Share

Bab 42

Penulis: Nanasshi
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-29 09:43:12

"I don't know why they call it heartbreak. It feels like every other part of my body is broken too, Dio."

Aku menemukan Dio dalam pandangan buramku. Di dekatku, dalam jarak kurang dari 50 centi. Ada apron yang melingkar juga sebelah tangannya yang tergenggam secangkir cokelat panas. Menatapku penuh. Kedua matanya.

"Aku yakin kau sedang tak baik-baik saja, Nye."

Dia selalu paham apa yang ada di relung paling dalam. Namun dibandingkan bertanya, Dio hanya menarik kursi cafe dan membiarkanku duduk. Setelahnya, cokelat panas sukses ia letakkan di depanku.

"Tapi sepertinya baik-baik saja buatmu walau keluar dari rumah sakit lebih cepat."

Aku masih belum menanggapi. Sebab sibuk menyesap cokelat panas, mata justru berpredasi di seluruh ruangan Ten Belles cafe.

"No pleasure, no exspressions. Just an illusion of what should of, but was not."

"Nye ...."

"Jaden Pradipta ternyata ilusi, Dio."

"Sebenarnya, apa masalah kalian?"

"Jaden dan Tuhan yang tahu. Tidak maksudku yah satu alasan yang aku tahu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Aunty Cantik untuk Daddy   Bab 43

    April dan musim semi. Aku terpekur di bawah pohon bunga sakura yang mulai bermekaran. Sesekali mengintip ke beberapa sudut, para pasangan sedang saling memagut. Tak berniat mengganggu, fiksasi netra aku alihkan pada warna pink manis yang tak jauh di sekitar kepala.Bunga yang indah.Meski begitu, Paris dan warna-warni bunga yang mulai menghiasi tiap inch-nya, tidak dengan mudahnya membinasakan perasaan kecewa. Sebuah retak yang diukir Jaden yah maksudku oleh keadaan. Kesalahpahaman yang mengakar kuat, membuat keduanya menjauh dengan sendirinya. Tanpa ada kemauan untuk saling mengejar. Untuk saling mencari pemahaman."Sometimes ... you meet someone who means the only your life realize in the end you have to let go."Itu adalah sebaris kalimat pembuka dalam surat yang Jaden tinggalkan. Selalu terngiang dan membuat keinginan untuk kembali mengulang membacanya kembali mengerat. Dan itu; sudah di tangan. Sebuah surat bersampul biru."Aku tidak tahu bahwa perasaanku padamu bisa terasa seber

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-30
  • Aunty Cantik untuk Daddy   Bab 44

    Halim Perdanakusuma, musim semi dan masih pukul 10 pagi. Aku bergegas dengan ditemani Dio untuk segera meninggalkan bandara. Beberapa kamera baik wartawan maupun manusia penghuni bumi yang tidak berkepentingan sama sekali mulai menyorot. Beberapa juga bahkan berbisik menyambut kembalinya seorang Lyla Anyelir yang hampir setahun silam mereka antar menuju Paris dengan caci maki.Aku mengeratkan genggaman pada koper. Dio yang tahu gelagat cemas dariku segera membantuku menyelesaikan perjalanan di bandara dan mencari taksi. "Jangan hiraukan mereka," hiburnya.Aku mengangguk. Berjalan lebih cepat dari biasanya dan segera masuk ke dalam taksi. Sejak telepon Thea dan Anna dua hari lalu, fokus utama dalam kepala hanya terus menerus tentang Jaden Pradipta.Bagaimana keadaannya?Sebenarnya ia sakit apa?Apa keputusanku untuk datang padanya adalah tepat?Dan entahlah. Terlalu banyak pikiran yang menyemut di otak, hingga keragu-raguan yang selama ini menyelimuti perihal menyusul Jaden mendadak k

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-31
  • Aunty Cantik untuk Daddy   Bab 45

    Kami kembali dalam keheningan. Segelas vanilla latte dan macarons tertata apik di meja. Belum tersentuh. Americano Jaden juga. Sebab kami –keduanya- masih sibuk menyelami pikiran masing-masing. Seperti aku yang berusaha mengendalikan diri setelah Jaden mengatakan rindu tadi. Mungkin juga Jaden sedang memikirkan hal yang sama. Atau tidak. Entahlah."Apa kabarmu, Nye?"Aku menatap keluar jendela cafe. Orang-orang berlalu lalang, sibuk dengan rutinitasnya."Aku baik-baik saja. Kau?""Aku tidak begitu baik.""Kenapa?""Apa kau lupa? Aku patah hati."Aku menghela napas kasar. Mengaduk vanilla latte dengan kasar."Oleh?""Kau," tudingnya tanpa aba-aba."Aku sudah membaca suratmu dan aku benar-benar marah.""Kenapa? Bukankah seharusnya aku yang marah?""Kenapa harus kau yang marah?""Jangan berbelit-belit, Nye. Aku yang sedang patah hati di sini."Pembicaraan ini sungguh mengesalkan. Apa keputusanku untuk datang ke Jakarta benar-benar sia-sia?"Aku juga patah hati, omong-omong.""Apa Micko m

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-31
  • Aunty Cantik untuk Daddy   Bab 46

    Anna dan Thea. Dua gadis milik Jaden yang mampu mengubah pandanganku perihal anak kecil. Dua gadis periang yang hanya mendengar mereka menangis saja –yah karena Jaden juga- membuatku datang jauh-jauh dari Paris tanpa rencana. Anna dan Thea; mereka memelukku sekarang."Kenapa menangis, squishy?"Anna merenggangkan sedikit pelukannya. Ditatapnya aku dengan netra bulat yang berurai air mata menggemaskan. Ia menggelembungkan pipi dan bertingkah merajuk."Auntie jahat. Kenapa baru datang sekarang?"Aku pura-pura berpikir. Mataku teralih pada Thea yang masih tergugu."Sebelum itu, biarkan auntie bertanya. Siapa yang mengajari kalian berdua berbohong?"Mereka berdua diam. Saling berpandangan."Mengakulah."Mereka masih bergeming."Baiklah, karena tidak ada yang mengaku maka auntie putuskan untuk kembali ke Paris."Aku pura-pura beranjak. Namun anehnya, yang terkejut bukan hanya Anna dan Thea melainkan ayah mereka juga. Jaden dengan terburu bangkit dan menahan lenganku.Apa Jaden sungguh tida

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-01
  • Aunty Cantik untuk Daddy   Bab 47

    "You wanna know who i'm in love with? Read the first word again."You.You.You.Jaden Pradipta gila!Dia benar-benar keterlaluan sebab mengirimkan sebuah buket bunga mawar berwarna pink yang dijalin indah dengan rangkaian lily serta baby breath. Dan lebih menggelikannya lagi –yah walau aku juga suka- dia menuliskan pesan singkat itu.Satu kata yang terus bergaung dengan malu-malu dalam benak. Betapa itu merujuk hanya padaku, Lyla Anyelir seorang. You; katanya?Dasar laki-laki buaya.Aku masih diam dengan mata yang berpendar di sekitar buket bunga dari Jaden. Rasanya ini aneh dan sedikit memalukan. Namun, Jaden memang luar biasa sukses membuat hatiku layaknya gadis remaja yang baru menginjak masa pubertas. Berbunga-bunga dengan seluruh aroma pink manis. Hal ini tentu saja tidak lain sebab lamarannya beberapa malam lalu sukses aku terima. Tanpa berpikir panjang. Tanpa perdebatan seperti sebelum-sebelumnya. Dan tentu saja tanpa mengungkit luka lama.Asik memikirkan manisnya seorang Jad

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-02
  • Aunty Cantik untuk Daddy   Bab 48

    The Heritage, by Anne Avantie. Pukul 02 siang. Aku dan Jaden masih terus asik berdiskusi perihal wedding dress yang akan kita kenakan di hari penting itu. Ditemani dua orang pegawai boutique, beberapa pilihan telah kami tentukan. Sebenarnya, lebih kepada aku. Jaden sejak tadi hanya terus menurut dan mengatakan akan menyetujui apapun pilihanku. Ini boutique rekomendasi hampir seluruh temanku. Beberapa sahabatku dan teman-teman Jaden memang sudah tahu perihal rencana ini. Namun beruntungnya, belum ada satupun kabar yang bocor ke media. Melegakan; lebih tepatnya. Entah mengapa, saat ini aku benar-benar ingin menikmati hari pentingku hanya bersama orang-orang yang menyayangiku. Aku takut; jujur saja. Bayangan masa lalu dan serapah yang turut menyertainya terasa masih begitu nyata. Walau aku menikahi Jaden yang secara hukum legal berstatus single, tapi tetap saja di belakangnya ada nama Mina. Terbukti, beberapa waktu lalu, kedekatan ini menuai perdebatan dan tentu gunjingan. "Kenapa m

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-02
  • Aunty Cantik untuk Daddy   Bab 48

    Jennieta, aku, Jaden Pradipta atau mungkin Micko sendiri, pun terkejut. Uraian air mata bening yang luruh di kelopak mata Jennieta yang membulat, menembus pandang tak percaya pada Micko, beralih sirat penuh kebencian padaku –dan mungkin Jaden-, menjadi afiliasi bahwa Micko bertindak terlalu jauh. Dia melewati batasan, bila yang baru saja ia lakukan adalah bentuk pembelaannya terhadapku.Aku tidak merasa senang, hey!Laki-laki tetaplah harus bersikap gentle sebagaimana ia disebut laki-laki. Bukan tak tahu diri –Anye ini sudah dibela tapi malah menyalahkan- tapi entah bagaimana, rasanya sakit juga melihat Micko berlaku demikian. Jennieta adalah istrinya maksudku yah mantan istrinya. Walaupun semua kepahitan ini bermula dari Jennieta dan keduanya. Tetap saja, mereka pun pernah dalam tawa-tawa bahagia. Dalam sanjung rona penuh warna pink manis selayaknya dua manusia yang saling jatuh cinta. Walau di sudut lainnya, aku memang terberai dengan rentetan tangis juga."Kau menamparku demi perem

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-03
  • Aunty Cantik untuk Daddy   Bab 49

    Ia melepaskan pelukan. Jemarinya lincah menghapus air mata bahagia yang terluruh sempurna. Lanjutnya, "Memangnya kau akan kemana?""Saat itu aku pikir Amerika lumayan juga.""Jauh sekali. Tidak terpikirkan untuk di Asia saja?"Aku berpikir sejenak. "Ah ... ada. Ke Thailand?"Jaden mengernyit. "Bukankah itu di Asia Tenggara?"Aku mengangguk. "Di sana banyak tempat yang bagus untuk dikunjungi. Aku pikir, otak juga hatiku perlu beristirahat dan liburan. Mengunjungi berbagai tempat wisata pasti sangat menyenangkan. Sayangnya, aku tidak melakukannya. Entahlah, tiba-tiba ingin mencoba datang ke Paris terlebih dahulu. Ingin mendapatkan support dari orang-orang terdekat."Jaden mengangguk. "Kalau begitu, jangan ambil project apapun setelah kita menikah. Thailand bisa menjadi destinasi yang oke untuk bulan madu kita."Mendengar kata 'bulan madu' dari mulut Jaden langsung, sontak membuat pipiku merona. Entahlah, usia memang tidak bisa dibohongi perihal sesuatu yang indah.Ah ... sial, aku melan

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-03

Bab terbaru

  • Aunty Cantik untuk Daddy   Bab 65

    Di sebuah kamar rumah sakit yang sunyi, Jaden duduk di samping tempat tidur Anye. Tangannya menggenggam jemari istrinya yang dingin, berharap dapat mentransfer sedikit kehangatan dan kekuatan. Sudah lebih dari tiga puluh hari sejak kecelakaan itu, tiga puluh hari yang terasa seperti seabad. Anye terbaring dalam keadaan koma, tubuhnya yang lemah seolah berjuang di ambang batas kehidupan. Seperti meminta tolong untuk diselamatkan, tapi terlalu jauh ... hingga sulit untuk kembali. Jaden tergugu. Lagi dan lagi. Segala hal dalam hidupnya tidak pernah sama lagi. Senyumannya -yang jujur- telah hilang. Dihari-harinya, tersisa senyuman palsu yang harus ia tunjukkan pada Anna dan Thea juga bumi; bayi mereka. Selebihnya, ia hanya manusia pemurung yang kehilangan cahaya hidup. Jaden tidak pernah meninggalkan rumah sakit sejak saat itu. Ia bahkan tidak kembali ke rumah, memilih tidur di sofa atau di kursi berdekatan dengan Anye. Meski dokter sudah menyarankan untuk beristirahat di rumah, Jaden

  • Aunty Cantik untuk Daddy   Bab 64

    "Kalian semua mengenal perempuan ini, kan? Dia seorang aktris dan menurut berita yang selama ini beredar, ia memiliki hubungan dengan salah satu korban yakni nyonya Lyla Anyelir, Benar?" Pak Polisi tanpa seragam itu mengawali sesi pertanyaannya. Dio dan Mark sesaat terdiam. Kaget, terkejut dan tak menyangka ke arah mana pembicaraan ini akan berujung dengan nama perempuan itu dibawa-bawa. "Jennieta," gumam Jaden Pradipta. "Benar. Dia Jennieta. Dia adalah penyewa truk yang menyebabkan kecelakaan ini terjadi. Ia juga yang membayar supir truk hitam dengan nomor xxx yang sengaja keluar jalur berlawanan dan menabrakan kendaraannya pada mobil yang kalian kendarai." Mata Jaden memerah, nyalang sekali. Tangannya mengepal kuat, membuat buku-buku jarinya memutih. Ia lantas berbalik, memukul dinding rumah sakit dengan kuat. Sekali, dua kali, enggan berhenti. Para polisi yang terkejut, menoleh pada Dio dan Mark kebingungan. Sementara keduanya langsung memburu, mencoba menghentikan perbuatan Ja

  • Aunty Cantik untuk Daddy   Bab 63

    (Point of View 3) Malam itu hujan turun deras, membasahi jalan raya yang mereka lalui dalam perjalanan pulang dari liburan keluarga. Anye, Jaden, Dio, Sella, Mark, Naeema, dan si kembar, Anna dan Thea, berada dalam mobil SUV besar milik Jaden. Mereka tergesa pulang saat Anye memberikan mereka tanda terkait kontraksi; tanda kelahiran si bayi. Anye, yang sedang hamil sembilan bulan, duduk di kursi tengah bersama sang suami. Perutnya yang besar membuatnya harus duduk dengan posisi miring, terus menerus diusap oleh Jaden. Dio yang mengemudi sesekali menoleh; turut panik juga. "Kamu masih baik-baik saja, Sayang?" tanya Jaden dengan nada khawatir. Anye tersenyum lemah sambil mengangguk. "Aku baik-baik saja, hanya sedikit ... duh! sakit banget Jaden!" seru Anye sambil menjambak rambut Jaden. "Aw! sakit sayang," erang Jaden, tapi tetap pasrah, tidak mengenyahkan jari sang istri dari kepalanya. "Dio, bawa mobilnya lebih cepat. Anye benar-benar bisa bikin aku botak." Di kursi depan, di

  • Aunty Cantik untuk Daddy   Bab 62

    "Aku tidak ingin peduli," jawabku tak acuh."Dia merebut Micko dari Anye. Dia benar-benar menyukai si bajingan itu sangat banyak sampai menggunakan berbagai cara untuk merebut kekasih orang lain. Dan sekarang hasilnya, dia benar-benar dicampakkan oleh si brengsek itu. Aku tahu bahwa depresinya berdasar."Aku menyesap hot chocolate-ku dan kembali mengalihkan pandangan ke arah luar. Banyaknya orang dengan tawa-tawa mereka yang bersuka ria. Ternyata, tidak semuanya merasakan hal yang sama. Di beberapa sudut bumi, pastilah banyak orang yang bahkan menganggap hidup terlalu sulit bahkan untuk sekedar menyunggingkan senyum. Jennieta misalnya. Aku waktu dulu, contohnya. Kita sama-sama terperangkap pada rasa putus asa. Tidak lebih hanya karena sebuah kebodohan dalam mencintai seseorang. Benar-benar bodoh, sebab laki-laki yang ingin dipertahankan pun, menengok saja tidak.Ah ... sial!Tiba-tiba aku ingin merengkuh Jennieta dan mengatakan padanya bahwa Micko terlalu bajingan untuk ditangisi sepe

  • Aunty Cantik untuk Daddy   Bab 61

    RS. Tjipto, pukul 10 pagi. Aku dan Jaden sedang asik di ruangan dr. Anita, memandangi layar besar di mana bayi kami sedang asik berkomunikasi. Sesekali, dr. Anita memperdengarkan suara detak jantungnya yang seketika membuatku dan Jaden dipenuhi haru. Dokter spesialis kandunganku ini adalah perempuan berusia 45 tahun. Dengan wajah teduh, ia selalu memberikan berbagai tips dan pengetahuan seputar kehamilan dengan mudah diserap dan menyenangkan.Seperti hari ini. Sejak pagi, aku dan Jaden cukup panik. Bayi kecil kami yang biasanya aktif dan bergerak-gerak tak tahu waktu, lebih memilih banyak diam hari ini. Juga bagian ulu hati yang sedikit nyeri, membuatku dan Jaden memutuskan untuk menemui dr. Anita segera. Walau ternyata setelah melalui pemeriksaan, tak ada hal yang mengkhawatirkan. Baik aku maupun bayiku, semuanya dalam keadaan sehat dan baik-baik saja."Usia kandunganmu sekarang 37 week, Nye. Semuanya sehat dan ia tumbuh menjadi bayi yang pintar. Dalam beberapa minggu lagi, kau sudah

  • Aunty Cantik untuk Daddy   Bab 60

    "Siapa ya?" Aku menuju interkom. Sesaat termangu, aku bimbang antara membuka pintu atau tidak. "Micko?"Aku kemudian memilih membuka pintu. Sudah lama aku tidak melihatnya. Laki-laki itu juga bahkan memilih tidak datang di pesta pernikahanku."Ada perlu apa?"Aku tidak mempersilahkan Micko masuk. Memilih menyuruhnya duduk di kursi luar, ia meletakkan sebuah buket bunga mawar berwarna pink."Untuk apa?""Ucapan selamat, Nye." Ia duduk dan menyunggingkan senyum."Selamat untuk?""Pernikahanmu dan juga kehamilanmu.""Baiklah." Aku mengeluarkan ponselku dan melakukan panggilan video pada Jaden. Micko nampak terkejut namun sepertinya ia bersikap setenang mungkin. Harus menunggu hingga dering ke lima, barulah Jaden memunculkan batang hidungnya."Ada seseorang berkunjung dan ingin memberikan selamat pada kita, sayangnya kau sedang di rumah sakit. Kau ingin menyapa?""Siapa?" Jaden meletakkan berkas yang dipegangnya untuk kemudian fokus padaku."Ini." Aku membalik mode kamera hingga menampakk

  • Aunty Cantik untuk Daddy   Bab 59

    Dua garis berwarna merah. Aku sudah membuka bungkus yang ke sepuluh dan hasilnya tetap sama. Berkali-kali pula aku mengucek mata, dan hasilnya juga tidak berubah. Meyakinkan hati pun sudah aku lakukan sejak tadi. Namun tetap saja, lagi dan lagi itu terasa seperti mimpi. Seperti bunga tidur yang indah namun terasa was-was kalau sampai bangun dan itu ternyata tidak terjadi. Sedikit banyak, kejadian di Bali membuatku khawatir. Jaden dan harapannya jangan sampai kembali dibuat kecewa."Jadi bagaimana, Nye?"Itu suara Jaden. Ia pasti sedang mondar-mandir di depan pintu kamar mandi. Namun anehnya, ia tidak sendiri. Sella dan yang lainnya juga berada di sana. Juga merasakan cemas yang sama. Entah kami memang sedemikian kompaknya atau level ingin tahu mereka yang terlalu tinggi."Ini."Aku menyerahkan semua hasil test pack yang menyimpulkan hal yang sama. Jaden nampak mematung sesaat namun kemudian meraihku dalam pelukannya. Mengucapkan terima kasih berulang-ulang kali. Mengecup dahiku tanpa

  • Aunty Cantik untuk Daddy   Bab 58

    Lihat dua mempelai di altar itu!"Dio!" Aku kembali menjadi Lyla Anyelir yang tidak tahu tempat. Tamu-tamu yang datang bahkan mengalihkan sepenuh atensi mereka padaku. Jangan lupakan Mark, Naeema dan Sella yang tertawa penuh ejekan."Anna benar, kan, ibu? Auntie Sella dan uncle Dio yang menikah. Kenapa ibu tidak percaya padaku?" Anna dan Thea berjumawa. Keduanya berlari ke arah Naeema dan memeluknya seketika. Aku dan Jaden akhirnya mendekat juga."Kau terkejut?" tanya Naeema. Aku memukul lengan gadis itu dan ia kembali tertawa. Lanjutnya, " bukan hanya kau yang terkejut. Kita semua sama terkejutnya."Aku, Naeema, Jaden dan pasang mata tamu lainnya akhirnya benar-benar terfokus ke depan sana. Di mana, Dio dan Sella sedang berjalan bersama menuju pendeta. Keduanya sedang berjalan menuju janji sumpah setia.Aku menyikut Naeema dan setengah berbisik, "Kenapa mereka menikah?""Kau pikir hanya kau yang ingin menikah," bisik Naeema sarkas."Maksudku ... sejak kapan mereka menjalin hubungan?"

  • Aunty Cantik untuk Daddy   Bab 57

    Manusia itu hidup dengan terus melihat ke depan. Sebanyak apapun kebahagiaan di masa lalu, waktu tetap berputar seperti biasanya. Pun kesedihan. Sesakit apapun masa lalu memberikan luka, waktu terus berjalan dengan sebagaimana mestinya. Sudah takdirnya seperti itu. Dan akan tetap begitu.Oke.Begitu juga dengan hidup seorang Lyla Anyelir. Kematian ibuku yang menyesakkan dada itu telah berlalu. Meraung seperti orang gila sekalipun, tetap tidak akan membawa kembali sosoknya padaku. Menjerit sampai suara di tenggorokan terputus sekalipun, tetap tak akan membuatnya bisa menghampiriku lagi. Sampai kapanpun.Itulah sebabnya, hari ini, tepat satu bulan kepergiannya, aku mulai memilih merelakan. Hari-hari sebelumnya yang terasa begitu mendung, sedang aku coba buat cerah kembali. Tawaku yang sirna, lelucon-lelucon bodoh yang entah pergi ke mana, atau semangatku yang tiba-tiba sekarat, kini sedang aku usahakan agar utuh kembali. Sebab ada dua squishy, teman-teman dan adikku, juga suamiku tercin

DMCA.com Protection Status