Share

Menebak Pertarungan

KEJAR-mengejar di sela-sela semak belukar tak berlangsung lama, kurang dari sepeminuman teh. Sebelum sempat Tumanggala memperpendek jarak dengan buruannya, orang yang dikejar justru mendadak menghentikan lari.

Tentu saja orang itu tidak sengaja berniat menunggu Tumanggala. Ia terpaksa berhenti karena tak bisa terus berlari. Di hadapannya terbentang satu jurang dalam yang tidak mungkin dilompati.

Di atas panggulan, Dyah Wedasri sudah berteriak keras dengan paras sepucat mayat. Ia tadi merasa penasaran kenapa orang asing yang menggendongnya tiba-tiba berhenti. Saat itulah ia melihat jurang.

"Jagad dewa bhatara!" desis Dyah Wedasri dengan ketakutan.

Kalau saja orang yang memanggulnya tidak cepat mengerem laju lari, pastilah mereka berdua sudah terjun ke bawah sana. Hanya membayangkannya saja sudah membuat Dyah Wedasri merasa ngilu.

Sementara orang bercadar hitam menggeram kesal. "Sialan betul!" desisnya, dengan pelipis tampak bergerak-gerak.

Sepasang mata orang bercadar itu menyapu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
The dream evil
Mantap... Segera lanjutkan broo....
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status