Share

Bab. 42

Luna menutup pintu ruangan Merry dengan lembut, kemudian menarik napas panjang. Atasannya yang baik namun tegas itu telah memberinya waktu tiga hari untuk menyelesaikan pekerjaannya sebelum Luna mengundurkan diri.

Tekad Luna sudah bulat dan sudah memikirkannya dengan matang. Ia yakin keputusan yang ia ambil adalah yang terbaik untuk dirinya.

Selama tiga hari ke depan, Luna memanfaatkan waktu yang tersisa dengan sebaik mungkin . Ia larut dalam pekerjaannya, menyelesaikan tumpukan dokumen dan berkas. Saking sibuknya, ia tidak sempat keluar dari ruang kerjanya. Namun, selain karena kesibukkan, ia juga menghindari bertemu dengan Windy dan juga staf lainnya agar tidak menambah masalah.

Luna merasa sangat sedih. Selama ini, ia sudah berusaha bersabar menghadapai semua rekan kerjanya yang selalu menggunjingnya, karena hamil tanpa menikah. Setiap kali Luna keluar dari ruangannya, rekan-rekan langsung meliriknya dan saling berbisik menjelekkannya.

Gosip murahan tersebar melalui mulut Windy, r
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status