Share

Bab 1127

Sharon melepaskan diri dari ciuman berapi-api Simon dengan susah payah. Bibirnya sudah bengkak karena semua ciuman itu.

“Ok… aku masih harus buru-buru ke bandara,” katanya lembut.

Simon mengarahkan pandangannya yang gelap ke wajahnya yang memerah. Suaranya sedikit serak ketika ia bertanya, “Apa kamu benar-benar akan pergi? Apa bisa kamu tega ninggalin aku?”

Ia adalah orang yang menyarankan agar ia pergi keluar dan bersantai. Ia mengizinkannya pergi juga. Saat ini, ia juga orang yang tidak tahan melihatnya pergi.

Sharon bertekad untuk pergi. Ia mengangguk dan berkata, "Iya, tunggu aku pulang."

Ia kemudian mencium dahinya.

...

Pesawat lepas landas. Itu akan membawanya ke suatu tempat yang jauh darinya.

Sharon tiba di akademi tempat ia belajar bagaimana memformulasi wewangian di masa lalu. Ia ke sini untuk mencari gurunya, Ceylon Frank. Mereka sudah lama tidak bertemu.

“Kamu di sini pada waktu yang tepat. Aku mimpin tim untuk kembangin wewangian yang bisa bantu redain kecemasan.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status