Home / Romansa / Arthur&Bianca / BAB 185 - INFORMASI DARI STEVEN

Share

BAB 185 - INFORMASI DARI STEVEN

last update Last Updated: 2025-01-14 00:19:27

Pagi hari, Arthur sudah berada di kantor. Kini ia duduk di kursi kerjanya dengan punggung yang bersandar di kursi kerjanya. Hari ini Arthur memang berangkat lebih awal. Saat ia berangkat istrinya masih tertidur lelap.

Arthur masih terus memikirkan perkataan Alvin. Rasanya dirinya tidak tenang sebelum menemukan bukti. Arthur berharap Bianca bukan bagian dari mereka. Arthur tidak mempermasalahkan Bianca lahir dari keluarga biasa bahkan meski bukan dari keluarga kaya Arthur tidak perduli. Hanya saja, Arthur mengharapkan Bianca bukan bagian dari Lucero.

Tidak lama kemudian, terdengar interkom masuk dari Martha sekretaris Arthur. Arthur membuang napas kasar, padahal dirinya tidak ingin diganggu. "Ada apa?" suara Arthur terdengar begitu dingin saat menekan tombol.

"Tuan, maaf ada Tuan Steven datang. Beliau memaksa ingin bertemu dengan tuan." ucap Marsha.

"Minta dia untuk masuk." jawab Arthur, dingin dan langsung menekan tombol untuk mengakhiri panggilan.

Steven melangkah masuk ke dalam ru
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Arthur&Bianca   BAB 186 - BIBI PAULA?

    Pesawat Viola baru mendarat di Bandara Internasional Jhon F Kennedy. Ia baru kembali setelah beberapa minggu di Korea. Perusahaanya kini sudah jauh lebih baik, Viola selalu ingat setiap penghinaan Clarissa. Itu yang membuat Viola semakin berjuang keras membesarkan perusahaannya. Viola ingin menunjukan pada Clarissa, dirinya akan hebat. Viola ingin sekali menampar wajah Clarissa, ketika wanita itu menyombongkan keluarganya yang terkenal hebat. Jika mengingat Clarissa Steele, Viola ingin sekali menarik rambutnya. Wanita itu benar-benar wanita tersombong yang pernah Viola temui. Viola melirik arlojinya kini sudah pukul satu siang. Ia mengambil ponselnya, ia ingin mengirim pesan pada Bianca untuk menanyakan kabar Justin. Bayi tampan dan menggemaskan itu selalu ada dipikiran Viola. Viola : Bianca, aku sudah di New York. Bagaimana kabar Justin? apa dia merindukan auntynya yang cantik ini?Bianca : Justin baik, dia tentu merindukan auntynya.Viola : Kau dimana sekarang? ah aku ingin memel

    Last Updated : 2025-01-14
  • Arthur&Bianca   BAB 187 - HARUS BERBAGI

    Bianca tengah menikmati makan malamnya dengan Arthur di kamar. Arthur memang tidak ingin makan malam di ruang makan. Arthur tidak ingin di ganggu, ia lebih nyaman jika makan malam di kamarnya. Sebenarnya Bianca sudah menghindari makan malam. karena habis melahirkan Bianca ingin mengembalikan bentuk tubuhnya seperti semula. Tapi percuma, Artur tidak akan membiarkannya. Arthur selalu mengatakan, ia tidak menyukai jika Bianca kurus. Malam ini Bianca memilih menu tenderloin steak dengan mashed potato sedangkan Arthur memilih seafood. Jika tidak dengan Arthur, mungkin Bianca bisa mengurangi porsi makan. Tapi jika bersama dengan Arthur itu sangat tidak mungkin. "Arthur, tadi aku bertemu dengan seorang wanita paruh baya dia sangat menyukai Justin. Kau tahu Justin sangat tenang ketika digendong olehnya." kata Bianca sambil menikmati makanannya. "Justin mungkin bisa membedakan mana orang yang baik dan tidak." jawab Arthur. "Ya, tentu saja dia putra ku yang hebat." ucap Bianca dengan senyu

    Last Updated : 2025-01-14
  • Arthur&Bianca   BAB 188 - KENYATAAN SESUNGGUHNYA

    Arthur melangkah keluar dari ruang meeting. Ia baru saja menyelesaikan meeting dengan Lewis. Semua kerja sama dengan Clarisaa telah dibatalkan. Meski kerja sama dengan Clarissa di batalkan, anak buah Arthur selalu mengawasi pergerakan Clarissa. Terakhir Arthur mendapatkan kabar Clarissa dalam pengawasan Jason Steele. Sebelumnya memang Altov mengatakan akan mengirim Clarissa ke Madrid, tapi rupanya Jason Steele melindungi Clarissa. Saat ini Clarissa masih dikurung dalam mansionnya. Arthur tahu, anak buah Altov juga terus mengawasi pergerakan Clarissa. Hanya saja ia tidak bisa mempercayai sepenuhnya. Semua kerugian pembatalan kerja sama ditanggung oleh Clarissa, tapi Arthur sangat tahu semuanya ditanggung oleh Altov Lucero. Karena Altov yang kini membantu perusahaan Clarissa. Saat tadi Arthur meeting dengan Lewis, Lewis membawa Altov karena Altov membahas model yang akan dia pilih. Beberapa kali mereka beradu argumentasi. Arthur dan Altov memang memiliki sifat yang hampir sama. Kedua

    Last Updated : 2025-01-14
  • Arthur&Bianca   BAB 189 - BERTEMU ALTOV

    Bianca baru saja tiba di Time Suqare New York. Hari ini Bianca sudah memiliki janji bertemu dengan Viola dan Tasya. Tadi malam Bianca sudah mengirim pesan pada Viola dan Tasya, Bianca sengaja mempertemukan mereka. Tujuannya karena memang Bianca tahu di New York Tasya tidak memiliki banyak teman dekat. Seperti biasa setelah Bianca mempersiapkan kebutuhan Arthur berangkat ke kantor, baru Bianca baru bisa pergi menemui teman-temannya. Karena sudah menjadi seorang ibu, Bianca juga membawa Justin dan Ella pengasuh Justin. Bianca yang berada di lobby, ia melihat ke restaurant terdekat. Viola mengirim pesan jika ia berada di restaurant dekat lobby. Bianca tersenyum, ia melihat Viola tengah duduk di sudut kanan. Tapi tunggu, Bianca menggeleng pelan Tasya juga ada disana tapi mereka duduk bersebrangan. Binca terkekeh kecil, mereka memang belum mengenal, jadi tidak mungkin duduk bersama. "Bianca." suara Viola berteriak memanggil Bianca, saat melihat Bianca masuk ke dalam kafe. Bianca tersen

    Last Updated : 2025-01-14
  • Arthur&Bianca   BAB 190 - LAPORAN CHRISTIAN

    Kini Bianca sudah tiba di mansionya, Justin sudah tertidur pulas di kamar. Melihat Justin sudah tidur, Bianca berjalan menuju kamar mandi. Ia harus berendam, satu harian pergi bersama dengan Viola dan Tasya benar-benar melelahkan. Bianca melepaskan pakaiannya, dan berjalan masuk ke dalam jacuzzi. Aroma madu membuat kulit Bianca lebih halus. Selain itu, tubuh Bianca juga lebih rileks. Semenjak sudah menjadi seorang ibu, Bianca merasa berbeda saat dirinya masih belum melahirkan dulu. Bagi Bianca, tubuhnya masih belum kembali normal. Bianca harus mengurangi beberapa kilo lagi. Tapi jika Arthur mendengar ini, pasti Arthur akan marah. Arthur tidak akan pernah membiarkan Bianca untuk mengurangi berat badannya. Menurut Arthur, Bianca jauh lebih cantik dengan tubuh yang berisi. Tiga puluh menit kemudian, Bianca sudah selesai membersihkan diri. Ia sudah mengganti pakaiannya dengan gaun tidur. Ia melirik ke jam dinding kini sudah pukul tujuh malam. Biasanya jam enam, Arthur sudah tiba di rum

    Last Updated : 2025-01-14
  • Arthur&Bianca   BAB 191 - KEDATANGAN PAULA

    Pagi hari, Bianca sudah lebih dulu bangun. Ia sudah menyiapkan pakaian kantor yang akan di pakai suaminya hari ini. Keseharian Bianca kini disibukan mengurus suami dan anaknya. Hingga detik ini, rasanya Bianca tidak percaya waktu begitu cepat. Ia sudah memiliki anak dan suami secepat ini. Padahal, dulu dirinya tidak pernah mengira akan menikah. Bianca melangkah masuk ke dalam walk in closet, ia melihat Arthur sudah memakai pakaian yang tadi disiapkan olehnya. Bianca mendekat membantu Arthur memilih arloji dan memasangkan dasi untuk suaminya. "Arthur, hari ini aku akan ke butik sebentar. Aku sepertinya akan membawa Justin." kata Bianca sambil membantu Arthur memasangkan dasi. Arthur menundukan kepalanya lalu mengecup singkat bibir Bianca. "Ya, tapi jangan terlalu lama. Kasihan Justin." "Iya, aku tidak akan lama di butik. Lagi pula aku hanya melihat butik saja, aku sudah lama tidak mengunjungi butik." kata Bianca sambil menepuk pelan dada Arthur, ia sudah selesai memasang dasi Arthu

    Last Updated : 2025-01-15
  • Arthur&Bianca   BAB 192 - PERTEMUAN ALTOV DAN ARTHUR

    Tasya mengemudikan mobilnya dengan kecepatan sedang menelusuri kota Manhattan. Sudah hampir tujuh bulan Tasya tinggal di New York, tapi dia masih belum mengingat kota Manhattan dengan baik. Tasya masih sering salah jalan, ia selalu mengandalkan google maps untuk menunjukan arah. Sebenarnya sejak dulu Tasya memang sangat lemah soal menghafal arah jalanan. Hari ini Tasya memiliki jadwal pemotretan, beruntungnya bekerja dengan Afford Company mendapatkan fasilitas mobil BMW. Setidaknya Tasya tidak perlu mengeluarkan uang untuk membeli mobil. Merasa bosan di dalam mobil, Tasya memilih untuk memutar lagu I Have Nothing - Whitney Houston. Share my lifeTake me for what i am Cause i'll never change All my colors for youTake my loveI'll never ask for to much Just all that you are And everything that you doI dont't really need to lookVery much furtherI don't want to have to go Where you don't follow I will hold it back againThis passion inside Can't run from myselfThere's nowher

    Last Updated : 2025-01-15
  • Arthur&Bianca   BAB 193 - KECURIGAAN

    Kini Altov baru saja tiba di mansion keluarganya. Setelah bertemu dengan Arthur, Altov langsung datang ke mansion keluarganya. Alasannya tentu saja karena Paula ibunya selalu marah dirinya tidak pernah mau pulang. Altov memang lebih suka tinggal sendiri. Terkadang Altov tinggal di apartemen atau di mansion pribadi miliknya. Altov melangkah masuk ke dalam mansion, para pelayan yang melihat Altov datang mereka langsung menundukan kepalanya dan menyapa Altov. Altov membalas mereka dengan mengangguk. Kemudian Altov kembali melangkah menuju ruang keluarga, ia tahu pasti ayah dan ibunya sedang menghabiskan waktu disana. "Altov?" suara Paula berseru bahagia saat melihat putra tunggalnya masuk ke dalam ruang keluarga. "Kau tahu letak mu pulang son?" tukas Drake, sang ayah dengan suara yang terdengar begitu dingin.Altov tidak bergeming, ia memilih diam. Ini bukan pertama kali mendengar perkataan ayahnya seperti ini. Altov melangkah mendekat, tentu saja Paula langsung memeluk dan mencium pu

    Last Updated : 2025-01-15

Latest chapter

  • Arthur&Bianca   BAB 255. Extra Part 8 - Rafael Justin Lucero Afford (END)

    Justin turun dari mobil, dia mengancingkan jasnya masuk ke dalam perusahaan ayahnya. Hari ini, Justin menggantikan posisi Arthur. Ya, di usianya yang ke dua puluh delapan tahun, Arthur meminta Justin mengambil alih perusahannya. Tidak hanya Afford Company, tapi perusahaan perfilman milik Lucero Company berada dalam kendali Justin. Sang adik Nathan juga memiliki posisi yang tak kalah penting dengan Justin. Nathan memegang kendali perusahaan Afford Company dalam bidang property dan majalah. Untuk Lucero Company, Drake khusus meminta Nathan menangani perusahaan teknologinya. Sebelumnya Justin menetap di Barcelona selama dua tahun, untuk memperlajari Lucero Company. Namun, sekarang Justin memilih untuk menetap di New York. Karena bagaimanapun dia memiliki tanggung jawab perusahaan ayahnya.Joseph dan Hazel, adik kembar Justin yang kini berusia dua puluh tahun, mereka tengah menyelesaikan master degree di Oxford University. Diusia yang masih sangat muda, Joseph dan Hazel berhasil menyeles

  • Arthur&Bianca   BAB 254. Extra part 7 - Welcome Baby Twins

    Suara tangis bayi memecahkan kesunyiaan dalam ruang operasi. Bianca meneteskan air matanya, kala mendengar suara tangis bayi kembarnya. Persalinan berjalan dengan lancar, anak mereka lahir dengan selamat dan sempurna. Arthur selalu mencium Bianca selama proses persalinan. Kebahagian Bianca dan Arthur begitu lengkap ketika mengetahui anak kembar mereka sepasang laki-laki dan perempuan. Kali ini, keinginan Arthur sudah terwurjud, memiliki anak perempuan."Nyonya Bianca, silahkan lakukan proses IMD." Dokter menyerahkan bayi mungil itu dalam gendongan Bianca. Semua tim medis kini sudah membersihkan alat medis di dalam ruang operasi. Mereka semua kemudian pergi setelah melakukan pemeriksaan terhadap Bianca dan bayi kembarnya.Arthur meminta perawat untuk segera memindahkan Bianca di ruang rawat VVIP. Setelah proses IMD, tidak lama kemudian Bianca di pindahkan di ruang rawat VVIP sesuai permintaan Arthur.Kini seluruh keluarga Arthur dan keluarga Bianca masuk ke dalam ruang rawat Bianca. N

  • Arthur&Bianca   BAB 253. Extra part 6 - Lucero Family

    "Arthur, kau ingat, kan hari ini kita harus ke rumah orang tuaku?" kata Bianca mengingatkan suaminya itu. Sejak tadi, dia melihat Arthur yang tengah fokus pada iPad di tangannya. "Iya sayang, aku ingat. Sebentar ada pekerjaan yang harus aku selesaikan," jawab Arthur. Tatapannya teteap menatap layar iPad. Bianca mendengus. Dia melangkah mendekat ke arah Arthur, dan duduk di samping suaminya itu. "Tadi pagi justin sudah menghubungiku, putramu itu terus mengingatkan kita untuk tidak terlambat."Kemarin, Justin dan Nathan sudah lebih dulu dijemput oleh assistant Drake. Tentu Bianca sudah tidak lagi terkejut, karena kedua putranya itu sangat dekat pada kakek mereka. Terlebih Drake selalu memanjakan Justin dan Nathan. Bahkan Drake telah membangun sebuah perusahaan untuk Justin dan Nathan.Arthur meletakan iPadnya ke atas meja, lalu dia mengalihkan pandangannya ke arah Bianca. "Kau tidak apa-apa keluar sekarang? Minggu depan kau sudah melahirkan, aku hanya takut terjadi sesuatu padamu, say

  • Arthur&Bianca   BAB. 252. Extra part 5 - Altov and Tasya

    Suara keributan terdengar membuat Tasya yang tengah tertidur pulas, langsung terbangun. Tasya berlari keluar kamar menuju suara keributan itu."Astaga Alfred...Aldrich... Kenapa kalian berdua bertengkar?" Tasya mendekat ke arah dua putranya yang ribut. "Mommy, look. Ka Aldrich merusak robotku!" tunjuk Alfred pada robotnya yang telah rusak. "Aldrich, kenapa kau merusah robot Alfred?" Tasya menundukan kepalanya, dia mengelus lembut pipi gemuk Aldrich. "Aku tidak sengaja, Mommy.." ucap Aldrich dengan penuh penyesalan. Tasya mendesah pelan. Ini bukan pertama kali mainan Aldrich atau Alfred rusak. Hal yang membuat Tasya sakit kepala, adalah harga mainan milik Aldrich dan Alfred. Bagaimana tidak? Altov memberlikan mainan pada anak kembar mereka, denga harga yang fantastis. Seluruh mainan milik Alfred dan Aldrich adalah mainan termahal. Harga ratusan ribu dollar hingga jutaan dollar. Bahkan rasanya Tasya sulit bernapas setiap kali Altov memberikan anak kembarnya itu mainan dengan harga f

  • Arthur&Bianca   BAB 251. Extra part 4 - Richo and Viola

    Viola mematut cermin. Dia melihat seluruh tubuhnya, memastikan tubuhnya sudah kembali seperti dulu. Ya, kehamilan pertama Viola, membuatnya mengalami kenaikan berat badan cukup parah. Bahkan Viola, tidak mau keluar rumah karena malu dengan bentuk tubuhnya. Meski Richo, tidak pernah mengeluh sedikitpun, Richo juga selalu mengatakan Viola sangat cantik. Tapi tetap saja, Viola tidak pernah percaya diri jika keluar rumah. Dengan Berolah raga dan melakukan rangkaian perawatan kecantikan, membuat bentuk tubuh Viola sudah kembali seperti dulu. Kini dirinya sudah percaya diri seperti sedia kala. "Mommy....." pekik Kylie melangkah mendekat ke arah Viola.Viola mengalihkan pandangannya, dia melihat putrinya mendekat ke arahnya. Namun, tatapan Viola melihat wajah muram putrinya itu. Dia langsung menundukan tubuhnya. "Hi sweetheat, kenapa wajahmu bersedih?" "Mommy, where is Ka Justin? I wanna meet Ka Justin.." Kylie mencebik, dia mengerutkan bibirnya. Viola tersenyum, dia mengelus pipi Kylie.

  • Arthur&Bianca   BAB 250. Extra part 3 - Steven and Caroline

    Suara teriakan Annabet begitu keras membuat Steven dan Caroline yang masih tertidur, langsung membuka mata mereka dan segera menghampiri suara teriakan Annabeth. Mereka beranjak dari tempat tidur, lalu berlari keluar kamar. "Sayang, kau kenapa berteriak sepagi ini?" Caroline melangkah, mendekat ke arah Annebth yang kini menangis. "Ada apa sayang? Kenapa kau menangis?" "Adam, menyembunyikan bonekaku!" tunjuk Annabeth pada adiknya. Tangisnya, sesegukan. Sedangkan Caroline langsung menatap putra bungsunya yang tersenyum lebar memperlihatkan gigi putihnya. Adam Steven Evans, putra Caroline dan Steven yang berusia empat tahun ini begitu aktif. Tidak heran, melihat tingkahnya yang hampir setiap hari membuat Annabeth menangis. Caroline dan Steven, hampir setiap hari mendengar suara tangis Caroline. Alasannya? Tentu saja karena Adam selalu mengambil barang-barang kesukaan Ananbeth dan menyembunyikannya. Steven membuang napas kasar, dia mengusap kepala putranya. "Boy, Daddy sudah mengataka

  • Arthur&Bianca   BAB 249. Extra Part 2 - Babbymoon II

    Pantai Jimbaran - BALI, INDONESIABianca dan Arthur tengah duduk di sebuah restoran yang ada di Pantai Jimbaran. Mereka tengah menikmatin makanan khas bali. Terlihat Bianca begitu menyukai makanan khas bali. Tapi berbeda dengan Arthur. Suaminya itu tidak bisa makan masakan pedas. Bianca sering menertawakan Arthur, yang wajahnya langsung memerah ketika makan makanan pedas. "Sayang, jangan di makan. Itu semua cabai. Nanti terjadi sesuatu pada anak kita," ujar Arthur dengan tatapan dingin melihat istrinya melahap masakan khas bali."Ini sambal khas dari bali. Ikan bakarnya juga sangat enak. Aku sepertinya menyukai tinggal di sini," balas Bianca dengan antusias, "Jangan bicara yang tidak-tidak Bianca," jawab Arthur malas. "Aku tidak mungkin bisa tinggal di kota yang panas ini." Bianca mencebik kesal. "Apa kau tidak lihat? Sejak tadi Justin dan Nathan terus bermain di pantai. Itu artinya kedua putramu menyukai Bali." "Mereka memang sudah bermain. Tidak hanya di Bali, saat kita berlibur

  • Arthur&Bianca   Bab 248. Extra Part 1 - Babbymoon

    Lima tahun kemudian... BALI - INDONESIABianca menatap kedua putranya yang tengah berlari menelusuri Pantai Nusa Dua. Setelah menunda liburan ke bali, akhinya Bianca dan Arthur bisa berlibur. Dengan kaki telanjang dan perut membuncit Bianca menelusuri pantai indah itu. Ya, kini, Bianca tengah mengandung anak ketiganya dengan Arthur. Di kehamilan kali ini, Bianca merasa senang karena bisa merasakan babbymoon. Karena sebelumnya ketika mengandung Justin dan Nathan, begitu banyak masalah yang menghampiri mereka. Hingga membuat Bianca mengurungkan niatnya untuk babbymoon. "Justin... Nathan.. Jangan berlari kencang, nanti kalian jatuh!" teriak Bianca keras ke arah Justin dan Natha yang tengah berlari sembari bermain pasir di pantai."Biarkan sayang." Arthur memeluk pinggang istriny. Menikmati Pantai Nusa Dua yang begitu indah. Bianca menghela napas dalam. "Arthur, setelah ini aku tidak ingin hamil lagi! Sudah cukup! Justin, Nathan dan sekarang bayi kembar kita. Jika terus hamil, kapan ak

  • Arthur&Bianca   BAB 247 - PERFECT ENDING

    Beberapa bulan kemudian..Richo duduk di kursi kebesaraannya, membaca dokumen kerja sama perusahaan miliknya dengan perusahaan keluarga milik Viola. Kini Richo memimpin perusahaan keluarga Viola. Karena sejak awal, Richo memang tidak memperbolehkan Viola terlalu lelah bekerja. Richo masih membiarkan Viola, jika istrinya itu masih datang ke perushaaan. Hanya saja, Richo tidak ingin Viola fokus pada perusahaan. Setelah menikah, Richo menginginkan Viola lebih banyak di rumah. Meski Richo tahu, sejak Viola hanya di rumah, istrinya lebih sering ikut arisan bersama Bianca, Tasya dan Caroline. Tidak hanya itu, Viola juga selalu berbelanja setiap harinya demi menghilangkan rasa bosan. Bagi Richo, kebahagaian Viola adalah prioritasnya. Richo akan melakukan apa pun yang membuat istrinya selalu bahagia. Tidak perduli, berapa banyak uang yang harus Richo keluarkan yang terpenting istrinya selalu bahagia.Saat Richo tengah membaca membaca dokumen di hadapanya, dia terkejut melihat Davin assistant

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status