Share

Bab 418

Di ruang belajar yang redup, kakek dan cucu berdiri dalam diam. Suasana menjadi lebih tenang.

Bahkan dari kejauhan, Eugene masih merasakan aura keras yang terpancar dari kakeknya.

Ia selalu tahu bahwa meskipun kakeknya sudah tua, kekejamannya tidak berkurang sedikit pun. Ia tahu bahwa lelaki tua ini pernah membunuh saudara-saudaranya untuk mengambil posisi sebagai kepala keluarga Newton.

Setelah beberapa lama, Quinn tersenyum dingin. “Pada usiaku sekarang, menurutmu berapa banyak darah yang sudah menodai tangan aku?” Satu hitungan tubuh lagi tidak akan membuat perbedaan sama sekali.

"Selama aku bisa ngilangin yang menghalangi kamu, meskipun dosaku besar, nggak masalah kalau aku mati dan masuk neraka!"

Lengan Eugene yang tergantung di sampingnya terkepal kuat. "Kakek, dia tidak bersalah!"

"Kalau benar-benar nggak bersalah, kamu nggak akan melangkah maju dan minta maaf atas namanya kemarin!" Quinn berteriak dengan dingin.

Kata-kata Eugene tersangkut di tenggorokannya saat i
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status