Beranda / Romansa / As You Wish / LIFE GOES ON

Share

LIFE GOES ON

Penulis: MildTone
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Karena kondisinya yg semakin membaik, Ji Eun beberapa kali datang ke kantor untuk menyelesaikan pekerjaannya, ia sudah bisa mengatur waktu saat bekerja dan mengasuh anak.

Sementara Yuri dan Hwan masih di Perancis, sudah hampir dua bulan. Kehidupan Ji Eun terasa begitu tenang kini.

Ia beberapa kali mengunjungi Se Mi, mengingat ia lebih sering tinggal sendirian, meski terkadang ada adiknya. Ia juga beberapa kai menitipkan Ji Hwan karena Se Mi sangat menyukai Ji Hwan.

Hingga tiba – tiba, siang ini ayah Hwan datang ke rumah.

“BRAAK !, mana Hwan ?!,” Tanya Tn.Lee. dengan emosi menggebu.

“Ah, Oppa masih di Perancis, abeonim,” Jawab Ji Eun.

“Kau tahu Bersama siapa di Perancis ?.”

“Tentu saja Bersama sekretarisnya, ada masalah apa, abeonim ?,” Tanya Ji Eun hati – hati.

“Dia selingkuh Ji Eun !.”

Ji Eun menelan ludah, apa yg harus ia katakan ?, haruskah ia bil

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • As You Wish   START

    Ji Eun tidak bisa tidur nyenyak semalam, ia tidak sabar menguak kebusukan orang – orang yg berada di sekitar Hwan. Sepertinya akan banyak hal – hal menarik yang akan ia ketahui.Pagi ini, setelah memandikan Ji Hwan, ia langsung beranjak ke bawah dengan pakaian rapi.“Kau berangkat kerja pagi ini ?,” Tanya Ahjumma.“Eoh, ada yg harus kuselesaikan,” Ujar Ji Eun.“Ahjumma..”“Eoh, wae ?.”“Apa kau sudah pernah mengenal Yuri sebelumnya ?,” Tanya Ji Eun sambil menyeruput jus apel.“Ne, tentu saja. Kenapa ?,” Ahjumma Kembali bertanya.“Apa yg tidak kuketahui tentangnya ?.”“Kau tahu dia adiknya Yoona-ssi, kan ?,” Tanya Ahjumma.“Ne, aku baru saja tahu,” Jawab Ji Eun.“Tidak banyak yg aku tahu karena mereka jarang di rumah, hanya saja Hwan sangat mendengarkan apapun yg Yuri minta. Mereka le

  • As You Wish   LIL PLANNING

    Pria muda bertubuh tegap itu baru saja keluar ruangan ketika ponselnya berdering, noonanya memanggilnya lagi.“Ne,” Ujar Jae Hee.Jae Hee masuk kembali ke ruangan Ji Eun.“Ah, Jae Hee-ya,” Panggil Ji Eun.“Ne ?.”“Aku sedang bingung apa yg akan kulakukan selanjutnya, kita harus menemukan bukti nikah Yuri, lalu ?, apa dia bisa dilaporkan sebagai penipu dengan hal itu ?,” Tanya Ji Eun.“Tentu saja. Kau juga punya foto surat pemindahan aset kan, itu juga bisa dipakai. Apa kau tak mau mengecek presentase saham yg dimiliki Yuri ?, dia bisa didakwa dengan berbagai macam penipuan. Karena kurasa dia memang penipu,” Ujar Jae Hee.“Benar juga, panggil Aera,” Ujar Ji Eun.Tak lama Aera pun masuk.“Ne, samunim ?.”“Aera-ssi, tolong cek presentase kepemilikan saham yg dimiliki Yuri,” Ujar Ji Eun.“Ne, tunggu sebentar,&r

  • As You Wish   ACTION

    Ji Eun beranjak keluar, Jae Hee sudah menunggunya di mobil yg berbeda dengan yg tadi ia bawa.“Kau sudah dapat alamat Yuri ?,” Tanya Ji Eun.“Eoh, dia punya apartmen di Gangnam,” Jawab Jae Hee.Jae Hee mengemudikan mobilnya keluar rumah, mereka akan pergi ke apartmen Yuri hari ini. Lebih tepatnya mencari Yuri karena ia tidak pulang ke rumah. Sesampainya di lobi apartmen, Yuri mengganti bajunya di kamar mandi. Ia takut ada yg mengenalinya karena di apartmen ini banyak rekan kerja dan para entertainer yg mengenalnya.Apartmen Yuri berada di lantai 15, unit 1515. Ia kesana Bersama Jae Hee yg juga berganti pakaian.“Dia pasti dapat uang yg banyak sekali sampai bisa membeli rumah VIP ini,” Gumam Ji Eun.Ji Eun memencet tombol.“Siapa ?,” Tak lama ada yg menjawab.“Yuri-ssi ?, apa itu kau ?,” Tanya Ji Eun.“Yuri ?, siapa ?, sepertinya kau salah rumah.”

  • As You Wish   ACTION

    Ji Eun beranjak keluar, Jae Hee sudah menunggunya di mobil yg berbeda dengan yg tadi ia bawa.“Kau sudah dapat alamat Yuri ?,” Tanya Ji Eun.“Eoh, dia punya apartmen di Gangnam,” Jawab Jae Hee.Jae Hee mengemudikan mobilnya keluar rumah, mereka akan pergi ke apartmen Yuri hari ini. Lebih tepatnya mencari Yuri karena ia tidak pulang ke rumah. Sesampainya di lobi apartmen, Yuri mengganti bajunya di kamar mandi. Ia takut ada yg mengenalinya karena di apartmen ini banyak rekan kerja dan para entertainer yg mengenalnya.Apartmen Yuri berada di lantai 15, unit 1515. Ia kesana Bersama Jae Hee yg juga berganti pakaian.“Dia pasti dapat uang yg banyak sekali sampai bisa membeli rumah VIP ini,” Gumam Ji Eun.Ji Eun memencet tombol.“Siapa ?,” Tak lama ada yg menjawab.“Yuri-ssi ?, apa itu kau ?,” Tanya Ji Eun.“Yuri ?, siapa ?, sepertinya kau salah rumah.”

  • As You Wish   THEY COME

    “Good Morning !,” Ji Eun turun sambil menggendong Ji Hwan dan sudah berpakaian lengkap. Ia menurunkan putra kecilnya di taman bermain kecilnya dan menuju ke pantry.“Kau tampak sibuk sekali belakangan ini,” Ujar Ahjumma.“Eoh, Hwan meninggalkan beberapa pekerjaan yg harus kulakukan,” Jawab Ji Eun sambil meraih sumpit.“Noona, kita harus menjemput presdir pagi ini,” Ujar Jae Hee yg entah sejak kapan disana.“Se..sekarang ?,” Tanya Ji Eun kaget.“Eoh, pesawat landing 30 menit lagi, dan para wartawan sudah disana,” Ujar Jae Hee.“Syukurlah jagoan kecilku sudah mandi, baiklah. Ji Hwan-ah, mari kita jemput appa,” Ujar Ji Eun, ia mengambil tas yg ia letakkan di meja ruang tamu, lalu menatap dirinya di kaca.Ia mengambil lipstick berwarna mysthic rose dan memoleskannya sekali lagi di bibirnya, riasan dan bajunya hari ini membuatnya tampak segar dan elegan.

  • As You Wish   JUST A MOMENT

    Ji Eun mulai merasa jiwanya Kembali segar, ia begitu layu dan menyedihkan Ketika menghabiskan hari – hari pertama pernikahannya dengan Hwan. Meski rasa takut masih membayanginya, kalau – kalau Hwan menyiksanya lagi.Tidak ada yang namanya terbiasa, rasa sakit yang diberikan selalu baru dan tetap menyakitkan bagaimapun caranya.Ia terluka diluar dalam.Ia berusaha membangun kembali semangat hidupnya, semangat untuk melindungi suaminya dari wanita jalang ini.Ia Kembali keatas setelah sarapan, Hwan belum juga bangun. Perlahan, ia membuka pintu kamarnya dan mendekati ranjang Hwan.Ia menyentuh bahunya perlahan, takut Hwan kaget.“Oppa.., sudah hampir jam Sembilan, kau tidak bekerja ?,” Tanya Ji Eun lembut.Tak ada pergerakan.“Oppa..”Ia menarik sedikit selimut Hwan dan terlihat wajah Hwan yg memerah. Ji Eun langsung menyentuh kening Hwan yg sangat panas.“Omo, kau sakit.&rdq

  • As You Wish   FIND SOMETHING

    Hwan sudah lebih sehat sekarang, ia sudah mulai bekerja dan entah mengapa Yuri belum juga muncul batang hidungnya. Hwan menggendong Ji Hwan dan mengajaknya bermain sebentar di dalam taman bermain mininya.“Oppa, sarapannya sudah siap,” Ujar Ji Eun.“Eoh.”“Aku sudah menghubungi Yuri, tapi dia belum juga datang,” Ujar Ji Eun.“Eoh,” Sahut Hwan singkat.Ji Eun tidak berani lagi makan semeja dengan Hwan sejak kejadian beberapa hari lalu, jadi ia memutuskan untuk menyuapi Ji Hwan yg sudah mulai berdiri dan belajar berjalan. Tanpa ia sadari, tiba – tiba saja Hwan sudah pergi.Ji Eun bergegas menuju kek kamarnya dan menyalakan laptopnya, Jae Hee sudah mengirim rekaman dari penyadap yg ada di mobil yg dibawa Yuri Ketika mereka pulang dari bandara. Karena Jae Hee belum bisa menemukan keberadaan Yuri.Y (Yuri), J (Jin Goo)Y: “Aigoo punggungku, aku lelah sekali. Kemana kita ?.&

  • As You Wish   ANOTHER STEP

    Tiba – tiba ia berpikir sesuatu, ia Kembali masuk ke kantor pemasaran.“Maaf, bertanya lagi. Apakah unit 201 sudah ada penghuninya ?,” Tanya Ji Eun.“Ah, sayangnya sudah ada. Tapi yang kosong unit 199, bentuk bangunannya lebih serong ke unit 200, mungkin untuk saudara anda yg lain ?,” Tanya si pegawai.“Ne, aku mau lihat unit itu.”Ji Eun diantar Jae Hee dan ditemani oleh salah satu staff perempuan dari kantor pemasaran. Mereka menuju ke unit 199.“Rumah ini lebih kecil dari rumah anda samunim, tapi tentunya tetap nyaman. Apa benar anda mau membeli rumah untuk saudara anda ?,” Tanya si staff.“Ne, karena saudaraku juga ada di unit 200.”“Ah, tepat sekali !, rumah ini dibuat sepaket, jadi di bagian taman anda bisa lihat pintu yg akan memudahkan mereka berinteraksi. Balkonnya juga berdekatan dan dinding pembatasnya dibuat agak rendah. Pilihan anda tepat sekali, samu

Bab terbaru

  • As You Wish   THE LAST

    Beberapa jam setelah kematian Ji Eun, semua orang masih bingung dan linglung.Terutama Hwan, bagaimana caranya memberitahu Ji Hwan.Namun pikirannya teralihkan karen aakhirnya Yuri tertangkap. Ia bangkit dengan gagah, menangguhkan semua rasa sedihnya untuk menemui Yuri.Wanita itu tertangkap dan sedang berada di salah satu ruangan kepolisian Gangnam.“Eoh, oppa.”Hwan langsung membanting kursi ketika Yuri memanggilnya.“Kau masih berani memanggilku oppa ?!, manusia macam apa kau ini ?!.”Hwan menghela napas kasar.“Aku sudah menyerahkan semua bukti dan kau akan didakwa dengan banyak pasal. Kau, aku tidak akan membiarkanmu hidup berkeliaran dan mengganggu hidup orang lain. Cukup aku dan Ji Eun yang kau hancurkan. Membusuklah di dalam penjara parasit !.”“Apa ?, parasit ?!.”“APA ?!, bukankah itu kata yang paling cocok untuk orang sepertimu. Aku tidak mau mendeng

  • As You Wish   THIS IS MY PUNISHMENT

    Jantung Hwan terasa berhenti berdetak dunianya hancur ketika menemukan Ji Eun dalam kondisi yang menyedihkan.Ia ingin sekali menangis keras memanggil nama Ji Eun dan memeluknya sepanjang hari.Tapi ia langsung bangkit untuk melanjutkan pencarian Yuri setelah memastikan Ji Eun ditangani pihak RS.Tak lama, Hwan menyusul Jae Hee yang sudah menunggunya di mobil, ia langsung kembali ke mobil setelah Ji Eun sampai di UGD.Emosinya meluap - luap, dan ia ingin segera menemukan medusa itu.“Dia.., dia masih hidup kan ?,” Tanya Hwan.“Noona ku orang yang kuat, dia pasti bangun. Dia pasti bertahan, jangan khawatir,” Jawab Jae Hee.“Sudah berapa lama dia sakit ?,” Tanya Hwan.“Belum lama, tapi ketika diperiksa sudah stadium tiga,” Jawab Jae Hee.“Dia pasti kesakitan.”“Ne, Dokter memberikan resep Pereda nyeri melalui injeksi karena harus meninggikan dosisnya,

  • As You Wish   SEARCHING

    Jae Hee bergegas menuju ke mobilnya dan menelepon Hwan.“Daepyonim !, kami berhasil melacak keberadaan mobil anak buah Yuri !,” Ujar Jae Hee.“Kirimkan lokasinya !.”“Ne !.”Jae Hee melaju bersama anggota kepolisian dan Hwan menyusul bersama anak buahnya.Hwan tidak diizinkan menyetir karena kondisinya sangat kalut. Di dalam mobil, ia mengetuk – ngetukan jemarinya dengan gelisah dan menggigit jarinya.“Kumohon bertahanlah..,” Gumamnya lirih.Sejam kemudian, mobil Hwan berhasil menyusul mobil tim dari kepolisian dan sampailah mereka di sebuah gedung tua.Gedung terbengkalai bekas apartmen yang tidak jadi dibangun, Hwan semakin gelisah melihat betapa buruknya gedung ini.Ji Eun pasti kesakitan dan kedinginan sekarang.Personil kepolisian langsung mengecek keadaan sekitar, sementara Hwan berlari menyusul Jae Hee memasuki gedung. Mereka menjebol pintu depan dan ber

  • As You Wish   FINDING HER

    Hwan sedang duduk di ruangannya dan membuka galeri ponselnya. Ia menatap foto keluarganya sambil tersenyum, betapa tampannya putranya dan istrinya begitu cantik.Ia mengerahkan tenaga dan semua uang untuk menemukan Yuri yang tiba – tiba tidak bisa dilacak. Beberapa penyadap yang sudah terpasang rupanya dilepas oleh anak buahnya.Mereka tahu bahwa Ji Eun diculik melalui penyadap di rumah dan CCTV di rumah Yuri, tapi sejak saat itu, rumah mewah itu seketika tak bertuan. Para pelayan wanita bahkan tidak mengetahui kemana tuannya pergi.Ia berhenti pada sebuah foto.Foto yang dikirimkan Ji Eun ketika rambut blondenya yg dipotong pendek.Tiba – tiba ada pesan masuk dari Yuri.“Video ?, aishh video apa ini ?,” Gumamnya.Hwan langsung memutar video berdurasi 3 menit itu.Tak butuh waktu lama beberapa detik setelah video diputar, matanya mulai berair dan ia meneteskan air mata.Ya, itu video Ji Eun yang d

  • As You Wish   DYING AND BEGGING

    “KELUARKAN AKU ?!, KAU MAU KEMANA ?!,” Jerit Ji Eun panik.Jeritannya tiba – tiba berhenti karena perutnya kembali nyeri.Ia mencengkeram perut kirinya dan napasnya terengah – engah karena menahan sakit.“Omo, kenapa ?, kau sudah mau mati ?,” Tanya Yuri sambil tersenyum penuh kemenangan.“Yuri-ssi, kumohon keluarkan aku.., kumohon. Aku tidak akan memberitahu orang lain kalau kau yang menculikku,” Pinta Ji Eun.“Lalu ?, terlalu banyak hal yang sudah kau ketahui, mengatakan kalau aku tidak menculikmu tidak akan mengubah apapun, lagipula aku tidak bisa mempercayai musuh Ji Eun-ah, sudahlah. Hwan pasti akan segera menemukanmu, entah hidup atau mati,” Ujar Yuri.“Baiklah, setidaknya tolong kabulkan satu saja permintaanku, kau tidak perlu mengeluarkanku dari sini..,” Ujar Ji Eun.“Benarkah ?, permintaan apa itu ?,” Tanya Yuri.“Tolong rekam aku

  • As You Wish   ANSWER

    Bibirnya pucat karena ia tak minum apapun, matanya terpejam dengan kuat karena sedang menahan rasa sakit. Dan ia meringkuk kedinginan.Wanita malang itu terbaring di lantai yang dingin.Kondisinya sudah seperti mayat hidup.Yuri kembali setelah hampir dua hari membiarkan Ji Eun tersiksa. Pagi ini ia memberi Ji Eun sebotol air dan satu porsi hamburger. Dan wanita itu makan dengan lahapnya, lalu kembali terbaring karena rasa sakit yg menghujam perut kanannya.Ia mengurung Ji Eun di dalam ruangan tertutup, tanpa jendela, tetapi Yuri bisa melihatnya. Seperti ruangan interogasi di kepolisian.“Jadi dia kesakitan karena lapar ?,” Ujar Yuri.“Sepertinya begitu samunim,” Sahut Kato.“Makanannya enak, Ji Eun-ah ?,” Tanya Yuri melalui mic.Ji Eun mendongak dan menatap sekitar karena tidak tahu dimana keberadaan orang yang sedang bicara, “Gomawo Yuri-ssi,” Ujarnya.“Dia berterim

  • As You Wish   KIDNAPPED

    Pria tampan yang sukses dan kaya itu termenung di mejanya. Belum 30 menit sejak ia membuka file yang dikirimkan supir istrinya.Tatapan matanya kosong.Ia sangat terkejut, mencoba memahanmi semua hal yang baru saja ia lihat dan dengar.“Kenapa aku bodoh sekali ?, kenapa aku tidak menyadari kalau sudah dibodohi sejauh ini?.”Hwan mengurut pelipisnya yang ngilu, sedih, kecewa dan marah bercampur aduk. Ia begitu marah sampai gerahamnya bergemeletuk dan air matanya megalir tanpa bisa ia kontrol.Seluruh tubuhnya bergetar bersamaan dengan keluarnya air mata.Ia menatap satu – satunya foto istrinya yang ada di ponselnya.Choi Ji Eun, wanita cantik dan cerdas yang dinikahinya 3 tahun lalu. Wanita itu bahkan tetap bertahan di sisinya meski banyak sekali kesedihan yang telah ia lalui.Hwan menyiksanya.Hwan membencinya.Hwan menjebaknya.Namun ia terus bertahan berada di sisi suaminya yang bejat.

  • As You Wish   NOW YOU KNOW

    Ji Eun sudah membatalkan keputusannya untuk melakukan kemoterapi tanpa sepengetahuan siapapun ketika ia mendapat semua penjelasan dari ahjumma.“Tugasku sudah selesai, aku akan segera menyelesaikan semua ini dan meninggalkan Hwan serta Ji Hwan dalam keadaan aman,” Ujarnya setelah menelepon Dr. David.Tentu saja kondisinya memburuk, berat badannya turun beberapa kilo dan kulitnya semakin hari semakin pucat.Semalam Ji Eun pingsan karena shock berat.Dengan cepat ia berusaha mengembalikan semangat dan melupakan apa yang terjadi semalam, berusaha menjadi Ji Eun seperti biasanya.Usai mandi, Ji Eun menatap dirinya di Kaca. Ia harusnya langsung memakai baju, tapi badannya terasa sangat berat dan lelah. Ia juga mulai menyadari kalau napasnya juga agak terengah – engah.“Ada apa denganku ?,” Gumamnya.Ji Eun menarik napas dalam – dalam dan mencoba bernapas seperti biasanya.“Aku baik – b

  • As You Wish   THE DAY OF TRUTH DENOUEMENT

    Ji Eun menghela napas kasar dan mengacak – acak rambutnya.Kepalanya terasa begitu pening setelah mendengar beberapa hal dari mulut wanita di hadapannya.Ia meraih segelas air dan meminumnya untuk mensetabilkan emosinya.“Kenapa tidak berusaha menutupinya ?, kenapa langsung mengaku ketika aku bertanya ?,” Tanya Ji Eun.“Aku tidak mau lagi berbohong, sudah lama aku tidak menjadi informan mereka karena aku lelah melihatmu yang terus tersakiti,” Jawab wanita paruh baya di hadapannya.“Apa kau juga memberitahu mereka tentang penyakitku ?,” Tanya Ji Eun.Wanita itu menggeleng.Dibanding Ji Eun, Jae Hee yang berada di sebelahnya sudah tak sanggup berkata – kata. Ia merasa sangat kecewa.“Ahjumma,” Akhirnya Jae Hee angkat bicara.“Lanjutkan, kau baru saja mengakui kalau yang membunuh Yoona bukan Tuan Lee. Lalu apa saja yang terjadi ?, bagaimana Yoona terbunuh ?,&

DMCA.com Protection Status