Share

Bab 1129

“Akhirnya, wanita tua itu dimakamkan di kuburan di mana ia berbaring untuk beristirahat selamanya.

Semua orang pergi. Hanya Sharon dan Ceylon yang tersisa. Mereka berdiri di depan batu nisan.

Ceylon menatap batu nisan ibunya. Ia tidak rela pergi. Ada ekspresi putus asa di wajahnya.

Sharon tidak tahu bagaimana menghiburnya. Ia hanya menemaninya diam-diam.

“Aku nggak pernah kasih tau kamu ibu aku seorang ibu tunggal. Dia besarin aku sendirian." Ceylon tiba-tiba memberitahunya tentang dirinya sendiri.

Sharon tidak mengatakan apa-apa dan hanya diam mendengarkannya.

“Waktu aku tambah tua, aku nggak kecewain dia. Aku punya karier yang bagus, tapi aku semakin jarang habisin waktu sama dia. Dia nggak bilang apa-apa tentang itu, tapi aku tau dia mau aku habisin lebih banyak waktu di rumah. Aku terlalu sibuk sama pekerjaan, jadi aku abaikan dia.”

“Aku baru sadar aku habisin terlalu sedikit waktu sama dia waktu dia sakit."

Ia menyalahkan dirinya sendiri ketika ia berbicara tentang hal it
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status