Share

Bab 374

Sharon menatap pria galak itu di hadapannya. Wajahnya tegang dan alisnya berkerut. Bahkan bibirnya terkatup menjadi garis tipis.

Namun, Sharon jelas bisa melihat kecemasan di mata pria itu, yang disertai dengan sekilas rasa takut …

Sharon mengingat adegan di mana ia tertembak sebelum ia pingsan. Simon yang membawanya ke rumah sakit dan ia juga melihat kengerian di matanya saat itu.

Pria perkasa seperti ia selalu mendominasi dan keren dan bahkan tidak bergeming ketika mengetahui mempelai pria Summer akan ditembak. Namun, saat ia menggendong Sharon setelah ia ditembak, ia menunjukkan rasa takut.

Sharon mengerti bahwa emosi tertentu tidak dapat disembunyikan. Rasa terornya tidak pura-pura. Simon sangat takut Sharon akan mati begitu saja.

Sebenarnya, Sharon tidak mengira dirinya punya keberanian untuk membiarkan dirinya tertembak. Ketika pistol diarahkan pada Simon, Sharon tidak bisa menahan diri untuk tidak berlari ke arah Simon.

Baru sekarang Sharon mengingat kejadian itu ia merasa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status