Beranda / Romansa / Arthur&Bianca / BAB 69 - FALLING IN LOVE

Share

BAB 69 - FALLING IN LOVE

Penulis: Abigail Kusuma
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-26 01:05:54

Arthur kini tengah memeriksa laporan perusahaan cabang miliknya di Melbourne. Harusnya memang dia belum bisa pulang ke New York, tapi dia lebih memilih meminta salah satu direktur permasaran yang ia tempatkan di perusahaan cabang miliknya untuk mengatur semuanya.

Saat ini tidak mungkin Arthur mengajak Bianca ke Melbourne, kondisi Bianca belum sepenuhnya pulih, terlebih dalam beberapa hari ini ia memiliki meeting dengan Lewis dan juga salah satu perusahaan besar dari Barcelona.

Saat Arthur tengah memeriksa laporan yang di berikan oleh karyawannya, terdengar suara ketukan pintu, ia yakin itu sudah pasti Alvin, ia pun langsung memintanya untuk masuk. Dan benar saja, tidak lama kemudian Alvin masuk ke ruang kerja tuannya.

"Selamat pagi tuan." sapa Alvin dengan sopan.

"Ya, ada apa?" tanya Arthur langsung.

"Perusahan asal Barcelona, mengajak perusahaan kita membuka perusahaan entertainment di sana, untuk para model mereka meminta model asal dari Venezuela, karena negara itu terkenal den
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Arthur&Bianca   BAB 70 - MENEPATI JANJI

    Beberapa hari kemudian. Kondisi kesehatan Bianca kini sudah pulih, luka di kakinya pun sudah sembuh. Bahkan, sebelumnya Arthur sudah mempersiapkan dokter specialist kulit untuk Bianca, Arthur memang tidak suka jika Bianca memiliki bekas luka. Untunglah, Tidak ada bekas luka sedikit pun, kulit Bianca pun sudah kembali seperti semula. Meskipun kondisi Bianca sudah pulih, Arthur tetap membatasi Bianca bekerja, biasanya Lily yang datang ke rumah untuk meminta tanda tangan atau membahas pekerjaaan. Arthur masih belum mengizinkan Bianca untuk ke butik. Arthur juga menempatkan banyak pengawal di butik milik Bianca, di depan pintu masuk maupun pintu belakang. Kali ini Arthur tidak akan ingin kecolongan lagi, Alex masih dalam pencariannya. Ia masih belum tenang jika Alex belum tertangkap, oleh karena itu Arthur memperketat keamanan istrinya. Hari ini Arthur sengaja tidak ke kantor, sesuai dengan permintaan Bianca meminta Arthur untuk libur satu hari. Terlebih memang Arthur sudah memiliki j

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-26
  • Arthur&Bianca   BAB 71 - MEMINTA IZIN

    Kini Bianca sudah selesai membersihkan diri, ia pun sudah memakai gaun tidur warna navy tanpa lengan. Sedangkan Arthur juga sudah selesai membersihkan diri, Bianca menatap Arthur yang hanya memakai celana training panjang tanpa memakai kaos. Dada bidang dan otot perut Arthur membuat Bianca menelan salivanya. Bianca tidak henti menatap Arthur yang tengah berkutat dengan ipad, Sejak tadi memang Arthur sudah seperti hot daddy, di tambah tubuhnya yang sangat sexy, siapapun gadis tidak mungkin tidak mengejarnya. Bianca langsung menepis pikiranya, "Astaga aku berpikir apa, kenapa otak ku berpikir seperti ini." gumam Bianca dalam hati. "Masih ingin terus menatap ku hem?" goda Arthur yang sebenarnya sejak tadi menatap Bianca, sejak Bianca keluar dari walk in closet, Bianca terus menatap Arthur yang duduk di ranjang. "Ah siapa yang menatap mu." bantah Bianca, lalu ia berjalan ke arah ranjang dan duduk di samping suaminya. "Kau tidak perlu menatap ku seperti itu, jika kau menginginkan ku,

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-27
  • Arthur&Bianca   BAB 72 - BERTERIMA KASIH PADA BRIAN

    Kini Bianca sudah bersiap untuk datang ke perusahaan Brian, hari ini ia memakai mini skirt dengan atasan model sabrina, di padukan dengan heels tinggi, dan rambut tergerai. Sebagai seorang fasihion designer, Bianca memang dituntut untuk selalu berpenampilan menawan.Dave supirnya yang melihat nyonyanya sudah berjalan ke arah mobil, ia langsung membukakan pintu. Tentu saja Bernard dan Marisa ikut dengan Bianca, jika tidak mana mungkin Arthur memberikan izin. Jarak dari mansion menuju perusahaan milik Brian tidak terlalu jauh, sekitar empat puluh menit. Kini mobil Bianca sudah tiba di Smith Company, perusahaan milik Brian, perusahaan milik Brian sebenarnya cukup terkenal di Amerika. Di tambah Brian pun cukup tampan, sudah pasti banyak gadis yang mengharapkannya. Tapi jika di bandingkan dengan Afford Company, tentu saja perusahaan milik Arthur jauh lebih besar. Arthur memang terkenal cerdas dalam berbisnis, dia selalu membesarkan perusahaannya dan tidak hanya di satu industri. Lancast

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-27
  • Arthur&Bianca   BAB 73 - MENGUNJUNGI MERTUA

    Sepulang dari perusahaan milik Brian, Bianca memutuskan untuk pergi sebentar ke butik. Ia menyelesaikan beberapa pekerjaan yang tertunda, serta ada beberapa customer yang ingin bertemu dengannya.Kini Bianca sudah tiba di mansion, ia sudah membersihkan diri dan mengganti pakaiannya dengan gaun tidur. Sambil menunggu Arthur pulang, Bianca memutuskan untuk membaca email masuk. CeklekSuara pintu terbuka, Bianca mengalihkan pandangan dari ipad yang sedang ia pegang. "Arthur?" Bianca tersenyum saat melihat Arthur sudah pulang, ia meletakan ipad di atas nakas lalu berjalan menghampiri Arthur. "Kau sudah pulang?" tanya Bianca dengan lembut sambil membantu Arthur melepaskan dasi dan jasnya."Ya." Arthur mengecup dan melumat kecil bibir Bianca. "Apa kau sudah makan?" tanya Bianca. "Sudah, aku tadi sudah makan." "Yasudah lebih baik kau mandi." Arthur mengangguk dan berjalan menuju kamar mandi. Bianca meletakan dasi dan jas Arthur di tempat pakaian kotor, lalu ia menyiapkan piyama untuk

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-27
  • Arthur&Bianca   BAB 74 - MEMBERI PELAJARAN

    Di ruang meeting Arthur terus menatap Lewis yang tengah mempresentasikan kerja sama antar perusahaan mereka. Arthur duduk di bangku kebesarannya, dengan lengan di topangkan di permukaan meja. Dan tatapannya tidak lepas dari Lewis yang terus membahas kerja sama. Arthur memang terkenal tidak pernah ramah dengan rekan bisnisnya, ia selalu serius dan tidak banyak berbicara ketika meeting dengan rekan bisnis. Arthur lebih suka melihat mereka menuangkan semuanya di kontrak kerja sama, tapi tentu saja cara mereka berbicara dan menghadapinya pun Arthur menilai dengan sangat baik.Tidak mungkin Arthur memilih sembarangan perusahaan akan bekerja sama dengannya, ia terkenal sangat pemilih dalam memilih perusahaan yang akan bekerja sama dengan Afford Company. "Tuan Arthur, sebenarnya pembangunan hotel bisa kita buat bersamaan dengan proyek pembangunan apartemen, apa tuan keberatan untuk hal ini?" tanya Lewis sambil menatap Arthur. "Tidak, saya tidak keberatan anggaran pun cukup besar dan kita

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-27
  • Arthur&Bianca   BAB 75 - PERLINDUNGAN STEVEN

    "Caroline, kau pulang sendiri?" tanya Alessa pada Caroline, mereka baru saja melakukan pemotretan di hotel Ritz Carlton hingga larut malam. "Iya, aku bawa mobil, kau bagaimana?" tanya Caroline balik, sambil mencari kunci mobil di dalam tasnya."Aku di jemput dengan seseorang, kalau begitu aku duluan ya." pamit Alessa dan Caroline pun tersenyum, "Baiklah, hati-hati salamkan untuk kekasih baru mu." goda Caroline. "Ah ini dia, susah sekali menemukan mu." gumam Caroline yang kini sudah menemukan kunci mobilnya, lalu kini ia berjalan ke parkiran mobil. Di dalam mobil, ponsel Caroline terus berdering tapi Caroline lebih memilih untuk mengabaikannya. Ia tidak suka ketika sedang menyetir mobil harus menjawab teleponMerasa kesepian, Caroline memutar lagu kesukaannya Celine Dion - My Heart Will Go On, ini bisa menemainya hingga sampai di rumah, karena jarak cukup jauh satu jam lebih untuk ke rumahnya. Every night in my dreamsI see you, i feel youThat is how i know you go onFar across th

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-27
  • Arthur&Bianca   BAB 76 - SKANDAL?

    Kini Arthur sudah berada di kantor, dia memang berangkat lebih pagi dari Bianca. Ada beberapa pekerjaan yang harus dia selesaikan, proyek barunya benar-benar menyita waktunya. Saat Arthur tengah memeriksa proposal kerja sama, terdengar dering ponsel miliknya. Ia mengalihkan pandangannya, lalu mengambil ponsel yang terletak di atas meja. ternyata Bianca mengirimkan pesan padanya. Bianca : Arthur aku ingin bertemu dengan Viola, aku akan ke salon bersamanya, setelah itu aku akan ke butik. Kau jangan pulang terlambat lagi. Arthur : Ya, aku usahakan untuk pulang tepat waktu. Setelah membalas pesan, Arthur meletakan kembali ponselnya dan kembali membaca proposal kerja sama. Baru saja ia melanjutkan membaca proposal kerja sama, terdengar suara ketukan pintu. "Shit! menganggu saja" umpat Arthur."Masuk." titah Arthur.Ceklek.Arthur menatap pria yang kini berdiri di hadapannya, Arthur membuang nafas kasar ternyata Steven lah yang datang."Kau kenapa kesini jerk! kau mengangggu ku!" seru

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-27
  • Arthur&Bianca   BAB 77 - AKU HANYA MENGINGINKANMU

    "Bianca kita pulang sekarang.""Tidak mau! aku tidak mau pulang dengan mu!"Arthur yang kesal dan kehabisan kesabaran karena Bianca tetap tidak mau pulang dengannya, membuat Arthur menarik tangan Bianca dan mengangkat tubuh Bianca kemudian memanggul tubuh Bianca di pundaknya dan membawanya berjalan masuk ke dalam mobil.Sedangkan Bianca, ia terkejut lalu berteriak, "Arthur apa kau sudah kehilangan akal! turunkan aku!"Arthur tidak menghiraukan ucapan Bianca, bahkan kini mereka menjadi pusat perhatian banyak orang yang terus menatap mereka.Bianca terkejut saat merasakan tubuhnya sudah di dudukan di dalam mobil Arthur, ia membuang nafas kasar lalu mengalihkan pandanganya ke jendela. Percuma saja ia melarikan diri pun pasti Arthur akan dapat menemukannya.Di dalam perjalanan, Bianca dan Arthur saling diam. Arthur tidak mungkin menjelaskannya pada Bianca di mobil, karena ada supir jadi ia memilih untuk menjelaskan pada Bianca saat mereka sudah tiba di rumah. Setibanya di rumah, tanpa me

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-27

Bab terbaru

  • Arthur&Bianca   BAB 255. Extra Part 8 - Rafael Justin Lucero Afford (END)

    Justin turun dari mobil, dia mengancingkan jasnya masuk ke dalam perusahaan ayahnya. Hari ini, Justin menggantikan posisi Arthur. Ya, di usianya yang ke dua puluh delapan tahun, Arthur meminta Justin mengambil alih perusahannya. Tidak hanya Afford Company, tapi perusahaan perfilman milik Lucero Company berada dalam kendali Justin. Sang adik Nathan juga memiliki posisi yang tak kalah penting dengan Justin. Nathan memegang kendali perusahaan Afford Company dalam bidang property dan majalah. Untuk Lucero Company, Drake khusus meminta Nathan menangani perusahaan teknologinya. Sebelumnya Justin menetap di Barcelona selama dua tahun, untuk memperlajari Lucero Company. Namun, sekarang Justin memilih untuk menetap di New York. Karena bagaimanapun dia memiliki tanggung jawab perusahaan ayahnya.Joseph dan Hazel, adik kembar Justin yang kini berusia dua puluh tahun, mereka tengah menyelesaikan master degree di Oxford University. Diusia yang masih sangat muda, Joseph dan Hazel berhasil menyeles

  • Arthur&Bianca   BAB 254. Extra part 7 - Welcome Baby Twins

    Suara tangis bayi memecahkan kesunyiaan dalam ruang operasi. Bianca meneteskan air matanya, kala mendengar suara tangis bayi kembarnya. Persalinan berjalan dengan lancar, anak mereka lahir dengan selamat dan sempurna. Arthur selalu mencium Bianca selama proses persalinan. Kebahagian Bianca dan Arthur begitu lengkap ketika mengetahui anak kembar mereka sepasang laki-laki dan perempuan. Kali ini, keinginan Arthur sudah terwurjud, memiliki anak perempuan."Nyonya Bianca, silahkan lakukan proses IMD." Dokter menyerahkan bayi mungil itu dalam gendongan Bianca. Semua tim medis kini sudah membersihkan alat medis di dalam ruang operasi. Mereka semua kemudian pergi setelah melakukan pemeriksaan terhadap Bianca dan bayi kembarnya.Arthur meminta perawat untuk segera memindahkan Bianca di ruang rawat VVIP. Setelah proses IMD, tidak lama kemudian Bianca di pindahkan di ruang rawat VVIP sesuai permintaan Arthur.Kini seluruh keluarga Arthur dan keluarga Bianca masuk ke dalam ruang rawat Bianca. N

  • Arthur&Bianca   BAB 253. Extra part 6 - Lucero Family

    "Arthur, kau ingat, kan hari ini kita harus ke rumah orang tuaku?" kata Bianca mengingatkan suaminya itu. Sejak tadi, dia melihat Arthur yang tengah fokus pada iPad di tangannya. "Iya sayang, aku ingat. Sebentar ada pekerjaan yang harus aku selesaikan," jawab Arthur. Tatapannya teteap menatap layar iPad. Bianca mendengus. Dia melangkah mendekat ke arah Arthur, dan duduk di samping suaminya itu. "Tadi pagi justin sudah menghubungiku, putramu itu terus mengingatkan kita untuk tidak terlambat."Kemarin, Justin dan Nathan sudah lebih dulu dijemput oleh assistant Drake. Tentu Bianca sudah tidak lagi terkejut, karena kedua putranya itu sangat dekat pada kakek mereka. Terlebih Drake selalu memanjakan Justin dan Nathan. Bahkan Drake telah membangun sebuah perusahaan untuk Justin dan Nathan.Arthur meletakan iPadnya ke atas meja, lalu dia mengalihkan pandangannya ke arah Bianca. "Kau tidak apa-apa keluar sekarang? Minggu depan kau sudah melahirkan, aku hanya takut terjadi sesuatu padamu, say

  • Arthur&Bianca   BAB. 252. Extra part 5 - Altov and Tasya

    Suara keributan terdengar membuat Tasya yang tengah tertidur pulas, langsung terbangun. Tasya berlari keluar kamar menuju suara keributan itu."Astaga Alfred...Aldrich... Kenapa kalian berdua bertengkar?" Tasya mendekat ke arah dua putranya yang ribut. "Mommy, look. Ka Aldrich merusak robotku!" tunjuk Alfred pada robotnya yang telah rusak. "Aldrich, kenapa kau merusah robot Alfred?" Tasya menundukan kepalanya, dia mengelus lembut pipi gemuk Aldrich. "Aku tidak sengaja, Mommy.." ucap Aldrich dengan penuh penyesalan. Tasya mendesah pelan. Ini bukan pertama kali mainan Aldrich atau Alfred rusak. Hal yang membuat Tasya sakit kepala, adalah harga mainan milik Aldrich dan Alfred. Bagaimana tidak? Altov memberlikan mainan pada anak kembar mereka, denga harga yang fantastis. Seluruh mainan milik Alfred dan Aldrich adalah mainan termahal. Harga ratusan ribu dollar hingga jutaan dollar. Bahkan rasanya Tasya sulit bernapas setiap kali Altov memberikan anak kembarnya itu mainan dengan harga f

  • Arthur&Bianca   BAB 251. Extra part 4 - Richo and Viola

    Viola mematut cermin. Dia melihat seluruh tubuhnya, memastikan tubuhnya sudah kembali seperti dulu. Ya, kehamilan pertama Viola, membuatnya mengalami kenaikan berat badan cukup parah. Bahkan Viola, tidak mau keluar rumah karena malu dengan bentuk tubuhnya. Meski Richo, tidak pernah mengeluh sedikitpun, Richo juga selalu mengatakan Viola sangat cantik. Tapi tetap saja, Viola tidak pernah percaya diri jika keluar rumah. Dengan Berolah raga dan melakukan rangkaian perawatan kecantikan, membuat bentuk tubuh Viola sudah kembali seperti dulu. Kini dirinya sudah percaya diri seperti sedia kala. "Mommy....." pekik Kylie melangkah mendekat ke arah Viola.Viola mengalihkan pandangannya, dia melihat putrinya mendekat ke arahnya. Namun, tatapan Viola melihat wajah muram putrinya itu. Dia langsung menundukan tubuhnya. "Hi sweetheat, kenapa wajahmu bersedih?" "Mommy, where is Ka Justin? I wanna meet Ka Justin.." Kylie mencebik, dia mengerutkan bibirnya. Viola tersenyum, dia mengelus pipi Kylie.

  • Arthur&Bianca   BAB 250. Extra part 3 - Steven and Caroline

    Suara teriakan Annabet begitu keras membuat Steven dan Caroline yang masih tertidur, langsung membuka mata mereka dan segera menghampiri suara teriakan Annabeth. Mereka beranjak dari tempat tidur, lalu berlari keluar kamar. "Sayang, kau kenapa berteriak sepagi ini?" Caroline melangkah, mendekat ke arah Annebth yang kini menangis. "Ada apa sayang? Kenapa kau menangis?" "Adam, menyembunyikan bonekaku!" tunjuk Annabeth pada adiknya. Tangisnya, sesegukan. Sedangkan Caroline langsung menatap putra bungsunya yang tersenyum lebar memperlihatkan gigi putihnya. Adam Steven Evans, putra Caroline dan Steven yang berusia empat tahun ini begitu aktif. Tidak heran, melihat tingkahnya yang hampir setiap hari membuat Annabeth menangis. Caroline dan Steven, hampir setiap hari mendengar suara tangis Caroline. Alasannya? Tentu saja karena Adam selalu mengambil barang-barang kesukaan Ananbeth dan menyembunyikannya. Steven membuang napas kasar, dia mengusap kepala putranya. "Boy, Daddy sudah mengataka

  • Arthur&Bianca   BAB 249. Extra Part 2 - Babbymoon II

    Pantai Jimbaran - BALI, INDONESIABianca dan Arthur tengah duduk di sebuah restoran yang ada di Pantai Jimbaran. Mereka tengah menikmatin makanan khas bali. Terlihat Bianca begitu menyukai makanan khas bali. Tapi berbeda dengan Arthur. Suaminya itu tidak bisa makan masakan pedas. Bianca sering menertawakan Arthur, yang wajahnya langsung memerah ketika makan makanan pedas. "Sayang, jangan di makan. Itu semua cabai. Nanti terjadi sesuatu pada anak kita," ujar Arthur dengan tatapan dingin melihat istrinya melahap masakan khas bali."Ini sambal khas dari bali. Ikan bakarnya juga sangat enak. Aku sepertinya menyukai tinggal di sini," balas Bianca dengan antusias, "Jangan bicara yang tidak-tidak Bianca," jawab Arthur malas. "Aku tidak mungkin bisa tinggal di kota yang panas ini." Bianca mencebik kesal. "Apa kau tidak lihat? Sejak tadi Justin dan Nathan terus bermain di pantai. Itu artinya kedua putramu menyukai Bali." "Mereka memang sudah bermain. Tidak hanya di Bali, saat kita berlibur

  • Arthur&Bianca   Bab 248. Extra Part 1 - Babbymoon

    Lima tahun kemudian... BALI - INDONESIABianca menatap kedua putranya yang tengah berlari menelusuri Pantai Nusa Dua. Setelah menunda liburan ke bali, akhinya Bianca dan Arthur bisa berlibur. Dengan kaki telanjang dan perut membuncit Bianca menelusuri pantai indah itu. Ya, kini, Bianca tengah mengandung anak ketiganya dengan Arthur. Di kehamilan kali ini, Bianca merasa senang karena bisa merasakan babbymoon. Karena sebelumnya ketika mengandung Justin dan Nathan, begitu banyak masalah yang menghampiri mereka. Hingga membuat Bianca mengurungkan niatnya untuk babbymoon. "Justin... Nathan.. Jangan berlari kencang, nanti kalian jatuh!" teriak Bianca keras ke arah Justin dan Natha yang tengah berlari sembari bermain pasir di pantai."Biarkan sayang." Arthur memeluk pinggang istriny. Menikmati Pantai Nusa Dua yang begitu indah. Bianca menghela napas dalam. "Arthur, setelah ini aku tidak ingin hamil lagi! Sudah cukup! Justin, Nathan dan sekarang bayi kembar kita. Jika terus hamil, kapan ak

  • Arthur&Bianca   BAB 247 - PERFECT ENDING

    Beberapa bulan kemudian..Richo duduk di kursi kebesaraannya, membaca dokumen kerja sama perusahaan miliknya dengan perusahaan keluarga milik Viola. Kini Richo memimpin perusahaan keluarga Viola. Karena sejak awal, Richo memang tidak memperbolehkan Viola terlalu lelah bekerja. Richo masih membiarkan Viola, jika istrinya itu masih datang ke perushaaan. Hanya saja, Richo tidak ingin Viola fokus pada perusahaan. Setelah menikah, Richo menginginkan Viola lebih banyak di rumah. Meski Richo tahu, sejak Viola hanya di rumah, istrinya lebih sering ikut arisan bersama Bianca, Tasya dan Caroline. Tidak hanya itu, Viola juga selalu berbelanja setiap harinya demi menghilangkan rasa bosan. Bagi Richo, kebahagaian Viola adalah prioritasnya. Richo akan melakukan apa pun yang membuat istrinya selalu bahagia. Tidak perduli, berapa banyak uang yang harus Richo keluarkan yang terpenting istrinya selalu bahagia.Saat Richo tengah membaca membaca dokumen di hadapanya, dia terkejut melihat Davin assistant

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status