Share

72. Banyak Bicara

Tiga purnama berlalu sejak kedatangan pasukan berkuda Astagina di Rakajiwa. Buah dari Baladhara milik pemuda pendiam bernama Atma, padepokan seperti berdiri di tepi jurang. Namun kini sudah ada jembatan yang menghubungkannya dengan tanah seberang. Sejauh ini tak ada tanda-tanda serangan susulan dari Astagina. Dua hari lalu Arya dan Aruna sudah kembali ke Dipa Kencana. Dan kini Perdana, Barata, Adisatya dan Atma sudah bersiap melakukan pengembaraan mencari hidup yang diinginkan.

Legawa berjalan pelan menghampiri keempat muridnya di ambang gerbang padepokan. Empat pemuda yang sudah mencapai ilmu kanuragan lebih tinggi dari prajurit tingkat menengah itu siap untuk dilepas. Sudah tak ada lagi yang bisa dipelajari di Rakajiwa. Mereka sudah habis mempelajari gulungan yang diberikan sesuai dengan minat dan bakatnya.

“Guru,” Perdana menyalami Legawa penuh takdzim. Sedang Legawa segera memeluk muridnya itu erat-erat. Disusul dengan pelukan pada Barata, Adisatya dan Atma.

“Simpan lah ini!” Lega
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status