Share

Bab 372

Saat mereka berjalan ke rumah sakit, Simon memeluk wanita itu erat-erat. Pria yang biasanya tenang itu tidak lagi tenang sama sekali. Ia memegang tangannya erat-erat dan terus berbicara dengannya agar Sharon tidak menutup matanya.

Sharon merasa lelah dan hanya ingin tidur, tetapi Simon terus berbicara di telinganya. Ia akan memanggil namanya begitu ia ingin menutup matanya.

'Kenapa aku nggak kira ia bisa begitu banyak bicara sebelumnya?'

"Apa nggak bisa... kamu diam sebentar?" Ia berhasil mengatakannya.

Sharon tidak tahu bahwa pada saat ini, tidak hanya wajahnya pucat pasi tetapi juga bibirnya. Saat melihatnya, Simon merasakan ledakan rasa sakit di hatinya.

"Nggak, lihat aku. Jangan tutup mata kamu!" Simon memerintahnya sebelum meminta pengemudi untuk mengemudi lebih cepat.

Dalam keadaan tidak sadarkan diri, Sharon menyipitkan matanya ke arahnya. Kepalanya bersandar di bahunya dan dari dekat, ia bisa melihat ketegangan dan ketakutan di mata pria itu.

'Apa dia takut? Dia sepertin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status