Share

Bab 424

Sharon duduk di mobil Simon saat mereka meninggalkan rumah Newton bersama-sama.

Ia masih samar-samar keluar dari kejadian itu. Ia terkejut lagi barusan. Keduanya memegang senjata di tangan mereka. Jika salah satu dari mereka secara tidak sengaja menarik pelatuknya, konsekuensinya tidak bisa dibayangkan.

Apalagi untuk orang seperti ia, yang baru saja hampir tertembak, bahkan melihat pistol akan mempengaruhinya secara psikologis.

Melihat wajahnya yang pucat, Simon menggenggam tangannya. “Masih mikirin kejadian barusan?”

Berbalik untuk melihat dengan mata hitam Simon, Sharon ingin menggelengkan kepalanya tetapi pada akhirnya tetap mengangguk dengan jujur.

Mata pria itu menggelap. Ia menariknya ke dalam pelukannya dan membiarkannya bersandar di bahunya. "Maaf, aku nggak jaga kamu dengan baik dan bikin kamu kaget."

Bersandar padanya, ia akhirnya merasa sedikit lebih mantap dan mencengkram tangannya yang besar. “Ini bukan salah kamu. Tapi… bisa nggak kamu janji padaku satu hal?”

"Bila
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP
Mga Comments (1)
goodnovel comment avatar
Nataĺia Naikofi
Hade ngapain Sharon dng si lki bodoh mcm Simon gk ada guna
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status