Beranda / Romansa / Arjuna untuk Evelyn / Kemunculan Arjuna

Share

Kemunculan Arjuna

Penulis: Asanti Chan
last update Terakhir Diperbarui: 2021-08-24 14:30:36

"Karena pernikahan hanya untuk dua orang yang saling mencintai," tatapan Evelyn menusuk.

 

Sepasang mata elang milik Arjuna menatap lurus manik mata Evelyn. Gadis itu terhipnotis, Arjuna mendekat, menghapus jarak diantara mereka. Sedikit lagi bibir mereka bersentuhan, Evelyn langsung bangkit menghindar, dia salah tingkah. Arjuna sendiri malah tertawa.

 

"Mengapa kau tertawa?" Evelyn mengerutkan kening.

 

"kau gadis pertama yang menghindari ku," Arjuna bangkit kembali menyudutkan Evelyn pada tembok yang sempat ia jadikan sandaran "dan ini menarik," bisik Arjuna.

 

Evelyn menelan saliva, balas menatap sepasang mata elang milik Arjuna "aku antar kau pulang," akhirnya hanya itu yang keluar dari bibir Arjuna.

 

"Tidak! aku akan menjaga Papi disini," Evelyn membuang muka.

 

"Aku yang akan berjaga," jawab Arjuna tegas dengan sorot mata yang tidak terbantahkan.

 

"Aku tidak mau. Aku tidak bisa mempercayai orang asing sepertimu."

 

"Aku menantunya."

 

"Sombong sekali kau, aku belum mengatakan iya untuk menikah denganmu."

 

"Berhenti membesarkan ego mu Nona Gauri. Ayahmu memilihku karena aku memang 'pantas'," Arjuna menekankan kata pantas.

 

"Mengapa aku harus patuh? ini hidupku, pernikahan bukan hal yang bisa diputuskan oleh orang lain, aku berhak menentukan pilihan."

 

"Apa kau baru saja mengatakan bahwa Ayahmu adalah orang lain? seperti itu dia bagimu? Bersikaplah dewasa, sudah ku bilang jangan pentingkan ego mu. Apa kau tahu apa yang sedang Ayahmu lalui? dimasa susah dan kritisnya, dia membutuhkanku Evelyn. Hanya aku yang bisa menolongnya."

 

"Maksudmu?"

 

"Perusahaan Ayahmu sedang diserang, aku yang hanya perusahaan rintisan bisa berkembang pesat dan cepat telah berkolaborasi dengan Ayahmu. Dan kini perusahaan Ayahmu sedang jatuh, dia membutuhkanku."

 

"Kau ingin menikah denganku karena sebuah perusahaan? jika kau baik hati dan ingin membantu, kenapa harus melalui jalan pernikahan?"

 

"Karena Ayahku ingin kau yang menjadi menantunya," mata Arjuna menggelap, dia mulai kesusahan menjelaskan intinya.

 

"Mengapa aku?"

 

"Karena Ayahmu dan Ayahku membangun perusahaan bersama, Fayola Grup, perusahaan yang sedang Ayahmu pimpin adalah perusahaan yang mereka bangun bersama. Untuk itu asal kau menikah denganku, Fayola Grup akan menjadi milik Ayahmu seutuhnya."

 

"A-apa? jadi Maksudmu Ayah menjualku?" sorot mata Evelyn memancarkan kekecewaan.

 

"Ayolah Eve, bukan itu maksudku. Ayahku dan Ayahmu tidak ingin perusahaan jatuh ke tangan orang lain, karena mereka harus memberikan kepada salah satu pewaris. Karena Ayah memiliki aku sebagai pewaris, dan Ayahmu memiliki El sebagai pewaris, maka perusahaan itu akan diberikan pada El Evelyn. Bukan padaku!"

 

"Kau mengenal Kakakku?"

 

"Tentu saja, Elangga Gaura, dia adalah rekan bisnis yang hebat."

 

Tiba-tiba saja, pening menyerang kepala cantik Evelyn. Gadis itu memejamkan mata, berusaha mencerna apa yang baru saja ia dengar dari Arjuna.

 

"Eve kau baik-baik saja?" kini sorot mata Arjuna memancarkan kecemasan.

 

"Mengapa kau tidak menolak? mengapa kau mau saja dijodohkan denganku?" tanya Evelyn.

 

"Karena Ayah memintaku, maka akan aku turuti keinginannya."

 

"Kau sangat menyayanginya ternyata," Evelyn tertawa hambar "berlaga menjadi anak yang berbakti," ejek Evelyn.

 

"Aku pernah menyesal karena tidak menuruti kemauan Ibuku, hingga dia pergi meninggalkan aku dan Ayah.." suara Arjuna lirih.

 

Evelyn mulai duduk kembali, mengikuti Arjuna. Keningnya berkerut "Ibumu? Maksudmu tante Sherly? Dia ada disini bukan? kau baru saja mengatakan bahwa Ibumu meninggalkan kau dan Ayahmu."

 

"Kau pasti kebingungan," Arjuna tersenyum sinis "Sherly Ibu tiriku. Ibu kandungku sudah meninggal Eve."

 

"Hah?"

 

"A-apa? meninggal? maafkan aku, aku pikir dia Ibu kandungmu. Karena dia baik dan hangat sekali, dia juga sangat menyayangimu."

 

"Satu hal yang aku syukuri, aku memiliki seorang Ibu pengganti yang baik. Namun tetap saja sebuah penyesalan tetap bersemayam dalam hatiku, karena kepergian Ibuku adalah salahku Eve."

 

Evelyn menoleh, mendapati Arjuna yang menatapnya dengan sorot mata sedih. Evelyn ikut terbawa suasana, hatinya yang lembut dan mudah luluh mulai terbuka. Ternyata Sherly benar, Arjuna adalah anak yang baik. Tidak seperti yang ada dalam gambaran di pikirannya, seorang pria tua yang tidak laku. Arjuna adalah sebaliknya, muda, tampan, mapan dan lembut. Benarkah dia akan menolak lelaki seperti Arjuna? sepertinya perjodohan ini memang patut untuk kembali dia pertimbangkan.

 

"Kau tetap ingin disini?" Arjuna kembali bertanya, memastikan bahwa gadis itu benar-benar tidak bisa di pulangkan.

 

"iya," jawab Evelyn.

 

"Maka aku akan bermalam bersamamu," Arjuna mengambil satu bungkus cake, membukanya "makan ini, aku dengar ini kesukaanmu."

 

"Kau pulang saja Juna," perintah Evelyn "dan dari mana kau tahu bahwa aku suka cake cokelat dengan taburan karamel?"

 

Arjuna tertawa lagi, tawa yang membuatnya semakin tampan.

 

"Apa yang membuatmu tertawa?"

 

"kau baru saja memanggilku apa?"

 

Evelyn mengerutkan kening "Juna, bukankah semua orang memanggilmu begitu?"

 

"Tapi bila kau yang menyebutnya terdengar lebih hm.. entahlah, aku menyukainya," senyum berkembang disudut bibir Arjuna.

 

Evelyn menatapnya datar "kau pulang saja. Aku tidak ada waktu mendengar gombalan dan godaan mu."

 

"Kapan aku menggoda mu? Nona Gauri, kau salah paham lagi. Bicaraku memang seperti ini, tidak dilebih-lebihkan. Apa yang aku rasakan aku ucapkan. Berikan aku waktu, aku sedang mencuri hatimu."

 

"Jangan pernah mencuri hatiku, jika kau sendiri tidak bisa mencintainya."

 

"Aku bisa mencintaimu, dan membuat kau mencintaiku. 7 hari, berikan aku waktu 7 hari. Jika dalam waktu itu aku berhasil mendapatakan hatimu, mari menikah dan jadilah istriku."

 

Evelyn menatap Arjuna, matanya tidak berkedip. Arjuna mengulurkan tangan, menghapus cokelat yang menempel dibibir Evelyn "apa Ayah dan Ibumu sangat memanjakan mu? hingga anak gadisnya tidak tahu caranya makan," jemari Arjuna menyentuh bibir Evelyn lembut "nanti akan ada saatnya kau menginginkan sebuah sentuhan dariku, tanpa menghindar lagi," bisik Arjuna.

 

"Ukhuk.. ukhuk.." Evelyn batuk, merasa kesulitan menelan makanannya. Arjuna segera memberikan sebotol air minum, yang dia habiskan hingga setengah.

 

"Arjuna Dabi Kotaro, berhenti menggodaku!"

 

***

 

Arjuna tersenyum penuh kemenangan. Ah benar gadis ini sangat menarik. Sebelumnya tidak pernah ada yang menolaknya, tapi Evelyn dia selalu menghindar.

 

Sebelum pergi menyusul Evelyn kerumah sakit. Dia bertanya pada El dulu, menghubungi rekan bisnisnya di Ausie. Dia bertanya tentang makanan apa yang paling Evelyn sukai, yang tidak bisa ditolak oleh gadis itu. Dan ternyata makanan itu sangat mudah didapat.

 

Arjuna melihat Evelyn bangkit dari duduk, gadis itu baru saja menyelesaikan makannya "mau kemana?" Arjuna ikut bangkit. Evelyn menatapnya datar "toilet," jawabnya singkat.

 

Arjuna jadi salah tingkah, dia tidak mungkin mengikuti gadis itu hingga ke toilet bukan? konyol sekali pikirnya "ah, toilet. kau perlu ku antar?"

 

"toiletnya ada dikamar Papi, tidak perlu kau ikuti aku hingga ke sana Tuan Kotaro!" Evelyn terlihat kesal.

 

Tapi Arjuna malah tersenyum-senyum konyol, layaknya orang gila.

 

Bersambung...

Bab terkait

  • Arjuna untuk Evelyn   Keinginan Arjuna

    Sinar matahari masuk menembus jendela, Evelyn bergerak berusaha membuka mata. Yang dia lihat adalah sebuah ruangan yang didominasi warna putih. Gadis itu terduduk, dan menemukan jas hitam milik arjuna menutupi tubuhnya. Matanya mencari keberadaan cowok itu, tapi tidak dia temukan. Kemana dia? Pikir Evelyn, dia ingat bahwa semalam Arjuna menemaninya hingga tertidur.Pintu terbuka, seseorang yang Evelyn cari muncul. Membawa kantong plastik berwarna putih lagi, "good morning!"Sapa Arjuna dengan sedikit senyuman. Dan itu tampan sekali menurut Evelyn.Evelyn menelan saliva, "pa-pagi juga. Kau masih disini?""Tentu saja, istriku masih disini." Satu jawaban sukses membuat Evelyn salah tingkah, hobi sekali Arjuna membuatnya tersipu.Apa ini? Baru satu malam aku sudah mulai menyukainya?tanyanya dalam hati, pada diri sendiri."Are you okay?"Arjuna melambaikan tangan tepat didepan wajah Evelyn.

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-24
  • Arjuna untuk Evelyn   Pertemuan Kedua

    Evelyn dan ketiga temannya sedang merias wajah di toilet, saat ini mereka sedang berada di sebuah club malam. Ini pertama kali baginya, teman-temannya memaksa agar dia ikut bergabung dan disinilah dia sekarang bersama Tania, Fina dan Naima."Ya tuhan aku berharap malam ini bisa bertemu dengan pria jepang, jatuh cinta dan menikah," ujar Tania sembari mengoleskan lipstik pada bibirnya."Selalu saja pria jepang," ledek Naima."Eve, mengapa kau memakai blezermu? Lepaskanlah, itu hanya menjadi sebuah penghalang keseksianmu," Tania menarik blezer Evelyn."Untuk apa aku melepaskannya? Aku tidak peduli dengan pria manapun, karena Papi sudah menentukan pilihan untukku." Evelyn tertunduk lesu, wajahnya muram."Girls!" Fina mengingatkan kedua temannya untuk tidak membahas pria."I'am sorryEve, aku tidak bermaksud membuatmu kembali sedih." Ucap Tania dengan wajah menyesal."Tidak apa-apa Tan, tidak perlu

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-24
  • Arjuna untuk Evelyn   Ucapan Dan Hati Bertolak Belakang

    Evelyn turun dari kamarnya, menuju dapur. Dengan rambut yang masih berantakan dan wajah khas bangun tidur, kepalanya terasa pening. Berjalan menuju dapur Evelyn langsung mengambil air dingin yang berada dikulkas dan meneguknya."Ternyata daya tarik Juna sangat luar biasa," kata Elangga yang berada dimeja makan, memperhatikan adiknya.Ukhuk.. ukhuk..Evelyn batuk, gadis itu menoleh dan menemukan Elangga yang tengah menikmati sarapan pagi."El? Kau.." ucapan Evelyn tergantung, dia keburu ingat bahwa Mona kemarin sempat memberitahukan penerbangan El ke Indonesia "sedang apa kau?" lanjutnya."Menikmati sarapanku, konyol sekali pertanyaanmu. Dan wajah apa itu? Seperti itukah wajah yang harus kau tunjukkan pada seorang Kakak yang telah lama meninggalkan rumah? Kau tidak merindukanku?"Evelyn bergerak melangkah, mengambil posisi duduk dihadapan El "kau tidak marah padaku?" Evelyn menatap sedih.El terdiam, Evel

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-24
  • Arjuna untuk Evelyn   Kaulah Rumahku

    Aroma air laut serta pasir tercium, Evelyn sangat menyukai pantai. Gadis itu sangat senang, wajahnya benar-benar ceria. Karena rasa senangnya dia sejenak melupakan apa yang telah dia alami, tentang dirinya yang tiba-tiba saja menjadi calon istri seorang Ceo muda, tentang Ayahnya yang kini terbaring koma, juga tentang skripsinya yang sedang dia kerjakan setengah mati. Evelyn berlari dan berteriak. Angin menerbangkan rambut panjangnya, membuat dia semakin cantik alami. Arjuna mematung, melihat Evelyn. Gadis itu terlihat cantik dan lebih ceria, mungkinkah Evelyn berdandan untuknya? Ujung bibir Arjuna perlahan tertarik membentuk sebuah senyuman. "Hellooo Tuan! Kau tidak mendengarku?" Evelyn melambaikan tangan. Arjuna segera tersadar "tentu saja aku mendengarmu," jawab Arjuna segera. "Ini indah sekali. Dari mana kau tahu aku suka pantai?" Evelyn mendekat dengan senyumnya yang menawan. "Kau

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-02
  • Arjuna untuk Evelyn   Dinner For Arjuna

    Evelyn sampai di apartemen Arjuna, dengan alamat yang telah diberikan. Arjuna bilang dia tidak perlu membeli bahan makanan, cukup datang dan memasak. Evelyn menurutinya, Arjuna tinggal di sebuah apartemen mewah, tidak jauh dari lokasi DK Group.Arjuna bahkan memberikan password pintu apartemennya. Memasuki apartemen yang sangat terlihat rapi dan bersih, Evelyn tidak yakin ini adalah apartemen yang Arjuna tempati sendirian, apartemen itu sangat terawat. Tanpa melihat lebih jauh Evelyn langsung memasuki dapur dan memasak, Evelyn sangat senang melihat isi kulkas yang dipenuhi dengan banyaknya bahan makanan, semua bahan yang dia perlukan berada disana. Kepandaiannya dalam memasak bukanlah hal tabu, sejak kecil Evelyn sudah sering memasak bersama Maminya, tapi anehnya masakan yang Evelyn masak rasanya malah lebih enak dibanding dengan masakan ibunya sendiri.Dalam 3 jam dia menyelesaikan semua masakannya. Hidangan dimeja makan kini sudah penuh, E

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-13
  • Arjuna untuk Evelyn   Pernyataan

    Ini sudah hari ke tujuh, Evelyn melewati harinya bersama Arjuna. Lelaki itu berhasil mencuri hatinya, dan malam ini dia dan Arjuna akan makan malam diluar. Evelyn bercermin, dia tampak cantik dalam balutan dress hitam yang pas ditubuhnya. "Papi, malam ini adalah jawabanku atas perjodohan kami. Ku harap pilihanku ini benar."Menuruni tangga perlahan, Arjuna sudah menunggunya. Di sofa ruang tamu, Arjuna bangkit saat Evelyn menuruni tangga, dia tersenyum "cantik sekali," bisiknya."Hai," Sapa Arjuna ketika Evelyn sudah mendekat. Evelyn tersipu, dia menoleh pada Ibunya yang telah menemani Arjuna "Mami, Eve pergi dulu." Mona mengangguk, dia beralih pada Arjuna "hati-hati, jaga Putriku." Pesannya pada Arjuna."Tentu saja tante, Eve aman bersamaku."***Sampai di tempat, Arjuna membawanya ke restoran mewah. Makanan lezat disajikan, tepat saat mereka t

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-17
  • Arjuna untuk Evelyn   Pesta Penyambutan

    Gadis cantik dengan rambut panjang curly, berjalan di atas karpet merah, memasuki rumah besar bak mansion milik keluarga Kotaro. Gaun peach selutut membungkus tubuhnya dengan pas. Gadis itu adalah Evelyn Gauri yang baru saja tiba di acara pesta penyambutan Ceo muda, pewaris tunggal keluarga Kotaro.Evelyn melangkah di belakang kedua orang tuanya, yang katanya berteman baik dengan keluarga Kotaro. Namun Evelyn tidak tahu menahu soal itu, dia hanya mengikuti ajakan orang tuanya. Walau sebenarnya dia tidak begitu menyukai pesta.Sepasang suami istri yang masih terlihat tampan dan cantik menyambut mereka dengan begitu hangat, Evelyn pun ikut menyalami. Dia hanya menebak bahwa pasangan dihadapannya ini adalah tuan dan nyonya Kotaro."Ini pasti Evelyn," wanita paruh baya mengelus puncak kepala Evelyn."Benar tante. Saya Evelyn Gauri, panggil saja Eve" jawab Evelyn."Sherly," wanita itu memperkenalkan diri "Kau cantik sekali. Juna pasti akan menyukaimu, &

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-23

Bab terbaru

  • Arjuna untuk Evelyn   Pernyataan

    Ini sudah hari ke tujuh, Evelyn melewati harinya bersama Arjuna. Lelaki itu berhasil mencuri hatinya, dan malam ini dia dan Arjuna akan makan malam diluar. Evelyn bercermin, dia tampak cantik dalam balutan dress hitam yang pas ditubuhnya. "Papi, malam ini adalah jawabanku atas perjodohan kami. Ku harap pilihanku ini benar."Menuruni tangga perlahan, Arjuna sudah menunggunya. Di sofa ruang tamu, Arjuna bangkit saat Evelyn menuruni tangga, dia tersenyum "cantik sekali," bisiknya."Hai," Sapa Arjuna ketika Evelyn sudah mendekat. Evelyn tersipu, dia menoleh pada Ibunya yang telah menemani Arjuna "Mami, Eve pergi dulu." Mona mengangguk, dia beralih pada Arjuna "hati-hati, jaga Putriku." Pesannya pada Arjuna."Tentu saja tante, Eve aman bersamaku."***Sampai di tempat, Arjuna membawanya ke restoran mewah. Makanan lezat disajikan, tepat saat mereka t

  • Arjuna untuk Evelyn   Dinner For Arjuna

    Evelyn sampai di apartemen Arjuna, dengan alamat yang telah diberikan. Arjuna bilang dia tidak perlu membeli bahan makanan, cukup datang dan memasak. Evelyn menurutinya, Arjuna tinggal di sebuah apartemen mewah, tidak jauh dari lokasi DK Group.Arjuna bahkan memberikan password pintu apartemennya. Memasuki apartemen yang sangat terlihat rapi dan bersih, Evelyn tidak yakin ini adalah apartemen yang Arjuna tempati sendirian, apartemen itu sangat terawat. Tanpa melihat lebih jauh Evelyn langsung memasuki dapur dan memasak, Evelyn sangat senang melihat isi kulkas yang dipenuhi dengan banyaknya bahan makanan, semua bahan yang dia perlukan berada disana. Kepandaiannya dalam memasak bukanlah hal tabu, sejak kecil Evelyn sudah sering memasak bersama Maminya, tapi anehnya masakan yang Evelyn masak rasanya malah lebih enak dibanding dengan masakan ibunya sendiri.Dalam 3 jam dia menyelesaikan semua masakannya. Hidangan dimeja makan kini sudah penuh, E

  • Arjuna untuk Evelyn   Kaulah Rumahku

    Aroma air laut serta pasir tercium, Evelyn sangat menyukai pantai. Gadis itu sangat senang, wajahnya benar-benar ceria. Karena rasa senangnya dia sejenak melupakan apa yang telah dia alami, tentang dirinya yang tiba-tiba saja menjadi calon istri seorang Ceo muda, tentang Ayahnya yang kini terbaring koma, juga tentang skripsinya yang sedang dia kerjakan setengah mati. Evelyn berlari dan berteriak. Angin menerbangkan rambut panjangnya, membuat dia semakin cantik alami. Arjuna mematung, melihat Evelyn. Gadis itu terlihat cantik dan lebih ceria, mungkinkah Evelyn berdandan untuknya? Ujung bibir Arjuna perlahan tertarik membentuk sebuah senyuman. "Hellooo Tuan! Kau tidak mendengarku?" Evelyn melambaikan tangan. Arjuna segera tersadar "tentu saja aku mendengarmu," jawab Arjuna segera. "Ini indah sekali. Dari mana kau tahu aku suka pantai?" Evelyn mendekat dengan senyumnya yang menawan. "Kau

  • Arjuna untuk Evelyn   Ucapan Dan Hati Bertolak Belakang

    Evelyn turun dari kamarnya, menuju dapur. Dengan rambut yang masih berantakan dan wajah khas bangun tidur, kepalanya terasa pening. Berjalan menuju dapur Evelyn langsung mengambil air dingin yang berada dikulkas dan meneguknya."Ternyata daya tarik Juna sangat luar biasa," kata Elangga yang berada dimeja makan, memperhatikan adiknya.Ukhuk.. ukhuk..Evelyn batuk, gadis itu menoleh dan menemukan Elangga yang tengah menikmati sarapan pagi."El? Kau.." ucapan Evelyn tergantung, dia keburu ingat bahwa Mona kemarin sempat memberitahukan penerbangan El ke Indonesia "sedang apa kau?" lanjutnya."Menikmati sarapanku, konyol sekali pertanyaanmu. Dan wajah apa itu? Seperti itukah wajah yang harus kau tunjukkan pada seorang Kakak yang telah lama meninggalkan rumah? Kau tidak merindukanku?"Evelyn bergerak melangkah, mengambil posisi duduk dihadapan El "kau tidak marah padaku?" Evelyn menatap sedih.El terdiam, Evel

  • Arjuna untuk Evelyn   Pertemuan Kedua

    Evelyn dan ketiga temannya sedang merias wajah di toilet, saat ini mereka sedang berada di sebuah club malam. Ini pertama kali baginya, teman-temannya memaksa agar dia ikut bergabung dan disinilah dia sekarang bersama Tania, Fina dan Naima."Ya tuhan aku berharap malam ini bisa bertemu dengan pria jepang, jatuh cinta dan menikah," ujar Tania sembari mengoleskan lipstik pada bibirnya."Selalu saja pria jepang," ledek Naima."Eve, mengapa kau memakai blezermu? Lepaskanlah, itu hanya menjadi sebuah penghalang keseksianmu," Tania menarik blezer Evelyn."Untuk apa aku melepaskannya? Aku tidak peduli dengan pria manapun, karena Papi sudah menentukan pilihan untukku." Evelyn tertunduk lesu, wajahnya muram."Girls!" Fina mengingatkan kedua temannya untuk tidak membahas pria."I'am sorryEve, aku tidak bermaksud membuatmu kembali sedih." Ucap Tania dengan wajah menyesal."Tidak apa-apa Tan, tidak perlu

  • Arjuna untuk Evelyn   Keinginan Arjuna

    Sinar matahari masuk menembus jendela, Evelyn bergerak berusaha membuka mata. Yang dia lihat adalah sebuah ruangan yang didominasi warna putih. Gadis itu terduduk, dan menemukan jas hitam milik arjuna menutupi tubuhnya. Matanya mencari keberadaan cowok itu, tapi tidak dia temukan. Kemana dia? Pikir Evelyn, dia ingat bahwa semalam Arjuna menemaninya hingga tertidur.Pintu terbuka, seseorang yang Evelyn cari muncul. Membawa kantong plastik berwarna putih lagi, "good morning!"Sapa Arjuna dengan sedikit senyuman. Dan itu tampan sekali menurut Evelyn.Evelyn menelan saliva, "pa-pagi juga. Kau masih disini?""Tentu saja, istriku masih disini." Satu jawaban sukses membuat Evelyn salah tingkah, hobi sekali Arjuna membuatnya tersipu.Apa ini? Baru satu malam aku sudah mulai menyukainya?tanyanya dalam hati, pada diri sendiri."Are you okay?"Arjuna melambaikan tangan tepat didepan wajah Evelyn.

  • Arjuna untuk Evelyn   Kemunculan Arjuna

    "Karena pernikahan hanya untuk dua orang yang saling mencintai," tatapan Evelyn menusuk.Sepasang mata elang milik Arjuna menatap lurus manik mata Evelyn. Gadis itu terhipnotis, Arjuna mendekat, menghapus jarak diantara mereka. Sedikit lagi bibir mereka bersentuhan, Evelyn langsung bangkit menghindar, dia salah tingkah. Arjuna sendiri malah tertawa."Mengapa kau tertawa?" Evelyn mengerutkan kening."kau gadis pertama yang menghindari ku," Arjuna bangkit kembali menyudutkan Evelyn pada tembok yang sempat ia jadikan sandaran "dan ini menarik," bisik Arjuna.Evelyn menelan saliva, balas menatap sepasang mata elang milik Arjuna "aku antar kau pulang," akhirnya hanya itu yang keluar dari bibir Arjuna."Tidak! aku akan menjaga Papi disini," Evelyn membuang muka."Aku yang akan berjaga," jawab Arjuna tegas dengan sor

  • Arjuna untuk Evelyn   Pesta Penyambutan

    Gadis cantik dengan rambut panjang curly, berjalan di atas karpet merah, memasuki rumah besar bak mansion milik keluarga Kotaro. Gaun peach selutut membungkus tubuhnya dengan pas. Gadis itu adalah Evelyn Gauri yang baru saja tiba di acara pesta penyambutan Ceo muda, pewaris tunggal keluarga Kotaro.Evelyn melangkah di belakang kedua orang tuanya, yang katanya berteman baik dengan keluarga Kotaro. Namun Evelyn tidak tahu menahu soal itu, dia hanya mengikuti ajakan orang tuanya. Walau sebenarnya dia tidak begitu menyukai pesta.Sepasang suami istri yang masih terlihat tampan dan cantik menyambut mereka dengan begitu hangat, Evelyn pun ikut menyalami. Dia hanya menebak bahwa pasangan dihadapannya ini adalah tuan dan nyonya Kotaro."Ini pasti Evelyn," wanita paruh baya mengelus puncak kepala Evelyn."Benar tante. Saya Evelyn Gauri, panggil saja Eve" jawab Evelyn."Sherly," wanita itu memperkenalkan diri "Kau cantik sekali. Juna pasti akan menyukaimu, &

DMCA.com Protection Status