Home / Fantasi / Ayah Anakku Ternyata Musuhku / James Berniat Melarikan Diri

Share

James Berniat Melarikan Diri

Author: Author Mars
last update Last Updated: 2024-12-28 09:00:00

Grace terbangun dengan kepala terasa berat dan pusing berdenyut. Ia memijat pelipisnya perlahan, mencoba mengingat apa yang terjadi semalam. Namun, ingatannya kabur, seperti film yang terputus-putus.

"Sepertinya aku terlalu banyak minum," gumamnya sambil merapikan rambutnya yang kusut. Ia bangkit dari kasur dengan langkah gontai dan membuka pintu kamarnya. Pandangannya menyapu seluruh ruangan, tetapi tidak ada siapa pun di sana.

"Mungkin dia sudah pergi. Dia menyelamatkanku lagi," pikirnya, lalu bergumam pada dirinya sendiri, "Apa yang aku bicarakan semalam? Kenapa aku tidak ingat? Semoga saja aku tidak bicara aneh-aneh."

Grace menghela napas panjang, kemudian menuju kamar mandi. Di sana, ia mencuci wajahnya dengan air dingin, berharap bisa menyegarkan pikirannya. Saat ia mengeringkan wajahnya dengan handuk, suara bel pintu mendadak terdengar, memecah keheningan.

Dengan langkah cepat, Grace berjalan menuju pintu dan membukanya. Di sana berdiri Frank, meng

Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Ayah Anakku Ternyata Musuhku   James Ditahan

    "Nyonya, mereka jumlahnya cukup banyak. Mobil kita tidak bisa bergerak!" kata sopirnya dengan nada panik, sambil melihat kerumunan reporter yang menghalangi jalan."Sialan! Untuk apa aku harus takut pada mereka?" Jamez berujar dengan kesal, membuka pintu mobilnya dengan kasar, lalu melangkah keluar tanpa memedulikan keributan di sekitarnya."Jamez, jangan!" seru Sammy, ibunya, yang mencoba menahan Jamez. Tapi usahanya sia-sia; Jamez sudah terlanjur maju ke arah kerumunan dengan ekspresi penuh amarah."Ada apa, hah? Siapa kalian? Berani sekali menghalangi jalanku! Apa kalian ingin kehilangan pekerjaan dan menjadi pengangguran seumur hidup?" kecam Jamez dengan nada tinggi, menatap para wartawan yang kini mengerumuninya.Salah satu reporter maju, membawa mikrofon. "Tuan, kami mendengar informasi bahwa Anda berniat melarikan diri. Sementara Anda adalah tersangka. Apakah betul?" tanyanya dengan nada penuh ketegasan.Jamez tertawa sinis, lalu melip

    Last Updated : 2024-12-29
  • Ayah Anakku Ternyata Musuhku   Sammy Gelisah

    James, yang sudah tidak tahan lagi, berdiri dengan wajah merah padam dan berbalik menghadap kaca besar di ruangan itu. Tangannya mengepal, dan matanya memandang tajam ke arah kaca yang ia tahu ada seseorang di baliknya."Hei! Bebaskan aku! Untuk apa mengurungku di sini, ha?" teriaknya penuh kemarahan, suaranya menggema di ruangan kosong itu.Di luar ruangan, Grace yang mengamati semuanya tetap tenang. Ia melirik ke arah Billy sambil memberi perintah singkat, "Bebaskan dia."Billy menatap Grace sejenak, memastikan ia mendengar dengan benar, lalu mengangguk. "Baik," jawabnya, segera beranjak menuju ruangan tempat James berada.Sesampainya di ruangan itu, Billy membuka pintu dengan santai. Klek! Suara kunci pintu yang terbuka menggema."Maaf, Tuan Hart. Kami hampir lupa karena sedang sibuk. Anda sudah bisa pulang," ucap Billy dengan nada yang datar, seolah tidak ada yang aneh.James melangkah maju dengan ekspresi tidak percaya. "Apa? Lupa? Bisanya kau bicara begitu santai," ujarnya denga

    Last Updated : 2024-12-31
  • Ayah Anakku Ternyata Musuhku   Kecurigaan Grace Terhadap Ethan

    Toko Obat WangWang sedang sibuk mengolah ramuan herbal di meja kerjanya ketika Grace datang dengan napas tersengal. Wajahnya yang tegang menandakan bahwa ada sesuatu yang mendesak.“Apa? Wilson dibawa pergi oleh Ethan? Untuk apa dia membawa anakku?” Grace bertanya dengan suara bergetar. Jelas, ia masih tidak percaya dengan apa yang baru saja didengarnya.Wang menatapnya sambil melanjutkan pekerjaannya. “Anakmu itu sangat dekat dengan Ethan. Dia selalu saja mengatakan ingin pria itu menjadi ayahnya,” jawab Wang dengan nada tenang, berusaha menenangkan Grace.Grace mengerutkan kening, tidak percaya. “Anak ini... memang tidak sadar dengan apa yang dia katakan. Seharusnya dia tidak ikut dengan orang asing,” ujarnya dengan kesal, lebih kepada dirinya sendiri daripada Wang.Wang menghela napas panjang. “Tapi Wilson sangat dekat dengannya. Aku yakin Ethan juga menyayangi anakmu dan tidak akan menyakitinya. Grace,

    Last Updated : 2025-01-01
  • Ayah Anakku Ternyata Musuhku   Grace Mengetahui Masa Lalu Ethan

    Grace terdiam setelah memikirkan sesuatu, matanya menerawang jauh, memikirkan apa yang baru saja terlintas di kepalanya. Dengan cepat, ia menggelengkan kepala, mencoba mengusir kebingungan yang mulai merasuk. Tanpa membuang waktu, ia masuk ke dalam mobilnya dan melaju dengan kecepatan tinggi menuju kantornya.Setibanya di sana, langkahnya tergesa-gesa. Ia hampir tidak menyapa siapa pun di sepanjang lorong. Sesampainya di ruangannya, Grace menjatuhkan tasnya di meja dan langsung menyalakan komputer. Jarinya bergerak cepat di atas keyboard, mengetik sesuatu dengan penuh rasa penasaran. Detik-detik berlalu sebelum layar komputer menampilkan sebuah artikel berita lama.Matanya fokus membaca setiap kata di layar. Artikel itu menceritakan kematian tragis seorang wanita yang menjadi korban pemerkosaan, seorang wanita bernama June Christopher. Grace membaca dengan cermat hingga menemukan informasi yang membuat napasnya tertahan."Nama wanita itu adalah June Christopher,

    Last Updated : 2025-01-03
  • Ayah Anakku Ternyata Musuhku   Permintaan Wilson

    Angin malam yang dingin menyelinap di antara mereka, membawa serta ketegangan yang tak kasatmata. Di bawah sinar bulan yang pucat, wajah Grace memancarkan campuran keteguhan dan keresahan. Ethan berdiri tegap, matanya menatap Grace dengan intensitas yang sulit dijelaskan.Grace melipat kedua tangannya di depan dada, mencoba menenangkan dirinya yang gemetar."Ada apa mencariku? Sepertinya ada masalah?" Ethan memecah kesunyian dengan suara rendah namun tajam, seperti pisau yang mengiris malam.Grace menatapnya lekat-lekat, berusaha membaca pikirannya. “Ethan Christophe … kenapa?” tanyanya, suaranya bergetar sedikit, meskipun ia berusaha terdengar tegar.Ethan mengangkat satu alis, ekspresi wajahnya berubah menjadi dingin. “Kenapa? Apa maksudmu?” balasnya dengan nada datar, seolah-olah ia sudah mengetahui arahnya percakapan ini, tapi menolak untuk mengakuinya.Grace menarik napas panjang, berusaha menenangkan dirin

    Last Updated : 2025-01-04
  • Ayah Anakku Ternyata Musuhku   Grace Menemui Sammy

    Grace memandang Wilson dengan tatapan heran. Anak kecil itu terlihat begitu yakin dengan ucapannya, seolah-olah ia tahu apa yang sedang dibicarakannya."Wilson, kamu kenapa bisa bicara seperti itu? Kamu masih anak-anak yang bahkan belum masuk sekolah," tanya Grace, suaranya penuh keheranan.Wilson menatap ibunya dengan ekspresi serius, sesuatu yang jarang ia tunjukkan. "Mama, walaupun aku belum sekolah, tapi permintaanku tidak berlebihan. Mama tidak perlu mengeluarkan uang atau berkorban. Aku hanya ingin memanggil Paman Ethan sebagai papa. Karena dalam hidupku, aku memang kekurangan papa. Dan mama juga tidak ada pasangan di saat ini. Kenapa kalian tidak menikah saja?" tanya Wilson dengan nada polos, namun terus terang.Grace terkejut mendengar penuturan anaknya. Ia menelan ludah, bingung harus menanggapi bagaimana. "Sejak kapan anak sekecilmu bisa bicara soal urusan orang dewasa?" gumamnya lebih kepada dirinya sendiri daripada Wilson.Sementara itu, Ethan yang berdiri di sana tersenyu

    Last Updated : 2025-01-07
  • Ayah Anakku Ternyata Musuhku   Pengakuan Grace

    Dari sisi lain, Grace berdiri tegak, menatap Sammy dengan mata yang penuh arti."Apa kamu masih ingat dengan rumah ini?" tanya Grace, suaranya tenang namun menusuk.Sammy berbalik, menatap Grace dengan wajah penuh tanya. “Apa yang ingin kau katakan? Sebenarnya apa yang kau ketahui?” tanyanya, nadanya mulai tegang.Grace berjalan pelan mendekat, matanya menelusuri setiap sudut rumah itu. “Rumah lama ini telah kamu tinggalkan 12 tahun yang lalu. Dan sekarang, setelah kembali dan berdiri di depannya, bagaimana perasaanmu?” tanyanya dengan nada tajam.Sammy menelan ludah, berusaha mengendal

    Last Updated : 2025-01-08
  • Ayah Anakku Ternyata Musuhku   Perdebatan Grace dan Sammy

    "Cecillia, apakah kau melakukan itu untuk membalasku? Kau tahu kenapa aku pergi saat itu. Kalau aku tidak pergi, aku tidak akan hidup sampai sekarang. Papamu itu bukan manusia," ujar Sammy, suaranya terdengar getir dan penuh penyesalan. Ia menatap Grace dengan sorot mata yang tampak rapuh, seolah masih berharap bisa menjelaskan alasannya.Grace mendongak, matanya tajam menatap Sammy. Ia menarik napas dalam-dalam sebelum membalas dengan suara dingin, meskipun emosi di baliknya terasa kuat. "Aku tahu, Tapi kenapa kau meninggalkanku? Kau tahu aku sangat takut saat itu. Setiap dia pulang dengan wajah berseri-seri karena sudah mendapatkan korbannya, aku hanya bisa menggigil di kamar. Senyum jahatnya... itu membuatku jijik. Aku ketakutan. dan aku hanya bisa bersembunyi," katanya, suaranya pecah di akhir kalimat.Grace menatap Sammy lebih tajam, menahan emosi yang mendesak untuk tumpah. "Setiap kali dia melihatku, dia ingin memukulku. Kau ada di mana? Kau pergi begitu saja di

    Last Updated : 2025-01-11

Latest chapter

  • Ayah Anakku Ternyata Musuhku   Lamaran Ethan

    Dua hari berlalu dengan suasana yang penuh harapan dan ketegangan. Siang itu, di sebuah ruangan yang tenang, Wilson duduk di sisi Ethan, menunggu dengan penuh kesabaran. Di dekat mereka, Emil dan Ekin berdiri, menjaga ketat situasi. Ketika Ethan perlahan membuka matanya, ruangan itu seolah dipenuhi cahaya baru.Wilson segera berseru, wajahnya dipenuhi kebahagiaan, “Papa! Papa sudah sadar!”Seruan itu menarik perhatian Emil dan Ekin, yang langsung berseru serentak, “Bos!”Ethan memandang Wilson, putranya, dengan penuh kehangatan. “Wilson,” ucapnya lirih, senyuman kecil menghiasi wajahnya yang masih lemah.“Apakah luka Papa masih sakit?” tanya Wilson dengan nada cemas, wajahnya menunjukkan kekhawatiran mendalam.“Papa tidak apa-apa,” jawab Ethan sambil berusaha bangkit, menyandarkan diri pada tempat tidur. Namun, matanya segera mencari-cari sesuatu, seperti seseorang yang sangat dirindukan.

  • Ayah Anakku Ternyata Musuhku   Tangisan Wilson

    Ethan mencabut pisau itu dengan tangan gemetar, darah terus mengucur dari luka yang menganga di dadanya. Wajahnya meringis menahan rasa sakit, sementara tubuhnya perlahan jatuh berlutut di depan Grace. Kedua matanya, meski dipenuhi penderitaan, tetap memandang Grace dengan sorot penuh arti. Grace, yang memegang pisau berlumuran darah itu, tak mampu menahan tangisnya. Air matanya mengalir deras, menggambarkan campuran rasa bersalah, penyesalan, dan kebingungan.Dari sisi kanan, Guru Wang muncul, wajahnya tenang namun penuh wibawa. Ia mendekati Grace yang gemetar. "Grace, lupakan dendam masa lalu, demi kebahagiaan masa depan. Anakmu dan dirimu juga," ucap Wang dengan suara penuh kebijaksanaan. Kata-katanya seperti tamparan yang menggema di telinga Grace.Grace menoleh perlahan ke arah Wang, matanya yang merah penuh air mata menunjukkan gejolak batin yang sedang berkecamuk. Pikirannya dipenuhi konflik antara kebencian masa lalu dan kenyataan yang menampar hatinya sekarang

  • Ayah Anakku Ternyata Musuhku   Tikaman Grace

    Grace melangkah keluar dari gedung apartemen dengan langkah tegas, tatapannya tajam dan penuh amarah. Malam yang dingin tidak membuatnya goyah, meskipun udara menusuk tulang. Di depan gedung, Ethan berdiri dengan wajah tenang, namun matanya mengungkapkan penyesalan yang mendalam."Grace, kau sudah tahu semuanya," ucap Ethan, suaranya rendah namun penuh beban.Grace menghentikan langkahnya tepat di hadapan Ethan. Tatapannya menusuk, seperti pisau tajam yang ingin menembus hati pria di depannya. "Kau berencana menutupinya sampai kapan? Dengan cara ini kau mendekati kami? Apa tujuanmu sebenarnya? Kau ingin merebut Wilson dariku?" tanyanya dengan nada dingin, suaranya bergetar oleh amarah yang ia tahan."Tentu saja tidak, Grace," jawab Ethan dengan cepat, berusaha menjelaskan. "Aku tidak akan pernah melakukan itu. Selama ini kau yang merawatnya, kau yang memberikan segalanya untuknya. Aku tahu betapa sulitnya hidup yang kau jalani. Aku hanya ingin mencari waktu untu

  • Ayah Anakku Ternyata Musuhku   Ethan Mendatangi Grace

    "Wilson, ikut Mama pulang. Karena ada yang harus Mama selesaikan!" kata Grace dengan nada tegas, meskipun hatinya terasa berat. Wilson, yang biasanya ceria, hanya menatap ibunya dengan bingung. Ia menangkap sesuatu yang berbeda di wajah Grace. Mata Grace berkaca-kaca, seolah menahan sesuatu yang hampir meledak, namun Wilson memilih diam.Beberapa saat kemudianEthan tiba di rumah dengan wajah penuh kegelisahan. Langkahnya cepat, tapi hatinya terasa berat. Begitu masuk ke kamar, ia melihat laporan DNA yang tergeletak di atas meja. Amplop itu kini tampak seperti bukti nyata yang tak bisa ia abaikan. Ethan menghela napas panjang, lalu mengambil laporan itu dengan tangan yang bergetar."Grace, sudah melihatnya," gumam Ethan, usai membaca laporan itu untuk yang kesekian kalinya. Ia mengusap wajah dengan frustrasi, mencoba mengurai kekacauan dalam pikirannya. Tatapannya beralih ke arah kasur, yang hanya terlihat mainan Wilson.Apartemen GraceGrace duduk

  • Ayah Anakku Ternyata Musuhku   Grace Menemukan Hasil DNA

    Ethan yang terdiam seketika seolah sedang teringat sesuatu, mendadak merasa panik. "Gawat! Laporan DNA ada di rumahku. Aku menyimpannya di kamar, dan aku juga tidak mengunci pintunya. Karena Wilson suka tidur di kamarku," batin Ethan, yang langsung berlari mengejar Grace."Grace Anderson, tunggu aku!" teriak Ethan sambil keluar dari markas dengan wajah penuh kecemasan."Bos, Jaksa itu sudah pergi," ujar salah satu anak buahnya, memberikan informasi dengan raut khawatir melihat reaksi bosnya.Tanpa menjawab, Ethan langsung masuk ke dalam mobilnya. Ia menyalakan mesin dan melajukan kendaraan dengan kecepatan tinggi, tak peduli pandangan heran dari anak buahnya."Kenapa aku begitu lalai? Seharusnya aku kunci laci mejaku," gumam Ethan, sambil menggenggam erat setir. Matanya fokus ke jalanan di depannya, berusaha melewati kendaraan yang menghalangi. Mobil Grace sudah jauh di depan, dan Ethan harus mengejarnya sebelum sesuatu yang tidak diinginkan terjadi

  • Ayah Anakku Ternyata Musuhku   Keinginan Ethan

    Grace mengemudikan mobilnya dengan perasaan lega. Ia baru saja menyelesaikan misi penting, menahan Dom Hart dan putranya, James, dua sosok yang selama ini selalu lolos dari kesalahan."Sammy, mungkin lebih baik kita tidak bertemu lagi. Anggap saja kita tidak pernah saling kenal. Aku sudah memiliki hidupku sendiri, dan kamu pilih jalanmu sendiri," gumamnya dengan suara penuh tekad, mencoba menghapus bayangan masa lalu yang mungkin akan mengganggu jalannya ke depan.Beberapa saat kemudian, Grace menghentikan mobilnya di depan sebuah gedung besar dengan penjagaan ketat—markas Ethan Christoper. Ia menghela napas panjang sebelum keluar dari mobilnya. Dengan langkah mantap, ia berjalan menuju pintu utama yang dijaga beberapa anak buah Ethan."Jaksa Shin? Kenapa Anda bisa ada di sini?" tanya Emil, dengan nada terkejut.Grace menatapnya tajam. "Aku ingin bertemu dengan Ethan. Apakah dia ada di sini?""Ada, dia sedang di kantornya. Silakan saja," jawa

  • Ayah Anakku Ternyata Musuhku   Tamparan Sammy

    Grace dan timnya melangkah masuk ke dalam ruangan, suasana menjadi tegang seketika. Matanya langsung tertuju pada Dom dan Jamez yang tergeletak di lantai, darah mengalir deras dari betis mereka, dengan senjata tajam yang menancap dalam. Pemandangan itu membuat Grace terdiam sejenak, namun ia segera menguasai diri."Bawa mereka pergi!" perintah Grace dengan suara tegas, matanya tetap tajam.Grace kemudian memandang keluar, perasaannya tiba-tiba menjadi kaku. Ia melihat sosok seorang pria yang tak asing baginya. Tubuhnya mendadak tegang."Kenapa dia bisa ada di sini?" batin Grace, matanya menyipit, mencari tahu apakah ia salah lihat atau tidak.Teriakan Sammy keras memecah ketegangan. "Lepaskan suami dan anakku! Jangan sentuh mereka!" Sammy berlari ke depan, berusaha menghalangi para jaksa yang hendak memborgol Dom dan Jamez. Suaranya penuh emosi, penuh kekhawatiran.Sammy yang kesal menoleh ke arah Grace, matanya berkilat tajam dengan kemarahan yang

  • Ayah Anakku Ternyata Musuhku   Mengincara Tersangka

    Berita gempar di siang itu mengguncang masyarakat. Namun, bukan bencana alam yang menjadi perhatian, melainkan pengungkapan kasus besar yang melibatkan pejabat-pejabat korup. Nama-nama besar seperti Dom Hart dan James Hart tercantum dalam daftar penangkapan, membuat kegemparan meluas di seluruh kota.Kemarahan masyarakat memuncak. Mereka mencemooh para pejabat yang telah mengkhianati kepercayaan rakyat. Negara yang seharusnya makmur dan adil, kembali tercoreng oleh skandal korupsi. Gelombang protes mulai terlihat, baik di jalanan maupun di media sosial, menuntut keadilan ditegakkan tanpa pandang bulu.Di tengah kekacauan tersebut, Grace dan timnya tidak tinggal diam. Dengan langkah tegas, mereka mendatangi gedung kementerian, membawa surat perintah penangkapan. Setiap langkah mereka mencerminkan determinasi dan keberanian.Setibanya di gedung para menteri, Grace mengetuk pintu utama dengan tangan yang mantap. "Kami dari tim penegakan hukum. Ini surat perintah pe

  • Ayah Anakku Ternyata Musuhku   Mengincar Dom

    "Kau tidak percaya dengan kataku?" tanya dengan nada serius. Ia melipat kedua tangannya di dada, menatap Grace dengan tajam.Grace menghela napas panjang sebelum menjawab, berusaha menenangkan pikirannya. "Wilson tidak ada hubungan darah denganmu. Tidak ada alasan kau menjadikannya sebagai penerusmu," jawabnya tegas, mencoba menyampaikan logika di balik pemikirannya.Ethan mengangkat alis, senyumnya samar tapi penuh arti. "Aku dan Wilson sangat cocok. Dia juga menyukaiku!" katanya dengan percaya diri, seolah hal itu cukup untuk membenarkan tindakannya.Grace memutar bola matanya, merasa sulit untuk menerima alasan Ethan. "Aku akan segera menjemputnya," ujarnya dengan suara dingin. "Tidak baik tinggal di rumahmu begitu lama. Anak ini akan terbiasa jika dibiarkan seperti ini."Ethan mendengus kecil, tampak tidak setuju. "Jangan terlalu keras," ucapnya pelan namun tegas, nada suaranya sedikit melembut. "Lagi pula, kau sibuk seharian. Kalau dia bersamaku, dia aman. Ada anggotaku yang men

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status