Share

Penangkapan

Author: Author Mars
last update Last Updated: 2024-12-01 09:00:00

Wilson yang melihat ibunya ikut mereka pergi ia pin bertanya," Paman, apakah mereka akan menahan mamaku?" 

Frank melihat ke arah Wilson dengan lembut. "Tidak akan, tenang saja! Mamamu banyak berjasa," jawabnya sambil tersenyum. Dia menuntun Wilson dengan perlahan, menempatkan anak itu di kursi samping pengemudi dan memastikan sabuk pengaman terpasang dengan baik. 

"Menjadi jaksa sangat tidak mudah, Mama selalu dirugikan. Paman Robert juga tidak serasi dengan Mama. Aku tidak suka dia menjadi papaku," keluh Wilson, sambil menatap kosong ke arah depan jalan yang berkelok-kelok. 

Frank menoleh sejenak, memasang wajah serius. "Kenapa kamu bisa bicara seperti itu?" tanyanya dengan lembut sambil membetulkan tali pengaman Wilson yang melonggar.

"Paman Robert sangat sombong, kami hanya pernah bertemu sekali. Walau aku tidak suka, aku hanya bisa diam. Karena takut Mama marah padaku," ujar Wilson, suaranya perlahan melembut. Dia mengusap tangan keciln

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Ayah Anakku Ternyata Musuhku   Hasil Keputusan

    Beberapa hari kemudian, suasana pengadilan masih dipenuhi ketegangan. Persidangan berjalan intens selama beberapa hari, di mana Grace, jaksa penuntut yang tak gentar, menyampaikan tuntutannya kepada Raymond Scott dengan tegas. Bukti dan saksi yang telah dikumpulkan ditampilkan dengan cermat, menguatkan dakwaan terhadap Raymond.Tidak hanya itu, Michael, Jaksa Agung, telah resmi dipecat dari jabatannya dan kini menunggu keputusan hakim atas keterlibatannya dalam kasus ini. Sementara itu, Robert, yang awalnya mencoba menyangkal tuduhan, kini hanya bisa pasrah menerima nasibnya. Bukti-bukti menunjukkan bahwa ia selama ini menerima suap dari Raymond, memperburuk posisinya di hadapan hukum.Dalam momen yang mengejutkan, Grace dengan penuh keberanian mengungkapkan perselingkuhan Robert, suaminya, di hadapan hakim dan para juri. Tanpa ragu, ia mengajukan perceraian, menunjukkan bahwa dirinya tidak akan lagi terjebak dalam hubungan yang penuh pengkhianatan. Sikap tegas dan keb

    Last Updated : 2024-12-02
  • Ayah Anakku Ternyata Musuhku   Sammy Kembali

    Ia menunjuk perutnya yang masih rata, "Dan bagaimana dengan bayi yang ada di kandunganku? Hubungan kami tersebar, keluargaku jadi bahan cemoohan. Ini semua bagian dari rencanamu yang busuk, bukan?"Grace menatap Molly dengan pandangan tegas, tanpa sedikit pun kehilangan kendali. "Aku hanya menegakkan keadilan untuk negara ini. Tidak pernah sekalipun aku berpikir untuk menjatuhkan siapa pun. Kalau keluargamu dihantam malu, itu adalah konsekuensi dari perbuatanmu sendiri."Grace mendekatkan diri, menatap tajam Molly. "Mengenai kandunganmu, itu tanggung jawabmu dan anakmu. Aku tidak ada sangkut-pautnya dengan kehidupan pribadimu."“Kau puas setelah berhasil menghancurkan kami? Suamimu tidak menginginkanmu lagi, lalu kau sengaja memisahkan kami!” bentak Molly dengan suara melengking, wajahnya memerah menahan amarah.Grace menatap Molly dengan dingin, matanya menajam seperti pisau yang siap menusuk. Dia menarik napas panjang sebelum me

    Last Updated : 2024-12-04
  • Ayah Anakku Ternyata Musuhku   Kasino

    Sebulan telah berlaluKasino Ethan beroperasi dengan megah, menarik banyak pengunjung dari berbagai kalangan, terutama para bos besar yang gemar berjudi. Lampu-lampu kristal menggantung megah di langit-langit, menerangi meja-meja permainan yang sibuk dengan hiruk pikuk taruhan. Aroma parfum mahal bercampur asap cerutu memenuhi udara, menciptakan suasana mewah yang menguarkan kekuasaan dan prestise.Di lantai dua, Ethan berdiri di depan jendela besar yang menghadap ke seluruh ruangan. Dengan tatapan tajam, ia mengamati setiap gerak-gerik para tamu, memastikan segalanya berjalan sesuai aturan yang ia tetapkan.Ekin, tangan kanan Ethan, berjalan mendekat dan berhenti beberapa langkah di belakangnya. “Bos, Jamez...pria yang duduk bersama wanita berdress merah di meja roulette itu...adalah seorang pembuat masalah. Beberapa hari terakhir dia sering datang ke sini untuk berjudi. Tapi setiap kali kalah, dia selalu mencari masalah dengan croupier,” lapo

    Last Updated : 2024-12-05
  • Ayah Anakku Ternyata Musuhku   Menahan Tersangka

    Ekin memandangi senyum tipis yang muncul di wajah Ethan. Tidak bisa menahan rasa penasarannya, ia bergumam pelan, “Kenapa bos malah tersenyum? Apa bos tertarik pada wanita itu?”Mata Ethan tetap tertuju pada Grace yang dengan percaya diri memimpin penangkapan Jamez. Dengan nada datar, ia akhirnya berkata, “Sepertinya akan terjadi sesuatu yang menarik.”Di lantai bawah, Grace dan timnya sudah membawa Jamez yang diborgol, melangkah menuju pintu utama. Namun, langkah mereka dihentikan oleh sekelompok pria berbadan besar,pengawal Jamez yang langsung membentuk barisan menghadang mereka.“Lepaskan tuan muda kami!” perintah salah satu pengawal dengan nada keras, sorot matanya penuh ancaman.Grace berhenti di tempat, menatap mereka dengan dingin. Tidak ada sedikit pun rasa takut di wajahnya. “Kalian mencoba menghalangi penegak hukum? Itu adalah kesalahan besar. Mengganggu jaksa yang sedang bertugas hanya akan

    Last Updated : 2024-12-06
  • Ayah Anakku Ternyata Musuhku   Grace Bertemu Ibunya

    Langit mendung menyelimuti kantor kejaksaan, seolah menggambarkan suasana hati pria paruh baya yang memasuki ruangan dengan langkah berat namun penuh emosi. Di sampingnya, seorang wanita berpenampilan anggun namun dengan tatapan penuh amarah berdiri tegak, seakan siap menghadapi siapapun yang menghalangi jalan mereka. Mereka adalah Dom Hart dan Sammy. yang datang untuk mencari putra mereka, Jamez.“Di mana putraku?” suara Dom menggema, keras dan menusuk, memaksa setiap kepala dalam ruangan itu menoleh ke arahnya.Billy, salah satu jaksa muda di tempat itu, mendongak dari berkas-berkas yang sedang diteliti. Dia berdiri dengan sikap profesional, meskipun ketegangan mulai terasa. “Tuan, Anda siapa?” tanyanya dengan sopan namun tegas.Dom melangkah maju, setiap langkahnya seolah menghentak lantai. “Kalian sangat keterlaluan! Berani sekali menyentuh anakku! Bebaskan dia sekarang juga!” katanya dengan nada penuh kemarahan yang membuat ruangan itu terasa sesak.Billy tetap menjaga ketenangan

    Last Updated : 2024-12-08
  • Ayah Anakku Ternyata Musuhku   Grace Gelisah

    "Jaksa Shin," Sammy membaca kartu nama yang tergantung di leher Grace dengan suara bergetar, penuh emosi. "Kalau menurutmu ada bukti yang menunjukkan kesalahan anakku, keluarkan sekarang juga! Jangan sembarangan menuduh tanpa dasar!"Grace menatap Sammy dengan tenang, membiarkan wanita itu meluapkan emosinya. Dia tahu, sikap tenang adalah senjatanya. "Nyonya Hart," ucap Grace akhirnya, suaranya tegas namun tetap sopan. "Kami tidak bekerja tanpa bukti. Setiap langkah kami berdasarkan fakta yang ada."Sammy melipat tangan di dada, matanya tak lepas dari wajah Grace. "Bukti? Mana buktinya? Aku ingin melihat sendiri. Anakku tidak bersalah. Dia bukan tipe orang yang akan melakukan hal seperti itu."Grace mengangguk, tetap menjaga profesionalismenya. "Saya memahami perasaan Anda, sebagai seorang ibu. Namun, saat ini kami membutuhkan kerja sama Anda berdua. Silakan Anda berdua ikut ke ruang interogasi. Ada beberapa hal yang perlu kami klarifikasi."Setelah inter

    Last Updated : 2024-12-09
  • Ayah Anakku Ternyata Musuhku   Perkelahian Antar Geng

    Malam itu terasa semakin dingin seiring angin yang berhembus kencang, menggoyangkan dedaunan dan menciptakan suara gemerisik yang tak putus-putus. Langit kelam tanpa bintang, seolah turut menyembunyikan segala jawaban atas kekalutan hati. Grace duduk di bangku kayu bersama Wang, gurunya yang setia mendengarkan kegelisahannya. Dalam temaram cahaya bulan, wajah Grace terlihat suram, matanya menerawang jauh ke depan tanpa fokus.Wang memecah keheningan. "Kenapa diam saja sejak tadi? Apa yang mengganggu pikiranmu, Grace?" Suaranya tenang, penuh perhatian, seperti biasa.Grace menarik napas dalam-dalam, menahan getaran emosinya. "Guru... apa yang harus aku lakukan kalau suatu saat... mamaku kembali, tapi dia malah menjadi ibu tiri dari targetku?" ucapnya dengan suara lirih, nyaris tenggelam dalam gemuruh angin malam.Wang mengernyitkan dahi. "Maksudmu... ibumu sudah kembali?" tanyanya, menatap Grace dengan penuh tanya.Grace mengangguk pelan, namun raut wajahn

    Last Updated : 2024-12-10
  • Ayah Anakku Ternyata Musuhku   Grace Ditabrak

    Ekin dan Emil berjalan tergesa-gesa ke arah Ethan. Tangan mereka masing-masing menggenggam senjata tajam, sisa pertarungan sebelumnya masih melekat pada tubuh mereka—darah dan luka kecil di beberapa bagian. Mereka terlihat panik, tapi tetap menjaga sikap hormat di hadapan bos mereka yang baru saja berhasil mengalahkan musuh dengan tangan kosong."Bos! Bos!" seru mereka serentak, suara mereka menggema di lorong gelap tempat mereka berdiri.Ethan, yang sedang membetulkan kerah jaketnya yang berlumur darah, mengangkat kepalanya. Tatapannya tajam seperti elang yang mengamati mangsanya."Bagaimana situasi di sana? Apakah sudah aman?" tanyanya dengan nada tegas, suaranya memerintah tanpa sedikit pun nada ragu.Emil, yang terlihat paling gelisah, segera menjawab. "Bos, mereka yang masih hidup berhasil lolos. Sepertinya mereka adalah utusan dari geng besar. Tapi mereka lebih memilih mati daripada membocorkan siapa yang ada di belakang mereka."

    Last Updated : 2024-12-11

Latest chapter

  • Ayah Anakku Ternyata Musuhku   Kembali Ke Rumah Lama

    Grace menatap Nyonya Hart dengan senyuman yang penuh arti, tetapi sorot matanya tajam seperti pisau."Lalu, kenapa? Anda menggunakan nama menteri untuk mengancamku?" Grace bertanya, tetap dengan senyuman kecil di wajahnya. "Aku adalah seorang jaksa yang tidak bisa diancam. Nyonya, sangat memalukan kalau Anda hanya berani menggunakan nama menteri untuk melindungi anak Anda. Sebagai seorang ibu, harusnya Anda bisa mendidiknya dan bukan memanjakannya."Sammy Hart mendengus kecil, mencoba menahan emosi. Dia melipat tangannya di depan dada, seolah ingin menunjukkan bahwa dirinya tidak akan gentar. "Anakku adalah anak yang bertanggung jawab. Dia hanya dituduh. Bukti yang kamu dapatkan sama sekali tidak benar. Jaksa Shin, aku berharap kamu menggunakan statusmu dengan cerdas," katanya, dengan nada yang berusaha terdengar tegas.Grace menatapnya tanpa gentar, senyumnya sedikit melebar. "Aku selama ini cukup cerdas, Nyonya Hart," jawabnya tenang. "Tolong nasehati pu

  • Ayah Anakku Ternyata Musuhku   Ancaman Sammy

    "Untuk apa wanita itu menghubungimu?" tanya Ethan dengan nada tajam, matanya menatap lurus ke arah Grace."Kalau aku tidak salah menebak, dia pasti berharap aku melepaskan putranya," jawab Grace.Ethan mengerutkan dahi, rahangnya mengeras. "Tidak semudah itu. Niatnya sangat mencurigakan," ujarnya dengan penuh kewaspadaan.Grace tersenyum tipis, tapi itu bukan senyum ramah. "Apa pun tawarannya, aku tidak akan membiarkan dia berhasil," katanya dengan menahan emosi yang sudah menggelegak di dadanya.Ethan memandangnya dengan alis terangkat, tetapi sebelum ia sempat berkata lebih jauh, Grace sudah beranjak pergi. Dalam hati, Grace bergumul dengan perasaan yang sulit diungkapkan. "Mama, jangan membuatku semakin kecewa denganmu. Demi brengsek itu, kau rela menemuiku," batinnya.---Pertemuan Grace dan Sammy berlangsung di sebuah ruang terbuka yang dipenuhi kios-kios makanan. Meja mereka berada di sudut, cukup jauh dari keramaian, tetap

  • Ayah Anakku Ternyata Musuhku   Sammy Berniat Menemui Grace

    Grace membuka matanya perlahan, kepalanya masih terasa berdenyut. Pandangannya mengabur sejenak sebelum akhirnya fokus pada langit-langit kamar yang asing baginya. Dia mencoba mengingat apa yang terjadi sebelumnya, tapi rasa sakit di kepalanya membuat pikirannya kacau."Apa yang terjadi? Aku di mana?" gumamnya pelan, suaranya lemah namun penuh kebingungan.Grace memaksa dirinya bangkit dari tempat tidur. Dia menatap sekeliling kamar itu, tidak ada yang dikenalnya. Dengan langkah hati-hati, dia berjalan keluar dari kamar dan menuju ruang tamu. Di sana, samar-samar terlihat seseorang berdiri di balkon, tubuhnya dilingkupi asap rokok yang mengepul perlahan ke udara malam.Grace mengenali sosok itu dan langsung memanggil namanya. "Ethan Christoper?" tanyanya dengan nada terkejut. Namun, ketika tidak ada jawaban, dia menaikkan suaranya. "Tuan Christoper!"Ethan menoleh perlahan, matanya yang tajam langsung menatap Grace. Wajahnya menunjukkan sedikit keheranan,

  • Ayah Anakku Ternyata Musuhku   Rencana Sammy

    "Setiap bertemu dengannya, pasti tidak ada hal yang baik," gumam Ethan lirih.---Di sisi lain, suasana di kediaman keluarga Hart jauh lebih tegang. Jamez baru saja melangkahkan kakinya melewati pintu rumah ketika suara ayahnya, Dom Hart, menggelegar di ruangan."Kenapa pihak kejaksaan bisa ikut campur? Kalau bukan karena mereka mendapatkan bukti kesalahanmu, mereka tidak akan bertindak kali ini!" bentak Dom dengan wajah merah padam, menatap putranya dengan sorot tajam yang penuh kekecewaan.Jamez, dengan santainya, melepas jaketnya dan melemparkannya ke sofa. "Pa, tidak usah cemaskan hal ini. Bukankah aku sudah bebas?" jawabnya, nadanya datar, seolah-olah masalah yang baru saja dihadapinya tak lebih dari sebuah gangguan kecil.Dom memukul meja di depannya, membuat Sammy yang berdiri di samping tampak semakin cemas. "Hanya sementara! Kau masih saja begitu santai dan seolah tidak melakukan kesalahan. Aku harus keluar masuk kantor jaksa, sangat

  • Ayah Anakku Ternyata Musuhku   Selamatkan Grace

    Tubuh Grace terhuyung saat pria itu menariknya keluar dari mobil. Meski pandangannya mulai kabur dan rasa sakit berdenyut di kepalanya, insting bertahan hidupnya mengambil alih. Dengan cepat, ia meraih tongkat yang ada di mobilnya dan, tanpa ragu, menghantam kepala pria itu sekuat tenaga."Aaahhh!" Jeritan pria itu menggema di jalan yang sepi, darah segar langsung mengucur dari lukanya. Namun, Grace tidak luput dari penderitaan. Darah dari luka di kepalanya terus mengalir, beberapa menetes ke wajahnya, membuatnya semakin sulit untuk fokus. Pandangannya semakin buram, tapi ia tetap berusaha berdiri, melawan kelemahannya.Pria kedua melangkah maju, kemarahan terpancar jelas di matanya. "Beraninya kau, perempuan!" teriaknya sambil mengangkat tangan, siap menyerang Grace yang terlihat hampir tak berdaya.Namun, sebelum pria itu sempat bertindak, sebuah tangan besar menahan pergelangan tangannya dengan kekuatan luar biasa. Pria itu terkejut, memutar kepalanya untuk m

  • Ayah Anakku Ternyata Musuhku   Grace Ditabrak

    Ekin dan Emil berjalan tergesa-gesa ke arah Ethan. Tangan mereka masing-masing menggenggam senjata tajam, sisa pertarungan sebelumnya masih melekat pada tubuh mereka—darah dan luka kecil di beberapa bagian. Mereka terlihat panik, tapi tetap menjaga sikap hormat di hadapan bos mereka yang baru saja berhasil mengalahkan musuh dengan tangan kosong."Bos! Bos!" seru mereka serentak, suara mereka menggema di lorong gelap tempat mereka berdiri.Ethan, yang sedang membetulkan kerah jaketnya yang berlumur darah, mengangkat kepalanya. Tatapannya tajam seperti elang yang mengamati mangsanya."Bagaimana situasi di sana? Apakah sudah aman?" tanyanya dengan nada tegas, suaranya memerintah tanpa sedikit pun nada ragu.Emil, yang terlihat paling gelisah, segera menjawab. "Bos, mereka yang masih hidup berhasil lolos. Sepertinya mereka adalah utusan dari geng besar. Tapi mereka lebih memilih mati daripada membocorkan siapa yang ada di belakang mereka."

  • Ayah Anakku Ternyata Musuhku   Perkelahian Antar Geng

    Malam itu terasa semakin dingin seiring angin yang berhembus kencang, menggoyangkan dedaunan dan menciptakan suara gemerisik yang tak putus-putus. Langit kelam tanpa bintang, seolah turut menyembunyikan segala jawaban atas kekalutan hati. Grace duduk di bangku kayu bersama Wang, gurunya yang setia mendengarkan kegelisahannya. Dalam temaram cahaya bulan, wajah Grace terlihat suram, matanya menerawang jauh ke depan tanpa fokus.Wang memecah keheningan. "Kenapa diam saja sejak tadi? Apa yang mengganggu pikiranmu, Grace?" Suaranya tenang, penuh perhatian, seperti biasa.Grace menarik napas dalam-dalam, menahan getaran emosinya. "Guru... apa yang harus aku lakukan kalau suatu saat... mamaku kembali, tapi dia malah menjadi ibu tiri dari targetku?" ucapnya dengan suara lirih, nyaris tenggelam dalam gemuruh angin malam.Wang mengernyitkan dahi. "Maksudmu... ibumu sudah kembali?" tanyanya, menatap Grace dengan penuh tanya.Grace mengangguk pelan, namun raut wajahn

  • Ayah Anakku Ternyata Musuhku   Grace Gelisah

    "Jaksa Shin," Sammy membaca kartu nama yang tergantung di leher Grace dengan suara bergetar, penuh emosi. "Kalau menurutmu ada bukti yang menunjukkan kesalahan anakku, keluarkan sekarang juga! Jangan sembarangan menuduh tanpa dasar!"Grace menatap Sammy dengan tenang, membiarkan wanita itu meluapkan emosinya. Dia tahu, sikap tenang adalah senjatanya. "Nyonya Hart," ucap Grace akhirnya, suaranya tegas namun tetap sopan. "Kami tidak bekerja tanpa bukti. Setiap langkah kami berdasarkan fakta yang ada."Sammy melipat tangan di dada, matanya tak lepas dari wajah Grace. "Bukti? Mana buktinya? Aku ingin melihat sendiri. Anakku tidak bersalah. Dia bukan tipe orang yang akan melakukan hal seperti itu."Grace mengangguk, tetap menjaga profesionalismenya. "Saya memahami perasaan Anda, sebagai seorang ibu. Namun, saat ini kami membutuhkan kerja sama Anda berdua. Silakan Anda berdua ikut ke ruang interogasi. Ada beberapa hal yang perlu kami klarifikasi."Setelah inter

  • Ayah Anakku Ternyata Musuhku   Grace Bertemu Ibunya

    Langit mendung menyelimuti kantor kejaksaan, seolah menggambarkan suasana hati pria paruh baya yang memasuki ruangan dengan langkah berat namun penuh emosi. Di sampingnya, seorang wanita berpenampilan anggun namun dengan tatapan penuh amarah berdiri tegak, seakan siap menghadapi siapapun yang menghalangi jalan mereka. Mereka adalah Dom Hart dan Sammy. yang datang untuk mencari putra mereka, Jamez.“Di mana putraku?” suara Dom menggema, keras dan menusuk, memaksa setiap kepala dalam ruangan itu menoleh ke arahnya.Billy, salah satu jaksa muda di tempat itu, mendongak dari berkas-berkas yang sedang diteliti. Dia berdiri dengan sikap profesional, meskipun ketegangan mulai terasa. “Tuan, Anda siapa?” tanyanya dengan sopan namun tegas.Dom melangkah maju, setiap langkahnya seolah menghentak lantai. “Kalian sangat keterlaluan! Berani sekali menyentuh anakku! Bebaskan dia sekarang juga!” katanya dengan nada penuh kemarahan yang membuat ruangan itu terasa sesak.Billy tetap menjaga ketenangan

DMCA.com Protection Status