu bisa hamil.Jessy memelototi James. Walaupun apa yang dikatakan James benar, dia tidak boleh mengatakan hal yang begitu memalukan!Lalu, dia sengaja mengatai putranya, "Kamu juga sudah nggak muda. Jangan membuat keluargamu cemas. Kapan kamu akan memb

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1178

    "Apa yang akan kamu lakukan?" tanya Yasmin."Nggak tahu. Yasmin ... aku hamil." Lauren memberitahunya. "Jalan keluarku semuanya sudah diblokir Evan."Yasmin terkejut. "Hamil ....""Dia mengganti pil KB-ku dan membuatku hamil. Evan ... benar-benar membuatku jijik!"Yasmin dapat merasakan keputusasaan Lauren.Di keputusasaannya Lauren, apa yang bisa dilakukan tentang pertunangan Evan?Evan tahu Lauren sedang hamil anaknya, tapi dia tetap pergi bertunangan dengan wanita lain. Dia benar-benar parah.Lauren menghibur dirinya sendiri, "Kamu nggak perlu mengkhawatirkanku. Manusia tetap harus berpikiran terbuka, 'kan?"Pada hari pertunangan Evan, Yasmin dan Daniel membawa anak-anak ke Kota Greya.Saat melihat daftar nama tamu, tidak ada yang menyangka Daniel, penguasa Kota Imperial, akan muncul.Hubungan itu tentu membuat Keluarga Darsono puas.Mereka mengadakan pestanya di hotel termewah Kota Greya. Mereka memesan seluruh gedung.Helikopter mendarah di atap. Setelah mereka tiba di lantai satu

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1177

    Lauren sendiri tidak tahu siapa ibu kandungnya.Ayah tirinya bukanlah orang baik, sementara ibu angkatnya berpura-pura tidak melihatnya. Mereka menjalani hidup yang susah setiap hari.Dia selalu berpikir kenapa orang tua kandungnya tidak menginginkannya? Apa dia diculik orang seperti kakak kandung James?Kalau seperti itu, Lauren akan merasa sedikit lebih baik.Setidaknya dia bukan dibuang ...."Omong-omong, kakakku sangat hebat. Apa kamu tahu apa yang dia ambil pada pesta ulang tahunnya yang pertama?""Kalkulator? Pulpen? Makanan? Uang?" Lagi pula, tidak ada yang perlu dilakukan Lauren, lebih baik mengobrol dengan James."Semuanya salah. Dia memegang tangan kakekku.""Ha?" Itu benar-benar di luar sangka Lauren."Makanya, kakekku sangat senang. Dia langsung mengumumkan kalau kakakku akan menjadi penerus Keluarga Darsono." Setelah James berbicara dengan penuh semangat, suaranya berubah menjadi kecewa ketika dia berkata, "Tapi, kakakku nggak mempunyai takdir itu ....""Takdir setiap oran

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1176

    Lauren tidak hanya memahami ancaman itu, tapi tubuhnya juga mendingin.Selama anak ini ada, semuanya baik-baik saja. Begitu anak ini tidak ada, pembunuhan apa pun bisa terjadi.Tak peduli apa Lauren sengaja menggugurkan anak ini atau tidak.Dia bertanggung jawab.Besok pagi, Evan menemani Lauren makan sarapan sebelum pergi. Dia memegang jasnya dan naik mobil. Suasana hatinya tampak sangat bagus.Lauren berjalan ke pintu, lalu melihat mobil Bentley hitam itu melaju pergi. Kemudian, gerbang tertutup secara otomatis.Evan pergi atau tidak itu tidak terasa berbeda.Lauren merasa ada kamera di mana-mana sehingga dia tidak punya tempat untuk bersembunyi.Dia pergi ke kamar mandi, lalu melihat bagian belakang cermin kecil. Benda tersebut masih di sana.Dia benar-benar ingin mencabutnya, kemudian melemparkannya ke dalam toilet.Namun, apa yang dikatakan Evan tidak boleh dianggap remeh. Kalau Lauren membuang kamera ini, akan muncul kamera kedua.Terdengar suara dering ponsel dari kamar tidur. L

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1175

    "Kamu salah. Aku keluar untuk melihat bulan. Kapan aku ingin melarikan diri?" bohong Lauren dengan ekspresi datar."Lauren, kamu jangan berbohong tanpa berkedip. Kami semua melihatmu! Kenapa kamu mau keluar untuk melihat bulan? Apa di dalam nggak ada bulan?" Pada akhirnya, Zarco masih mementingkan harga dirinya sebagai pria.Dia sudah ditampar dan dihantam kepalanya. Dia sangat malu!"Rasa melihat bulan di luar dan dari dalam berbeda," balas Lauren. Dia tidak ingin mengalah pada Zarco. "Selain itu, dia sudah bersikap nggak sopan padaku. Apa aku nggak boleh memberinya pelajaran? Evan, kamu nggak bisa membiarkan anak buahmu selalu menindasku, 'kan?""Kak Evan, aku nggak ...." Zarco baru ingin membela diri, tapi kemudian Evan menyelanya."Obati lukamu."Zarco menggertakkan giginya dan amarah memenuhi hatinya, tapi dia tidak bisa melakukan apa-apa karena ada Evan. Maka itu, dia pergi bersama anak buah lainnya.Evan menatap Lauren. Tatapan matanya yang tajam seperti monster yang menghantui

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1174

    "Kamu pasti nggak memberitahunya kalau aku hamil," kata Lauren."Aku bilang aku menyembunyikanmu di luar." Evan bersandar ke kursi ruang kerjanya dan meregangkan kaki panjangnya. "Dia nggak peduli. Walaupun dia tahu, dia nggak bisa melakukan apa-apa. Aku hanya nggak suka repot.""Kalau kita menggugurkan anak ini, maka nggak akan ada repot," kata Lauren."Aku lebih memilih membunuh orang tua itu."Kekejaman Evan mengejutkan Lauren, jadi Lauren tidak ingin lanjut berbicara dengannya. "Aku mau tidur. Sudah, ya."Setelah mematikan telepon, dia melirik cahaya terakhir di cakrawala sebelum berjalan kembali.Dia tidak meragukan kalau Evan tidak peduli dengan ikatan keluarga. Orang tua angkatnya Lauren dan Juan bukanlah siapa-siapa bagi Evan.Namun, dia bersikeras menginginkan anak.Lauren ingin sekali bertanya padanya apa dia tahu bagaimana cara mendidik anak?Bagi orang yang tumbuh di daerah kumuh, hal yang paling mereka kurang adalah kasih sayang ...Lauren tahu Evan tidak akan datang. Dia

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1173

    "Aku setuju untuk bertunangan, tapi syaratku adalah kamu nggak boleh mencari Lauren," ujar Evan dengan tajam.Juan menganggukkan kepalanya. "Baiklah. Aku akan menentukan waktunya."Evan sengaja bertanya, "Apa kamu akan mengundang istrimu ke pertunanganku?"Ekspresi Juan menjadi masam. "Dia dirawat dengan baik di rumah sakit jiwa, jadi dia nggak boleh keluar."Selesai makan malam, Evan tidak menetap dan langsung pergi.Dia meninggalkan Juan sendirian di meja makan.Pengurus rumah berjalan mendekat. "Tuan Besar, apa Anda ingin saya memanaskan sopnya? Saya melihat Anda nggak meminum sesendok pun.""Apa aku bisa menelannya?" Juan meletakkan sendok garpunya."Pria mencari wanita bukan hal yang perlu dikhawatirkan," hibur pengurus rumah."Wanita ini berbeda. Dia adalah mantan istri Gilbert." Juan tidak pernah meremehkan Lauren. "Aku bisa melihat dia itu wanita yang cukup kejam karena bisa melemparkan Gilbert ke penjara. Kalau Evan jatuh ke tangannya lagi ....""Tuan Besar nggak perlu khawati

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status