Share

Bab 1009

Penulis: Chestnut
last update Terakhir Diperbarui: 2024-11-04 18:00:01
"Aa!" Wanita itu mundur ketakutan. "A ... aku benaran nggak pernah melihatnya!"

Rafael membuka pintu sepenuhnya, lalu Daniel masuk ke dalam rumah.

Dia dapat melihat dalamnya dengan jelas.

Ada satu dapur dan dua kamar.

Dia membuka pintu kamar, tapi tidak ada orang di dalam.

Rafael bertanya pada wanita itu lagi, "Kamu benar-benar nggak pernah melihatnya?"

"Ng ... nggak ...." Wanita itu bahkan tidak berani mengangkat kepalanya. Dia menundukkan kepalanya sambil melihat pengawal-pengawal yang berdiri di luar rumah. Dia sama sekali tidak berani berbicara.

Bukankah wanita itu berkata dia adalah seorang turis?

Apa dia sudah menyinggung orang?

Daniel melihat dalam kamar sekilas, kemudian dia hendak pergi.

Namun, kakinya berhenti.

Di bawah selimut tempat tidur, ada sebuah tas. Kebetulan Daniel dapat melihatnya dari sudutnya.

Dia mengambil tas tersebut. Saat Daniel melihatnya, napasnya menjadi kasar.

Ini adalah tas Yasmin. Itu berarti dia ada di sini!

Saat Rafael melihat itu, dia langsung mengang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Canceline Dewi
yes buat yang mau baca ini jangan dehh
goodnovel comment avatar
Aciik Yong
kesihan sama yasmin..kalau terus gini baik d layan novel buku ja ...penasaran sering kali lolos itu susan sama iren benci amat mereka jahat ...gimana dgn yasmin aduh......tidak ada kebahagian bertahun² jd nya cerita yasmin derita ...daniel ...yasmin bahgia hendaknya
goodnovel comment avatar
Vivi Indah Karyati
aku berharap GK usah baca ni cerita buat kalian", karna author nya GK mentingin para pembaca, anjiiing Lo Thor.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1010

    "Tenang saja. Aku pasti akan memberikannya padamu. Aku nggak memiliki yang lain, tapi uang bukan masalah.""Terima kasih, Nona Irene!" Susan sangat senang.Setelah Irene menutup telepon, ekspresinya menjadi sinis. Semua bawahan seperti itu, gila uang.Namun, ketika dia mengingat Yasmin sudah mati, dia menari-nari di ruang tamu dengan gembira."Akhirnya dia mati. Ancamanku sudah tiada. Ke depannya aku adalah Nyonya Guntur! Bu, kamu sedang melindungiku, ya? HAHAHAHAHA! Aku ingin melahirkan anak untuk Daniel, setidaknya empat anak. Bagaimanapun juga, aku ingin anakku lebih banyak daripada anak Yasmin dan lebih pintar dari anaknya!"Yasmin tidak tahu sudah berapa lama dia tidur. Ketika dia membuka matanya, semuanya begitu gelap sehingga dia tidak bisa melihat tangannya sendiri.Di mana ini?Apa dia sudah mati atau masih hidup?Yasmin meletakkan jarinya di bawah hidungnya. Napasnya hangat, itu berarti dia belum mati.Dia mengingat dia jatuh ke dalam sungai. Apa dia telah diselamatkan orang?

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-05
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1011

    Wanita tua itu menyunggingkan seulas senyuman jahat.Yasmin gemetar ketakutan. Dia mengulurkan tangannya untuk memegang kaki wanita tua itu. "Lepaskan aku. Aku ini istri orang dan nggak bisa melahirkan anak untuk kalian. A ... aku sendiri mempunyai anak. Aku mempunyai tiga anak ....""Kamu sudah melahirkan tiga anak?" Wanita tua itu benar-benar tidak menyangka ternyata Yasmin sudah pernah melahirkan."Apa dia masih bisa?" Beni tampak jijik."Dia sudah melahirkan tiga anak. Apa artinya itu? Itu berarti dia bisa melahirkan anak! Lakukan saja! Kita memang ingin mencari perempuan yang bisa melahirkan anak. Karena dia bisa, dia pasti bisa melahirkan tiga anak untuk keluarga kita," ujar wanita tua itu.Beni berpikir sejenak. Dia juga merasa yang penting Yasmin bisa melahirkan anak.Di desanya, wanita adalah alat untuk meneruskan keturunan dan tidak memiliki status."Nggak mau .... Nggak bisa ...." Yasmin menggelengkan kepalanya dengan gelisah."Bersiap-siaplah. Malam ini putraku akan menidur

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-05
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1012

    Sungainya tidak besar, tapi panjang. Dari hulu ke hilir, panjangnya beberapa kilometer. Drone sudah terbang dalam waktu yang cukup lama.Waktu berlalu dengan sangat cepat. Dalam sekejap mata, hari sudah malam.Yasmin yang dikurung di dalam rumah mendengar suara pintu terbuka. Dia bergerak, lalu buru-buru bertanya, "Apa kalian ingin mengeluarkanku? Iya, 'kan? Biarkan aku pulang. Keluargaku akan berterima kasih pada kalian!"Wanita tua itu meletakkan sepiring nasi di depannya. Dia melihat Yasmin memberontak dengan lemas. "Makanlah. Ini makan malammu.""Aku benaran. Keluargaku akan ... akan memberimu uang. Uang yang sangat banyak ....""Uang yang banyak? Berapa?""Berapa yang kamu mau?" Yasmin merasa karena wanita tua itu sudah bertanya, dia memiliki harapan."Apa kamu mempunyai dua miliar?""Ada, ada! Aku bisa memberikannya padamu," kata Yasmin.Wanita tua itu meludah, kemudian menendang Yasmin. "Jangan mencoba-coba menipuku. Lahirkan cucu untukku dan aku akan memperlakukanmu dengan baik

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-06
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1013

    Yasmin tidak berani melambat. Dia berjalan dengan agak cepat.Jalan ini agak sempit. Dahan dan dedaunan di pinggir jalan mengenai lengannya.Dia perlahan-lahan menjauh dari rumah tadi.Namun, ini belum cukup. Mereka tidak buta. Ketika mereka menyadari dia sudah menghilang, mereka pasti akan mengejarnya.Bagaimana Yasmin bisa lolos dari mereka?Dia merasakan ada lubang tanpa air di depan dengan tongkatnya. Dia pun melangkahinya sebelum lanjut berjalan.Dia berjalan selama sepuluh menit dan telah berjalan sangat jauh.Jalannya tidak lebar. Ada ladang di kedua sisi yang ditanami kapas dan pohon murbei.Daun murbei yang subur menunjukkan kalau sekarang adalah musim beternak ulat sutra.Dari rumah sudah tidak bisa melihat sosok Yasmin. Bagaimanapun juga, di sini ada pepohonan dan gunung. Sangat mudah untuk tersesat.Makin jauh Yasmin berjalan, dia makin tenang. Dia sudah tidak sepanik tadi.Hanya saja, dia tidak berani beristirahat."Ah!" Yasmin terpeleset. Satu kakinya melangkah ke dalam p

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-06
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1014

    Ketika Yasmin mendengar kata "ayahmu", baru dia tahu kalau orang yang membawanya kembali bukanlah orang baik, melainkan kepala keluarga ini."Kamu sangat nggak berguna. Bisa-bisanya kamu nggak bisa menjaga istrimu sendiri. Wanita sepertinya hanya bisa dipukul agar dia menjinak dan nggak berani lari lagi."Saat Beni mendengar dia hampir tidak mempunyai anak dan dimarahi ayahnya, dia menjadi sangat marah. Kemudian, dia mencambuk Yasmin.Yasmin baru saja mengambil napas, tapi dia dicambuk lagi.Beni adalah seorang pria, jadi dia lebih kuat daripada wanita tua. Dia juga sedang marah, jadi cambukannya sampai membuat Yasmin berdarah.Yasmin menangis dan berteriak sehingga suaranya sudah serak. Tubuhnya terus-menerus dicambuk. Dia berguling sampai tidak ada tenaga.Tak lama kemudian, sekujur tubuh Yasmin penuh luka dan dia kelelahan. Dia langsung pingsan.Dia tidak bergerak sedikit pun ketika cambuk mengenainya.Saat Yasmin bangun, hari sudah pagi.Hanya saja, dia tidak tahu jam berapa sekara

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-07
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1015

    Aura mengerikan Daniel makin kuatSelama ini dia menahannya. Hanya dengan terus mencari baru dia bisa mengendalikannya."Tuan Daniel, karena kita nggak menemukannya di dalam sungai, kemungkinan besar dia sudah diselamatkan," kata Rafael.Awalnya mereka mencari di dalam sungai dan sudah mencari sampai akhir, tapi mereka belum melihat Yasmin. Itu berarti Yasmin tidak berada di dalam sungai.Rafael berharap kata-katanya berguna untuk menenangkan hati Daniel.Ekspresi Daniel tampak sinis. Dia menoleh ke sungai yang mengalir, lalu ke gunung di sebelah. Di sana ada ladang, jadi akan ada penduduk desa yang tinggal di sana."Suruh helikopter memeriksa desa-desa di sepanjang sungai dulu," kata Daniel dengan suara yang sangat serak."Baik. Tuan Daniel, Anda beristirahat dulu. Saya khawatir Anda ...." Sebelum Rafael sempat menyelesaikan kalimatnya, dia dilirik sinis oleh Daniel. Dia langsung tahu kalau dia tidak seharusnya banyak bicara.Hanya saja, dia melihat kedua mata Daniel merah, jadi dia t

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-07
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1016

    "Kuberi tahu kamu, setelah kamu datang ke rumah kami, kamu harus melahirkan cucu untukku. Kalau kamu melawan, aku akan memukulmu!" Wanita tua itu menyepak Yasmin sebelum pergi.Yasmin berdiri dan hendak mengejar, tapi tali yang mengikat kakinya membuatnya susah bergerak. Maka itu, dia tidak bisa mengambil satu langkah ke depan.Dia sangat ketakutan dan panik sehingga air matanya menetes, tapi dia tidak peduli.Dia berjongkok untuk menyentuh tali di pergelangan kakinya dan ingin melepaskannya.Jari-jarinya menarik sampai sakit, tapi tali itu tetap tidak bisa dilepas.Dia kepikirkan piring itu. Dia mencari piring tersebut, lalu ingin memecahkannya.Setelah dia menemukan sebuah pecahan, dia menggunakannya untuk menyayat tali di kakinya dengan cepat."Cepat .... Aku nggak mau di sini ...." Yasmin sangat gelisah sehingga keningnya berkeringat. Talinya sangat kuat dan pecahannya tidak cukup tajam.Dia tetap perlu waktu.Yasmin berganti ke pecahan lain, lalu lanjut menyayat.Pada akhirnya, ta

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-08
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1017

    Gudang kayunya tidak besar. Satu gudang itu bertumpuk dengan kayu bakar dan puing-puing lainnya.Ada tiang kayu menempel di dinding dan seutas tali yang mengikat kaki Yasmin sebelumnya. Ujung talinya sudah putus."Tempat apa ini?" tanya pengawal itu.Lelaki tua itu berkata, "Oh, keluargaku memelihara anjing dan anjingnya diikat. Tapi, anjingnya sudah lari dan kami membiarkannya begitu saja. Aku sudah bilang di sini nggak ada orang yang kalian cari. Kalian bersikeras nggak percaya."Pengawal merasa tidak ada yang aneh, jadi dia keluar dari gudang kayu.Wanita tua dan Beni berdiri di depan pintu. Mereka melihat pengawal keluar masuk untuk mencari orang.Sebenarnya, mereka sangat gugup dan takut perempuan itu ditemukan.Yasmin yang disembunyikan di dalam lubang anggur perlahan-lahan terbangun. Baginya, kecuali dia tahu kalau lingkungannya sudah berubah, dia tetap tidak bisa melihat apa-apa.Setelah dia bangun, dia merasa ruang di mana dia berada sangat kecil dan dia tidak dapat bergerak d

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-08

Bab terbaru

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1146

    "Kenapa kamu banyak bertanya? Lanjut awasi dia."Setelah panggilan dimatikan, Susan tampak tidak senang. "Apaan, sih? Nanti setelah aku menjadi Nyonya Guntur, aku mau melihat apa kamu masih berani memerintahku?"Yasmin sedang bekerja dengan serius di kantor ketika dia mendengar suara ketukan pintu.Intan masuk, lalu berkata, "Bu Yasmin, apa Anda ingin memakan kue?"Yasmin mengangkat kepalanya, lalu dia melihat ada jus, kue dan aneka kacang-kacangan kesukaannya.Dia langsung tahu kalau itu bukan kue yang dibeli di luar."Kamu yang membuatnya?" tanya Yasmin."Bukan. Orang dari Taman Royal yang mengantarnya. Mereka bilang mereka langsung mengantarnya setelah ini selesai dibuat." Intan berkata, "Tuan Daniel sangat baik pada Anda. Ketika makanan ini dibawa ke sini, resepsionis sangat iri."Yasmin mengalihkan pandangannya dan lanjut melihat laptop di depannya.Intan merasa sedikit canggung melihat Yasmin tidak membalasnya dan bahkan menunjukkan sedikit pun ekspresi, jadi dia berinisiatif kel

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1145

    Yasmin tidak menyangka reaksi Daniel akan sebesar ini."Kemari. Buat aku tenang." Daniel duduk di tempat tidur, lalu memiringkan kepala sambil menatap Yasmin.Yasmin mengerti apa maksud Daniel. Wajahnya pun memucat. "Nggak bisa ....""Kenapa nggak bisa? Apa alasannya?""Dokter Helen sudah bilang aku harus beristirahat selama seminggu," kata Yasmin."Lima hari sudah berlalu. Itu sudah cukup."Yasmin menggelengkan kepalanya dengan panik sambil melangkah mundur. "Nggak bisa. Aku nggak sanggup ....""Kamu nggak sanggup atau nggak mau?""Tung ... tunggu beberapa hari lagi, ya?""Sekarang! Sini!"Yasmin sudah mau gila. Kenapa Daniel harus begini kejam?Apa Daniel tidak tahu kalau lukanya belum sembuh?Dulu Daniel masih bisa bertahan, sekarang dia sudah tidak bisa bertahan sama sekali. Kenapa?Apakah perbuatan Yasmin sudah membuatnya marah? Namun, itu hanya hal sepele!"Apa kamu nggak mendengarku?""Kamu tenangkan dirimu sendiri! Aku nggak mau!" Yasmin tidak hanya tidak menuruti Daniel, melai

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1144

    Yasmin menatap Susan. "Aku barusan mau masuk. Kamu sedang bertugas?""Iya. Setelah Tuan Daniel keluar dari ruang kerja, dia kembali ke kamar," kata Susan."Jam berapa dia kembali ke kamar?" Yasmin membuka pintu kamar, lalu melangkah masuk."Jam delapan."Yasmin berpikir berarti Daniel sudah menunggu satu jam lebih.Yasmin memberanikan diri dan masuk.Susan melihat pintu ditutup, kemudian rasa hormat di sorot matanya menghilang.Dia bisa melihat kalau hubungan Daniel dan Yasmin sedang tidak baik.Kalau tidak, kenapa Yasmin berdiri di depan pintu begitu lama dan tidak masuk? Dia juga terlihat gugup.Setelah Yasmin memasuki kamar tidur, dia melihat Daniel sedang duduk di sofa dan telah mengenakan piama. Jelas kalau Daniel sudah selesai mandi.Satu tangan memegang kening dan kedua matanya terpejam. Daniel seolah-olah tidak tahu kalau Yasmin sudah masuk kamar.Yasmin berjalan mendekat. "Tidurlah di ranjang."Daniel membuka mata dan menunjukkan matanya yang jernih. Dia tidak terlihat mengant

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1143

    Sekujur tubuh Daniel penuh dengan aura menyeramkan. "Jadi, kamu ingin mencari pria lain?""Aku sudah menjawabmu, nggak." Yasmin merasa pria ini sangat posesif sehingga sudah tidak bisa ditolong. Pada saat ini, suasana berubah menjadi makin mengerikan. "Aku sudah bilang aku nggak sengaja berpapasan dengannya di rumah sakit. Apa yang harus kulakukan baru kamu memercayaiku?"Daniel menatap Yasmin lekat-lekat.Yasmin bahkan merasa bulu kuduknya berdiri.Daniel tidak menjadi tenang karena penjelasannya. Aura mengerikannya masih menyebar ke sekeliling.Saat Yasmin merasa jantungnya berdetak dengan cepat dan hampir kehabisan oksigen, dia mendengar suara sinis Daniel berkata, "Pergi temani anak-anak bermain bola."Setelah Yasmin mendengar itu, bulu matanya bergetar dan tubuhnya menjadi rileks.Kemudian, tangannya dipegang yang membuat Yasmin terkejut dan tanpa sadar ingin menariknya.Namun, dia tidak berhasil.Daniel sangat kuat. Ketika dia memegang tangan Yasmin, selama dia tidak ingin melepa

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1142

    Julius sudah memakannya, tapi dia tidak pergi dan lanjut berdiri di sana. Kemudian, dia bertanya, "Mama, apa terjadi sesuatu di sekolah Papi?"Yasmin tercengang. Setelah Julius bertanya itu, Julian juga berjalan mendekat. Tiga pasang mata tertuju pada Yasmin dan menunggunya menjawab.Meskipun mereka baru berusia dua tahun, mereka dapat bermain laptop dan ponsel. Selain itu, mereka pintar dan dapat mengetahuinya dengan mudah."Sedang ada sedikit masalah, tapi Pak Raymond akan menanganinya. Kalian nggak perlu khawatir." Yasmin tidak menyembunyikannya dari mereka. Karena ada masalah, maka mereka harus berkomunikasi."Internet mengatakan masalahnya sangat serius. Keracunan makanan, 'kan? Apa ada yang meninggal?" tanya Julian."Di sana ada banyak kakak-kakak yang kami kenal ...." Julia tampak cemas."Mama sudah pergi ke rumah sakit hari ini. Dokter bilang kondisi mereka sudah stabil," kata Yasmin."Apa Papi baik-baik saja?" tanya Julius."Ya," jawab Yasmin."Bagaimana kamu bisa tahu?" Suara

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1141

    "Aku sudah menonton video kecelakaan mobilnya. Itu sebuah kecelakaan.""Baik, itu kecelakaan. Kalau begitu, aku mau bertanya padamu lagi. Bagaimana dengan keracunan makanan di sekolah?" tanya Irene. Melihat Yasmin diam saja, ekspresi Irene pun menjadi licik. "Ada beberapa hal yang kamu nggak tahu, tapi aku tahu. Bisa jadi ... ini ada hubungannya dengan Daniel?""Nggak mungkin!" Yasmin langsung membantah. "Daniel nggak mungkin melakukan itu.""Kenapa nggak mungkin? Dia adalah kekasih lamamu dan Daniel nggak menyukainya!" hasut Irene. "Selain itu, situasi di internet makin intens sekarang. Aku nggak percaya nggak ada yang menghasut mereka.""Orang-orang zaman sekarang suka menjatuhkan orang," kata Yasmin dengan ekspresi sinis.Irene tertawa. "Kamu benar-benar polos. Kalau kamu bersikeras ingin berpikir seperti itu, boleh juga, sih. Sepertinya kamu bersikeras yakin kalau nggak ada apa-apa di antaraku dan Daniel. Pada akhirnya, kamu melihat kami berciuman."Yasmin berdiri di sana dengan ta

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1140

    "Aku datang untuk mencari direktur rumah sakit," kata Raymond."Apa kamu sudah tahu bagaimana anak-anak bisa keracunan makanan?" tanya Yasmin."Katanya sayuran yang dikirim tercemar. Itu adalah kecelakaan," kata Raymond.Raymond tidak menyembunyikannya dan tidak bisa menyembunyikannya karena masalah ini sudah tersebar di internet.Yasmin menatap Raymond yang terlihat kuyu setelah mereka tidak bertemu selama beberapa hari. Yasmin tahu kalau Raymond sedang mengkhawatirkan masalah ini.Lengan Raymond masih dibalut kain kasa, tapi sudah tidak menggantung dengan lehernya."Bagaimana dengan tanganmu?" tanya Yasmin."Baik-baik saja," kata Raymond. Saat Raymond melihat wajah cemas Yasmin, dia menenangkannya, "Nggak perlu khawatir. Aku bisa menyelesaikan masalah ini."Yasmin juga tidak tahu bagaimana dia bisa membantu Raymond."Setelah kamu pulang kemarin, Daniel nggak melakukan apa-apa padamu, 'kan?" tanya Raymond."Nggak." Yasmin menggelengkan kepalanya. Raymond sendiri sedang memiliki setump

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1139

    Setelah Yasmin kembali ke kantor, dia membaca berbagai komentar di internet.Akademi Pinokio, rumah sakit, tidak ada yang selamat. Mereka semua dikutuk dengan kasar dan dicap sebagai "pengusaha berhati busuk".Apa dia perlu menelepon Raymond untuk bertanya bagaimana situasinya?Setelah Yasmin memikirkannya sejenak, dia mengurungkan niat.Walaupun dia menelepon Raymond, bantuan apa yang bisa diberikannya?Kalau nanti dia ketahuan oleh Daniel, itu hanya akan makin kacau.Sore hari, Yasmin akan pergi ke rumah sakit bersama manajer penjualan untuk mendiskusikan kerja sama dan kontrak.Saat perjalanan pulang, kebetulan mereka melewati rumah sakit yang terkena masalah itu."Ayo pergi ke rumah sakit itu untuk melihat-lihat," kata Yasmin."Sekarang? Menurutku, mereka sedang nggak niat." Manajer penjualan mempertimbangkannya sejenak. "Selain itu, kalau kita terlihat oleh orang lain, itu akan merugikan perusahaan.""Kita nggak boleh mundur karena sesuatu terjadi pada orang lain. Mari kita mencar

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1138

    Beberapa menit kemudian, Yasmin turun. Dia melihat mobil Rolls Royce sedang parkir di alun-alun.Sebenarnya dilarang memarkir mobil di alun-alun.Namun, Daniel bersikeras ingin menghentikan mobil di sana.Maka itu, siapa pun yang masuk atau keluar gedung akan memperhatikan mobil Rolls Royce itu yang mewakili kekuatan.Yasmin merasa dia seperti orang jahat ketika dia naik mobil.Setelah Yasmin masuk ke dalam mobil, dia memprotes, "Bisakah kamu nggak menghentikan mobil di sini? Semua orang jadi tahu kamu datang untuk menjemputku."Aura berat langsung memenuhi ruang dalam mobil.Ekspresi Yasmin pun menjadi tegang, terutama saat matanya bertemu dengan mata gelap Daniel, dia mengira dia sudah salah bicara."Kamu takut siapa yang melihatmu?"Yasmin segera berpikir, lalu membalas, "Nggak, aku takut orang cemburu padaku."Tatapan mata Daniel menggelap sedikit. "Kemari."Tangan Yasmin ditarik, lalu dia langsung duduk di atas pangkuan Daniel. Yasmin merasa sedikit tertekan karena jaraknya dengan

DMCA.com Protection Status