Beranda / Romansa / Arthur&Bianca / BAB 184 - MENCARI BUKTI

Share

BAB 184 - MENCARI BUKTI

Penulis: Abigail Kusuma
last update Terakhir Diperbarui: 2025-01-14 00:19:12

Arthur dan Bianca kini sudah tiba mansion mereka. Sejak kejadian penyerangan Bianca, Arthur langsung membawa Bianca pulang. Arthur meninggalkan semua pekerjaannya. Justin sudah di bawa oleh Ella masuk ke dalam kamarnya.

Arthur menggeram menahan emosinya, ia sudah tidak bisa lagi tahan dengan sikap Clarissa. Arthur sudah meminta anak buahnya untuk mengawasi pergerakan Clarissa. Arthur merasa marah karena dirinya tadi tidak bisa melindungi istrinya. Arthur tidak menyangka Clarissa berniat menyiram air keras kewajah Bianca.

Arthur dan Bianca masuk ke dalam kamar, dengan penuh emosi Arthur melempar jasnya dengan kasar. Bianca mengerti Arthur pasti sangat marah. Bianca melangkah mendekat ke arah Artur, membantu Arthur melelpaskan dasinya.

Bianca mengelus rahang Arhur. "Jangan marah, aku tidak apa-apa." ucap Bianca yang berusaha menenangkan Arthur. Ia bisa mlihat wajah Arthur begitu marah.

Arthur membuang napas kasar. "Maaf aku terlambat melindungi mu, aku tidak suka ada pria lain yang me
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Arthur&Bianca   BAB 185 - INFORMASI DARI STEVEN

    Pagi hari, Arthur sudah berada di kantor. Kini ia duduk di kursi kerjanya dengan punggung yang bersandar di kursi kerjanya. Hari ini Arthur memang berangkat lebih awal. Saat ia berangkat istrinya masih tertidur lelap.Arthur masih terus memikirkan perkataan Alvin. Rasanya dirinya tidak tenang sebelum menemukan bukti. Arthur berharap Bianca bukan bagian dari mereka. Arthur tidak mempermasalahkan Bianca lahir dari keluarga biasa bahkan meski bukan dari keluarga kaya Arthur tidak perduli. Hanya saja, Arthur mengharapkan Bianca bukan bagian dari Lucero. Tidak lama kemudian, terdengar interkom masuk dari Martha sekretaris Arthur. Arthur membuang napas kasar, padahal dirinya tidak ingin diganggu. "Ada apa?" suara Arthur terdengar begitu dingin saat menekan tombol."Tuan, maaf ada Tuan Steven datang. Beliau memaksa ingin bertemu dengan tuan." ucap Marsha."Minta dia untuk masuk." jawab Arthur, dingin dan langsung menekan tombol untuk mengakhiri panggilan. Steven melangkah masuk ke dalam ru

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-14
  • Arthur&Bianca   BAB 186 - BIBI PAULA?

    Pesawat Viola baru mendarat di Bandara Internasional Jhon F Kennedy. Ia baru kembali setelah beberapa minggu di Korea. Perusahaanya kini sudah jauh lebih baik, Viola selalu ingat setiap penghinaan Clarissa. Itu yang membuat Viola semakin berjuang keras membesarkan perusahaannya. Viola ingin menunjukan pada Clarissa, dirinya akan hebat. Viola ingin sekali menampar wajah Clarissa, ketika wanita itu menyombongkan keluarganya yang terkenal hebat. Jika mengingat Clarissa Steele, Viola ingin sekali menarik rambutnya. Wanita itu benar-benar wanita tersombong yang pernah Viola temui. Viola melirik arlojinya kini sudah pukul satu siang. Ia mengambil ponselnya, ia ingin mengirim pesan pada Bianca untuk menanyakan kabar Justin. Bayi tampan dan menggemaskan itu selalu ada dipikiran Viola. Viola : Bianca, aku sudah di New York. Bagaimana kabar Justin? apa dia merindukan auntynya yang cantik ini?Bianca : Justin baik, dia tentu merindukan auntynya.Viola : Kau dimana sekarang? ah aku ingin memel

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-14
  • Arthur&Bianca   BAB 187 - HARUS BERBAGI

    Bianca tengah menikmati makan malamnya dengan Arthur di kamar. Arthur memang tidak ingin makan malam di ruang makan. Arthur tidak ingin di ganggu, ia lebih nyaman jika makan malam di kamarnya. Sebenarnya Bianca sudah menghindari makan malam. karena habis melahirkan Bianca ingin mengembalikan bentuk tubuhnya seperti semula. Tapi percuma, Artur tidak akan membiarkannya. Arthur selalu mengatakan, ia tidak menyukai jika Bianca kurus. Malam ini Bianca memilih menu tenderloin steak dengan mashed potato sedangkan Arthur memilih seafood. Jika tidak dengan Arthur, mungkin Bianca bisa mengurangi porsi makan. Tapi jika bersama dengan Arthur itu sangat tidak mungkin. "Arthur, tadi aku bertemu dengan seorang wanita paruh baya dia sangat menyukai Justin. Kau tahu Justin sangat tenang ketika digendong olehnya." kata Bianca sambil menikmati makanannya. "Justin mungkin bisa membedakan mana orang yang baik dan tidak." jawab Arthur. "Ya, tentu saja dia putra ku yang hebat." ucap Bianca dengan senyu

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-14
  • Arthur&Bianca   BAB 188 - KENYATAAN SESUNGGUHNYA

    Arthur melangkah keluar dari ruang meeting. Ia baru saja menyelesaikan meeting dengan Lewis. Semua kerja sama dengan Clarisaa telah dibatalkan. Meski kerja sama dengan Clarissa di batalkan, anak buah Arthur selalu mengawasi pergerakan Clarissa. Terakhir Arthur mendapatkan kabar Clarissa dalam pengawasan Jason Steele. Sebelumnya memang Altov mengatakan akan mengirim Clarissa ke Madrid, tapi rupanya Jason Steele melindungi Clarissa. Saat ini Clarissa masih dikurung dalam mansionnya. Arthur tahu, anak buah Altov juga terus mengawasi pergerakan Clarissa. Hanya saja ia tidak bisa mempercayai sepenuhnya. Semua kerugian pembatalan kerja sama ditanggung oleh Clarissa, tapi Arthur sangat tahu semuanya ditanggung oleh Altov Lucero. Karena Altov yang kini membantu perusahaan Clarissa. Saat tadi Arthur meeting dengan Lewis, Lewis membawa Altov karena Altov membahas model yang akan dia pilih. Beberapa kali mereka beradu argumentasi. Arthur dan Altov memang memiliki sifat yang hampir sama. Kedua

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-14
  • Arthur&Bianca   BAB 189 - BERTEMU ALTOV

    Bianca baru saja tiba di Time Suqare New York. Hari ini Bianca sudah memiliki janji bertemu dengan Viola dan Tasya. Tadi malam Bianca sudah mengirim pesan pada Viola dan Tasya, Bianca sengaja mempertemukan mereka. Tujuannya karena memang Bianca tahu di New York Tasya tidak memiliki banyak teman dekat. Seperti biasa setelah Bianca mempersiapkan kebutuhan Arthur berangkat ke kantor, baru Bianca baru bisa pergi menemui teman-temannya. Karena sudah menjadi seorang ibu, Bianca juga membawa Justin dan Ella pengasuh Justin. Bianca yang berada di lobby, ia melihat ke restaurant terdekat. Viola mengirim pesan jika ia berada di restaurant dekat lobby. Bianca tersenyum, ia melihat Viola tengah duduk di sudut kanan. Tapi tunggu, Bianca menggeleng pelan Tasya juga ada disana tapi mereka duduk bersebrangan. Binca terkekeh kecil, mereka memang belum mengenal, jadi tidak mungkin duduk bersama. "Bianca." suara Viola berteriak memanggil Bianca, saat melihat Bianca masuk ke dalam kafe. Bianca tersen

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-14
  • Arthur&Bianca   BAB 190 - LAPORAN CHRISTIAN

    Kini Bianca sudah tiba di mansionya, Justin sudah tertidur pulas di kamar. Melihat Justin sudah tidur, Bianca berjalan menuju kamar mandi. Ia harus berendam, satu harian pergi bersama dengan Viola dan Tasya benar-benar melelahkan. Bianca melepaskan pakaiannya, dan berjalan masuk ke dalam jacuzzi. Aroma madu membuat kulit Bianca lebih halus. Selain itu, tubuh Bianca juga lebih rileks. Semenjak sudah menjadi seorang ibu, Bianca merasa berbeda saat dirinya masih belum melahirkan dulu. Bagi Bianca, tubuhnya masih belum kembali normal. Bianca harus mengurangi beberapa kilo lagi. Tapi jika Arthur mendengar ini, pasti Arthur akan marah. Arthur tidak akan pernah membiarkan Bianca untuk mengurangi berat badannya. Menurut Arthur, Bianca jauh lebih cantik dengan tubuh yang berisi. Tiga puluh menit kemudian, Bianca sudah selesai membersihkan diri. Ia sudah mengganti pakaiannya dengan gaun tidur. Ia melirik ke jam dinding kini sudah pukul tujuh malam. Biasanya jam enam, Arthur sudah tiba di rum

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-14
  • Arthur&Bianca   BAB 191 - KEDATANGAN PAULA

    Pagi hari, Bianca sudah lebih dulu bangun. Ia sudah menyiapkan pakaian kantor yang akan di pakai suaminya hari ini. Keseharian Bianca kini disibukan mengurus suami dan anaknya. Hingga detik ini, rasanya Bianca tidak percaya waktu begitu cepat. Ia sudah memiliki anak dan suami secepat ini. Padahal, dulu dirinya tidak pernah mengira akan menikah. Bianca melangkah masuk ke dalam walk in closet, ia melihat Arthur sudah memakai pakaian yang tadi disiapkan olehnya. Bianca mendekat membantu Arthur memilih arloji dan memasangkan dasi untuk suaminya. "Arthur, hari ini aku akan ke butik sebentar. Aku sepertinya akan membawa Justin." kata Bianca sambil membantu Arthur memasangkan dasi. Arthur menundukan kepalanya lalu mengecup singkat bibir Bianca. "Ya, tapi jangan terlalu lama. Kasihan Justin." "Iya, aku tidak akan lama di butik. Lagi pula aku hanya melihat butik saja, aku sudah lama tidak mengunjungi butik." kata Bianca sambil menepuk pelan dada Arthur, ia sudah selesai memasang dasi Arthu

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-15
  • Arthur&Bianca   BAB 192 - PERTEMUAN ALTOV DAN ARTHUR

    Tasya mengemudikan mobilnya dengan kecepatan sedang menelusuri kota Manhattan. Sudah hampir tujuh bulan Tasya tinggal di New York, tapi dia masih belum mengingat kota Manhattan dengan baik. Tasya masih sering salah jalan, ia selalu mengandalkan google maps untuk menunjukan arah. Sebenarnya sejak dulu Tasya memang sangat lemah soal menghafal arah jalanan. Hari ini Tasya memiliki jadwal pemotretan, beruntungnya bekerja dengan Afford Company mendapatkan fasilitas mobil BMW. Setidaknya Tasya tidak perlu mengeluarkan uang untuk membeli mobil. Merasa bosan di dalam mobil, Tasya memilih untuk memutar lagu I Have Nothing - Whitney Houston. Share my lifeTake me for what i am Cause i'll never change All my colors for youTake my loveI'll never ask for to much Just all that you are And everything that you doI dont't really need to lookVery much furtherI don't want to have to go Where you don't follow I will hold it back againThis passion inside Can't run from myselfThere's nowher

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-15

Bab terbaru

  • Arthur&Bianca   BAB 240 - MERASA BERSALAH

    Satu minggu kemudian...Bianca tengah duduk di sofa sembari menyusui Nathan. Bianca tersenyum melihat bayi mungilnya. Wajahnya sungguh mirip dengan Justin saat Justin masih bayi. Bianca mengusap pelan pipi Nathan. Kini hidupanya benar-benar sempurna. Memiliki suami yang mencintainya dan memiliki dua putra yang sangat tampan. Suara dering ponsel terdengar, Bianca mengambil ponselnya dengan tangan kanannya. Tangan Kiri Bianca tengah menopang kepala Nathan yang masih menyusu padanya. Bianca menatap ke layar ponsel, tertera nama Irina di layar ponselnya. Kening Bianca berkerut dalam ketika melihat nama Irina. Tidak biasanya Irina menghubungi dirinya. Tanpa menunggu lama, Bianca mengusap tombol hijau untuk menerima panggilan. Sebelum kemudian, Bianca meletakan ponselnya di telinganya. "Irina?" sapa Bianca saat panggilan terhubung. "Bianca? Kau masih menyimpan nomorku?" tanya Irina dari seberang line. "Tentu Irina, aku masih menyimpannya. Apa kabar Irina?" "Aku baik, bagaimana denganmu

  • Arthur&Bianca   BAB 239 - NEVER GIVE UP

    Beberapa bulan kemudian.. Di ruang operasi, Arthur terus berada di samping Bianca. Bayi dalam kandungan Bianca, tidak dalam posisi yang tepat. Hingga akhirnya dokter menyarankan untuk Bianca kembali operasi caesar. Arthur terus mengecupi kening Bianca saat dokter melakukan proses operasi. Sudut mata Bianca mengeluarkan air mata haru, dia kembali bisa melahirkan buah cintanya dengan Arthur. Oeee...Oee.... Sura tangis bayi pecah di ruang operasi. Air mata Bianca menetes ketika mendengar bayinya menangis. Arthur mengecup kening istrinya. Mata Arthur tidak mampu lagi menahan, air matanya menetes saat mendengar suara bayi. "Terima kasih sayang," bisik Arhur. "Bayi laki-laki," ucap sang dokter. Tidak perduli apa jenis kelaminya, terpenting bagi Bianca dan Arthur anaknya lahir dengan selamat. Kehamilan yang kedua ini, Bianca memang sengaja tidak memeriksa jenis kelamin bayinya. "Nyonya Bianca, silahkan lakukan proses IMD." Dokter menyerahkan bayi mungil itu dalam gendongan Bianca. Me

  • Arthur&Bianca   BAB 238 - NOT ALL GETTING THE HAPPINESS

    Viola duduk di tepi ranjang, menatap Richo yang masih terus menutup matanya. Dokter memang mengatakan peluru tidak mengenai jantung Richo, tapi hingga detik ini Richo masih juga belum sadar. Beberapa hari ini, Viola menjalani harinya begitu berat. Viola merasa kehilangan sosok Richo yang setiap hari selalu mengganggunya. Viola menyentuh tangan Richo, mengelus pelan."Richo, kapan kau bangun? Aku merindukan mu Richo..." air mata Viola tidak mampu lagi tertahan. Dia sungguh merindukan kekasihnya itu. Rasanya beberapa hari tanpa Richo dia benar-benar merasakan tidak lagi bernyawa. "Selama ini aku selalu menutupi perasaan ku. Aku menyukai cara mu yang tidak pernah menyerah mendapatkan ku. Aku sungguh menyukai setiap cara mu Richo. Kau tidak pernah lelah mengejar ku. Bahkan berkali-kali aku mengusir mu dari kehidupan ku, kau tetap meminta ku menjadi wanita mu. Andai waktu bisa di putar, sudah sejak awal aku menerima mu." "Masa lalu mu memang membuat ku ragu menerima mu. Tapi percayalah,

  • Arthur&Bianca   BAB 237 - MEMBERI PEMBALASAN

    Beberapa hari kemudian... Altov turun dari mobil, dia melangkah masuk ke dalam rumah tempat dimana dia menyembunyikan Clarissa. Altov masih mengurung Clarissa sebelum menjebloskannya ke dalam penjara. Sebenarnya Arthur tidak setuju dengan apa yang di rencanakan Altov, tapi Altov memiliki alasan tersendiri mengurung Clarissa. Tidak hanya Clarissa, tapi Jesslyn yang turut membantu Clarissa juga di kurung oleh Altov. Alasannya karena permintaan dari Viola. Saat itu ketika Viola mendengar Jesslyn sudah berhasil di tangkap oleh Altov, Viola meminta waktu sebentar sebelum menjebloskan Jesslyn ke penjara. "Tuan," sapa Christian saat Altov melangkah masuk ke dalam. "Dimana Clarissa?" tanya Altov dingin. "Masih berada di kamarnya tuan," jawab Christin. Altov mengangguk, kemudian melanjutkan langkahnya masuk ke dalam kamar. Tempat dimana Clarissa di kurung. Setiap kali Altov bertemu dengan Clarissa, dia merasa dirinya tidak berguna. Harusnya sejak awal Altov menyeret paksa Clarissa meningg

  • Arthur&Bianca   BAB 236 - MENANGKAP PELAKU

    Arthur dan Drake kini pergi ke tempat persembunyian Clarissa. Alvin sudah memberikan informasi saat ini Clarissa dan Jessly dalam perlindungan Jasson Steele. Itu artinya Arthur sendiri yang harus turun tangan. Tidak hanya Arthur, tapi Drake juga turun tangan. Drake ingin langsung berhadapan dengan Jasson. Jika sampai Jasson mempersulit, maka tidak ada pilihan lain bagi Drake untuk melakukan tindakan kekerasan. Mobil Arthur telah tiba di sebuah rumah yang jauh dari Manhattan. Arthur tahu, Jasson memang sengaja menyembunyikan Clarissa di tempat ini. Arthur dan Drake turun dari mobil. Beberapa pengawal Arthur dan Drake berada di belakang. Arthur tersenyum melihat penjagaan ketat demi menyelamatkan Clarissa. Tapi Arthur tidak perduli sedikit pun. Arthur dan Drake tetap melangkah masuk ke dalam. Langkah Arthu terhenti ketika pengawal Jasson menghadang dirnya. Alrthur tersenyum sinis menatap para pengawal Jasson yang menghalanginya. Rupanya Jasson memang berniat untuk melawan dirinya. Sun

  • Arthur&Bianca   BAB 235 - PELAKU SEBENARNYA

    Perlahan Bianca mulai membuka matanya, dia menatap ruangan putih. Bianca menoleh dan melihat ada Arthur dan Paula yang berjaga di sisinya. Mereka sama-sama tersenyum saat Bianca sudah membuka matanya. "Bianca? Kau mendengar ku?" Arthur mengelus dengan lembut pipi Bianca. "Arthur kenapa aku di sini?" Bianca mengerutkan keningnya. Dia berusaha mengingat kenapa dirinya berada di rumah sakit. Namun, ketika Bianca mengingat sesuatu. Ingatan di kepalanya begitu jelas tentang Tasya, Richo dan Ella yang tergeletak dengan berlumuran darah. Wajah Bianca langsung memucat, saat dia mengingat semuanya. "Arthur? Bagaimana keadaan Tasya? Richo dan Ella bagaimana?" Bianca semakin panik, kepalanya semakin sakit dan memberat."Ssst, jangan pikirkan itu Bianca. Aku yakin mereka akan selamat," Arthur membawa tangannya mengusap lembut perut istrinya. "Aku minta pada mu, jangan memikirkan hal berat, Dokter mengatakan kandungan mu lemah. Aku tidak ingin terjadi sesuatu pada anak kita." Sebelumnya dokter

  • Arthur&Bianca   BAB 234 - KEKACAUAN

    Bianca menatap cermin, kini tubuhnya sudah terbalut dengan gaun berwarna gold dengan model atas kemben. Hari ini adalah ulang tahun putranya, Justin. Bianca masih tidak menyangka usia Justin sudah satu tahun. Perjuangan yang Bianca hadapi dulu saat melahirkan putranya itu, tidak pernah bisa terlupakan. Beruntung Tuhan masih melindungi dirinya dan putra kesayangannya. Arthur yang melangkah masuk ke dalam kamar, dia menatap istrinya sudah terbalut dengan gaun yang membuat istrinya terlihat sangat cantik dan seksi. Arthur mendekat, dia langsung memeluk Bianca dari belakang. Memberikan kecupan di tenguk leher. hingga ke pundak mulus milik istrinya itu. "Kenapa kau selalu cantik hem?" bisik Arthur di sela-sela kecupannya. Bianca tersenyum, lalu membalikan tubuhnya menatap lekat wajah suaminya. Bianca mengelus lembut rahang Arthur. "Dan kau selalu tampan."Arthur mengeratkan pelukannya. "Aku rasanya tidak ingin keluar kamar. Aku ingin terus di sini bersama mu." "Kau ini bagaimana! Putra

  • Arthur&Bianca   BAB 233 - SADNESS OR HAPPINESS?

    Viola menyandarkan punggungnya di sofa. Sejak kejadian dirinya bertengkar dengan ayahnya, Viola lebih menyendiri. Daisy ibunya kini sudah mengetahui semuanya. Viola sengaja mengatakan langsung pada Daisy. Viola tidak ingin Daisy terus tertipu pada Carlos yang memberikan sebuah cinta palsu. Selama ini Carlos selalu menunjukan peran ayah yang terlihat begitu sempurna. Tapi kenyataan yang Viola dapatkan ayahnya sendiri berusaha mengahancurkan kehidupannya. Richo melangkah masuk ke dalam rumah, dia menatap Viola tengah melamun. Richo langsung berjalan mendekat ke arah Viola, dan langsung duduk di samping kekasihnya itu. "Kau sedang memikirkan apa?" tegur Richo yang membuat Viola menghentikan lamunannya. Viola mengalihkan pandangannya dan menatap Richo yang duduk di sampingnya. "Kau sudah pulang? Maaf aku tidak menyadari kau datang." "Ada yang kau pikirkan?" Richo kembali bertanya, dia menatap wajah kekasihnya terlihat begitu muram. "Tidak ada," jawab Viola yang berbohong. Dia tidak i

  • Arthur&Bianca   BAB 232 - BERTEMU CARLOS

    Hari ini hari dimana Viola meminta Richo menemani dirinya untuk bertemu dengan ayahnya. Viola sengaja meminta Richo untuk menemani dirinya. Viola ingin tahu apa reaksi dari ayahnya setelah dia mengetahui semuanya. "Apa kau yakin ingin bertemu dengan ayah mu?" tanya Richo yang kini berada di depan mobil. Sebelum masuk, dia kembali memastikan pada Viola. Viola mengangguk. "Kita harus menemuinya. Aku ingin langsung melihat tindakan apa yang dia ambil setelah melihat kita berdua." "Allright, dengan senang hari aku bertemu dengan calon mertua ku." Richo masuk ke dalam mobil. Begitu pun dengan Viola. Kemudian Richo mulai melanjukan mobilnya meninggalkan halaman parkir mansionnya. "Apa kau sudah tahu dimana rumah ayah ku yang baru?" Viola membuka suara ketika Richo tengah fokus melajukan mobil. "Lebih tepatnya itu adalah rumah lama ayah mu. Rumah itu tempat tinggal ayah mu dan Aria. Aku rasa Jesslyn juga berada di sana. Karena tadi aku meminta assistant ku dan melihat apartemen Jesslyn

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status