Share

Bab. 44

"Manda!"

Kini Vasya dengan berani meraih lengan Amanda, ia mengcengkram kuat kuat sambil memelototi gadis sundal tersebut.

"Jangan disini!"

"Memang kenapa?"

Amanda yang sudah kelewat berani itu langsung melepas cengkraman Vasya, ia melirik Vasya dengan Jaden sekilas lalu beralih memandang Armin yang raut wajahnya menahan malu. Bagaimana tidak, semua orang sedang merekam kejadian unik ini dan kelihatannya ada yang live juga.

"Eh, Armin sudah aku bilang kan kemarin. Pokoknya hubungan kita batal, bilang begitu ke papamu!"

Gadis sableng ini benar benar menolak menjadi mantu pengusaha batubara.

Kepala Vasya pening, ia melihat Armin yang terlihat hancur juga Amanda yang kehilangan kewarasannya. Manda masih gencar memberi umpan negatif sementara itu sang lelaki diam saja.

"Kita sudah selesai dan aku sudah bahagia dengan pilihanku sendiri."

Vasya membekap mulutnya sendiri, ia berkaca kaca melihat adegan yang sebenarnya ia nantikan dari dulu tapi kenapa ia sedih. Kenapa hatinya mengasihani kis
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status