Share

Bab 1052

Penulis: Chestnut
last update Terakhir Diperbarui: 2024-11-26 18:00:01
Yasmin duduk di depan meja. Di ruang tamu kamar tidur utama hanya ada dia dan Daniel.

Semua sayur di piring diambil oleh Daniel untuknya.

Yasmin sama sekali tidak mempunyai selera untuk makan. Baginya, siksaan saat ini hampir membuatnya kehilangan kendali.

Dia menusuk-nusuk nasi di piring dengan sendok. Hanya beberapa nasi yang masuk ke dalam mulut.

"Apa kamu mau aku menyuapmu?" Daniel mengambil sendok dari tangan Yasmin, lalu memasukkan beberapa daging ke dalam mulutnya.

Yasmin memalingkan mukanya dan diam saja. Sekujur tubuhnya menolak Daniel.

Kecewa, sedih, putus asa ....

"Apa yang harus kulakukan baru kamu mau makan?" tanya Daniel dengan sabar. "Tangkap Irene? Aku akan menangani masalah ini. Kamu nggak usah berpikir apa-apa."

Yasmin tidak menunjukkan ekspresi apa pun. Dia seolah-olah sudah mati rasa.

Ya, cara Daniel menanganinya yaitu dengan menyelidikinya.

Itu sudah sangat jelas. Kenapa Daniel masih mau menghabiskan waktu untuk menyelidikinya?

Yasmin sudah tidak membutuhkannya ...
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1053

    Selesai makan, mereka sekeluarga turun ke bawah untuk berjalan-jalan di luar.Karena ada Daniel yang menemani Yasmin, pembantu lainnya tidak perlu mengikutinya."Mama, Mama! Di sini, di sini!" Julia menarik tangan Yasmin sambil melompat-melompat.Mereka berjalan ke rerumputan, kemudian tiga anak kecil itu bermain sendiri.Julian bermain sepak bola. Julius bermain golf, sementara Julia sedang berjongkok di rerumputan dan mungkin dia telah menemukan ulat.Dia merasa ulat ini pasti akan berubah menjadi kupu-kupu!Namun, pikiran Yasmin melayang.Suara getar ponsel Daniel yang menyadarkannya.Daniel mengeluarkan ponselnya untuk melihat siapa meneleponnya, kemudian dia langsung mematikannya.Yasmin tidak mendengar Daniel mengangkat telepon dan pergi. Itu berarti Daniel langsung menolaknya.Ya, dia tidak bisa mengangkat telepon Irene saat ini.Yasmin tidak peduli, jadi untuk apa Daniel berpura-pura tidak peduli pada Irene?Tengah malam, ponsel Daniel bergetar lagi.Daniel mencari ponselnya, k

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-26
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1054

    Daniel sama sekali tidak perlu memberitahunya itu. Yasmin hanyalah benda miliknya. Dia tidak punya hak asasi manusia sedikit pun.Terserah Daniel ingin melakukan apa.Sebagai penguasa Kota Imperial, siapa yang bisa membantahnya?Siang hari, Yasmin dan anak-anak pergi ke taman bunga di luar.Anak-anak sedang bermain, sementara Yasmin duduk di meja bundar. Ada buah-buahan dan kue di atas meja, serta satu teko teh.Yasmin memegang ponselnya, kemudian menelepon Mike. "Mike, bantu aku menelepon Lauren, lalu minta dia meneleponku.""Baik."Seharusnya ada nomor ponsel Lauren di ponselnya, tapi Daniel hanya menaruh beberapa orang ke kontak penting.Lauren tidak termasuk.Begitu juga dengan Evan.Yasmin memanggil putranya, "Julian."Julian berlari mendekat. "Mama, ada apa?""Apa ada orang di sebelahku?""Ada."Yasmin tersenyum. "Kamu, Julius dan Julia nggak termasuk.""Kalau begitu, nggak ada. Aku menyuruh mereka berdiri jauh-jauh," kata Julian.Ponsel Yasmin berdering. Setelah dia mengusap kep

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-27
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1055

    Karena Daniel pilih kasih pada Irene, Yasmin akan menyelidikinya sendiri.Setelah dia mendapatkan bukti yang kuat, dia pasti tidak akan memaafkan Irene walaupun Daniel menghalanginya!"Baik, aku akan menelepon Winston."Lauren baru saja menutup telepon ketika pintu darurat dibuka orang dengan keras. Jantungnya pun berdebar dengan kencang karena terkejut.Dia terkejut melihat orang yang sedang menuju ke bawah adalah Calvin.Ketika Lauren sedang berpikir mau berbicara dengannya atau tidak, Calvin langsung menyodorkan sebuah USB. "Ini rekaman percakapan telepon. Sebelum dia pergi menemui Gilbert Hartanto, dia meneleponku dan lupa untuk mematikan telepon. Aku mendengar semuanya. Mungkin ini berguna untukmu."Setelah itu, tanpa menunggu Lauren berbicara, Calvin langsung turun satu lantai.Lauren tercengang melihat USB di tangannya. Di dalam pasti ada sesuatu yang bisa mengungkap Gilbert.Selama Lauren menyerahkan ini kepada Winston dan mengeksposnya, Gilbert tidak bisa lanjut menyamar menja

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-27
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1056

    Masa depan? Lauren menjadi tidak senang. "Kamu nggak perlu mengawasiku begini ketat, 'kan? Aku adalah istrimu sekarang. Aku bisa pergi ke mana?""Setelah aku mempunyai waktu nanti, kita akan pergi bersama untuk menjenguk Yasmin," kata Evan. Kemudian, dia berdiri dan mengitari meja kantor untuk berdiri di hadapan Lauren. "Sekarang aku ingin melakukan sesuatu denganmu."Setelah itu, dia meraba pinggang Yasmin sebelum menariknya dengan kuat."Jangan ...." Lauren terkejut. "Ini di kantor.""Bukankah itu lebih serius?" Evan mendorongnya ke sofa."Ah!" Lauren jatuh ke atas sofa. Kedua kakinya bersandar pada sandaran tangan sofa.Setelah itu, Evan mendekat.Sepatu hak tinggi Lauren terjatuh ke lantai yang menunjukkan kaki mulusnya. Jari kakinya melengkung dengan canggung.Perilaku Evan mengungkapkan sifat asli Gilbert.Kalau itu Evan, dia tidak mungkin melakukan hal seperti ini di kantor dan siang-siang bolong.Lauren ingin pergi ke Kota Imperial, jadi dia tidak bisa menolak.Mereka melakukan

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-28
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1057

    Buku itu menghantam papan pintu sebelum jatuh ke lantai.Kalau buku itu mengenai kepala Lauren, dia pasti sudah pingsan sekarang."Aku sudah bilang aku sedang tidur siang. Apa kamu nggak mengerti?"Lauren menoleh dan melihat James sedang berteriak dengan marah. Jelas kalau dia lumayan marah karena terbangun."Tuan James, saya Lauren Mestika. Jam tiga sore ini, saya akan mengikuti Anda untuk perjalanan bisnis," ujar Lauren.James benar-benar orang yang terlahir dari keluarga kaya. Walaupun dia sedang marah dan pakaiannya berantakan, itu tidak memengaruhi aura orang kayanya sama sekali.Setelah James mendengar perkenalan diri Lauren, amarahnya menghilang dan menatap lurus Lauren. "Oh, kamu Lauren?"James seolah-olah sudah lama mendengar tentang Lauren.James berjalan ke depan Lauren sambil memperhatikannya. "Kamu memang cukup menarik karena bisa menjadi kekasih Evan. Tapi ...."Lauren tahu James pasti mendengar tentangnya dari Sofia. Dia juga sudah mempersiapkan dirinya."Kamu melakukann

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-28
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1058

    Lauren ingin pergi mencari Yasmin karena sudah meneleponnya.Namun, dia malah ditarik ke bar oleh James dan Joshua.Tempat bermain orang kaya seperti mereka pasti perlu menghabiskan banyak uang.Lauren mengikuti dari belakang.Namun, meskipun dia sedang berada di luar, itu bukan berarti dia tidak bisa melakukan apa-apa.James lebih berpikiran terbuka. Begitu dia memasuki ruangan pribadi, dia memanggil belasan wanita. Setiap pria ditemani oleh tiga wanita. Mereka menyanyi dan minum bersama.Wanita-wanita ini sudah berpengalaman. Mulut mereka yang manis sangat pandai menghibur orang.James bahkan ingin memanggil pria untuk Lauren, tapi Lauren langsung menolaknya.Kalau Evan tahu, James mungkin akan dibunuh.Kebetulan ada telepon masuk, Lauren pun keluar dengan alasan untuk mengangkat telepon.Yasmin yang meneleponnya. "Kamu sedang ngapain?""Aku sedang di bar dan nggak bisa pergi. Aku akan menemuimu besok. Yasmin, kamu tidur lebih awal saja.""Oke. Selamat bersenang-senang."Setelah mema

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-29
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1059

    Setelah kemunculan Lauren, baru Calvin mengeluarkan rekaman ini.Setelah rekaman itu berakhir, Lauren bertanya, "Bagaimana? Apa kamu bisa menangkap Gilbert?""Nggak bisa.""Kenapa? Aku bisa membedakan suara Evan dan Gilbert," kata Lauren."Dari awal sampai akhir mereka nggak pernah menyebut nama satu sama lain. Percakapan ini hanya bisa membuktikan hubungan mereka nggak baik dan nggak bisa menjadi bukti untuk menangkap Gilbert. Aku pernah bertemu dengan Evan yang sekarang. Dia jauh lebih kejam dan pintar daripada Evan yang sebelumnya," ujar Winston sambil menggelengkan kepalanya.Lauren pun merasa kecewa.Sebenarnya dia juga tahu kalau hal ini tidak bisa diselesaikan dengan mudah.Dia hanya terlalu ingin terlepas dari mimpi buruk ini, makanya dia penuh dengan harapan.Kalau dia tidak hamil dalam satu, dua atau tiga bulan, bukankah Evan akan mencurigainya?Alasan kegugurannya yang membuatnya kesulitan untuk hamil bisa digunakan berapa lama?"Jangan khawatir. Selama dia masih hidup, past

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-29
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1060

    "Menurutku, kamu ingin melarikan diri." Zarco mendorongnya, kemudian berkata, "Lauren, dulu kamu sudah mengkhianati Kak Evan. Sekarang kamu masih ingin mencelakai Kak Evan. Sia-sia Kak Evan memperlakukanmu dengan sangat baik! Apa kamu ini benar-benar orang yang nggak tahu berterima kasih?"Lauren menekan rasa paniknya dan menjelaskan, "Kamu sudah salah paham. Aku sudah bilang aku nggak mengenalnya.""Siapa yang percaya?" Zarco seolah-olah telah melapor kepada atasannya. "Aku sudah memberi tahu Kak Evan dan Kak Evan sedang perjalanan kemari."Lauren ketakutan.Evan datang ke sini ketika sudah larut sekali membuktikan satu hal, yaitu dia datang untuk menghukumnya!Bagaimana ini ...?Zarco mendorong Lauren masuk ke dalam mobil, kemudian mereka menuju ke sebuah rumah.Setelah Lauren turun dari mobil, dia menatap rumah asing itu.Zarco berkata, "Beberapa waktu yang lalu, Kak Evan membeli rumah ini. Kebetulan ini bisa digunakan sekarang. Bagaimanapun juga, sangat merepotkan kalau kita membua

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-30

Bab terbaru

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1144

    Yasmin menatap Susan. "Aku barusan mau masuk. Kamu sedang bertugas?""Iya. Setelah Tuan Daniel keluar dari ruang kerja, dia kembali ke kamar," kata Susan."Jam berapa dia kembali ke kamar?" Yasmin membuka pintu kamar, lalu melangkah masuk."Jam delapan."Yasmin berpikir berarti Daniel sudah menunggu satu jam lebih.Yasmin memberanikan diri dan masuk.Susan melihat pintu ditutup, kemudian rasa hormat di sorot matanya menghilang.Dia bisa melihat kalau hubungan Daniel dan Yasmin sedang tidak baik.Kalau tidak, kenapa Yasmin berdiri di depan pintu begitu lama dan tidak masuk? Dia juga terlihat gugup.Setelah Yasmin memasuki kamar tidur, dia melihat Daniel sedang duduk di sofa dan telah mengenakan piama. Jelas kalau Daniel sudah selesai mandi.Satu tangan memegang kening dan kedua matanya terpejam. Daniel seolah-olah tidak tahu kalau Yasmin sudah masuk kamar.Yasmin berjalan mendekat. "Tidurlah di ranjang."Daniel membuka mata dan menunjukkan matanya yang jernih. Dia tidak terlihat mengant

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1143

    Sekujur tubuh Daniel penuh dengan aura menyeramkan. "Jadi, kamu ingin mencari pria lain?""Aku sudah menjawabmu, nggak." Yasmin merasa pria ini sangat posesif sehingga sudah tidak bisa ditolong. Pada saat ini, suasana berubah menjadi makin mengerikan. "Aku sudah bilang aku nggak sengaja berpapasan dengannya di rumah sakit. Apa yang harus kulakukan baru kamu memercayaiku?"Daniel menatap Yasmin lekat-lekat.Yasmin bahkan merasa bulu kuduknya berdiri.Daniel tidak menjadi tenang karena penjelasannya. Aura mengerikannya masih menyebar ke sekeliling.Saat Yasmin merasa jantungnya berdetak dengan cepat dan hampir kehabisan oksigen, dia mendengar suara sinis Daniel berkata, "Pergi temani anak-anak bermain bola."Setelah Yasmin mendengar itu, bulu matanya bergetar dan tubuhnya menjadi rileks.Kemudian, tangannya dipegang yang membuat Yasmin terkejut dan tanpa sadar ingin menariknya.Namun, dia tidak berhasil.Daniel sangat kuat. Ketika dia memegang tangan Yasmin, selama dia tidak ingin melepa

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1142

    Julius sudah memakannya, tapi dia tidak pergi dan lanjut berdiri di sana. Kemudian, dia bertanya, "Mama, apa terjadi sesuatu di sekolah Papi?"Yasmin tercengang. Setelah Julius bertanya itu, Julian juga berjalan mendekat. Tiga pasang mata tertuju pada Yasmin dan menunggunya menjawab.Meskipun mereka baru berusia dua tahun, mereka dapat bermain laptop dan ponsel. Selain itu, mereka pintar dan dapat mengetahuinya dengan mudah."Sedang ada sedikit masalah, tapi Pak Raymond akan menanganinya. Kalian nggak perlu khawatir." Yasmin tidak menyembunyikannya dari mereka. Karena ada masalah, maka mereka harus berkomunikasi."Internet mengatakan masalahnya sangat serius. Keracunan makanan, 'kan? Apa ada yang meninggal?" tanya Julian."Di sana ada banyak kakak-kakak yang kami kenal ...." Julia tampak cemas."Mama sudah pergi ke rumah sakit hari ini. Dokter bilang kondisi mereka sudah stabil," kata Yasmin."Apa Papi baik-baik saja?" tanya Julius."Ya," jawab Yasmin."Bagaimana kamu bisa tahu?" Suara

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1141

    "Aku sudah menonton video kecelakaan mobilnya. Itu sebuah kecelakaan.""Baik, itu kecelakaan. Kalau begitu, aku mau bertanya padamu lagi. Bagaimana dengan keracunan makanan di sekolah?" tanya Irene. Melihat Yasmin diam saja, ekspresi Irene pun menjadi licik. "Ada beberapa hal yang kamu nggak tahu, tapi aku tahu. Bisa jadi ... ini ada hubungannya dengan Daniel?""Nggak mungkin!" Yasmin langsung membantah. "Daniel nggak mungkin melakukan itu.""Kenapa nggak mungkin? Dia adalah kekasih lamamu dan Daniel nggak menyukainya!" hasut Irene. "Selain itu, situasi di internet makin intens sekarang. Aku nggak percaya nggak ada yang menghasut mereka.""Orang-orang zaman sekarang suka menjatuhkan orang," kata Yasmin dengan ekspresi sinis.Irene tertawa. "Kamu benar-benar polos. Kalau kamu bersikeras ingin berpikir seperti itu, boleh juga, sih. Sepertinya kamu bersikeras yakin kalau nggak ada apa-apa di antaraku dan Daniel. Pada akhirnya, kamu melihat kami berciuman."Yasmin berdiri di sana dengan ta

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1140

    "Aku datang untuk mencari direktur rumah sakit," kata Raymond."Apa kamu sudah tahu bagaimana anak-anak bisa keracunan makanan?" tanya Yasmin."Katanya sayuran yang dikirim tercemar. Itu adalah kecelakaan," kata Raymond.Raymond tidak menyembunyikannya dan tidak bisa menyembunyikannya karena masalah ini sudah tersebar di internet.Yasmin menatap Raymond yang terlihat kuyu setelah mereka tidak bertemu selama beberapa hari. Yasmin tahu kalau Raymond sedang mengkhawatirkan masalah ini.Lengan Raymond masih dibalut kain kasa, tapi sudah tidak menggantung dengan lehernya."Bagaimana dengan tanganmu?" tanya Yasmin."Baik-baik saja," kata Raymond. Saat Raymond melihat wajah cemas Yasmin, dia menenangkannya, "Nggak perlu khawatir. Aku bisa menyelesaikan masalah ini."Yasmin juga tidak tahu bagaimana dia bisa membantu Raymond."Setelah kamu pulang kemarin, Daniel nggak melakukan apa-apa padamu, 'kan?" tanya Raymond."Nggak." Yasmin menggelengkan kepalanya. Raymond sendiri sedang memiliki setump

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1139

    Setelah Yasmin kembali ke kantor, dia membaca berbagai komentar di internet.Akademi Pinokio, rumah sakit, tidak ada yang selamat. Mereka semua dikutuk dengan kasar dan dicap sebagai "pengusaha berhati busuk".Apa dia perlu menelepon Raymond untuk bertanya bagaimana situasinya?Setelah Yasmin memikirkannya sejenak, dia mengurungkan niat.Walaupun dia menelepon Raymond, bantuan apa yang bisa diberikannya?Kalau nanti dia ketahuan oleh Daniel, itu hanya akan makin kacau.Sore hari, Yasmin akan pergi ke rumah sakit bersama manajer penjualan untuk mendiskusikan kerja sama dan kontrak.Saat perjalanan pulang, kebetulan mereka melewati rumah sakit yang terkena masalah itu."Ayo pergi ke rumah sakit itu untuk melihat-lihat," kata Yasmin."Sekarang? Menurutku, mereka sedang nggak niat." Manajer penjualan mempertimbangkannya sejenak. "Selain itu, kalau kita terlihat oleh orang lain, itu akan merugikan perusahaan.""Kita nggak boleh mundur karena sesuatu terjadi pada orang lain. Mari kita mencar

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1138

    Beberapa menit kemudian, Yasmin turun. Dia melihat mobil Rolls Royce sedang parkir di alun-alun.Sebenarnya dilarang memarkir mobil di alun-alun.Namun, Daniel bersikeras ingin menghentikan mobil di sana.Maka itu, siapa pun yang masuk atau keluar gedung akan memperhatikan mobil Rolls Royce itu yang mewakili kekuatan.Yasmin merasa dia seperti orang jahat ketika dia naik mobil.Setelah Yasmin masuk ke dalam mobil, dia memprotes, "Bisakah kamu nggak menghentikan mobil di sini? Semua orang jadi tahu kamu datang untuk menjemputku."Aura berat langsung memenuhi ruang dalam mobil.Ekspresi Yasmin pun menjadi tegang, terutama saat matanya bertemu dengan mata gelap Daniel, dia mengira dia sudah salah bicara."Kamu takut siapa yang melihatmu?"Yasmin segera berpikir, lalu membalas, "Nggak, aku takut orang cemburu padaku."Tatapan mata Daniel menggelap sedikit. "Kemari."Tangan Yasmin ditarik, lalu dia langsung duduk di atas pangkuan Daniel. Yasmin merasa sedikit tertekan karena jaraknya dengan

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1137

    Lauren tiba-tiba mengingat Evan yang langsung pergi dari perusahaan kemarin sore dan telepon masuk semalam. Lauren menatap Evan dengan serius dan bertanya, "Apa yang sudah kamu lakukan?""Apa?""Kemarin sore kamu jelas-jelas datang ke perusahaan, tapi kamu langsung pergi. Kamu pergi ke mana?""Ada urusan mendadak.""Apa itu nggak ada hubungannya dengan perusahaan?"Evan meraih tangan Lauren, kemudian menariknya sehingga Lauren duduk di atas pahanya. Evan mengangkat alisnya. "Kenapa kamu sangat sensi? Kamu seperti tubuhmu. Sayang, apa kamu tahu betapa aku menyukai tubuhmu?""Aku mau kembali bekerja." Seharusnya Lauren tidak bertanya. Apa Evan benaran akan memberitahunya kalau dia melakukan sesuatu?"Bukankah kamu bekerja untukku?" Evan tidak ingin melepaskannya."Kamu perlu bekerja, 'kan?" tanya Lauren.Evan melihat dokumen di atas meja yang perlu dibaca dan ditandatangani. Ekspresinya pun berubah. Dia menepuk pantat Lauren sebelum menarik kembali tangannya dengan enggan. "Saat aku perg

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1136

    Saat ini ada sedikit celah terbuka di tengah tirai jendela dan cahaya dari luar pun masuk.Lauren tidak membalikkan tubuhnya dan menolehkan kepalanya karena dia tahu Evan tidak berada di atas tempat tidur. Kalau tidak, pinggangnya akan dipeluk Evan.Dia menatap cahaya itu selama lima menit sebelum dia bangun dengan lelah.Setelah menekan tombol di samping tempat tidur, tirai jendela terbuka dan menunjukkan lapisan kain kasa saja.Seluruh kamar menjadi terang, tapi itu tidak menyilaukan mata.Lauren turun dari tempat tidur. Dia menyeret tubuhnya yang pegal ke ruang ganti.Dia bisa berusaha pergi ke perusahaan tepat waktu pada hari pertama, kedua dan ketiga.Namun, setelah hari keempat, dia tidak bisa bangun.Karena dia kelelahan.Ibaratnya dia kerja lembur terus menerus. Tubuhnya tidak mungkin bisa bersemangat melulu.Dia membongkar bajunya. Ketika dia mendengar suara di luar, dia membuka botol obat dengan cepat, kemudian memakan pil di dalam.Agar tidak tertangkap basah oleh Evan, seka

DMCA.com Protection Status