Share

ASK-137

Mungkin Arsya sudah membetulkan letak dasinya belasan kali sebelum benar-benar tiba di depan pintu rumah kecil yang ditempati Indah. Ia suka rumah itu. Rumah mungil dua lantai yang terletak dalam cluster dengan jumlah unit terbatas. Tak sampai dua puluh rumah berada dalam cluster itu. Lingkungannya sepi dan menenangkan. Ia mendapat informasi soal rumah itu dari Galih. Dan karena si pemilik tidak mau disewa, ia akhirnya membeli rumah itu dengan harga cukup tinggi. Tidak apa-apalah, pikirnya. Nantinya rumah itu bisa mereka jadikan sebagai kenang-kenangan.

Arsya kembali mengetuk pintu. Tidak mungkin Indah tidak dengar. Sebelum memanggil Indah tadi ia sudah menelepon Bu Anum dan wanita itu mengatakan kalau Indah tengah berada di dapur kecil yang berdampingan dengan ruang tamu kecil. Indah sedang memanaskan sepanci kecil sup ayam sebelum bergumam soal keinginannya makan martabak.

“Sebenarnya gorengan itu nggak baik buat kita. Lebih tepatnya makanan yang banyak mengandung minyak. Tapi entah
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (26)
goodnovel comment avatar
Aam Aminah
Ababg Ada masih dalam masa ujian
goodnovel comment avatar
Ninis
Indah masih muda, cantiq, punya pendirian teguh. ketakutannya ditinggal suami kedua, seperti Panci yg begitu saja meninggalkannya, pasti ingin menjamin buah hati nya nanti tidak kurang sesuatu. kali ini, Indah dapet perhatian dari seseorang juga. plus plus tentunya. asal rambu2 nya ditaati ya In...
goodnovel comment avatar
Banana cake
Abang bakal nggak fokus... bakal panas dingin ada saiagan... Thanks Njus....
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status