Share

Masuk Perangkap

SENOPATI Arya Lembana mengangkat sebelah tangannya ke udara. Sebuah isyarat agar rombongan prajurit berkuda di belakangnya berhenti. Debu seketika mengepul tebal di tempat tersebut.

Beberapa depa di hadapan sang senopati, telah menunggu Kridapala yang juga menunggang kuda. Wajah lelaki berusia paruh baya itu mengembangkan satu senyum lebar.

"Ah, Gusti Senopati. Sungguh sebuah kehormatan bagiku Gusti mau datang kemari. Aku anggap ini merupakan pertanda jika Gusti bersedia memaafkan diriku," ujar Kridapala menyambut.

Pandangan mata Kridapala tak lepas-lepas dari menatap Arya Lembana. Sedangkan yang ditatap terlihat menunjukkan air muka datar, dengan sorot mata penuh selidik.

"Aku datang kemari karena mendapat perintah dari Gusti Rakryan Tumenggung," jawab Arya Lembana kemudian. "Jadi, benar rupanya kau telah menemukan Gusti Puteri?"

Kridapala tertawa pelan, merasa geli dengan sikap Arya Lembana yang tampak tak sabaran.

"Apakah Gusti Senopati mengira aku tengah berdusta?" Kridapala
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status