Share

Bab 48

Penulis: Nanasshi
last update Terakhir Diperbarui: 2025-01-02 13:47:53

The Heritage, by Anne Avantie.

Pukul 02 siang.

Aku dan Jaden masih terus asik berdiskusi perihal wedding dress yang akan kita kenakan di hari penting itu. Ditemani dua orang pegawai boutique, beberapa pilihan telah kami tentukan. Sebenarnya, lebih kepada aku. Jaden sejak tadi hanya terus menurut dan mengatakan akan menyetujui apapun pilihanku.

Ini boutique rekomendasi hampir seluruh temanku. Beberapa sahabatku dan teman-teman Jaden memang sudah tahu perihal rencana ini. Namun beruntungnya, belum ada satupun kabar yang bocor ke media. Melegakan; lebih tepatnya. Entah mengapa, saat ini aku benar-benar ingin menikmati hari pentingku hanya bersama orang-orang yang menyayangiku.

Aku takut; jujur saja. Bayangan masa lalu dan serapah yang turut menyertainya terasa masih begitu nyata. Walau aku menikahi Jaden yang secara hukum legal berstatus single, tapi tetap saja di belakangnya ada nama Mina. Terbukti, beberapa waktu lalu, kedekatan ini menuai perdebatan dan tentu gunjingan.

"Kenapa m
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Aunty Cantik untuk Daddy   Bab 48

    Jennieta, aku, Jaden Pradipta atau mungkin Micko sendiri, pun terkejut. Uraian air mata bening yang luruh di kelopak mata Jennieta yang membulat, menembus pandang tak percaya pada Micko, beralih sirat penuh kebencian padaku –dan mungkin Jaden-, menjadi afiliasi bahwa Micko bertindak terlalu jauh. Dia melewati batasan, bila yang baru saja ia lakukan adalah bentuk pembelaannya terhadapku.Aku tidak merasa senang, hey!Laki-laki tetaplah harus bersikap gentle sebagaimana ia disebut laki-laki. Bukan tak tahu diri –Anye ini sudah dibela tapi malah menyalahkan- tapi entah bagaimana, rasanya sakit juga melihat Micko berlaku demikian. Jennieta adalah istrinya maksudku yah mantan istrinya. Walaupun semua kepahitan ini bermula dari Jennieta dan keduanya. Tetap saja, mereka pun pernah dalam tawa-tawa bahagia. Dalam sanjung rona penuh warna pink manis selayaknya dua manusia yang saling jatuh cinta. Walau di sudut lainnya, aku memang terberai dengan rentetan tangis juga."Kau menamparku demi perem

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-03
  • Aunty Cantik untuk Daddy   Bab 49

    Ia melepaskan pelukan. Jemarinya lincah menghapus air mata bahagia yang terluruh sempurna. Lanjutnya, "Memangnya kau akan kemana?""Saat itu aku pikir Amerika lumayan juga.""Jauh sekali. Tidak terpikirkan untuk di Asia saja?"Aku berpikir sejenak. "Ah ... ada. Ke Thailand?"Jaden mengernyit. "Bukankah itu di Asia Tenggara?"Aku mengangguk. "Di sana banyak tempat yang bagus untuk dikunjungi. Aku pikir, otak juga hatiku perlu beristirahat dan liburan. Mengunjungi berbagai tempat wisata pasti sangat menyenangkan. Sayangnya, aku tidak melakukannya. Entahlah, tiba-tiba ingin mencoba datang ke Paris terlebih dahulu. Ingin mendapatkan support dari orang-orang terdekat."Jaden mengangguk. "Kalau begitu, jangan ambil project apapun setelah kita menikah. Thailand bisa menjadi destinasi yang oke untuk bulan madu kita."Mendengar kata 'bulan madu' dari mulut Jaden langsung, sontak membuat pipiku merona. Entahlah, usia memang tidak bisa dibohongi perihal sesuatu yang indah.Ah ... sial, aku melan

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-03
  • Aunty Cantik untuk Daddy   Bab 50

    Ini hari Kamis, awal musim panas dan aku masih berada di ruangan penuh aroma debaran. Sejak pagi, sibuk sekali. Bahkan mereka –para sahabat- turut merasakannya. Sesekali melirik cermin, memastikan perihal seperti apa wajah Lyla Anyelir yang dilampaui gugup. Meski untuk pertama kalinya, aku juga turut cemas dengan riasan yang seringnya tak aku pedulikan.Dio berdehem. Ia menghampiriku dengan senyuman dan matanya yang bersinar bulat. Ia nampak luar biasa mengenakan tuxedo dan tatanan rambut yang lebih pendek dan rapi. "Jadi, bagaimana perasaanmu?"Aku menunjukkan jemariku yang sedikit berkeringat. "Aku gugup sekali, Ardio.""Tak bisa dipungkiri, aku juga demikian.""Kau juga gugup?"Dia mengangguk. "Tentu saja, Nye. Hari ini adalah hari dimana aku secara utuh merelakan perasaanku. Cukup untuk mengakhiri perasaan bertepuk sebelah tangan selama bertahun-tahun lamanya.""Ah ... Dio, kenapa ini terasa begitu menyedihkan?" keluhku seraya menundukkan pandangan. Di depan sana, Dio masih menat

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-03
  • Aunty Cantik untuk Daddy   Bab 51

    Sometimes life doesn't give you what you want, not because you don't deserve it, but because you deserve so much more. Usia 10 tahun dengan gempita luka yang ditorehkan oleh sosok paling berarti dalam hidup ada dalam tragisnya hidup Lyla Anyelir. Oleh seorang ibu yang seharusnya menjadi panutan. Lyla Anyelir juga terperosok pada getirnya pengkhianatan oleh seseorang yang sudah 6 tahun dalam jalinan kasih. Bahkan setelah koyak luka diberbagai sudut hati, pun aku masih menenggelamkan diri dalam kehinaan lainnya. Mencintai seseorang yang sudah memiliki istri. Mungkin memang benar bahwa apa yang aku lewatkan, apa yang Tuhan tidak berikan saat itu, semata-mata memang karena itu bukan untukku. Atau bila boleh berjumawa sedikit, mungkin ada yang lebih baik yang sedang Tuhan siapkan untukku.Dan hari ini, Jaden dalam keseriusannya menjadi 'hal lebih' yang Tuhan berikan sebagai reward. Atas kesadaranku meninggalkan apa yang bukan lagi milikku. Atau atas relaku untuk menggenapkan lupa perihal

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-04
  • Aunty Cantik untuk Daddy   Bab 52

    Bukan Thailand.Tapi Bali.Dulu, saat semua skandal yang aku ciptakan membuat kegaduhan di berbagai sisi, negara Thailand adalah tujuanku untuk bersembunyi. Sekedar melepas penat di hati. Menghibur diri yang masih terus tertuju pada Micko. Meski pada akhirnya, Paris adalah tujuan yang tercapai. Juga yang mempertemukanku dengan Jaden yang tampan.Tapi kali ini pun, aku tidak ke sana. Kami memusatkan liburan berubah jalur menjadi ke Bali. Menikmati liburan eksotis dan menyenangkan di pulau Dewata.Dengan tumpukan koper, dua squishy dan para sahabat juga adikku yang turut meramaikan. Entah beruntung atau malah menyengsarakan. Mereka tanpa tahu malu 'menumpang' liburan di acara paling bersejarah dalam hidupku.Sialan!"Dari tadi kau cemberut terus Nye. Kau tidak suka kami ikut?" sindir Sella tanpa tahu malu. Aku menatap kesal ke arahnya, namun dia hanya tertawa tanpa rasa bersalah. "Kau lupa, dia memang si pelit yang perhitungan," timpal Naeema sama menyebalkannya."Keterlaluan sekali, K

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-04
  • Aunty Cantik untuk Daddy   Bab 53

    The Ritz Carlton Bali, pukul 7 malam. Aku masih sibuk mematut diri di depan cermin tatkala dua squishy datang menyapa. Memakai pakaian kembar dengan nuansa putih, Anna dan Thea datang dengan tatapan mengiba. Keduanya menyuguhkan rambut masing-masing agar dibuat menjadi cantik seperti biasanya."Auntie sangat cantik malam ini," tutur Anna sambil terus memainkan ujung rambutnya. Aku terkekeh dan membalik badannya. Thea juga turut mendekat."Bukankah seharusnya kalian tidak memanggil dengan sebutan itu lagi?" tanyaku dengan nada pura-pura marah. Keduanya nampak tertawa sambil menutup mulut, saling tatap sesaat untuk kemudian memelukku bersamaan."Tentu saja, ibu."Ah ... hatiku berdesir.Dua anak manis yang tanpa sengaja aku temui di bandara itu kini memanggilku dengan sebutan ibu. Rasanya aneh namun mengharukan. Seperti pertama kali Jaden mengungkapkan perasaannya padaku. Mendebarkan juga menyenangkan."Kenapa ibu berkaca-kaca?" tanya Thea penasaran. Anna turut menatapku lekat."Ibu men

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-05
  • Aunty Cantik untuk Daddy   Bab 54

    Jaden menghela napas. Pandangannya sempat ia buang ke arah lain, namun akhirnya berhenti tepat di bolamataku. "Kau terlalu mempesona, Nye. Itulah sebabnya, aku takut banyak orang yang akhirnya menyadari pesonamu dan terpikat olehmu. Ah ... sial! Pokoknya aku takut kehilanganmu. Entah kenapa si bodoh ini jadi laki-laki posesif, sih. Perempuan benci sekali laki-laki seperti ini," rutuknya seraya memukul kepalanya berkali-kali. Aku menghentikan tangannya dari kegiatan bodoh memukuli dahi sendiri. Mengecup dahinya sekilas dan memberikan senyum terbaik. "Aku menyukaimu tanpa batas, Jaden Pradipta. Aku senang menyadari bahwa kau juga begitu menyukaiku. Aku senang sekali."Dan aku menghadiahinya sebuah kecupan lembut di bibir. Membuat ia seketika berubah menjadi tegang untuk beberapa sekon, namun kemudian mengambil alih keadaan. Dan semua hal manis yang sedang kami lakukan tiba-tiba harus terhentikan."Bisakah lakukan itu di kamar kalian nanti?"Naeema brengsek!Aku dan Jaden kembali duduk

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-05
  • Aunty Cantik untuk Daddy   Bab 55

    Aku diam. Dio diam. Dan Jaden bergeming.Suasana aneh ini tercipta sebab pelukan perpisahan yang aku berikan pada Dio. Benar. Hanya sebuah pelukan untuk menguatkan Dio, untuk membantunya mengatasi masalah cinta bertepuk sebelah tangannya selama ini. Tidak lebih. Dan bila pun itu terlihat lebih, maka perspektif Jaden yang memandangnya demikian. Ia bahkan masih menatapku dengan mata yang penuh kecemburuan berlebihan.Menakutkan!"Menurutmu pelukan apa itu?" Dio bersuara. Aku tidak berani memandang ke arah manapun. Laut masih setia menjadi bentuk pengalihan."Kau ingin mengartikannya apa?""Sesuai persepsimu saja."Ah ... atmosfer macam apa ini. Dio dan Jaden saling pandang dengan tatapan yang menakutkan. Aku mencoba mencari bantuan dengan menoleh ke kanan dan ke kiri, sialnya baik Sella, Mark, Naeema bahkan dua squishy asik dengan kegiatan mereka masing-masing. Aku benar-benar terjebak di sini. Bersama suami dan sahabatku dalam suasanan aneh."Dia istriku." Jaden nampak datar saja dalam

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-06

Bab terbaru

  • Aunty Cantik untuk Daddy   Bab 91 : (Season 02 : Anna - Thea Story)

    barang-barangnya. Tangannya bergerak cekatan, melipat setiap potong pakaian dengan rapi dan memasukkannya ke dalam koper kecil yang biasa ia gunakan untuk perjalanan singkat. Ia berhati-hati, memastikan bahwa tidak ada suara berisik yang bisa menarik perhatian Thea.Di sudut ruangan, ponselnya bergetar pelan. Sebuah pesan dari Dylan muncul di layar: "Aku sudah di tempat yang kita sepakati. Aku tunggu di dekat Seine."Hati Anna berdegup lebih cepat. Ada ketegangan, ada keberanian yang ia paksakan, dan ada luka yang menganga dalam dadanya. Sejak melihat foto Thea berada dalam pelukan Dylan, ia merasa dikhianati. Meski Thea mengaku membenci Dylan, tapi bagaimana bisa ada foto yang menunjukkan sebaliknya? Thea mungkin hanya berpura-pura. Mungkin Thea juga menginginkan Dylan, dan semua ini hanyalah tipu daya agar Anna menjauh.Perlahan, ia melangkah keluar dari kamar. Apartemen masih sunyi, hanya terdengar suara kipas angin yang berputar pelan. Ia tahu Thea sedang bertemu dengan ayah merek

  • Aunty Cantik untuk Daddy   Bab 90 : (Season 02 : Anna - Thea Story)

    Hujan turun dengan lembut di luar jendela ketika Thea duduk di ruang tamu rumah orang tuanya, menatap kedua orang yang telah membesarkannya dengan sorot mata serius. Ia sudah mempertimbangkan ini sejak lama, tetapi malam itu, ia tahu bahwa ia tidak bisa menunda lagi."Ayah, Ibu, aku ingin bicara soal Anna," ucapnya, suaranya bergetar sedikit. Ia sebenarnya tidak ingin mengatakan hal ini pada kedua orang tuanya. Salah-salah, ia dan Anna bisa diseret pulang ke rumah dan ttidak akan diizinkan lagi tinggal terpisah di apartemen. Tapi sepertinya, setelah dipikir lagi, ini urgent. Perubahan Anna terlalu menakutkan bagi Thea.Jaden dan Anyelir bertukar pandang. Sudah beberapa hari ini mereka memang merasakan ada sesuatu yang berbeda pada Thea, tapi mereka tidak menduga bahwa itu berhubungan dengan Anna."Ada apa dengan Anna?" tanya Anyelir, suaranya lembut namun penuh perhatian.Thea menarik napas dalam, mencoba merangkai kata dengan hati-hati. "Sejak dia bertemu dengan Dylan Louise, dia ber

  • Aunty Cantik untuk Daddy   Bab 89 : (Season 02 : Anna - Thea Story)

    Anna tidak pernah menyangka, hanya dalam hitungan detik, dunia yang selama ini ia kenal bisa runtuh begitu saja. Dua hari sudah ia mendiamkan Thea, dan saudari kembarnya itu pun tampaknya menyerah. Biasanya, Thea akan menggedor pintu kamarnya dan memaksa bicara, atau setidaknya menyelinap ke tempat tidurnya dengan alasan ingin tidur bersama seperti dulu. Tapi kali ini berbeda. Thea hanya membiarkan Anna dengan amarah dan kekecewaannya sendiri. Bahkan di kampus, mereka saling menghindar, seolah-olah tidak pernah mengenal satu sama lain. Pagi itu, ketika bel apartemen berbunyi, Anna yang pertama kali membukanya. Dan di sana berdiri ibunya, Anyelir, dengan senyum lembut dan sekantong besar makanan. "Pagi, anak-anak Ibu. Kok cemberut?" tanya Anyelir sambil melangkah masuk. Thea yang baru keluar dari kamar langsung menyambut ibunya, sementara Anna mencoba bersikap biasa, meskipun ada kecanggungan yang tak bisa ia sembunyikan. Anyelir, dengan insting keibuannya, langsung menangkap sesua

  • Aunty Cantik untuk Daddy   Bab 88 : (Season 02 : Anna - Thea Story)

    Suasana apartemen terasa sunyi. Bukan sunyi yang menenangkan, melainkan sunyi yang menggantung, seperti angin sebelum badai. Jaden duduk di sofa, matanya tajam menelisik kedua putrinya yang berdiri di hadapannya. Seolah ini adalah sebuah persidangan, di mana ia adalah hakim, dan kedua putrinya adalah terdakwa yang harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Anna, yang biasanya penuh percaya diri, tampak menciut. Punggungnya sedikit membungkuk, kepalanya menunduk, tangannya saling meremas. Sementara itu, Thea duduk di sandaran sofa dengan ekspresi santai. Ia menatap ayahnya dengan mata jernih, tidak gentar sedikit pun. Mungkin karena ia merasa tidak melakukan kesalahan apa pun. Tidak seperti kembarannya yang terlihat seperti tertangkap basah melakukan sesuatu yang dilarang. Jaden menghela napas panjang, lalu bersuara. Suaranya dalam, berwibawa, namun ada nada marah yang berusaha ia tahan. “Siapa laki-laki itu?” Anna menelan ludah. “Dia... Dylan Louise. Salah satu mahasiswa di ENS,” j

  • Aunty Cantik untuk Daddy   Bab 87 : (Season 02 : Anna - Thea Story)

    Angin malam berembus pelan di Paris, membawa aroma tanah yang masih lembap setelah hujan sore tadi. Dari balik jendela apartemen, lampu-lampu kota menyala seperti kunang-kunang yang menari di antara bangunan tua nan kokoh. Anna duduk bersila di sofa, matanya berbinar, bibirnya tak henti-hentinya berceloteh tentang sesuatu yang membuatnya begitu bersemangat. Atau lebih tepatnya, seseorang. "Thea, kamu nggak ngerti! Ini takdir!" seru Anna sambil merentangkan tangannya dramatis. Thea, yang tengah bersandar dengan sebuah buku di pangkuannya, hanya mengangkat sebelah alis. "Takdir? Kamu baru ketemu dia sekali, Anna." Anna mendesah panjang. "Bukan masalah berapa kali ketemu. Tapi gimana rasanya saat pertama kali melihat dia. Dadaku langsung berdebar, kakiku melemah, dan dunia serasa berhenti berputar!" Thea menahan tawa. "Kamu yakin itu bukan karena kamu kelaparan?" Anna melempar bantal ke arah saudara kembarnya. "Aku serius! Ini yang namanya cinta pada pandangan pertama!" Thea menan

  • Aunty Cantik untuk Daddy   Bab 86 : (Season 02 : Anna - Thea Story)

    Pagi di Paris selalu indah, dengan angin musim gugur yang berhembus lembut membawa aroma kopi dari kafe-kafe di sepanjang jalan. Anna dan Thea berjalan berdampingan menuju ENS Paris, universitas tempat mereka menimba ilmu. Di tangan masing-masing, ada setumpuk buku dan catatan, seolah menjadi perpanjangan dari diri mereka yang haus akan ilmu.“Aku masih belum terbiasa bangun pagi di sini,” keluh Thea sambil menguap, sesekali menyesap kopi dari gelas kertas yang ia bawa.Anna tertawa kecil. “Makanya, jangan begadang nonton film terus.”Thea hanya mendengus. “Bukan salahku kalau inspirasi datangnya pas malam.”Mereka akhirnya sampai di halaman kampus yang luas dan klasik. Gedung-gedung tua dengan pilar-pilar tinggi berdiri megah, membawa aura akademik yang serius namun menggoda untuk dieksplorasi. Saat mereka melewati gerbang utama, Thea menoleh ke arah Anna.“Oke, sampai sini kita berpisah. Jangan lupa makan siang,” pesan Thea.“Kamu juga,” jawab Anna sambil melambaikan tangan sebelum

  • Aunty Cantik untuk Daddy   Bab 85 (Season 2 : Anna - Thea Story)

    Hari itu, apartemen Anna dan Thea terasa lebih ramai dari biasanya. Aroma makanan yang menggugah selera memenuhi udara ketika Anye sibuk mengeluarkan berbagai bekal dari tas belanjaannya. Bhumi, adik bungsu mereka, sudah tak sabar ingin bermain, sementara Jaden—meski masih memasang wajah dingin—duduk di sofa, matanya mengamati setiap sudut ruangan dengan seksama. “Kenapa Mama bawa makanan sebanyak ini?” keluh Thea, melipat tangan di dada sambil melihat tumpukan kotak makanan di meja makan. Anye tersenyum lembut. “Kalian pasti belum terbiasa masak sendiri. Lagipula, Mama kan tahu makanan kampus itu nggak selalu enak.” Anna tertawa kecil sambil membuka salah satu kotak. “Astaga, ini ayam woku favoritku! Thanks, Ma!” Bhumi, yang sejak tadi sudah berseliweran, menarik tangan Anna dengan penuh semangat. “Kak Anna, Kak Thea, kita main game, yuk! Aku bawa console biar seru!” Thea mengacak rambut adiknya dengan gemas. “Ya ampun, Bhumi. Kamu pikir kita di rumah?” “Tapi ini juga rumah Kak

  • Aunty Cantik untuk Daddy   Bab 84 : (Season 02 : Anna - Thea Story)

    Paris pagi itu menyambut Anna dan Thea dengan matahari yang masih malu-malu. Cahaya keemasan menyelinap masuk melalui jendela besar apartemen mereka yang baru, menyorot tumpukan kardus yang belum sepenuhnya dibongkar. Aroma roti panggang yang mulai menghangus di toaster membuat Thea mengerutkan hidungnya.“Astaga, Anna, roti bakarmu gosong!” seru Thea, buru-buru mengambil roti dari toaster dan meniupinya seakan itu bisa mengembalikan kelezatannya.Anna, yang sedang sibuk berbicara di telepon, hanya melambai tanpa benar-benar mendengar peringatan adiknya. Ia bersandar di meja dapur dengan ponsel menempel di telinganya, suaranya terdengar lembut dan penuh kerinduan.“Iya, Bhumi, Kakak janji bakal sering pulang. Jangan nangis terus, ya?” katanya, senyum tersungging di wajahnya.Dari seberang, terdengar suara rengekan Bhumi yang merajuk. “Tapi rumah jadi sepi banget, Kak…”Anna terkekeh. “Ya, kan ada Mama dan Papa. Lagian, kamu juga bisa video call Kakak kapan aja.”Thea, yang sejak tadi

  • Aunty Cantik untuk Daddy   Bab 83 : (Season 02 : Anna-Thea Story)

    Suara resleting koper menggema di kamar yang selama hampir dua dekade menjadi tempat paling aman bagi Anna dan Thea. Cahaya bulan menyelinap masuk melalui jendela, membentuk siluet dua gadis yang tengah sibuk mengemasi barang-barang mereka. Rak buku yang penuh dengan novel klasik, meja rias yang selama ini menjadi saksi bisu kebersamaan mereka, semua tampak sama—hanya saja, malam ini, kamar itu terasa lebih sepi.Anna melipat sweater birunya dengan hati-hati, sementara Thea menyusun buku-bukunya ke dalam tas ransel hitam. Tak ada kata-kata yang terucap di antara mereka, hanya hembusan napas panjang dan detak jantung yang bergemuruh.Pintu kamar berderit pelan. Anyelir berdiri di ambang pintu, wajahnya penuh dengan harapan yang terselubung oleh kecemasan. Ia memandang putri-putrinya, dua gadis yang dulu digendongnya saat bayi, kini berdiri di hadapannya dengan tekad yang tak bisa digoyahkan."Anna, Thea... Mama mohon, pikirkan lagi keputusan kalian," suara Anyelir terdengar lembut, sep

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status